ARSIP BULANAN : August 2021

Ketertarikan di Dunia Kesehatan

05 August 2021 17:12:03 Dibaca : 32

WHO atau World Health Organization ini merupakan rezim kesehatan dunia atau dengan terjemahan Lembaga Kesehatan Dunia yang diampu langsung oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa. WHO memiliki tugas untuk mendefinisasikan makna kesehatan dan penyakit termasuk pengawasan terhadap penanganan penyakit endemic serta obat-obatan di seluruh dunia. Pada pernyataannya yang dikeluarkan tahun 1947, WHO mendefinisikan kesehatan sebagai keadaan mental, fisik dan kesejahteraan sosial yang berfungsi secara normal tidak hanya dari keabsenan suatu penyakit.

Definisi kesehatan menurut Kemenkes yang tertulis dalam UU No. 23 tahun 1992 merupakan keadaan normal dan sejahtera anggota tubuh, sosial dan jiwa pada seseorang untuk dapat melakukan aktifitas tanpa gangguan yang berarti dimana ada kesinambungan antara kesehatan fisik, mental dan sosial seseorang termasuk dalam melakukan interaksi dengan lingkungan.

Bidang kesehatan sangat luas, prospek kerja yang dijanjikan untuk lulusan di bidang ini membuat para pelajar juga mahasiswa banyak yang berminat pada bidang ini. Studi kesehatan baik individu maupun masyarakat, misalnya kondisi lingkungan, obat-obatan, pusat pengobatan, teknologi kesehatan, dan lainnya. Tujuan ilmu bidang kesehatan untuk meningkatkan kualitas kesehatan manusia (dan hewan) serta mengobati dan mencegah penyakit.

Ilmu kesehatan selalu berkembang, dimana penelitian dan temuan terbaru seputar kesehatan terus bermunculan. Ketertarikan terhadap masalah kesehatan juga kepedulian membantu orang lain, populasi dan lingkungan, agar dapat hidup lebih sehat. Industri kesehatan di Indonesia akan makin dikembangkan mengingat kebutuhannya besar sedangkan sumber dayanya masih sedikit. Bagi yang ingin menekuni bidang ini harus benar-benar meluruskan niat kita belajar untuk kepentingan pasien bukan sekedar ingin mendapatkan nilai bagus ataupun gelar semata.

Kampus Impian

05 August 2021 15:24:35 Dibaca : 30

Universitas Negeri Gorontalo, disingkat UNG, adalah perguruan tinggi negeri di Gorontalo, Indonesia, yang berdiri pada 1 September 1963. Universitas Negeri Gorontalo (UNG) merupakan universitas yang dikembangkan atas dasar perluasan mandat (wider mandate) dari IKIP Negeri Gorontalo. Keberadaan Universitas Negeri Gorontalo dimulai dari Junior College FKIP Universitas Sulawesi Utara-Tengah (UNSULUTTENG) Manado di Gorontalo berdasarkan surat keputusan pejabat Rektor UNSULUTTENG Nomor 1313/II/E/63 tanggal 22 Juni 1963, Cabang FKIP UNSULUTTENG di Gorontalo berdasarkan Surat Keputusan Menteri PTIP nomor 67 tahun 1963 tanggal 11 Juli 1963, IKIP Manado Cabang Gorontalo berdasarkan Surat Keputusan Menteri PTIP Nomor 114 tahun 1965 tanggal 18 Juni 1965, FKIP UNSRAT Manado di Gorontalo berdasarkan Keppres nomor 70 tahun 1982 tanggal 7 September 1982, STKIP Gorontalo berdasarkan Kepres RI nomor 9 tahun 1993 tanggal 16 Januari 1993, IKIP Negeri Gorontalo berdasarkan Kepres RI nomor 19 tahun 2001 tanggal 5 Februari 2001. Perubahan IKIP Negeri Gorontalo menjadi Universitas Negeri Gorontalo ditetapkan dengan surat Keputusan Presiden RI nomor 54 tahun 2004 tanggal 23 Juni 2004. Hari lahir UNG ditetapkan sama dengan lahirnya cabang FKIP UNSULUTTENG di Gorontalo yaitu, tanggal 1 September 1963 sebagaimana dinyatakan dalam surat keputusan menteri PTIP nomor 67 tahun 1963 tanggal 11 Juli 1963. Dalam perjalanannya selama 50 tahun telah mengalami tujuh kali pergantian pimpinan dan enam kali perubahan nama lembaga.

UNG menjadi kampus impian bagi sebagian besar pelajar yang ada di Kota Gorontalo juga di luar Provinsi Gorontalo. Pelajar lulusan SMA/SMK/MA dan sederajat yang mau melanjutkan kejenjang Perguruan Tinggi Negeri memilih Universitas Negeri Gorontalo sebagai pilihan utama PTN bagi mereka, karena akreditas yang dimiliki kampus yang berdasarkan hasil akreditasi institusi oleh Badan Akreditasi Perguruan Tinggi tahun 2018, mengukuhkan Universitas Negeri Gorontalo masuk sebagai jajaran Perguruan Tinggi terbaik dengan perolehan akreditasi A. Pada tahun 2017, menempatkan Universitas Negeri Gorontalo pada peringkat 50 berdasarkan peringkat 100 besar Perguruan Tinggi Indonesia Non Politeknik oleh Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti) Republik Indonesia. Selain itu berdasarkan data Peringkat Universitas di Dunia versi Webometrics tahun 2018, menempatkan Universitas Negeri Gorontalo pada peringkat 154 (Asia Tenggara) dan 42 (Indonesia). Bukan hanya itu Lembaga ini juga menyediakan fasilitas pembelajaran yang efisien untuk setiap mahasiswa UNG.

Daftar Fakultas dan Jurusan Universitas Negeri Gorontalo

1. Fakultas Ilmu Pendidikan

  • S1 Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini
  • S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar
  • S1 Bimbingan dan Konseling
  • S1 Manajemen Pendidikan
  • S1 Pendidikan Luar Sekolah

2. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

  • S1 Pendidikan Geografi
  • S1 Teknik Geologi
  • S1 Pendidikan Matematika
  • S1 Matematika
  • S1 Statistika
  • S1 Pendidkan Fisika
  • S1 Fisika
  • S1 Pendidikan Kimia
  • S1 Kimia
  • S1 Pendidikan Biologi
  • S1 Biologi

3. Fakultas Ilmu Sosial

  • Sosiologi
  • S1 Ilmu Komunikasi
  • S1 Pendidikan Sejarah
  • S1 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

4. Fakultas Sastra dan Budaya

  • S1 Pendidikan Bahasa Indonesia
  • S1 Pendidikan Bahasa Inggris
  • S1 Pendidikan Seni Drama, Tari dan Musik
  • D3 Pariwisata

5. Fakultas Teknik

  • S1 Teknik Elektro
  • S1 Teknik Sipil
  • S1 Teknik Arsitektur
  • S1 Teknik Industri
  • S1 Sistem Informasi
  • S1 Pendidikan Teknik Kriya

6. Fakultas Pertanian

  • S1 Ilmu dan Teknologi Pangan
  • S1 Agribisnis
  • S1 Agroteknologi
  • S1 Peternakan

7. Fakultas Ilmu Olahraga dan Kesehatan

  • S1 Kesehatan Masyarakat
  • S1 Farmasi
  • S1 Ilmu Keperawatan
  • S1 Pendidikan Kepelatihan dan Olahraga
  • S1 Pendidkan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi

8. Fakultas Ekonomi

  • S1 Manajemen
  • D3 Administrasi Perkantoran
  • S1 Administrasi Publik
  • S1 Akuntansi
  • S1 Ekonomi Pembangunan
  • S1 Pendidikan Ekonomi

9. Fakultas Hukum

  • S1 Ilmu Hukum

10. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

  • S1 Manajemen Sumber Daya Perairan
  • S1 Budidaya Perairan
  • S1 Teknologi Hasil Perikanan

Program Pasca Sarjana Universitas Negeri Gorontalo

  1. Program S2 Pendidikan Bahasa Inggris (Akreditasi B)
  2. Program S2 Pendidikan Kependudukan dan Lingkungan Hidup (Akreditasi B)
  3. Program S2 Pendidikan Matematika (Akreditasi B)
  4. Program S2 Pendidikan Dasar (Akreditasi B)
  5. Program S2 Pendidikan Biologi (Akreditasi B)
  6. Program S2 Pendidikan Fisika (Akreditasi B)
  7. Program S2 Administrasi Pendidikan (Akreditasi B)
  8. Program S2 Agribisnis
  9. Program S2 Ilmu Kelautan dan Perikanan
  10. Program S2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
  11. Program S2 Teknologi Pendidikan
  12. Program S2 Pendidikan Ekonomi
  13. Program S2 Ilmu Administrasi
  14. Program S2 Ilmu Hukum
  15. Program S2 Pendidikan Luar Sekolah
  16. Program S2 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
  17. Program S3 Ilmu Administrasi
  18. Program S3 Ilmu Pendidikan
  19. Program S3 Pendidikan Bahasa
  20. Program S3 Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam

Universitas Negeri Gorontalo membuka pintu selebar-lebarnya bagi segala upaya pengembangan martabat manusia melalui riset-riset. Paradigma piramida terbalik yang didorong oleh Rektor Prof. Dr. Syamsu Qamar Badu, M.Pd sangat mengutamakan program-program yang bisa lebih mendorong jurusan/prodi untuk bisa lebih mandiri, kreatif dan inovatif.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengungkapkan bahwa 1 miliar orang di dunia hidup dengan gangguan mental. Dengan segala perubahan yang terjadi karena pandemi virus corona, masyarakat dunia perlu menyesuaikan diri. Kesehatan mental mengacu pada kesejahteraan kognitif, perilaku, dan emosional. Hal inilah yang mengatur bagaimana cara orang berpikir, merasakan, dan berperilaku. Selain itu, kesehatan mental juga dapat mempengaruhi kehidupan sehari-hari, hubungan atau relasi, dan kesehatan fisik.

Masalah kesehatan mental di Indonesia bisa dibilang masih tergolong tinggi, terutama pada kalangan remaja karena mereka masih memiliki emosi yang tidak stabil dan belum memiliki kemampuan yang baik untuk memecahkan masalah yang ada. Oleh karena itu, remaja perlu untuk mendapatkan perhatian lebih karena remaja merupakan aset negara dan generasi penerus bangsa. Kesehatan mental pada mahasiswa dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya yaitu faktor genetika, keluarga, pertemanan, gaya hidup, sosial, dan berbagai faktor lainnya. Faktor-faktor tersebut dapat mempengaruhi mahasiswa secara positif maupun negatif. Akan tetapi, masih banyak mahasiswa yang tidak menyadari dampak positif dan negatif yang ditimbulkan dari faktor-faktor tersebut sehingga mereka lupa akan kesehatan mental mereka. Mereka lupa untuk berfokus pada kesehatan mental mereka karena mereka hanya berfokus pada tugas, organisasi, jadwal kuliah, serta tuntutan-tuntutan yang ia terima dari orang-orang di sekitarnya. 

Perubahan sistem belajar yang mendadak ini ditanggapi dengan beragam oleh mahasiswa, sebagian mahasiswa mengatakan sistem perkuliahan di masa pandemi ini memberatkan mereka. Hal ini memunculkan spekulasi bahwa perkuliahan daring karena pendemi ini berpengaruh buruk terhadap kesehatan mental mereka. Regulasi diri dalam belajar yang baik akan membantu mahasiswa untuk memenuhi tuntutan-tuntutan yang dihadapinya. Regulasi diri adalah kemampuan seseorang untuk melakukan kontrol terhadap emosi dan perilakunya di situasi apapun secara mandiri.

Gejala-gejalanya biasanya akan dimunculkan dari fisik maupun psikologis. Berdasarkan survei yang dilakukan APPI (Asosiasi Psikologi Pendidikan Indonesia), masalah-masalah fisik yang dialami mahasiswa selama kuliah daring antara lain mata lelah, perih, tegang otot, sulit istirahat, nafsu makan terganggu, dan makan juga terlambat. Masalah psikis yang sering dikeluhkan selama daring, stres banyak tugas, sulit menyesuaikan diri, cognitive overload, tidak berdaya, dan lain sebagainya. Ketika itu bercampur jadi satu, itu membuat tekanan yang sangat besar untuk dihadapi seseorang, sehingga seseorang itu merasa stres, takut, dan cemas.

Kenapa seseorang bisa mengalami gangguan kesehatan mental? Karena dia stuck di zona ketakutan, ia tidak mau beralih ke zona belajar atau bertumbuh. Secara umum sebenarnya jika kita bersama-sama melakukannya, pasti bisa menghadapi ini.

Ada juga tips secara umum yang bisa dilakukan, yaitu saling memberi dukungan dengan menyebar energi positif dan menguatkan bahwa kita tidak sendiri menghadapi kuliah daring ini. Selain itu kita dapat mencari dukungan profesional jika diperlukan, misal psikolog atau psikiater kalau memang perasaan tertekan itu sudah parah. Posting hal positif, menyenangkan, dan memberikan harapan agar kita tidak terlalu dibombardir dengan hal-hal negatif serta gunakan medsos dengan bijak.

 

 

Kategori

  • Masih Kosong

Blogroll

  • Masih Kosong