ARSIP BULANAN : March 2013

Konferensi Besar IPNU

06 March 2013 12:16:21 Dibaca : 1851

Oleh karena itu gagasan legalisasi organisasi mahasiswa NU senantisa muncul dan mencapai puncaknya pada konferensi besar (KONBES) IPNU I di Kaliurang pada tanggal 14-17 Maret 1960. Dari forum ini kemudian kemudian muncul keputusan perlunya mendirikan organisasi mahasiswa NU secara khusus di perguruan tinggi. Selain merumuskan pendirian organ mahasiswa, KONBES Kaliurang juga menghasilkan keputusan penunjukan tim perumus pendirian organisasi yang terdiri dari 13 tokoh mahasiswa NU. Mereka adalah:

A. Khalid Mawardi (Jakarta)

M. Said Budairy (Jakarta)

M. Sobich Ubaid (Jakarta)

Makmun Syukri (Bandung)

Hilman (Bandung)

Ismail Makki (Yogyakarta)

Munsif Nakhrowi (Yogyakarta)

Nuril Huda Suaidi (Surakarta)

Laily Mansyur (Surakarta)

Abd. Wahhab Jaelani (Semarang)

Hizbulloh Huda (Surabaya)

M. Kholid Narbuko (Malang)

Ahmad Hussein (Makassar)

Keputusan lainnya adalah tiga mahasiswa yaitu Hizbulloh Huda, M. Said Budairy, dan Makmun Syukri untuk sowan ke Ketua Umum PBNU kala itu, KH. Idham Kholid.

 

http://id.wikipedia.org

Deklarasi PMII

06 March 2013 12:13:58 Dibaca : 893

Pada tanggal 14-16 April 1960 diadakan musyawarah mahasiswa NU yang bertempat di Sekolah Mu’amalat NU Wonokromo, Surabaya. Peserta musyawarah adalah perwakilan mahasiswa NU dari Jakarta, Bandung, Semarang, Surakarta, Yogyakarta, Malang, Surabaya, dan Makassar, serta perwakilan senat Perguruan Tinggi yang bernaung dibawah NU. Pada saat tu diperdebatkan nama organisasi yang akan didirikan. Dari Yogyakarta mengusulkan nama Himpunan atau Perhimpunan Mahasiswa Sunny. Dari Bandung dan Surakarta mengusulkan nama PMII. Selanjutnya nama PMII yang menjadi kesepakatan. Namun kemudian kembali dipersoalkan kepanjangan dari ‘P’ apakah perhimpunan atau persatuan. Akhirnya disepakati huruf "P" merupakan singkatan dari Pergerakan sehingga PMII menjadi “Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia”. Musyawarah juga menghasilkan susunan Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga organisasi serta memilih dan menetapkan sahabat Mahbub Djunaidi sebagai ketua umum, M. Khalid Mawardi sebagai wakil ketua, dan M. Said Budairy sebagai sekretaris umum. Ketiga orang tersebut diberi amanat dan wewenang untuk menyusun kelengkapan kepengurusan PB PMII. Adapun PMII dideklarasikan secara resmi pada tanggal 17 April 1960 masehi atau bertepatan dengan tanggal 17 Syawwal 1379 Hijriyah.SEMUA itu berkat IPNU.

 

 

http://id.wikipedia.org

Independensi PMII

06 March 2013 12:12:03 Dibaca : 1654

Pada awal berdirinya PMII sepenuhnya berada di bawah naungan NU. PMII terikat dengan segala garis kebijaksanaan organisasi induknya, NU. PMII merupakan perpanjangan tangan NU, baik secara struktural maupun fungsional. Selanjuttnya sejak dasawarsa 70-an, ketika rezim neo-fasis Orde Baru mulai mengkerdilkan fungsi partai politik, sekaligus juga penyederhanaan partai politik secara kuantitas, dan issue back to campus serta organisasi- organisasi profesi kepemudaan mulai diperkenalkan melalui kebijakan NKK/BKK, maka PMII menuntut adanya pemikiran realistis. 14 Juli 1971 melalui Mubes di Murnajati, PMII mencanangkan independensi, terlepas dari organisasi manapun (terkenal dengan Deklarasi Murnajati). Kemudian pada kongres tahun 1973 di Ciloto, Jawa Barat, diwujudkanlah Manifest Independensi PMII.

Namun, betapapun PMII mandiri, ideologi PMII tidak lepas dari faham Ahlussunnah wal Jamaah yang merupakan ciri khas NU. Ini berarti secara kultural- ideologis, PMII dengan NU tidak bisa dilepaskan. Ahlussunnah wal Jamaah merupakan benang merah antara PMII dengan NU. Dengan Aswaja PMII membedakan diri dengan organisasi lain.

Keterpisahan PMII dari NU pada perkembangan terakhir ini lebih tampak hanya secara organisatoris formal saja. Sebab kenyataannya, keterpautan moral, kesamaan background, pada hakekat keduanya susah untuk direnggangkan.

 

http://id.wikipedia.org

Makna Filosofis PMII

06 March 2013 12:10:55 Dibaca : 1929

Dari namanya PMII disusun dari empat kata yaitu “Pergerakan”, “Mahasiswa”, “Islam”, dan “Indonesia”. Makna “Pergerakan” yang dikandung dalam PMII adalah dinamika dari hamba (makhluk) yang senantiasa bergerak menuju tujuan idealnya memberikan kontribusi positif pada alam sekitarnya. “Pergerakan” dalam hubungannya dengan organisasi mahasiswa menuntut upaya sadar untuk membina dan mengembangkan potensi ketuhanan dan kemanusiaan agar gerak dinamika menuju tujuannya selalu berada di dalam kualitas kekhalifahannya.

Pengertian “Mahasiswa” adalah golongan generasi muda yang menuntut ilmu di perguruan tinggi yang mempunyai identitas diri. Identitas diri mahasiswa terbangun oleh citra diri sebagai insan religius, insan dimnamis, insan sosial, dan insan mandiri. Dari identitas

 

http://id.wikipedia.org/wiki/Pergerakan_Mahasiswa_Islam_Indonesia

Ahmad Riduan Hasibuan

AGRO-HIDROLOGI

01 March 2013 11:00:37 Dibaca : 3309

A. PENGERTIAN AGRO-HIDROLOGI

ilmu yg mempelajari distribusi dan pergerakan air dan larutan tanah ke dan dari zone perakaran di lahan pertanian, dan dengan distribusi dan pergerakan AIR irigasi dan air permukaan dalam sistem perpindahan tersebut pada lahan pertanian. Air permukaan : air yg mengalir di permukaan bumi (daratan). Ilmu yg mempelajari prilaku air di bumi, tentang terdapatnya, sirkulasi dan , penyebarannya, sifat-sifat fisik dan kimianya, reaksinya dengan lingkungan termasuk hubungannya dg makhluk hidup.

 

B. RUANG LINGKUP HIDROLOGI

Di atmosfir hidrologi memasuki lingkup meteorologi dan klimatologi. Di hidrosfer hidrologi memasuki lingkup Potamologi (ilmu yg mempelajari prilaku aliran permukaan), Limnologi (ilmu yg mempelajari air di danau), Cryologi (ilmu yg mempelajari salju dan es) dan Ceanologi (ilmu yg mempelajari prilaku air di lautan). Di Lithosfer, hidrologi memasuki lingkup Hidrogeologi.

 

Air tanah : permukaan atas dari air tanah atau tingkatnya di dalam tanah dimana air berada dalam tekanan atmosfer.

 

Air bawah tanah : bagian air di bawah permukaan-bumi yang tekanannya lebih besar dari tekanan atmosfer (muka air tanah)

 

Air tanah kesetimbangan : suatu air tanah dari lapisan jenuh pada tanah yang dipisahkan dari lapisan jenuh di bawahnya oleh lapisan yang tidak jenuh

 

Air permukaan bawah tanah (seepage) : aliran air ke saluran setelah infiltrasi di dalam

C. Permasalahan hidrologi harus menjadi perhatian dan pertimbangan di dalam perencanaan lingkungan :

Pasokan air (water Supply)

Air permukaan (surface water)

Air bawah tanah (ground water)

Banjir (flooding)

Erosi tanah (soil erosi)

Amblesan (subsidence)

Sedimentasi (sedimentation)

Kualitas air (water quality)

 

D. Pengelolaan DAS

Daerah yang di batasi punggung-punggung gunung dimana air hujan yang jatuh pada daerah tersebut akan ditampung oleh punggung gunung tersebut dan akan dialirkan melalui sungai-sungai kecil ke sungai utama (Asdak, 1995).

DAS hulu : Fungsi konservasi di kelola (kondisi tdk terdegradasi al: tutupan vegetasi, kualitas air, kemampuan penyimpan air dan curah hujan).

DAS tengah: Fungsi pemanfaatan air sungai dikelola (manfaat kepenting sosial dan ekonomi al: kuantitas dan kualitas air, kemampuan menyalurkan air, dan ketinggian muka air tanah serta terkait dgn pengelolaan waduk, sungai dan danau.

DAS hilir : Fungsi pemanfaatan air sungai dikelola (manfaat kepenting sosial dan ekonomi al: kuantitas dan kualitas air, kemampuan menyalurkan air, dan ketinggian curah hujan, terkait untuk kebutuhan pertanian, air bersih serta pengelolaan air limbah.

 

E. Salah satu fungsi utama DAS

Sebagai pemasok air dengan kuantitas dan kualitas yang baik terutama bagi orang di daerah hilir. Alih guna lahan hutan menjadi lahan pertanian akan mempengaruhi kuantitas dan kualitas tata air pada DAS yang akan lebih dirasakan oleh masyarakat di daerah hilir.

 

http://anakpintarunja.blogspot.com