ARSIP BULANAN : October 2022

TEORI KEPEMIMPINAN DAN TOKOH PEMIMPIN

03 October 2022 23:26:15 Dibaca : 46

Sebuah organisasi, kelompok maupun perusahaan pasti membutuhkan seorang pemimpin yang membantu mengarahkan anggotanya untuk mencapai tujuan bersama. Dalam hal ini, pemimpin yang dibutuhkan pastinya memiliki jiwa kepemimpinan sebagai bagian dari manajerial.e Kepemimpinan pun memegang peranan yang penting, dominan, krusial dam kritikal dalam keseluruhan upaya untuk meningkatkan prestasi kerja, baik pada tingkat individual maupun organisasi. 

Teori Kepemimpinan Menurut Para AhliPara ahli yang mengemukakan gagasan-gagasannya merupakan bentuk dari teori kepemimpinan. Para ahli pun memiliki pendapat masing-masing mengenai teori kepemimpinan, berikut ini:

1. Moejiono (2002)Moejiono mengatakan kepemimpinan merupakan pengaruh satu arah, karena pemimpin mungkin memiliki kualitas-kualitas tertentu yang membedakan dirinya dengan pengikutnya.

Para ahli teori sukarela (compliance induction theorist) cenderung memandang kepemimpinan sebagai pemaksaan atau pendesakan pengaruh secara tidak langsung dan sarana membentuk suatu kelompok yang sesuai dengan keinginan pemimpinnya.

2. Wahjosumidjo (1987:11)Menurut Wahjosumidjo, teori kepemimpinan adalah suatu yang melekat pada diri seorang pemimpin yang berupa sifat-sifat tertentu, seperti: kepribadian (personality), kemampuan (ability) dan kesanggupan (capability).

Kepemimpinan juga rangkaian kegiatan pemimpin yang tidak bisa dipisahkan dengan kedudukan dan gaya atau perilaku pemimpin itu sendiri. Kepemimpinan adalah proses antar hubungan atau interaksi pemimpin, pengikut dan situasi.

3. Fiedler (1967)Fiedler mengatakan teori kepemimpinan merupakan pola hubungan antara individu yang menggunakan wewenang dan pengaruhnya terhadap kelompok agar bekerjasama untuk mencapai tujuan.

4. Sondang P. SiagianMenurut Sondang P. Siagian, teori kepemimpinan bisa diartikan sebagai kemampuan seseorang saat menjabat sebagai pimpinan organisasi tertentu dalam mempengaruhi orang lain, khususnya bawahannya.

Hal itu dilakukan agar mereka mampu bertindak dan berpikir sesuai dengan arahan, sehingga tujuan pun bisa tercapai dengan mudah.

Teori Kepemimpinan yaitu :

1. Great Man Theory (1840-an)

Teori ini berkembang pada pertengahan abad ke-19. Kendati tidak seorangpun dapat menunjukkan melalui pendekatan ilmiah, karakteristik atau kombinasi karakteristik mana yang menentukan bahwa seseorang adalah pemimpin yang besar. Setiap orang paham bahwa sesuai yang tersurat dari namanya; hanya laki-laki yang memiliki karakteristik sebagai pemimpin besar.The Great Man Theory berpendapat bahwa sifat kepemimpinan adalah bawaan. Itu bermakna bahwa seorang pemimpin besar adalah dilahirkan, bukan diciptakan (lewat pendidikan). Teori ini berpandangan bahwa seseorang memang ditakdirkan untuk menjadi seorang pemimpin. Lebih jauh, keyakinannya adalah bahwa pemimpin-pemimpin besar akan muncul ketika dihadapkan pada situasi tertentu. Teori ini dikenalkan oleh Thomas Charlyle, seorang penulis yang juga guru. Seperti dirinya, The Great Man Theory diinspirasi oleh penelitian tentang pahlawan-pahlawan berpengaruh. Dalam bukunya “On Heroes, Hero-Worship, and the Heroic in History,” ia membandingkan sejumlah pemimpin yang dianggap sebagai pahlawan. Pada 1860, Herbert Spencer, ahli filosofi Inggris mendebat the great man theory dengan menyatakan bahwa para pahlawan itu hanyalah produk dari waktu dan tindakan-tindakan mereka adalah hasil dari kondisi sosial yang ada.

 2. Trait Theory (1930-an – 1940-an)

The trait leadership theories percaya bahwa orang, baik yang memiliki bakat sejak lahir maupun diciptakan atau dididik dengan persyaratan kualitas tertentu akan membuat mereka mumpuni mengemban peran kepemimpinan. Kualitas tertentu itu misalnya kecerdasan, rasa tanggungjawab, kreativitas dan nilai-nilai lain yang akan menempatkan seseorang pada posisi sebagai pemimpin yang baik. Gordon Allport, seorang psikolog AS, “mengidentifikasi 18 000 istilah bahasa Inggris yang bersangkut paut dengan kepribadian (Matthews, Deary & Whiteman, 2003, p3).The trait theory of leadership, berkonsentrasi pada analisis mental, fisik, dan karakteristik sosial dalam upaya memperoleh lebih banyak pemahaman seperti apa karakteristik atau kombinasi karakteristik yang biasa terdapat pada seorang pemimpin. Ada banyak kekurangan pada teori kepemimpinan ini. Namun dari sudut pandang psikologi pendekatan kepribadian, studi Gordon Allport adalah yang pertama dilakukan, dan telah menginspirasi studi kepemimpinan berikutnya yang melihat dari sudut pandang perilaku (behavioural).Pengukuran sifat/ciri kepribadian tidak dapat diandalkan pada keseluruhan studiPenelitian dilakukan pada manajer tingkat bawah. Penjelasannya tidak mengungkapkan hubungan pada setiap karakteristik dan dampaknya bagi kepemimpinan. Konteks tentang pemimpin tidak dipertimbangkan. Banyak studi telah melakukan analisis terhadap ciri para pemimpin yang ada dengan harapan dapat mengungkap apa yang membuat seseorang dapat menjadi pemimpin. Sia-sia, satu-satunya karakteristik yang dapat diidentifikasi di antara para pemimpin itu adalah bahwa mereka umumnya lebih tinggi ukuran tubuhnya dan lebih cerdas dibandingkan dengan orang kebanyakan.

3. Behavioural Theories (1940 an – 1950 an)

Sebagai reaksi terhadap teori kepemimpinan berdasarkan sifat/ciri kepribadian (trait theory of leadership), teori perilaku (behavioural) menawarkan pandangan baru, satu hal yang berpusat pada perilaku para pemimpin dan tidak pada karakteristik mental, fisik atau sosial. Dengan adanya perkembangan/evolusi di bidang psikometrik, utamanya analisis faktor, peneliti dapat mengukur hubungan sebab akibat dari perilaku spesifik para pemimpin. Sejak itu seseorang yang dibentuk secara benar akan memiliki peluang untuk masuk ke dalam jajaran pemimpin elit yang secara alami merupakan anugerah. Dengan kata lain, menurut teori ini para pemimpin dapat diciptakan dan tidak dilahirkan.The behavioural theories membagi pemimpin ke dalam dua kelompok besar. Mereka yang memiliki perhatian pada tugas dan mereka yang memiliki perhatian pada orang. Di berbagai buku mungkin digunakan istilah berbeda-beda, tapi masksudnya seperti itu.Teori lain yang ada saat itu adalah The Managerial Grid Model/Leadership Grid, Role Theory.

4. Contingency Theories (1960-an)

Teori ini berpandangan bahwa tidak ada satu cara dalam memimpin dan setiap gaya kepemimpinan harus berdasar pada situasi tertentu, yang menyatakan bahwa ada orang-orang tertentu yang dapat memperlihatkan secara maksimal kemampuannya memimpin pada lokasi tertentu; tetapi mereka akan menjadi orang biasa lagi begitu ditarik dari lingkungan tersebut. Sampai batas-batas tertentu, contingency theories merupakan perluasan dari trait theories, di mana sifat seseorang terkait dengan keadaan tempat ia memperlihatkan kemampuan memimpinnya. Pada umumnya diterima pandangan bahwa dalam contingency theories pemimpin akan lebih mampu mempertontonkan kepiawaiannya ketika para pengikutnya menyambut dengan antusias.Teori sejenis yang muncul saat itu adalah Fiedler’s contingency theory, Hersey-Blanchard Situation Leadership Theory, Path-goal theory, Vroom-Yetton-Jago decision making model of leadership, Cognitive Resource Theory, dan Strategic Contingencies Theory.

5. Transactional Leadership Theories (1970 an)

Transactional Theories, yang juga dikenal sebagai teori pertukaran dalam kepemimpinan, dicirikan dengan adanya transaksi/jual beli antara pemimpin dan pengikutnya. Dalam transaksi ini pemimpin akan mendapat sesuatu, sedangkan pengikutnya juga akan mendapatkan sesuatu. Teori ini menghargai adanya hubungan timbal balik antara pemimpin dengan yang dipimpin. Agar efektif dan dapat menggerakkan motivasi, pemimpin harus mencari cara untuk memberikan penghargaan (atau hukuman) yang sepadan kepada bawahannya, agar menjalankan tugas dari pemimpin. Dengan kata lain, para pemimpin transaksional adalah paling efisien ketika mereka berhasil membangun suatu kondisi saling menguntungkan, ketika tujuan individu dan organisasi adalah searah.Teori transaksional menyatakan bahwa manusia secara umum mencari upaya memaksimalkan pengalaman menyenangkan dan mengurangi pengalaman tidak menyenangkan. Karena itu, kita tampaknya akan menggabungkan diri dengan seseorang yang dapat menambah kekuatan kita.

6. Transformational Leadership Theories (1970 an)

Transformational Leadership Theories menyatakan bahwa dalam proses ini seseorang berinteraksi dengan orang lain dan dapat membangun suatu hubungan akrab yang meningkatkan motivasi secara alamiah (intrinsic) maupun buatan (extrinsic), baik bagi pemimpin maupun bawahan.Dasar dari transformation theories adalah bahwa pemimpin mengubah pengikutnya dengan memberikan inspirasi secara alamiah/tidak dibuat-buat dan pengaruh karisma dirinya. Syarat dan aturannya adalah lentur, mengikuti norma-norma kelompok. Dengan demikian, rasa memiliki akan tinggi dan bawahan dapat mengidentifikasi dirinya dengan pemimpin dan tujuan-tujuannya.

Tokoh Pemimpin :Berikut tokoh-tokoh Indonesia yang dikagumi dunia.

1. Soekarno

Sebagai presiden pertama Indonesia, pengaruh Soekarno terhadap dunia sudah tidak diragukan lagi. Ia dikenal oleh rakyat sebagai pemimpin yang berkharisma dan banyak dikagumi dunia. Selain itu, Soekarno juga berteman baik dengan sejumlah pemimpin dunia. Sebut saja Pemimpin Uni Soviet Nikita Khrushchev, Perdana Menteri Jawaharlal Nehru, dan Presiden Amerika JF Kennedy.

Soekarno mempunyai pengaruh besar pada masa 1950 hingga 1960-an. Ia dengan gigih menyuarakan gerakan non-blok hingga akhirnya membentuk Gerakan Non Blok untuk melindungi negara-negara yang tidak berpihak pada Blok Barat maupun Timur. Bahkan setelah tiada, nama Soekarno tetap diabadikan sebagai nama tempat di negara lain.

Seperti nama jalan di negara Mesir dan Maroko, serta Parque Soekarno atau Taman Soekarno di Meksiko.

2. Soeharto

Soeharto merupakan presiden Indonesia yang mempunyai masa jabatan terlama, yaitu 32 tahun. Kendati dikenal sebagai salah satu pemimpin paling korup, Soeharto juga menjadi tokoh yang dikagumi dunia. Alasannya, karena saat memimpin Indonesia, Soeharto dinilai mempunyai struktur kenegaraan yang kuat di berbagai bidang, mulai dari militer, ekonomi hingga politik, yang dinilai memiliki kekuatan dunia. Inilah yang membuat Soeharto disegani negara lain dan dikagumi masyarakat dunia.3. BJ Habibie

BJ Habibie sempat menjabat sebagai Presiden Indonesia yang ketiga. Selain memiliki sifat kepemimpinan, BJ Habibie juga dikenal sebagai sosok yang memiliki intelektualitas. Ia telah menghasilkan sejumlah ide dan penelitian di bidang aerodinamika. Bahkan, sejumlah rumusan teori yang ditemukannya terkenal dalam dunia konstruksi pesawat, seperti Habibie Factor, Habibie Theorem, dan Habibie Method.

Habibie rela meninggalkan karier gemilangnya di Jerman dan kembali ke Indonesia untuk membangun negeri tercinta. Pengabdiannya terhadap bangsa terbentuk dalam perannya dalam mengembangkan Industri Pesawat Terbang Nusantara (IPTN). Kemudian, ia juga dipercaya sebagai Menristek untuk mengepalai bidang riset dan teknologi. Tekad yang kuat, otak yang cemerlang dan rasa cintanya kepada Indonesia membuat BJ Habibie menjadi tokoh Indonesia yang dikagumi dunia.4. Joko Widodo

Nama Presiden Joko Widodo atau Jokowi muncul dalam daftar World’s Most Admired 2020 versi YouGov. YouGov, badan riset internasional, menyusun daftar tokoh yang paling dikagumi dunia ini dengan melakukan survei pada lebih dari 45 ribu orang di 42 negara. Peringkat pertama ditempati oleh Barack Obama pada kategori pria dan Michelle Obama pada kategori wanita. Skor masing-masing pasangan tersebut adalah 8,9 dan 7,8. Sementara, Joko Widodo berada di posisi ke-20. Jokowi mendapatkan skor 0,9, yang menandakan ia dikagumi oleh 0,9 responden dunia.

Sebelumnya, Joko Widodo juga memperoleh penghargaan Asian of The Year 2019 dari The Strait Times. Majalah asal Singapura itu memberikan penghargaan kepada Jokowi lantaran presiden ke-7 Indonesia itu dinilai sebagai sosok pemersatu saat Indonesia dipenuhi kekacauan dan disrupsi. Selain itu, Joko Widodo juga dianggap memiliki kemampuan memandang ke luar cakrawala dan bergulat dengan tantangan strategis yang dihadapi negaranya.

Kategori

  • Masih Kosong

Blogroll

  • Masih Kosong