ARSIP BULANAN : September 2024

A. Tujuan

     Mengamati proses terjadinya difusi dan osmosis

B. Alat dan Bahan

1. Gelas beaker

2. Pipet tetes

3. Pengaduk

4. Stopwatch

5. Larutan NaCl 30% 40% 50%

6.Kristal CuSo4

7. Larutan Eosin

8. Aquadest

9. Tuber Solanum Tuberosum

C. Prosedur Kerja

D. Hasil dan Pembahasan

    Pada pengamatan yang pertama, difusi yaitu dengan memasukan aquadest sebagai bahan pelarut sekitar 50 - 30 ml. Kemudian masukkan kristal CuSo4 (Nutrisari) tanpa diaduk dan diaduk. Didapatkan yang diaduk hanya memerlukan waktu sekitar 34 detik, sementara yang tidak diaduk penyebarannya lama walaupun sudah 60 menit. Kemudian masukkan aquadest kembali dan tambahkan larutan Eosin ( pewarna makanan ) sekitar 10 tetes tanpa diaduk dan diaduk. Hasilnya larutan yang diaduk hanya memerlukan waktu sekitar 41 detik untuk penyebarannya, sementara yang tidak diaduk sekitar 60 menit walaupun belum sempurna.

    Pada pengamatan kedua osmosis yaitu melubangi kentang dengan stinless stell dan memotong sekitar 2 cm lalu dimasukkan kedalam gelas. Kemudian masukkan kentang tersebut kedalalam larutan yang berbeda-beda seperti NaCl dan aquadest dengan ukuran yang sama. Setelah diukur di timbangan hitung berat dan panjang didapatkan kentang yang di NaCl panjangnya berkurang menjadi 1,5 cm dan berat 2,19 gram menjadi 1,,61 gram. Sedangkan aquadest didapatkan panjang akhir 2,3 cm dan berat awal 1,12 gram menjadi 1,25 gram.

     NaCl mengakibatkan pengurangan berat maupun panjang pada kentang. karena NaCl bersifat Higrokopis pada kentang, artinya ia dapat menarik air dari sel-sel kentang. sedangkan aquadest mengakibatkan penambahan berat dan panjang pada kentang karena bersifat netral, yaitu kentang dapat masuk atau menyerap air yang membuatnya menjadi kenyal. 

E. Dokumentasi

                                        ( menulis hasil pengamatan )

                                             ( proses pengukuran aquadest )

Analisis Perbedaan Struktur Sel Hewan Dan Sel Tumbuhan

23 September 2024 12:58:06 Dibaca : 25

A. Tujuan

1. Menjelaskan struktur sel hewan dan sel tumbuhan 

2. Menyebutkan bagian-bagian sel hewan dan sel tumbuhan

3. Menjelaskan perbedaan sel hewan dan sel tumbuhan

B. Alat dan Bahan 

1. Mikroskop

2. Pipet tetes

3. Gelas objek

4. Gelas penutup

5. Tusuk gigi

6. Selaput dalam umbi Allium cepa

7. Aquadest

8. Mukosa pipi

C. Prosedur Kerja

D. Hasil dan Pembahasan

Pertama, pengamatan pada allium cepa,  kita mengamati bagian dalam umbi lapis yang berwarna putih dengan cara menggunakan pingset secara perlahan-lahan menarik lapisan tersebut keluar dan meletakannya pada kaca preparat dan diteteskanya dengan aquadest dan diamati dibawah mikroskop dan didapatkan bentuk selnya kotak-kotak dengan tersusun tidak sempurna, dan didapati terdapat dinding sel yang membatasi inti sel satu dengan lainnya, terdapat juga nukleus atau inti sel yang membentuk  seperti bulatan yang ada didalam allium cepa , dan terdapat juga sitosplasma yang merupakan lapisan ke dua setelah dinding sel. pengamatan tersebut dilihat melalui mikroskop dengan perbesaran 10x10 atau 100x.

kedua, pengamatan pada mukosa pipi yaitu melibatkan mukosa yang ada didalam mulut manusia, dengan cara menggunakan tusuk gigi secara perlahan-lahan dan meletakan sampel tersebut diatas kaca preparat, hasilnya mukosa pipi diamati melalui mikroskop degan perbesaran 4x10 atau 40x yang kita dapati adalah sel mukosa pipi tidak berbentuk beraturan (beracak) serta mukosa pipi tidak mempunyai dinding sel. didalam mukosa pipi terdapat membran plasma yang ada disamping inti sel yang dilihat melalui mikroskop seperti bulatan. dan sel mukosa pipi mengandung kelenjar. 

E. Dokumentasi

Kategori

  • Masih Kosong

Blogroll

  • Masih Kosong