Antropometri
Definisi Antropometri
Antropometri berasal dari “anthro” yang memiliki arti manusia dan “metri” yang memiliki arti ukuran. Antropometri adalah sebuah studi tentang pengukuran tubuh dimensi manusia dari tulang, otot dan jaringan adiposa atau lemak (Survey, 2009). Menurut (Wignjosoebroto, 2008), antropometri adalah studi yang berkaitan dengan pengukuran dimensi tubuh manusia. Bidang antropometri meliputi berbagai ukuran tubuh manusia seperti berat badan, posisi ketika berdiri, ketika merentangkan tangan, lingkar tubuh, panjang tungkai, dan sebagainya. Data antropometri digunakan untuk berbagai keperluan, seperti perancangan stasiun kerja, fasilitas kerja, dan desain produk agar diperoleh ukuran-ukuran yang sesuai dan layak dengan dimensi anggota tubuh manusia yang akan menggunakannnya.
Sejarah Antropometri
Berawal dari kajian ilmu antropologi yang mempelajari manusia termasuk dari bagian luar dan dalam. Secara spesifik terdapat cabang antropologi yang mempelajari tentang ukuran dan proporsi tubuh manusia yang bisa disebut dengan antropologi fisik. Dari kajian ilmu antropologi fisik dapat memberikan sumbangsih terbesar dari itu sehingga timbullah kajian ilmu baru yang lebih mempelajari pengukuran tubuh manusia yang bisa kita kenal dengan antropometri. Seorang ahli statistik dari bangsa Belgia bernama Adolphe Quetelet merupakan orang yang memperkenalkan kajian ilmu antropometri dengan pengaplikasian dalam bentuk konsep statistik pada data antropologi (Kroemer et al., 1994) dalam Buku Antropometri dan Aplikasinya. Pada masa Adolphe data antropometri belum banyak digunakan terutama dalam kajian antropometri. Ketika abad ke-19 merupakan awal era antropometri modern berlangsung, hal tersebut penggunaan antropometri bagi keperluan perancangan oleh industri-industri. Pada akhir abad 19 dalam disiplin ilmu digunakan secara luas. Antropometri digunakan dalam berbagai hal perancangan fasilitas kerja, merancang alat sesuai dengan proporsi tubuh, stasiun kerja, dan fasilitas kerja. Data-data antropometri digunakan sebagai dasar bagi para ergonom untuk merancang berbagai macam kebutuhan sesuai dengan dimensi tubuh dan diharapkan dapat mempermudah kemampuan individu dalam bekerja. Harapan dari data antropometri dapat digunakan untuk meningkatkan produktivitas kerja.
Pembagian Antropometri
Menurut Stevenson (1989), anthropometri dibagi menjadi dua bagian antara lain :
- Anthropometri statis yaitu pengukuran dilakukan pada saat tubuh dalam keadaan diam.
- Anthropometri dinamis yaitu dimana dimensi tubuh yang diukur dalam berbagai posisi tubuh yang sedang bergerak.Menurut Stevenson (1981) dan Nurmianto (1991), Dimensi yang diukur pada anthropometri statis diambil secara linier (lurus) dan dilakukan pada permukaan tubuh, agar hasilnya representatif maka pengukuran harus dilakukan dengan metode tertentu terhadap individu. Manusia pada umumnya akan berbeda-beda dalam hal bentuk dan dimensi ukuran tubuhnya.
Tujuan Pendekatan Antropometri
- Tujuan pendekatan antropometri adalah agar terjadi keserasian antara manusia dengan sistem kerja (man-machine system),sehingga menjadikan tenaga kerja dapat bekerja secara nyaman,baik dan efisien.
- Data dimensi manusia ini sangat berguna dalam perancangan produk dengan tujuan mencari keserasian produk dengan manusia yang memakainya.
- Dimensi yang diukur pada antropometri statis diambil secara linear(lurus dan dilakukan pada permukaan tubuh maksimum. Agar hasilnya dapat representatif, maka pengukuran harus dilakukan dengan metode tertentu terhadap individu.
- Rancangan yang mempunyai kompatibilitas tinggi dengan manusia yang memakainya sangat penting untuk mengurangi timbulnya bahaya akibat terjadinya kesalahan kerja akibat adanya kesalahan adanya kesalahan desain (design-induced error).
Sumber:
http://bagus-coy.blogspot.com/2010/03/pengertian-anthropometri-menurut.html
http://staffnew.uny.ac.id/upload/197912032015042001/pendidikan/PERTEMUAN%202.%20ANTROPOMETRI.pdf
https://media.neliti.com/media/publications/162115-ID-analisa-perbandingan-antropometri-bentuk.pdf
https://journal.unrika.ac.id/index.php/jurnalprofisiensi/article/view/593
Blogroll
- Masih Kosong