Resume Materi Ergonomi Lingkungan
A. Ergonomi Lingkungan
Fokus dari ergonomi lingkungan itu adalah bagaimana manusia itu merespon atau menanggapi adanya stimulus yang ada di lingkungan tentunya tidak bisa disamakan dengan sebuah sistem pasif yang akan merespon secara monoton atau linier dan menyesuaikan dengan tingkatan stimulus fisik yang diterima, jadi manusia itu bukan sebuah sistem yang pasif. Stimulus dari lingkungan secara monoton dan sangat tergantung pada stimulus segala fisiknya, jadi tubuh manusia itu akan merespon secara spontan, tergantung dari besar stressornya dan faktor-faktor lain yang akan sangat mempengaruhi bagaimana tubuh kita merespon adanya lingkungan. Nah kita ambil contoh misalkan di lingkungan termal, tubuh manusia ini diciptakan untuk bisa memimpin agar suhu tubuh internal itu berada pada kisaran 37° dimana 37° ini adalah suhu yang ideal suhu yang optimal untuk proses reaksi enzim yang ada dalam tubuh, nah pada saat ada paparan panas misalkan ada radiasi panas dari matahari, kemudian ada tambahan di lingkungan dengan media tinggi plus dia melakukan aktivitas fisik nah tentunya tubuh akan merespon adanya perubahan lingkungan tadi ada ekspose lingkungan tadi plus juga ditambah produksi panas yang dihasilkan oleh tubuh ketika dia melakukan aktivitas akibatnya apa?, suhu tubuh akan mengalami kenaikan seakan naik dari semula 37° menjadi 38°,nah Karena manusia ini adalah makhluk yang homoiterm yang berusaha untuk menjaga agar suhu tubuh yaitu Selalu stabil bekisaran 37° maka dalam tubuh akan mengerikan mekanisme koreksi salah satunya adalah dengan menstimulus kelenjar keringat untuk memproduksi keringat nah keringat Ini difungsikan untuk melepaskan kalor melalui evaporia evaporasi keringat sehingga dengan adanya evaporasi ini akan mengembalikan suhu tubuh ke suhu yang semula misalkan kembali ke 37° derajat celcius nah Karena manusia bukan sistem yang sifatnya pasif tentunya proses ini akan tergantung dari berbagai faktor misalkan dari faktor usia atau faktor gender ataupun faktor-faktor lainnya seperti aklimasi termasuk juga nanti ada kaitannya dengan aktivitas fisik atau mungkin lingkungan dan seterusnya.
ada empat metode yang biasa dipakai untuk mengetahui bagaimana respon manusia terhadap lingkungan fisik;
- metode subjektif
- metode objektif
- metode pemodelan
- metode behavioral
1. Metode Subjektif
biasanya menggunakan kuesioner yang menanyakan terkait dengan seperti apa sih atau apa sih yang mereka rasakan terkait dengan adanya ekspose atau paparan lingkungan yang ada. Metode ini biasanya representative dari user atau populasi, diminta untuk melaporkan respon mereka terhadap lingkungan yang ada dengan menggunakan rating scale atau bisa juga pertanyaan yang lebih detail melalui suatu kuesioner atau suatu survei.
2. Metode Objektif
Pada metode ini biasanya kita melakukan pengukuran secara langsung baik itu kondisi fisiologisnya atau mungkin performasi dari seseorang ketika dihadapkan pada lingkungan tertentu.
3. Metode Pemodelan
Metode dengan pendekatan pemodelan jadi kita memodelkan respon manusia, respon seseorang berdasarkan perubahan lingkungan yang terjadi.
4. Metode Behavioral
Metode pengamatan terhadap perilaku, mencoba mengobservasi perilaku dari seseorang yang berkaitan dengan respon seseorang terhadap lingkungan.
PETA KERJA SETEMPAT
Pengertian Peta kerja setempat
Peta kerja setempat adalah peta yang menyangkut hanya satu sistem kerja saja yang biasanya melibatkan orang dan fasilitas dalam jumlah terbatas. Tujuannya jelas untuk mempermudah perbaikan suatu sistem kerja sehingga dicapai suatu keadaan ideal untuk saat ini.
1. Peta Pekerja dan MesinPeta Pekerja dan Mesin adalah peta kerja yang menggambarkan koordinasi antara waktu bekerja dan waktu menganggur dari kombinasi antara pekerja dan mesin.
Kegunaan Peta Pekerja dan Mesin antara lain yaitu:
Melihat hubungan antara waktu kerja operator dan waktu operasi mesin yg ditanganiPeningkatan efektifitas penggunaan dan perbaikan keseimbangan kerja, dengan cara:– Merubah tata letak tempat kerja– Mengatur kembali gerakan-gerakan kerja– Merancang kembali metoda, mesin dan peralatan– Menambah pekerja bagi sebuah mesin atau sebaliknya, menambah mesin bagi seorang pekerja.
contoh peta pekerja mesin adalah pembuatan pisang goreng
2. Peta Tangan Kanan Tangan KiriPeta Tangan Kanan Tangan Kiri adalah peta kerja setempat yang menggambarkan semua gerakan saat bekerja dan waktu menganggur yang dilakukan oleh tangan kiri dan tangan kanan. Selain itu, Peta Tangan Kanan Tangan Kiri juga menunjukkan perbandingan antara tugas yang dibebankan pada tangan kiri-dan tangan kanan ketika melakukan suatu pekerjaan.
Peta Tangan Kanan Tangan Kiri cocok untuk menggambarkan gerakan yang dilakukan oleh pekerjaan manual yang siklus pekerjaannya berlangsung cepat dan berulang.
Kegunaan Peta Tangan Kanan Tangan Kiri antara lain yaitu:
Menyeimbangkan gerakan kedua tangan dan mengurangi kelelahanMenghilangkan atau mengurangi gerakan-gerakan yang tidak efisien dan tidak produktif, sehingga akan mempersingkat waktu kerjaSebagai alat untuk menganalisa tata letak stasiun kerjaSebagai alat untuk melatih pekerja baru dengan cara kerja yang ideal.
contoh peta kerja tangan kanan tangan kiri adalah perakitan kursi
sumber: https://informasains.com/edu/post/2021/03/peta-kerja-pengertian-simbol-dan-jenis-peta-kerja
Antropometri
Definisi Antropometri
Antropometri berasal dari “anthro” yang memiliki arti manusia dan “metri” yang memiliki arti ukuran. Antropometri adalah sebuah studi tentang pengukuran tubuh dimensi manusia dari tulang, otot dan jaringan adiposa atau lemak (Survey, 2009). Menurut (Wignjosoebroto, 2008), antropometri adalah studi yang berkaitan dengan pengukuran dimensi tubuh manusia. Bidang antropometri meliputi berbagai ukuran tubuh manusia seperti berat badan, posisi ketika berdiri, ketika merentangkan tangan, lingkar tubuh, panjang tungkai, dan sebagainya. Data antropometri digunakan untuk berbagai keperluan, seperti perancangan stasiun kerja, fasilitas kerja, dan desain produk agar diperoleh ukuran-ukuran yang sesuai dan layak dengan dimensi anggota tubuh manusia yang akan menggunakannnya.
Sejarah Antropometri
Berawal dari kajian ilmu antropologi yang mempelajari manusia termasuk dari bagian luar dan dalam. Secara spesifik terdapat cabang antropologi yang mempelajari tentang ukuran dan proporsi tubuh manusia yang bisa disebut dengan antropologi fisik. Dari kajian ilmu antropologi fisik dapat memberikan sumbangsih terbesar dari itu sehingga timbullah kajian ilmu baru yang lebih mempelajari pengukuran tubuh manusia yang bisa kita kenal dengan antropometri. Seorang ahli statistik dari bangsa Belgia bernama Adolphe Quetelet merupakan orang yang memperkenalkan kajian ilmu antropometri dengan pengaplikasian dalam bentuk konsep statistik pada data antropologi (Kroemer et al., 1994) dalam Buku Antropometri dan Aplikasinya. Pada masa Adolphe data antropometri belum banyak digunakan terutama dalam kajian antropometri. Ketika abad ke-19 merupakan awal era antropometri modern berlangsung, hal tersebut penggunaan antropometri bagi keperluan perancangan oleh industri-industri. Pada akhir abad 19 dalam disiplin ilmu digunakan secara luas. Antropometri digunakan dalam berbagai hal perancangan fasilitas kerja, merancang alat sesuai dengan proporsi tubuh, stasiun kerja, dan fasilitas kerja. Data-data antropometri digunakan sebagai dasar bagi para ergonom untuk merancang berbagai macam kebutuhan sesuai dengan dimensi tubuh dan diharapkan dapat mempermudah kemampuan individu dalam bekerja. Harapan dari data antropometri dapat digunakan untuk meningkatkan produktivitas kerja.
Pembagian Antropometri
Menurut Stevenson (1989), anthropometri dibagi menjadi dua bagian antara lain :
- Anthropometri statis yaitu pengukuran dilakukan pada saat tubuh dalam keadaan diam.
- Anthropometri dinamis yaitu dimana dimensi tubuh yang diukur dalam berbagai posisi tubuh yang sedang bergerak.Menurut Stevenson (1981) dan Nurmianto (1991), Dimensi yang diukur pada anthropometri statis diambil secara linier (lurus) dan dilakukan pada permukaan tubuh, agar hasilnya representatif maka pengukuran harus dilakukan dengan metode tertentu terhadap individu. Manusia pada umumnya akan berbeda-beda dalam hal bentuk dan dimensi ukuran tubuhnya.
Tujuan Pendekatan Antropometri
- Tujuan pendekatan antropometri adalah agar terjadi keserasian antara manusia dengan sistem kerja (man-machine system),sehingga menjadikan tenaga kerja dapat bekerja secara nyaman,baik dan efisien.
- Data dimensi manusia ini sangat berguna dalam perancangan produk dengan tujuan mencari keserasian produk dengan manusia yang memakainya.
- Dimensi yang diukur pada antropometri statis diambil secara linear(lurus dan dilakukan pada permukaan tubuh maksimum. Agar hasilnya dapat representatif, maka pengukuran harus dilakukan dengan metode tertentu terhadap individu.
- Rancangan yang mempunyai kompatibilitas tinggi dengan manusia yang memakainya sangat penting untuk mengurangi timbulnya bahaya akibat terjadinya kesalahan kerja akibat adanya kesalahan adanya kesalahan desain (design-induced error).
Sumber:
http://bagus-coy.blogspot.com/2010/03/pengertian-anthropometri-menurut.html
http://staffnew.uny.ac.id/upload/197912032015042001/pendidikan/PERTEMUAN%202.%20ANTROPOMETRI.pdf
https://media.neliti.com/media/publications/162115-ID-analisa-perbandingan-antropometri-bentuk.pdf
https://journal.unrika.ac.id/index.php/jurnalprofisiensi/article/view/593
Sejarah Dan Perkembangan Ergonomi Hingga Saat Ini
A. Sejarah Dan Perkembangan Ergonomi
sejarah ergonomi Itu dimulai pada tahun 40-an, ketika muncul sebagai disiplin ilmu. Itu timbul dari pemahaman bahwa tidak semua manfaat dari peralatan teknis akan mungkin jika orang tidak dapat memahami potensi penuh dari menggunakan peralatan tersebut. Secara sederhana, ergonomi adalah studi dan desain peralatan dan instrumen yang paling sesuai dengan tubuh manusia dan pergerakannya. Dasar ergonomi sudah ada sejak nenek moyang pertama manusia modern mulai membuat alat primitif untuk memudahkan tugas. Setelah Revolusi Industri, mesin dan peralatan pabrik mulai dibangun dengan pertimbangan desain, yang hari ini kita sebut sebagai karakteristik ergonomis. Ergonomi dalam arti modern mulai menjadi populer selama Perang Dunia Kedua. Peralatan militer, mesin dan senjata - khususnya pesawat terbang - menjadi jauh lebih kompleks.Ergonomi terus berkembang setelah inovasi Perang Dunia Kedua, ketika prinsip-prinsipnya mulai diterapkan pada teknologi yang lebih modern. Ilmu ergonomi modern mencakup pekerjaan insinyur industri, dokter pekerjaan dan banyak bidang lainnya. Hampir setiap aspek kehidupan modern mencakup tingkat yang dirancang secara ergonomis.
Ergonomi di abad ke-20
Wojciech Jastrzebowski menciptakan dunia ergonomi, pada tahun 1857, dalam narasi filosofis "berdasarkan kebenaran ilmu alam". Konsep pertama untuk membantu pekerja beroperasi lebih produktif diterbitkan pada pertengahan 1900-an. Pada pertengahan 1900-an, produksi industri sebagian besar bergantung pada tenaga manusia dan konsep ergonomis dikembangkan untuk meningkatkan efisiensi pekerja. Manajemen ilmiah, metode yang meningkatkan efisiensi pekerja dengan meningkatkan proses kerja, menjadi populer. Dengan revolusi industri, mesin seperti mesin pemintalan Jenny (mesin yang menghasilkan benang untuk membuat kain) dan pabrik penggilingan (metode menyetrika mineral film tipis) dikembangkan untuk meningkatkan proses kerja. Ini adalah motivasi yang sama di balik sebagian besar aspek ergonomi. Frederick W. Taylor adalah pelopor dalam pendekatan ini dan mengevaluasi karya-karya untuk menentukan cara terbaik untuk mewujudkannya. Di Betlehem Steel, Taylor secara dramatis meningkatkan produksi pekerja dan upah dalam tugas paleo dengan menggabungkan sekop dengan jenis bahan yang sedang dipindahkan (abu, mineral atau batubara). Frank dan Lilian Gilbert membuat karya lebih efisien dan kurang melelahkan melalui analisis gerakan dan alat standar, bahan dan proses kerja.Saat menerapkan proses ini, jumlah gerakan saat menempatkan batu bata berkurang dari 18 menjadi 4,5, memungkinkan laju penempatan mereka meningkat dari 120 menjadi 350 batu bata per jam. Sebagian besar desain era ini diciptakan untuk meningkatkan kecepatan dan efisiensi produksi, alih-alih menciptakan kenyamanan penggunaan bagi para pekerja yang terlibat.
Ergonomi dalam Perang Dunia II
Perang Dunia Kedua dianggap sebagai prinsip nyata dari studi ergonomi. Perang Dunia Kedua memunculkan minat besar pada interaksi antara manusia dan mesin, mengingat bahwa efisiensi peralatan militer yang canggih (seperti pesawat terbang) dapat dikompromikan oleh desain yang buruk atau desain yang membingungkan. Konsep desain mesin yang sesuai untuk ukuran prajurit dan tombol kontrol yang cukup dimengerti dan logis, berkembang. Psikolog eksperimental mempelajari kecelakaan udara dan menyimpulkan bahwa banyak kecelakaan terjadi karena konsep desain yang buruk atau tidak logis yang tidak memperhitungkan tubuh manusia. Ini adalah awal dari studi tentang kemampuan manusia ergonomi. Karakteristik kognitif manusia mulai diperhitungkan untuk desain mesin. Ini adalah bagaimana ilmu pengetahuan tentang faktor manusia telah berkembang dalam konteks psikologi terapan.
Ergonomi modern
Saat ini, bidang ilmiah ini tidak hanya menyediakan desain yang nyaman dan aman, seperti yang mencegah kesalahan manusia dan yang ditemukan dalam produk yang biasa digunakan; itu juga berkembang ke bidang kedokteran, alat perang, penerbangan, lalu lintas, sistem lalu lintas dan fasilitas umum. Dari tahun 1960, disiplin diperluas ke peralatan komputer, diikuti oleh studi perangkat lunak untuk komputer di tahun 70-an. Kemudian, ia memasukkan penggunaan Internet dan otomatisasi teknologi adaptasi, dari tahun 2000. Di Amerika Serikat, peneliti berfokus pada ilmu perilaku, seperti psikologi eksperimental dan teknologi. Untuk bagiannya, penekanan di Eropa adalah pada fisiologi manusia. Saat ini, ilmu ergonomi adalah kombinasi dari beberapa disiplin ilmu, termasuk psikologi, teknik dan fisiologi. Ketika datang ke ergonomi, itu tidak lagi mengacu pada masalah fisik dan keluhan. Ergonomi saat ini telah menjadi bidang yang sangat luas yang mencari lebih dari pencegahan masalah kesehatan. Fokusnya saat ini adalah pertanyaan tentang bagaimana menyelaraskan manusia dengan pelaksanaan tugasnya. Jika ini dilakukan dengan benar, Anda dapat memperoleh banyak waktu dan tingkat produktivitas yang lebih tinggi.
PANDANGAN TENTANG CITA-CITA SETELAH TAMAT KULIAH
Pandangan tentang cita-cita setelah tamat kuliahCita-cita,keinginan dan harapan adalah sesuatu yang pastinya dimiliki oleh setiap manusia di dunia begitu juga dengan diri saya ini. sebagai seorang perempuan bukan berarti saya mempunyai batasan untuk bisa meraih cita-cita yang saya impikan. saya mempunyai sebuah keinginan yang besar, "PEMILIK PERUSAHAAN", yaa.. itulah salah satu keinginan saya jika kelak saya telah lulus kuliah nanti. saya ingin membangun sebuah perusahaan aksesoris kecantikan, dalam membangun sebuah perusahaan dibutuhkan ketelitian dan kesabaran yang tinggi, karena setiap usaha itu harus di jalani dengan langkah-lagkah yang baik dan dapat menunjang perkembangan usaha tersebut
Dalam membangun sebuah perusahaan, tidaklah mungkin langsung berdiri tegak menjadi sebuah perusahaan yang besar, tetapi semua butuh proses dari nol. langkah awal yang akan saya lakukan yaitu saya akan membangun perusahaan kecil dengan memakai tenaga kerja dari kalangan keluarga sendiri. dengan membangun sedikit demi sedikit dengan sistem produksi yang baik, saya yakin dapat menghasilkan keuntungan yang maxsimal. tentunya dengan strategi pemasaran yang baik. mungkin dalam hal ini saya akan memproduksikan alat-alat kecantikan yang belum di katakan mahal, namun sebelum dilakukan pendistribusian ke berbagai toko dan mol terdekat ,kemasannya pun akan saya buat semenarik mungkin untuk menarik daya beli masyarakat. setelah perusahaan ini berkembang dengan baik,dan mencapai keuntungan yang maksimum, saya akan memakai pekerjaan dari luar dan memperbesar lahan dan serta pendistribusiannya. bukan hanya itu saja saya akan mengambil tenaga kerja yang profesional yang dapat membantu mengelola produktifitas perusahaan
Namun,semua itu tidak sempurna jika subuah perusahaan hanya dikelola oleh menajemen yang baik, tapi dalam pengelolaan sebuah perusahaan harus dikelola dengan kejujuran dan kerja sama antar tenaga kerja dengan baik. ini adalah modal utama dalam sebuah usaha,dan modal ini lah yang akan saya tanamkan pada semua lapisan perusahaan
Blogroll
- Masih Kosong