Smaboy Sosial Chat

10 September 2013 12:04:07 Dibaca : 929

Menurut saya, Teknologi merupakan suatu alat inovasi atau sarana yang menunjang pengembangan hidup masyarakat.
Tidak hanya itu, manfaat teknologi sangat banyak di semua aspek kehidupan kita sehari-hari. Beberapa manfaatnya adalah membuat waktu menjadi efisien, dan terkendali. Bahkan dengan teknologi, seluruh penjuru dunia bisa kita lihat meski kita tidak ada pada negara tersebut, itulah kehebatan teknologi.

Perkembangan teknologi sangatlah cepat dan pesat, bahkan sejak SD, SMP, SMA, dan Perguruan tinggi semua dapat mempelajari teknologi secara mudah, contoh pengembangan teknologi di bidang media sosial saat ini yang terkenal adalah twitter dan facebook. Twitter dan Facebook merupakan salah satu pengembangan teknologi di bidang IT. Berkaca dari skala international maupun nasional, banyak anak remaja, dewasa, instansi dll mulai mengembangan jejaring social sebagai alat komunikasi baik untuk perorang, kelompok, komunitas, instansi, dll.

SMABOY adalah salah satu jejaring sosial yang dibuat oleh anak bangsa. Meski jejaring ini kurang popular atau bahkan tak mendunia, namun kebanggan bagi saya pribadi sebagai anak bangsa mengetahui dan mengamati perkembangan anak bangsa dalam mengembangakan potensinya.

Di sini saya sedikit keluar dari paradigma tentang “kata menyerah atau sulit” bahkan ada yang mengatakan “menciptakan facebook,twitter dll yang berbasis internet, hanya orang barat yang dapat sukses membuatnya” dan “hanya orang-orang tertentu saja yang dapat membuatnya serta mengaksesnya”. Saya sangkal pernyatan itu dengan sebuah jejaring sosial yang bernama “smaboy”, smaboy adalah jejaring sosial yang strukturnya hampir mirip seperti facebook namun bedanya adalah, di jejaring ini terdapat beberapa jejaring sosial menyerupai twitter, kaskus, dan Blog . kerennya jejaring sosial ini mengkombinasikan beberapa jejaring sosial menjadi satu akun jejaring sosial. keren!

 

Evaluasi Warming Up

10 September 2013 12:01:58 Dibaca : 1046

Warming Up

1. Jelaskan hubungan antara kuat arus dan tegangan!
2. Apa saja yang mempengaruhi hambatan suatu bahan? Jelaskan!
3. Alat pemanas Listrik memakai arus 5A apabila dihubungkan dengan sumber 110 V, berapakah besar hambatan pemanas tersebut?

Hubungan antara Tegangan, Arus dan Tahanan

10 September 2013 12:00:47 Dibaca : 1577

Suatu rangkaian listrik terbentuk bila jalan konduktif terhubung sehingga dapat melakukan electron bebas untuk bergerak secara kontinu. Pergerakan kontinu electron-elektroin bebas yang melalui konduktor pada rangkaian disebut arus, dan sering disebut dengan istilah “Aliran” seperti aliran air yang melalui pipa bolong.

gaya yang menggerakan electron-elektron bebas agar mengalir dalam rangkaian disebut tegangan. Tegangan adalah ukuran tertentu dari energy potensial yang selalau ebrhunbungan dengan dua titik. Ketika tegangan pada nilai tertentu ada dalam sebuah rangkaian listrik, maka hal ini menunjukkan pada ukuran seberapa besar energy potensial yang ada untuk menggerakkan electron dari satu titik ke titik yang lain dalam rangkaian tersebut. Dengan demikian tanpa menunjukkan dua titik tertentu istilah tegangan tidak memiliki arti.

electron-elektron bebas yang bergerak melalui konduktor cenderung mengalami gesekan atau perlawanan gerakan. Perlawanan gerakan lebit tepat bila disebut dengan tahanan (resistansi) . jumlah arus dalam rangkaian tergantung pada nilai tegangan yang tersedia untuk menggerakakn electron-elektron bebas, dan juga nilai tahanan dalam rangkaian yang melawan aliran electron. Sama seperti tegangan, tahanan adalah nilai relative antara dua titik. Berdasarkan hal ini, maka nilai tegangan dan tahanan sering dinyatakan sebagai “antara” atau “ melalui” dua titik dalam rangkaian.

c. contoh soal

1. Sebuah kumparan kawat tungsten yang memiliki hambatan 20,0 Ohm pada suhu 1000C digunakan untuk mengukur suhu. Berapa besar hambatannya ketika mengukur suhu 7000C? (koefisien suhu tungsten pada 1000C adalah 4,5’10-3 (0C)-1)

Penyelesaian :
diketahui :
R0 = 20,0 Ohm
T0 = 1000C
T = 7000C
sehingga,
Ditanya : R = ?
Rumus =
Dari persamaan tersebut dapat diketahui sehingga
Jawab :
R = 5,4 Ohm + 20,0 Ohm = 25,4 Ohm
Jadi besar hamabtan ketika mengukur suhu 7000C adalah 25,3 Ohm

Hambatan Kawat Penghantar

10 September 2013 11:59:59 Dibaca : 1237

Hasil eksperimen menunjukkan bahwa hambatan kawat penghantar R berbanding lurus dengan panjang kawat lurus / dan berbanding terbalik dengan luas penampang kawat A. secara matematis dapat dirumuskan sebagai berikut. Besaran “P” (row) dikenal sebagai hambatan jenis atau resistivitas yang nilainya bergantung pada jenis bahan penghantar, dalam suatu batas perubahan suhu tertentu, perubahan hambatan jenis sebanding dengan besar perubahan suhu (At) = Delta “t”, karena hambatan R berbanding lurus dengan hambatan jenis “P”, maka perubahan nilai hambatan akan mengikuti hubungan, sehingga dengan :

Rt = Hambatan pada suhu t0C
R0 = Hamabtan mula-mula
a = Koefisien suhu hambatan jenis (per 0C)
At = perubahan suhu (oC)

koefisien suhu hambatan jenis (a) tergantung pada jenis bahan, meskipun hambatan jenis sebagian besar logam bertambah akibat kenaikan suhu, namun bahan tertentu hambatan jenis justru akan semakin kecil akibat kenaikan suhu. Halini terjadi pada bahan semikonduktor yaitu, karbot, grafit, geranium, dan silicon.

 

pembahasan Hukum OHM

10 September 2013 11:59:32 Dibaca : 1195

Hasil eksperimen George Simon Ohm pada tahun 1827 menunjukkan bahwa arus listrik yang mengalir pada kawat penghantar sebanding dengan beda potensial V yang diberikan pada ujung-unjungnya.

Jika beda potensial diperbesar maka arus yang mengalir juga semakin besar, yang mana telah kita ketahui bersama bahwasanya eksperimen ini dikenal dengan Hukum Ohm. Hubungan antara V dan I secara grafik adalah : V = I . R

Sehingga konduktasi dari konduktor yang merupakan kebalikan dari resistensi, maka sehingga dengan :
R = Hambatan Listrik (ohm)
V = beda potensial atau tegangan (volt)
I = Kuat arus (ampere)

Perumusan diatas untuk kasus R konstan dikenal sebagai Hukum Ohm yang berbunyi “ kuat arus luistrik yang mengalir melalui sebuah penghantar listrik sebanding dengan tegangan (beda potensial) antara dua titik pada penghantar tersebut, asalkan R konstan. Dan melihat grafik hubungan I-V, maka semakin miring (curam) grafik I-V maka hambatannya makin besar dan begitu juga sebaliknya,