ARSIP BULANAN : August 2021

Pemerintah kembali memperpanjang pemberlakuan pembatasan masyarakat (PPKM) di sejumlah wilayah luar Jawa dan Bali mulai 3 sampai 9 Agustus 2021 termasuk di Provinsi Gorontalo. Perpanjang PPKM tersebut tertuang dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri nomor 29 tahun 2021 yang mulai berlaku pada, Selasa (3/8/2021). Pada InMendagri itu Provinsi Gorontalo melaksanakan PPKM Level 3. Penerapan PPKM Level 3 untuk Provinsi Gorontalo berlaku di Kota Gorontalo, Kabupaten Pohuwato, Gorontalo Utara, Kabupaten Gorontalo dan Kabupaten Bone Bolango. Sementara Kabupaten Boalemo masuk Level 2. Perkembangan kasus Covid-19 di Gorontalo sendiri masih terbilang cukup tinggi.

"Pada wilayah PPKM Level 3 pelaksanaan kegiatan belajar mengajar masih dilaksanakan secara daring. Sementara kegiatan di tempat kerja diberlakukan 75 persen work from home (WFH) dan 25 persen work from office (WFO),” Ungkap Sekretaris Daerah Provinsi Gorontalo Darda Daraba.

Kebijakan pemerintah tersebut berdampak juga pada pelaksanaan PKKMB atau Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru di Universitas Negeri Gorontalo. Melihat perkembangan kasus Covid-19 di Gorontalo, maka berdasarkan hasil rapat Bidang Kemahasiswaan dan Alumni UNG pada hari Senin tanggal 2 Agustus 2021, pelaksanaan PKKMB di tingkat Universitas, Fakultas dan Jurusan akan dilaksanakan secara Full Daring. Hal itu tertuang dalam surat edaran universitas mengenai metode Pelaksanaan PKKMB tahun 2021 No. 3063/UN47:3/KM/2021. Untuk PKKMB di Universitas Negeri Gorontalo akan dilaksanakan secara berturut-turut dari tanggal 11 Agustus - 16 Agustus 2021 melalui media zoom dll.

 

Secara umum kesenian merupakan salah satu kebutuhan manusia selain kebutuhan pokok lainnya. Seni merupakan salah satu kebutuhan psikis manusia yang secara sadar maupun tidak sadar sebenarnya sering melakukan dan sering bertatapan dengan seni. Kegiatan seni dilakukan manusia melalui perasaannya, yaitu rasa indah. Jadi seni identik dengan rasa indah. Selain itu seni banyak memasuki di berbagai sisi kehidupan manusia. Seni rupa sendiri adalah wujud hasil karya manusia yang dapat dinikmati melalui indera penglihatan (visual).  Sedangkan pengertian pendidikan dapat diartikan sebagai usaha sadar dan sistematis untuk mencapai taraf hidup atau untuk kemajuan lebih baik.

Pendidikan seni rupa sendiri memepelajari teori-teori mengenai seni rupa, ketrampilan-ketrampilan (menggambar, membuat desain), dan teori yang berkaitan dengan kegiatan mengajar. lulusannya bisa berkarir menjadi pendidik seni rupa, peneliti seni rupa, pengamat seni rupa, dan pelaku seni. 

Fenomena Seni Digital di UNG: Cara Berkarya di Era Pandemi

06 August 2021 12:34:14 Dibaca : 101

Bagi anda yang berkecimpung dalam seni di segala bidang, pasti pernah mendengar atau tidak asing lagi soal seni digital atau suatu seni yang dibuat dengan teknologi yang ada seperti komputer, laptop, atau bahkan memakai gawai yang kita punya. Berkat perkembangan teknologi dan informasi, membuat seni juga ikut berkembang mengikuti perubahan zaman. Kini, terutama seni visual tidak hanya dibuat dengan secarcik kertas melainkan divisualisasikan melalui media digital sehingga siapa saja bisa membuatnya karena tidak terbatasnya media yang bisa digunakan. Hal itu memudahkan para seniman lebih berinovasi pada karyanya. Dengan bantuan teknologi juga membuat karya seni tersebut bisa menjangkau berbagai kalangan di seluruh dunia tanpa ada batas. Contoh seni digital yang banyak beredar di media sekarang seperti ilustrasi digital, vector art, line art, siluet, manipulation art (manipulasi), typography (tipografi), dan masih banyak lagi.

Adapun di Universitas Negeri Gorontalo sendiri, mungkin sudah ada banyak seniman digital salah satunya yaitu saya sendiri sebagai penulis. Adanya seni digital di UNG juga memberi pengaruh positif bagi kehidupan kita di tengah pandemi Covid-19 seperti alat mencari keuntungan dari karyanya yang dijual atau hanya sebagai kepuasan diri memajang karyanya di media sosial. Media sosial juga merupakan salah satu faktor pemicu perkembangan seni yang berbasis digital. Mudahnya penyebaran melalui kanal tersebut, membuat beberapa seniman di UNG menjadikannya salah satu penyebaran karya-karya mereka. Tetapi, menurut pendapat penulis sendiri sebagai orang yang ikut terlibat dalam seni digital, perkembangan seni digital di Gorontalo kurang di apresiasi oleh orang awam yang kurang paham tentang seni digital yang dibuat oleh para seniman digital. 

Namun, terlepas dari semua itu proses kreatif dan produksi karya seni dan desain di era digital itu menjadi sangat menarik bila dieksplor dengan baik dan teknologi mempunyai peran yang sangat penting bagi kreator-kreator seni untuk tetap berkarya dan bagaimana karya tersebut tetap dapat terdistribusi di tengah pandemi yang serba online

Salam dari penulis, Put.

Blogroll

  • Masih Kosong