Peranan Dan Fungsi Kepemimpinan

14 September 2022 21:42:02 Dibaca : 26

Kepemimpinan adalah adalah proses mempengaruhi aktivitas-aktivitas sebuah kelompok yang diorganisasi ke arah pencapaian tujuan. Dalam pengertian lain kepemimpinan adalah kemampuan dan keterampilan seseorang yang menduduki jabatan sebagai pimpinan satuan kerja untuk mempengaruhi orang lain, terutama bawahannya, untuk berfikir dan bertindak sedemikian rupa sehingga melalui perilaku yang positif ia memberikan sumbangan nyata dalam pencapaian tujuan organisasi. Pemimpin dalam sebuah organisasi memiliki peranan penting dalam mengarahkan dan mempengaruhi para bawahannya. Tanpa adanya orang yang mengatur dan mengarahkan suatu organisasi niscaya organisasi tersebut dapat mencapai tujuannya sesuai dengan visi dan misinya. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar kepemimpinan dapat berperan dengan baik, antara lain:

  1. Yang menjadi dasar utama dalam efektivitas kepemimpinan bukan pengangkatan atau penunjukannya, melainkan penerimaan orang lain terhadap kepemimpinan yang bersangkutan
  2. Efektivitas kepemimpinan tercermin dari kemampuannya untuk tumbuh dan berkembang
  3. Efektivitas kepemimpinan menuntut kemahiran untuk “membaca” situasi
  4. Perilaku seseorang tidak terbentuk begitu saja, melainkan melalui pertumbuhan dan perkembangan
  5. Kehidupan organisasi yang dinamis dan serasi dapat tercipta bila setiap anggota mau menyesuaikan cara berfikir dan bertindaknya untuk mencapai tujuan organisasi.

Kepemimpinan seseorang dalam sebuah organisasi sangat besar perannya dalam setiap pengambilan keputusan, sehingga membuat keputusan dan mengambil tanggung jawab terhadap hasilnya adalah salah satu tugas pemimpin. Sehingga jika seorang pemimpin tidak mampu membuat keputusan, seharusnya dia tidak dapat menjadi pemimpin.Kepemimpinan didefinisikan sebagai proses untuk memberikan pengarahan dan pengaruh pada kegiatan yang berhubungan dengan tugas sekelompok anggotanya. Mereka yakin bahwa tim tidak akan sukses tanpa mengkombinasikan kontribusi setiap anggotanya untuk mencapai tujuan akhir yang sama.

Seperti misalnya dengan apa yang dikatakan oleh Stodgil (Sugiyono, 2006) mengenai peran yang harus dilakukan oleh pemimpin, yakni:

  1. MengintegrasiPemimpin perlu mengatur dan melakukan tindakan-tindakan yang bertujuan agar terjadi peningkatan
  2. KomunikasiSeorang pemimpin perlu memiliki komunikasi yang baik. Sehingga dengan hal itu terwujudlah sebuah rasa kepedulian, saling mengerti, dan tentunya dapat mempengaruhi penyebaran informasi dalam organisasi atau perusahaan.
  3. FronternizationTindakan yang bertujuan agar pemimpin menjadi bagian dari kelompok, baik itu dalam kelompok kerja organisasi ataupun pada kelompok dengan skala yang lebih besar lagi.
  4. Product emphasisAdalah tindakan yang orientasinya kepada pekerjaan yang dilakukan
  5. EvaluasiSeorang pemimpin tentunya perlu mengevaluasi hal-hal apa saja yang terjadi dalam perusahaan atau organisasi yang dipimpinnya, termasuk kinerja dari setiap anggotanya. Dalam proses evaluasi kinerja ini, seorang pemimpin terkadang memiliki hak untuk memberikan reward bagi anggota dengan kinerja yang baik. Dan juga dapat memberi ganjaran atau hukuman bagi yang lalai.
  6. OrganizationBeberapa tindakan yang mengarah kepada perbedaan dan penyesuaian dalam sebuah perusahaan atau organisasi. Dalam hal ini pemimpin bisa mengubah struktur organisasi ataupun membentuk sebuah tim kerja yang dianggap dan diharapkan dapat memberi kontribusi yang baik kepada organisasi tersebut.
  7. InitiationYakni tindakan yang bertujuan untuk menghasilkan perubahan-perubahan dalam kegiatan organisasi

Fungsi kepemimpinan merupakan usaha untuk mempengaruhi dan mengarahkan karyawannya untuk bekerja sebaik mungkin, dengan memiliki semangat yang tinggi, dan memotivasi yang tinggi guna mencapai tujuan organisasi. Hal ini terutama terikat dengan fungsi kepemimpinan mengatur hubungan antara individu atau kelompok dalam organisasi. Selain itu, fungsi pemimpin dalam mempengaruhi, mengarahkan individu atau kelompok bertujuan untuk mewujudkan organisasi yang bergerak kearah pencapaian tepat sasaran, (Yuki, 2009:78).  Kepemimpinan (leadership) yang ditetapkan oleh seorang manajer dalam organisasi dapat menciptakan integrasi yang serasi dan mendorong gairah kinerja pegawai untuk mencapai sasaran yang maksimal. Kepemimpinan merupakan kemampuan mempengaruhi orang lain agar mau melaksanakan sesuatu pekerjaan sesuai dengan keinginannya. Dengan kata lain, kepemimpinan adalah kemampuan memerintah dan mempengaruhi orang lain untuk melaksanakan sesuatu pekerjaan agar tujuan yang telah ditetapkan dapat tercapai, (Reza, 2010:12). Sikap arogan adalah sikap angkuh dan sombong yang ditunjukkan seseorang yang merasa dirinya paling hebat, paling pintar, paling berkuasa, paling berperan dibandingkan dengan orang lain.

Pemimpin berfungsi sebagai komunikator yang menentukan semua aspek di dalam ruang lingkup sebuah organisasi. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam fungsi instruktif seperti cara mengerjakan perintah, melaksanakan dan melaporkan hasil, dan tempat mengerjakan perintah. Sehingga, setiap keputusan dapat diwujudkan secara efektif. Dalam upaya mewujudkan tujuan organisasi, maka dibutuhkan seorang pemimpin yang mampu menjalankan fungsi kepemimpinannya dengan baik. Tak hanya sebagai penentu kebijakan, namun pemimpin juga dituntut untuk selalu memperhatikan kinerja individu dalam sebuah organisasi. Adapun fungsi kepemimpinan yang paling umum di antaranya sebagai berikut:

  1. Fungsi Instruktif Pemimpin berfungsi sebagai komunikator yang menentukan semua aspek di dalam ruang lingkup sebuah organisasi. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam fungsi instruktif seperti cara mengerjakan perintah, melaksanakan dan melaporkan hasil, dan tempat mengerjakan perintah. Sehingga, setiap keputusan dapat diwujudkan secara efektif.

  2. Fungsi Konsultatif Pemimpin bisa menggunakan fungsi konsultatif sebagai komunikasi dua arah. Bentuk komunikasi ini dibutuhkan saat pemimpin dalam usaha menetapkan kebijakan atau keputusan memerlukan bahan pertimbangan dari kelompok yang dipimpinnya. Dengan begitu, seorang pemimpin dapat mengambil keputusan secara efektif dan maksimal

  3. Fungsi Partisipasi Fungsi kepemimpinan berikutnya melibatkan anggota untuk terut serta dalam setiap pengambilan kebijakan. Hal tersebut perlu dilakukan seorang pemimpin agar orang yang dipimpinnya memiliki kesempatan untuk berpartisipasi dalam melaksanakan kegiatan yang akan dilakukan. Selain itu, fungsi partisipasi harus dijalankan supaya anggota dapat secara aktif mengikuti setiap proses yang sedang dijalankan organisasi.

  4. Fungsi Delegasi Dalam menjalankan fungsi delegasi, pemimpin harus memberikan kepercayaan kepada orang yang dipimpinnya, seperti pelimpahan wewenang dan turut andil dalam penentuan keputusan. Hal ini perlu dilakukan karena tujuan organisasi tidak dapat dicapai secara maksimal jika seorang pemimpin bekerja sendiri. Oleh karena itu, kerja sama antara pemimpin dan anggota sangat diperlukan dalam sebuah organisasi.
  5. Fungsi Pengendalian Salah satu fungsi kepemimpinan ialah mampu mengatur aktivitas dari para anggota secara terarah. Pemimpin harus mampu memberi arahan, bimbingan, serta contoh yang baik terhadap anggota. Dalam mewujudkan fungsi pengendalian ini, seorang pemimpin perlu mengadakan kegiatan bimbingan, koordinasi, dan pengawasan.

Kepemimpinan merupakan aspek paling penting dalam sebuah organisasi. Setiap pencapaian yang dihasilkan kelompok atau organisasi tidak lepas dari peranan seorang pemimpin. Oleh karena itu, untuk mewujudkan cita-cita organisasi, seorang pemimpin harus menjalankan fungsinya sebaik mungkin.

Kategori

  • Masih Kosong

Blogroll

  • Masih Kosong