Pengamatan Fase Mitosis Dan Letak Kromosom Pada Allium Cepa L.
A. Judul
Pengamatan Fase Mitosis Dan Letak Kromosom Pada Allium Cepa L.
B. Tujuan
Pada akhir praktikum ini para mahasiswa diharapkan dapat:
1. Mengenal fase-fase mitosis dengan mengamati letak kromosom
2. Mengenal tahapan dalam pembuatan preparat metode squash yang digunakan dalam pengamatan mikroskop
C. Alat dan Bahan
ALAT :
BAHAN :
D. Prosedur Kerja
E. Hasil Pengamatan
F. Pembahasan
Pada praktikum ini, praktikan mengamati proses mitosis dengan menggunakanmedia sel akar bawang merah, hal ini dikarenakan sel bawang merah yang bersifatmeristematis yaitu sel yang aktif membelah. Dengan sifat sel yang meristematis ini,diharapkan praktikan dapat melihat adanya proses pembelahan mitosis. Sebelum praktikan mengamati sel akar bawang merah tersebut, ada beberapa perlakuan yang dilakukan pada akar bawang merah. Pertama, akar bawangmerah dipotong pada jam 24.00 WIB, kemudian direndam dalam FAA, hal ini bertujuan untuk menghentikan aktivitas seluler dan mengawetkan proses yang terjadi pada sel ujung akar ketika ujung akar tersebut dipotong. Dengan demikian prosesmitosis yang mungkin terjadi pada waktu pemotongan dapat terhenti dalam keadaanterfiksatif sehingga pada saat pengamatan di bawah mikroskop akan dapatmenunjukkan aktivitas sel-sel meristem ujung akar. Perendaman dengan larutan FAA juga berfungsi untuk melunakkan dinding sel agar mempermudah masuknya zat pewarna dan mempermudah saat pemotongan. Selain itu, pemberian asam asetat jugadapat memperjelas batas tudung akar dengan sel-sel diatasnya. Sehingga tudung akarakan terlihat lebih putih dibandingkan bagian lain dari akar bawang merah. Kemudian potongan akar tersebut harus direndam di dalam alkohol 70%selama 2 menit, perendaman ini bertujuan untuk menghilangkan sisa-sisa FAA yangmasih terdapat di dalam sel-sel akar bawang merah. Selain itu perendaman denganalkohol bertujuan untuk menyegarkan kembali sel-sel akar bawang yang sudahsemalaman dimasukkan ke dalam botol fial berisi FAA dan mensterilkan akar darimikroba.Kemudian dilakukan perendaman dengan HCl, hal ini bertujuan untukmemudahkan dalam memotong tudung akar bawang merah (Allium cepa), karenadengan pemberian HCl dapat memperjelas batas tudung akar dengan sel-sel diatasnya,tudung akar akan terlihat lebih putih dibandingkan bagian lain dari akar bawangmerah (Allium cepa), pemberian HCl ini juga dapat melunakkan dinding sel sehinggamemudahkan dalam memotong atau mencacah.Perlakuan berikutnya yaitu pemberian acetocarmin, acetocarmin adalah pewarna yang fungsinya untuk memberikan warna pada sel-sel akar bawang sehinggamudah untuk diamati. Selain itu, agar penyerapan warna lebih cepat maka perluditambahkan Fe, yang didapatkan dengan mencacah bahan amatan menggunakan silet berkarat, emudian dilakukan uji coba pengamatan dibawah mikroskop.
Profase : Pada fase ini, kromosom mulai terlihat jelas sebagai struktur yang tebal dan terorganisir. Kromatin yang sebelumnya longgar mulai mengkondensasi menjadi kromosom yang terdiri dari dua kromatid yang terikat pada sentromer. Ini adalah fase awal di mana inti sel mulai menghilang dan benang spindel mulai terbentukTelofase : Setelah proses pembelahan selesai, telofase terjadi di mana kromosom mencapai kutub sel dan mulai mengubah kembali menjadi kromatin. Pada fase ini, membran inti terbentuk kembali di sekitar masing-masing kumpulan kromosom, dan sitoplasma mulai terbagi menjadi dua sel anak yang identik. Telofase menandai akhir dari mitosis.
G. Dokumentasi
Memotong akar bawang dengan kater berkarat
Menyalakan api bunsen
Mengamati fase mitosis di mikroskop
Kategori
- Masih Kosong
Blogroll
- Masih Kosong