Percobaan Difusi Dan Osmosis Berdasarkan Pada Solanum tuberosum. Sifat Zat Dan Konsentrasi Larutan Berbeda
A.TUJUAN
Praktikum yang dilakukan adalah uuntuk mengamati proses difusi dan osmosis, praktikum biologi umum ini diinginkan mahasiswa mengerti difusi dan osmosis. Adapu tujuan dari praktikum dua adalah mengamati proses terjadinya difusi dan osmosis.
B.ALAT DAN BAHAN
- Gelas Beaker
- Pipet Tetes
- Pengaduk
- Larutan NaCI (50%)
- Kristal CuSO4 (nutrisari)
- Larutan Eosin (pewarna Makanan)
- Aquadest
- Tuber Solanum tuberosum
C. PRSEDUR KERJA
D. HASIL PENGAMATAN
- Difusi
b. Osmosis
E. PEMBAHASAN
- AKTIVITAS
Dimulai dengan pengamatan proses osmosis. Pada osmosis kami menggunakan tuber Solanum tuberosum sebagai sampel. Kemudian ada larutan NaCI 50% sebagai pelarut, aquadest digunakan juga sebagai bahan yang penting dalam pengamatan ini. Alat yang kami gunakan untuk melubangi kentang adalah stinles still dengan ukuran 2 cm. Setelah mengukurnya, kami memotong kentang mejadi 2 bagian yang sama. kemudian kedua kentang tersebut kami bersihkan dan keringkan dengan tisu, dan menimbangnya dan menghitung berat dari kentang tersebut.
Setelah melalui proses penimbangan, kami mempersiapkan gelas beaker dan mengisi masing-masing gelas beaker dengan aquades dan larutan NaCl 50% sebanyak 50 ml. Dilanjutkan dengan memasukkan kentang yang sudah ditimbang tadi kedalam aquades dan larutan NaCl 50% secara bersamaan. kemudian kentang tersebut didiamkan selama 60 menit.
Kami mengamati apa yang terjadi pada kentang tesebut. Bisa dilihat pada gelas beaker yang diisi dengan larutan NaCI 50% lama kelamaan kentang mengecut dan menjadi kecil. Kentang yang awalnya panjang 2 cm dan berat 1,0842 gr, berubah menjadi 1,8 cm dan berat 0,7471 gr. pada larutan NaCI 50% sel-sel kentang mengalami kekurangan air akibatnya kentang menajadi hipertonik kondisi ini mengakibatkan tekanan turgor.
Kemudian pada gelas beaker yang berisi aquadest dapat dilihat kentang semakin lama semakin membengkak. Kentang yang awalnya 2 cm dan berat 2,1424 gr menjadi 2,3 cm dan berat 2,4576 gr kentang ini mengalami osmosis hipotonik sel kentang akan menyerap air menyebabkan kentang menjadi lebih besar
Selanjutnya proses pengamatan difusi. Pada proses difusi, kami mengukan sampel nutrisari sebagai pengganti Kristal CuSO4 dan pewarna makanan merah sebagai penganti Larutan Eosin.
Langkah yang kami lakukan adalah mempersiapkan 4 gelas beaker masing-masing gelas beaker diisi dengan aquadest 40ml. Setelah itu kami memasukkan 1 sendok nutrisari kedalam 1 gelas beaker dan mengaduknya secara cepat. Gelas kedua kami isi dengan 1 sendok nutrisari juga, tetapi digelas kedua ini kami melakukannya tanpa pengadukan. Digelas ketiga, kami memasukkan pewarna makanan sebanyak 10 tetes mengguanakan pipet tetes dengan melakukan pengadukan secara cepat. Digelas keempat, kami memasukkan pewarna makanan sebanyak 10 tetes mengguanakan pipet tetes tanpa pengadukan. Lalu tidak lupa juga kami menghitung waktu yang dibutuhkan oleh kedua larutan tadi untuk menyatu dengan air.
Pada gelas beaker yang berisi nutrisari, bahan nutrisari yang diaduk hanya membutuhkan waktu 2 menit untuk terlarut. Sedangkan bahan nutrisari yang tidak diaduk membutuhkan waktu 60 menit untuk terlarut. Hal yang sama terjadi pada sampel bahan pewarna makanan, bahan pewarna makanan yang diaduk membutuhkan waktu 2 menit untuk terlarut sempurna, sedangkan untuk yang tidak diaduk membutuhkan waktu 45 menit untuk terlarut sempurna.
- DOKUMENTASI
PROSES PERCOBAAN PENGAMATAN OSMOSIS
(proses pengambilan tuber Solanum tuberosum)
(proses pengukuran kentang 2 cm )
(proses penimangan berat awal kentang )
(proses pengambilan larutan NaCI 50%)
(proses menunggu reaksi kentang pada larutan NaCI 50% & Aquadest)
PROSES PERCOBAAN PENGAMATAN DIFUSI
(proses pengambilan aquadest )
(Proses pengukuran volume (ML) aqudest )
(Proses meneteskan pewarna makanan )
(Proses menghitung waktu reaksi larutan menggukan Stopwatch dengan diaduk)
(proses menghitung reaksi larutan dengan stopwatch tampa diaduk)
Kategori
Blogroll
- Masih Kosong