Tipe Kepemimpinan dan Struktur Organisasi

28 November 2022 22:30:56 Dibaca : 353

1. Tipe Kepemimpinan

Tipe tipe kepemimpinan dapat diartikan sebagai cara seseorang dalam memimpin orang lain. Cara memimpin yang paling tepat bergantung pada fungsi sang pemimpin, orang-orang yang dipimpinnya, serta situasi dalam lingkungan kerja. Ada banyak faktor yang dapat memengaruhi fungsi pemimpin dan kelompoknya. Oleh sebab itu, tipe-tipe kepemimpinan juga bervariasi.  Peran pemimpin dalam dunia kerja memegang peranan yang sangat penting. Hal ini dikarenakan keberhasilan suatu tim secara langsung maupun tidak langsung dipengaruhi oleh tipe kepemimpinan. Terdapat beberapa tugas penting yang diemban oleh pemimpin seperti mengatur, mengawasi, koordinasi, dan memastikan produktivitas kerja anggota tim. Tugas ini perlu dijalankan dengan baik untuk mencapai target atau memberikan kontribusi positif bagi perusahaan. Tipe kepemimpinan biasanya dipengaruhi oleh kepribadian seseorang, lingkungan, dan pengalaman kerja. Ada beberapa jenis tipe tipe kepemimpinan yang ideal dan perlu diaplikasikan dalam kegiatan bekerja. Namun, tidak semua pemimpin mempunyai gaya kepemimpinan yang ideal. Dibawah ini akan dijelaskan lebih lanjut tipe-tipe kepemimpinan yang ideal dan tidak ideal untuk diterapkan.Tipe kepemimpinan dalam literatur terdapat beberapa macam teori danmasing-masing literatur saling melengkapi. Di antara literatur yang membahas tipekepemimpinan yang dapat digunakan oleh seorang pemimpin dalam

a. Tipe Paternalistik

Pemimpin yang termasuk dalam tipe paternalistik ialah pemimpin yang memiliki sifat kebapakan, dan menganggap bawahannya sebagai “anak kecil”. Pemimpin tipe ini merasa bahwa, bawahannya masih belum mampu bekerja dengan mandiri. Oleh karena itu, mereka  memerlukan arahan, bimbingan dan juga perlu selalu dikontrol. Orang yang termasuk paternalistik juga cenderung memiliki sifat “serba tau” yang begitu tinggi, sehingga dalam mengambil sebuah keputusan, pemimpin ini akan sangat jarang meminta keputusan dari bawahannya.Kelebihan dari tipe kepemimpinan yang seperti ini ialah, pemimpin biasanya akan tegas dalam mengambil keputusan. Selain itu, bawahannya juga akan merasa lebih aman karena seakan mendapat perlindungan dari si pemimpin.  Sayangnya, kekurangan dari tipe kepemimpinan dalam organisasi yang seperti ini ialah inisiatif bawahan yang menjadi semakin berkurang karena tidak diberinya kesempatan untuk melakukan hal yang baru. Keputusan yang diambil juga biasanya bukanlah hasil dari musyawarah, melainkan diputuskan oleh satu pihak saja. Sehingga bawahan tidak bisa mengembangkan kreativitasnya.

 b. Tipe Demokratis

Kebanyakan bawahan senang dengan tipe kepemimpinan yang satu ini, dan bahkan berharap pemimpinnya adalah seorang yang demokratis. Pemimpin yang demokratis ialah pemimpin yang mementingkan kerja sama dalam menggapai tujuannya. Hal ini juga tampak dalam pengambilan keputusan, di mana pemimpin merasa bahwa setiap pendapat penting untuk didengar dan dipertimbangkan.  Hubungan yang terjalin antara pemimpin dan orang yang dipimpin biasanya juga akan semakin erat, sebab pemimpin selalu ingin untuk berbaur dan tidak tampak kaku. Tentu saja, kelebihan dari tipe kepemimpinan yang seperti ini ialah karyawan merasa lebih dihargai, semakin bersemangat, percaya diri, selalu mengembangkan kreatifitas, dan tidak akan memicu adanya kubu oposisi. Berhubung keputusan diambil dengan musyawarah, maka prosesnya juga akan semakin lama mengingat banyaknya pendapat yang harus dipertimbangkan. Selain susahnya mencapai kata sepakat, pengambilan keputusan yang seperti ini juga tidak menutup kemungkinan akan terjadinya konflik.

 c. Tipe Karismatik

Tipe ini dimiliki oleh pemimpin yang memiliki energi dan daya ikat yang luar biasa sehingga mampu mempengaruhi banyak orang. Daya tarik yang besar ini juga membuat banyak orang yang mau mengikutinya dan mengerjakan apa yang diperintah dengan senang hati. Salah satu pemimpin yang seperti ini ialah Presiden pertama Indonesia, Soekarno, yang terkenal dengan karismanya. Tipe kepemimpinan yang seperti ini bisa kita lihat dari cara berbicara dan cara mereka bertindak. Kelebihan dari tipe kepemimpinan yang demikian ialah pemimpin yang mampu membangkitkan semangat dari bawahannya, bisa mengomunikasikan visi serta misi organisasi dengan jelas, dan diikuti oleh banyak orang. Hanya saja bawahan akan selalu bergantung pada pemimpinnya sehingga akan sulit untuk mencari pemimpin yang baru.Selain itu, sifat yang dimiliki oleh pemimpin tipe karismatik juga bisa membuatnya mengambil sebuah keputusan yang berisiko. Hal ini dikarenakan dirinya akan berpikir bahwa semua keputusan yang diambil adalah benar, mengingat bawahan selalu setuju dengannya.

 d. Tipe Otoriter

Disebut sebagai tipe otoriter, sebab pemimpin yang seperti ini bertindak diktator kepada pada bawahannya. Dengan mengandalkan kekuasaan yang ia miliki, pemimpin tipe otoriter akan cenderung memaksa para bawahannya untuk melakukan apa yang diinginkannya. Di sini, peran bawahan hanyalah untuk memenuhi apa yang diperintahkan tanpa boleh memberi masukan pada atasannya. Kepemimpinan yang seperti ini biasanya gampang menimbulkan konflik yang mungkin tidak tampak diluar. Suasana juga akan terlihat kaku dan bahkan mencekam karena munculnya ketakutan bawahan pada sifat pemimpinnya yang keras. Tidak jarang juga bawahan akan merasa tertekan jika pemimpin sudah melakukan hal yang dianggap kelewat batas.Selain kreatifitas bawahan menjadi tidak berkembang sama sekali, biasanya akan muncul semacam rasa memusuhi dihati para bawahan kepada atasannya. Jika sudah seperti ini, kerap terjadi pengunduran diri dari organisasi karena merasa tidak nyaman. Namun sisi baiknya ialah keputusan dapat diambil dengan cepat, sebab semua tergantung pemimpin.

 e.  Tipe Militeristik

Pemimpin yang seperti ini ialah pemimpin yang sangat menghargai kedisiplinan, yang kemudian akan diterapkan pada bawahannya. Hanya saja tipe seperti ini akan menimbulkan suasana yang cukup kaku dan begitu formal.  Setiap tipe kepemimpinan dalam organisasi yang baru saja dibahas, memiliki kekurangan dan kelebihannya sendiri. Untuk itu, sesuaikan tipe kepemimpinan yang Anda terapkan dengan kondisi yang dialami oleh organisasi.

2. Struktur Organisasi

Struktur organisasi sebagai suatu garis hirarki yang mendeskripsikan berbagai komponen yang menyusun perusahaan, dimana setiap individu atau Sumber Daya Manusia pada lingkup perusahaan tersebut kemudian memiliki posisi dan fungsinya masing-masing. Struktur organisasi sendiri dibuat untuk kepentingan perusahaan dengan sebelumnya menempatkan orang-orang yang kompeten sesuai dengan bidang dan keahliannya. Bagi HRD sendiri, dengan adanya struktur organisasi, kita dapat mengetahui peran dan tanggung jawab karyawan-karyawannya. Dengan menempatkan seseorang ke dalam sebuah posisi dalam struktur sesuai dengan kemampuannya juga bisa menjadi patokan HRD dalam menentukan jumlah gaji karyawan bersangkutan. Misalnya saja Jika A pandai dalam pemasaran tetapi tidak dengan penjualan, sedangkan B sebaliknya, pandai dalam penjualan tetapi tidak dengan pemasaran, kerja sama adalah cara paling efisien untuk mencapai tujuan tunggal. Setiap kekuatan berguna dalam sistem organisasi. Oleh sebab itu, sangat penting bagi seseorang yang ada di dalam sebuah organisasi memiliki pengetahuan seputar struktur, perilaku, proses, dan hasil organisasi. Pelajari hal tersebut melalui buku Organisasi karya Kaswan dibawah ini.  Struktur organisasi sebagai sebuah hierarki (jenjang atau garis yang bertingkat) berisi komponen-komponen dimana pendiri dan penyusun perusahaan kemudian menggambarkan pembagian kerja, dan bagaimana aktivitas dalam perusahaan yang berbeda mampu saling terkoordinasi. Struktur organisasi yang baik sendiri kemudian akan menunjukkan adanya spesialisasi pada masing-masing fungsi pekerjaan, maupun penyampaiannya melalui sebuah laporan. Struktur organisasi adalah sistem yang digunakan untuk mendefinisikan hierarki dalam sebuah organisasi dengan tujuan menetapkan cara sebuah organisasi dapat beroperasi, dan membantu organisasi tersebut dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan di masa depan. Adapun beberapa hal yang membuat struktur organisasi dalam perusahaan kemudian menjadi sangat penting, adalah karena berbagai fungsinya, sebagai berikut :

a. Memberi Kejelasan Tanggung JawabMasing-masing anggota dalam hierarki sebuah struktur organisasi dalam perusahaan memiliki tanggung jawab tentang tugas-tugas dan segala kewajiban yang harus mereka pertanggungjawabkan pada atasannya langsung yang telah memberikan wewenang terhadapnya. Inilah pentingnya memiliki struktur organisasi perusahaan, yaitu memberikan kejelasan mengenai pelaksanaan atau pengimplementasian terhadap kewenangan yang perlu dipertanggungjawabkan oleh masing-masing anggota yang berada dalam struktur organisasi tersebut.

b. Menjelaskan Kedudukan dan Koordinasi Masing-masing Penyusun PerusahaanSeorang karyawan, yang namanya tercantum dalam hierarki struktur organisasi sebuah perusahaan, sebenarnya dapat lebih mempermudah dalam mengkoordinasikan kedudukan dan hubungannya dengan fungsi pekerjaan yang telah dipercayakan kepadanya. Hal ini sangat dibutuhkan untuk menghindari adanya kesalahan informasi atau komunikasi (missed communication) yang berdampak negatif pada bisnis Anda yang sedang berkembang, serta dapat digunakan sebagai landasan dalam menyelesaikan pekerjaan yang memerlukan komunikasi dan diskusi antar jenjang atau jabatan dalam struktur organisasi tersebut.

c. Menjelaskan Bagaimana Jalur Hubungan antara Masing-masing HierarkiDalam sebuah organisasi, sangat dibutuhkan kejelasan hubungan yang tergambar dalam hierarki atau jenjang struktur organisasi tersebut. Ini dibutuhkan untuk mengefektifkan jalur penyelesaian sebuah pekerjaan sehingga dapat saling memberikan keuntungan pada masing-masing anggota dalam struktur organisasi tersebut.

d. Memberikan Uraian Tugas yang Dibebankan Secara JelasSetiap tugas atau deskripsi pekerjaan yang terdapat dalam sebuah struktur organisasi dalam perusahaan tentunya akan sangat membantu semua pihak yang terkait di dalamnya. Baik itu atasan, maupun bawahannya dalam struktur organisasi tersebut. Bagi seorang atasan, setiap deskripsi pekerjaan bawahannya akan membantu mereka dalam melakukan pengawasan dan pengendalian bila ada uraian pekerjaan yang tidak sesuai. Sedangkan bagi seorang bawahan, setiap deskripsi pekerjaan yang jelas dapat membantu mereka untuk lebih berkonsentrasi dalam melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya.

Kategori

  • Masih Kosong

Blogroll

  • Masih Kosong