ANTROPOMETRI

15 September 2022 22:34:27 Dibaca : 3831

Apa itu antropometri?

Antropometri berasal dari kata antropos yang artinya manusia dan metri yang berarti ukuran. Jadi antropometri diartikan sebagai suatu ilmu yang secara khusus berkaitan dengan pengukuran tubuh manusia yang digunakan untuk menentukan perbedaan pada individu, kelompok, dan sebagainya.

Faktor yang Mempengaruhi Antropometri

Berbicara mengenai variasi dimensi tubuh manusia, berikut beberapa faktor yang mempengaruhinya.

  1. Usia = Dimensi tubuh manusia akan terus mengalami pertumbuhan seiring dengan bertambahnya usia. Hal ini terjadi sejak awal kelahiran hingga mencapai usia sekitar 20 tahun untuk laki-laki dan 17 tahun untuk perempuan. Kemudian akan terjadi penyusutan ketika berusia 50 tahun keatas.
  2. Jenis kelamin = Pada dasarnya ukuran dan berat tubuh laki-laki umumnya lebih besar dibandingkan perempuan. Laki-laki memiliki massa otot lebih besar serta mengalami pertumbuhan linier untuk menghasilkan kerangka yang lebih berat dan mengembangkan sel darah merah yang lebih besar daripada perempuan.
  3. Suku bangsa = Setiap suku bangsa/etnis memiliki karakteristik fisik yang berbeda satu dengan lainnya. Misalnya, orang Eropa cenderung memiliki postur tubuh lebih besar dan lebih tinggi dibandingkan orang Asia. Hal ini tidak hanya disebabkan karena faktor genetik tetapi juga pengaruh dari faktor lingkungan dan gizi.
  4. Jenis pekerjaan = Beberapa jenis pekerjaan tertentu menuntut adanya persyaratan terkait ukuran tubuh karyawannya. Atlet cenderung memiliki postur tubuh lebih besar dan tinggi karena memiliki massa otot yang lebih besar.
  5. Kondisi khusus (seperti kehamilan, cacat tubuh secara fisik,dll) = Kondisi kehamilan jelas mempunyai pengaruh perbedaan yang berarti, jika dibandingkan dengan wanita yang tidak hamil, misalnya berat badan yang lebih besar. Selain itu, metode pengukuran yang dilakukan pada orang yang memiliki cacat tubuh secara fisik sangatlah berbeda dengan orang normal.

Ruang Lingkup Antropometri

Antropometri pertama kali dikembangkan pada abad ke-19 sebagai metode yang digunakan oleh antropolog untuk fisik untuk mempelajari variasai dan evolusi manusia pada populasi yang hidup dan punah.

Antropometri telah banyak diterapkan di berbagai bidang ilmu, berikut beberapa bidang ilmu yang membutuhkan pengukuran antropometri.

  • Antropologi, sebagai acuan untuk mengukur dan menganalisis variasi bentuk fisik manusia yang beragam serta hubungannya dengan sifat ras dan suku.
  • Ilmu kesehatan, sebagai indikator penilaian status gizi untuk menilai pertumbuhan seseorang.
  • Ilmu forensik, untuk mengidentifikasi profil biologis (bentuk dan ukuran fisik) seseorang yang meninggal, berdasarkan temuan tubuh yang tersisa untuk diteliti.
  • Teknik industri, untuk meciptakan desain produk ergonomis yang aman dan nyaman seperti alat kerja, pakaian, furniture, dll.

Jenis Antropometri

Berdasarkan cara mengukurnya antropometri dibagi atas dua bagian, yaitu:

  • Antropometri statis (struktural) yaitu pengukuran ciri-ciri fisik manusia dalam keadaan statis atau diam. Dimensi tubuh yang diukur diambil secara linier dan dilakukan pada permukaan tubuh pada saat diam. Contoh : Pengukuran tinggi badan, berat badan, lingkar kepala, tinggi lutut, panjang bahu, dll.
  • Antropometri dinamis (fungsional) yaitu pengukuran ciri-ciri fisik manusia dalam keadaan dinamis atau bergerak. Dimensi tubuh yang diukur dilakukan saat keadaan atau posisi tubuh saat berfungsi melakukan gerakan-gerakan kegiatan kerja. Cara pengukuran antropometri dinamis (fungsional) lebih sering digunakan pada teknik industri untuk menciptakan alat kerja yang ergonomis. Contoh: Pengukuran sudut putaran tangan dan kaki, analisis perfoma atlet, atau analisis kemampuan jari-jari tangan saat mengetik, dll.

Tujuan Adanya Antropometri

Sebuah ilmu yang ada dan diciptkan tentu saja memiliki tujuannya masing-masing. Begitu pula dengan antropmetri. Ilmu yang membidangi masalah pengukuran anggota tubuh manusia ini mempunyai banyak tujuan yang mana dengan tujuan tersebut manusia akan sangat direkomendasikan untuk menerapkan ilmu ini dalam kehidupan mereka.

  1. Untuk Mengukur Ukuran Anggota Tubuh Manusia
  2. Untuk Menilai Status Gizi Manusia
  3. Untuk Menilai Tingkat Kesehatan Manusia