ARSIP BULANAN : November 2013
melahirkan di bantu oleh hantu
14 November 2013 20:46:04
Dibaca : 1645
Warga datang dari Mojokerto dan Sidoarjo terus berbondong-bondong ke lokasi di Jalan Gajah Mada berharap menyaksikan gedung tua angker secara langsung. Aksi ini menyusul kabar adanya tim medis dunia lain yang menolong proses persalinan seorang ibu dari Dawar Blandong pada Kamis (4/4) lalu. Namun siapakah sosok ibu yang dimaksud, tidak Ada seorang pun mengetahuinya. Dan yang pasti Kota Mojokerto digegerkan kabar keangkeran eks RS yang kosong sejak empat bulan lalu. Gedung yang lusuh tak terurus itu menjadi terlantar dan tampak menyeramkan meski berada tempat di tengah kota. “Katanya Ada orang melahirkan disini. Padahal RS ini kan sudah kosong sejak lama,” terang Tasik warga Perum Wikarsa Kabupaten Mojokerto.
Misteri Melahirkan Dibantu Hantu
Berikut ceritanya yang kami dapatkan dari sebuah blog dimana cerita tersebut sangat mengerikan jika hal tersebut benar benar terjadi. Kejadian mistis ini benar-benar nyata. Mau tak mau membuat geger masyarakat Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. Seorang ibu muda menjalani persalinan dibekas rumah sakit yang dalam keadaan kosong melompong. Benarkah dia ditolong hantu..?
Ibu muda yang mengalami kejadian mistis itu adalah Padmi (21). Dia warga Dusun Suru kidul, Kecamatan Dawar Blandong, Kabupaten Mojokerto. Sungguh pun dia, dan Suroso (23) sang suami tak menduga kalau yang menolong persalinan bayi mereka adalah sosok-sosok hantu, perawat dan dokter. Menurut keterangan orangtua Padmi. Bahwa kejadian itu benar, dan sama sekali tidak disangka-sangka. “Kami sekeluarga senang, cucu saya lahir selamat meski pun persalinannya dibekas rumah sakit umum yang sudah kosong. Tapi Alhamdulillah lahir selamat dan tidak kurang sesuatu apapun,” ujar Sumiati (43), ibu kandung Padmi, kepada Kisah Nyata. Begitulah keadaan yang terjadi.
Tapi sayangnya pasangan Suroso dan Padmi sudah pergi dari rumah itu. karena takut orang akan menggangap kejadian aneh yang mereka alami hanya bualan belaka. Disamping menghindari pandangan miring masyarakat sekitar yang menuduh pasangan muda itu telah bersekutu dengan hantu. Menurut Sumiati, tak ada tanda-tanda kelainan pada diri Padmi anak tunggalnya itu, sebelum maupun sesudah melahirkan. Proses persalinannya pun cepat. “Hanya ari-arinya yang tidak ada. Karena saat tahu rumah sakit umum kota mojokerto itu sudah kosong lama. Suroso buru-buru membawa isterinya dan bayinya pulang ke rumah sini,” tutur Sumiati.
Diceritakan pada hari Kamis, 04 April 2013 malam sekitar pukul 18.00 WIB. Padmi mengalami kesakitan pada perutnya, dan seakan mau buang air besar. Melihat anaknya meringis menahan rasa sakit akibat kandungannya yang sudah Sembilan bulan itu, Sumiati menyuruh Suroso anak mantunya untuk segera berkemas, mengantarkan Padmi kerumah sakit.
Seusai memasukkan barang-barang yang sekiranya dibutuhkan kelak untuk proses persalinan kedalam tas, seperti kain sarung panjang, baju bayi, gurita dan lain sebagainya. Suroso pun membonceng Padmi, menuju rumah sakit kota mojokerto. Dengan mengendarai sepeda motor.
“Didesa Kupang dibawah sana sebenarnya ada bidan. Tapi kami tidak mampu untuk membayar. Jadi kami berharap program Jampersal (jaminan persalinan). Agar bisa gratis meski pun nantinya di operasi. Dan adanya hanya dirumah sakit umum di kota,” jelas Sumiati. Yang sehari-harinya membuka warung kopi di pinggir hutan jati Dusun Suru Kidul.
Saat itu, selepas pukul 19.30, pasangan Suroso dan Padmi tiba dipelataran Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Wahidin Sudiro Husodo, kota Mojokerto. Setelah memarkir kendaraannya, Suroso pun menuntun tangan isterinya yang masih merintih menahan sakit pada perut karena ingin melahirkan. merekapun berjalan menuju ruang UGD disisi sebelah kanan rumah sakit tersebut. Diruangan itu mereka ditemui oleh dua orang perawat perempuan berpakain putih yang sedang berjaga diloket. Suroso lantas menyampaikan kepada perawat itu, jika isterinya seperti akan melahirkan.
Ternyata Kamar Mayat
“kata anak saya, seketika para perawat itu mengambilkan kursi dorong dan menyuruh Padmi duduk diatasnya. Lalu mereka membawa Padmi menuju ruang persalinan yang terletak di samping belakang rumah sakit itu,” ujar Sumiati, menirukan cerita Suroso anak mantunya.
Suroso tetap ikut mendampingi isterinya saat dibawa keruangan persalinan, namun sesampainya disana, hanya Padmi dan dua perawat tadi yang boleh masuk. Suroso sendiri disuruh menunggu diluar kamar persalinan. Merasa sendiri saja diluar ruangan itu, Suroso memutuskan untuk keluar minum kopi pada warung disebelah timur rumah sakit umum tersebut.
Sesampainya diwarung, dia pun lantas memesan minuman kopi panas, untuk berjaga agar dia tidak terserang ngantuk dalam menunggu kelahiran anak pertamanya itu. Sambil menikmati hidangan kopi panasnya Suroso, ditanya oleh pemilik warung.
“Dari mana mas, kok saya belum pernah lihat sebelumnya? Ohh saya dari Dusun atas pak. Sedang menunggui isteri saya yang akan melahirkan di rumah sakit itu. Lah rumah sakit yang mana? Suroso sendiri sampai dibuat bingung atas pertanyaan pemilik warung itu,” ucap Sumiati, meniru percakapan mantunya dengan pemilik warung kopi.
Dijelaskan, Suroso kalau dia memang menunggui isterinya dirumah sakit sebelah ini. Seketika wajah pemilik warung itu terlihat tegang, lantas menyampaikan pada Suroso, kalau rumah sakit umum ini sudah dikosongkan sejak pertengahan bulan Januari 2013 lalu. Sekarang pindah ke daerah jalan Prjurit Kulon dan bukan di Jalan Gajah mada ini lagi.
Sontak saja Suroso, cepat-cepat membayar minumannya. Lantas setengah berlari masuk kedalam rumah sakit. Saat melintasi koridor yang tadi dilaluinya bersama perawat yang membawa Padmi keruang persalinan, keadaan jalannya sekarang gelap dan hanya satu cahaya lampu yang terlihat diujung koridor rumah sakit tersebut.
Sesampainya Suroso diruang persalinan dimana Padmi berada. Sejurus sebelum membuka pintu matanya sempat sekilas melirik pada tulisan diatas rungan itu. dan saat dibaca ternyata tulisannya “Kamar Mayat”. Melihat itu hatinya langsung kecut memikirkan nasib isteri dan anaknya. Tanpa mengetuk seketika dibuka pintu ruangan tersebut, dan mendapati Padmi tertidur memeluk seorang bayi laki-laki.
Seketika dibangunkannya isterinya itu dan menceritakan kalau mereka slah masuk rumah sakit. Mendengar penuturan Suroso, Padmi pun lantas beranjak turun dari tempat tidur bergegas digendong bayinya dan secepatnya mereka keluar dari ruangan tersebut. Sesampainya diparkiran Suroso segera memacu sepeda motornya secepatnya kembali menuju rumah Padmi di Dusun Suru Kidul.
“Saat mereka sampai disini sekitar jam 22.30. bersama bayi lelaki. Padmi pun cerita kalau saat melahirkan dia memang merasa aneh. Apalagi setelah dokternya datang, kontan rasa sakit Padmi saat itu hilang. Jadi dia melahirkan tanpa rasa sakit sedikitpun,” cerita Sumiati.
Anehnya lagi, sesaat setelah jabang bayinya keluar bersamaan dengan ari-arinya. Mata Padmi diserang rasa kantuk yang luar biasa. Namun sebelum matanya benar-benar terlelap dia masih sempat melihat sang Dokter yang menangani persalinannya, memegang ari-ari bayinya tersebut dan memasukkan kemulutnya.
Berpikir Kritis dalam Keperawatan
14 November 2013 20:37:13
Dibaca : 1398
Berpikir Kritis dalam Keperawatan
Setiap orang memiliki intelegensia yang berbeda, perbedaan perasaan, perbedaan latar belakang dan perbedaan ide-ide dalam pemikiran. Hal hal inilah yang membuat pikiran setiap individu unik. Perawat dan mahasiswa keperawatan bukanlah batu tulis yang kosong, mereka bergabung dalam keperawatan dengan ketrampilan berpikir yang berbeda-beda.
Definisi :
Berpikir kritis (Kozier et.al, 1995) merupakan suatu aktifitas mental yang memiliki tujuan, dimana ide-ide dihasilkan dan dievaluasi, perencanaan dibuat dan ditegakkan suatu keputusan/kesimpulan.
Karakteristik berpikir kritis :
- Rasional, Reasonable, Reflektif
- Melibatkan skepticism yang sehat dan konstruktif
- Otonomi
- Kreatif
- Tidak bias/berpihak
- Dapat dipercaya dan dilakukan
5 Model berpikir kritis
- Total Recall (pemanggilan total)
- Habits (kebiasaan)
- Inquiri (pencarian informasi)
- New ideas and creativity (ide-ide baru dan kreatifitas)
- Knowing how you think (mengetahui apa yang anda pikirkan)
Hambatan menuju kualitas berpikir yang tinggi
Habits memberikan rasa nyaman dalam bekerja, tapi perawat dapat berhenti berpikir dan menolak penggunaan inquiry dan new ideas
Menghambat dan menurunkan kemampuan perawat dalam berpikir
Orang yang pertama masuk syurga Perawat
14 November 2013 20:34:22
Dibaca : 163
-
FaktA Unik Tentang Perawat ....
Perawat adalah pemberi layanan utama di tempat kesehatan. 60-80% dari tenaga kesehatan di suatu instansi kesehatan adalah perawat.
Berdasarkan Gallup Poll, perawat adalah pekerjaan dengan kejujuran dan standar etik terbaik selama 11 tahun terakhir.
Perawat adalah pekerjaan paling menjanjikan, karena orang sakit selalu ada setiap harinya.
Registered Nurse (RN) adalah pekerjaan terbaik di Amerika Serikat pada tahun 2012
Perawat melaksanakan hampir 90% dari semua layanan perawatan kesehatan.
Rata-rata perawat merawat sebanyak 8 pasien per hari
Ada 2,72 juta RN di Amerika Serikat. Jumlahnya lebih banyak dari tentara Amerika yang hanya 1,45 juta dan karyawan Walmart yang 1,4 juta.
Dari jumlah itu, hanya ada sekitar 7% perawat pria di Amerika Serikat, tapi hebatnya, 41% dari mereka adalah perawat anestesi. (Kenapa hebat? baca fakta berikutnya tentang perawat anestesi). 70% perawat pria mengaku kalau tantangan terbesar mereka adalah opini bahwa perawat mestinya adalah seorang wanita. Tapi kini, jumlah mahasiswa keperawatan laki-laki di sana bertambah luar biasa menjadi 20%.
perawat_anestesi_certified_registered_nurse_anesthetist
Perawat anestesi
3 perawat spesialis dengan bayaran tertinggi di Amerika Serikat:
1. Certified Registered Nurse Anesthetist: 105.000-131.000/tahun (78 - 98 juta rupiah per bulan)
2. Othopedics: 76.000-129.000/tahun (57-96 juta rupiah/bulan)
3. Geriatrics: 73.000-123.000/tahun (54 - 92 juta rupiah/bulan)
Di Jepang, perawat tidak perlu memperpanjang izin prakteknya. Sekali menjadi RN, tetap berlaku seumur hidup
Di Saudi Arabia, dari 12 jam shift, perawat "diperbolehkan" hanya bekerja sebanyak 8 jam. 4 jam sisanya pasien mengurus diri mereka sendiri.
Wanita Irak yang menjadi perawat harus sudah pulang ke rumah jam 2 siang dan tidak diizinkan untuk menyentuh pasien pria yang bukan suami atau anaknya. Sehingga, tak jarang, banyak dokter yang mengerjakan pekerjaan perawat.
Di Tanzania, "cuma" ada 4 perawat dan bidan tiap 10.000 penduduk.
Banyak dokter di Filipina kembali ke sekolah... dan menjadi perawat! Mereka lalu pergi ke Amerika Serikat, karena bayaran menjadi perawat di sana lebih tinggi daripada menjadi dokter di negara mereka sendiri.
Di Meksiko, setelah mengabdi selama 1 tahun sebagai perawat, mereka dapat langsung menjadi tenaga spesialis di area medis seperti keperawatan kritis dan gadar.
Di Indonesia, cerita tentang (hantu) perawat adalah ide cerita film yang menguntungkan #SadStory
nurse_scrub
Polkadots nurse scrub
40% perawat mengaku menyukai memakai seragam berwarna biru, 23% menyukai seragam hijau.
40% lebih suka kalau seragam mereka warnanya polos. 20% menyukai tema sporty, dan 15% menyukai seragam dengan pola polkadot
60% perawat memiliki lebih dari 10 buah seragam, dan hampir semua perawat (90%) menyukai seragam mereka karena nyaman.
Perawat berjalan rata-rata 4 mil per hari.
Hampir 2/3 perawat yang bekerja lebih lama dari shift-nya sering tidak dihitung dan tidak dibayar, karena saat sedang istirahat pun, perawat sering kali bekerja seperti menelepon, konsultasi dengan dokter, atau pun berbicara dengan keluarga pasien.
needlestick_injury
Needlestick
Perawat lebih sering menderita luka daripada pekerja lapangan. 58% perawat mengalami needlestick injury setiap harinya.
satu dari 23 perawat di Jepang bekerja berlebihan hingga 60 jam per minggu.
Itulah tadi sedikit fakta tentang perawat dari berbagai belahan dunia. Semoga saja, dengan pentingnya keberadaan perawat, dan kerja keras yang dilakukan perawat setiap harinya, dengan iringan keikhlasan dalam merawat pasiennya, semoga RUU Keperawatan segera disahkan.
Sebagai penutup, perkataan seorang dosen saya saat kuliah Etika dan Hukum Keperawatan:
"Jika kita bekerja penuh dengan rasa ikhlas karena ingin membantu pasien, insya Allah, perawat adalah orang pertama yang masuk syurga
7 bagian tubuh yang bisa diuangkan saat kepepet
14 November 2013 20:12:15
Dibaca : 334
Bukan untuk memberikan informasi yang salah, tapi jual beli bagian tubuh manusia kini bisa dilihat dengan jelas. Fenomena ini memprihatinkan jika tujuannya hanya untuk mendapatkan uang bukan untuk tujuan kemanusiaan.
Meskipun terdengar risih dan aneh, beberapa bagian tubuh memang dapat dijual atau disewakan. Bagian tubuh yang dijual atau disewakan ini bisa dimanfaatkan tanpa harus mengorbankan nyawa pemiliknya.
Beberapa negara membolehkan transaksi organ tersebut, tapi lebih banyak negara yang melarangnya. Berikut Anggota Tubuh manusia yang biasanya ditukar dengan Uang:
Meskipun terdengar risih dan aneh, beberapa bagian tubuh memang dapat dijual atau disewakan. Bagian tubuh yang dijual atau disewakan ini bisa dimanfaatkan tanpa harus mengorbankan nyawa pemiliknya.
Beberapa negara membolehkan transaksi organ tersebut, tapi lebih banyak negara yang melarangnya. Berikut Anggota Tubuh manusia yang biasanya ditukar dengan Uang:
1. Ginjal
Dengan hanya 1 ginjal saja, manusia masih bisa melakukan fungsinya dengan normal meskipun nantinya mengalami perubahan kemampuan tubuh. Di pasar gelap, ginjal dihargai sekitar US$ 262.000 atau Rp 2,4 miliar. Oleh karena itu, beberapa orang ada yang nekat menjual ginjal untuk mendapat uang.
2. Rambut
Berbeda dengan rambut sintetis buatan pabrik, wig dari rambut asli ini lebih disukai karena terlihat natural. Rambut asli akan dibentuk ulang hingga sesuai dengan bentuk kepala. Harga jual wig dari rambut asli berkisar Rp 1 juta - Rp 1,5 juta per buah, sedangkan yang dari rambut sintetis Rp 50.000 - Rp 300.000 per buah.
3. Sperma
Tiap negara memiliki kebijakan yang berbeda soal donor sperma. Di Amerika Serikat, pendonor sperma mendapat kompensasi sampai US$ 500 atau sekitar Rp 4,7 juta tiap kali mendonor, tergantung tingkat pendidikan dan riwayat keluarganya. Di Indonesia, praktik "jual beli" seperti ini tidak dilegalkan
4. Sel telur
Ekstraksi sel telur hanya membutuhkan waktu 20 - 30 menit. Prosedurnya sendiri tidak menyakitkan, namun membutuhkan waktu 1-2 hari di rumah sakit untuk meredakan kram dan ketidaknyamanan. Rata-rata, setiap kali "panen" bisa menghasilkan 10-15 telur.
5. Sewa Rahim
Di Indonesia, surrogate mother tidak diperbolehkan secara hukum. Namun di Amerika Serikat, seoang wanita yang mau mengandung anak orang lain dibayar sekitar Rp 2,3 miliar sekali hamil. Bahkan di negara ini ada seorang ibu yang telah 11 kali melahirkan anak orang lain.
6. Liver
Transplantasi dari donor hidup lebih disukai dibandingkan dari donor mati. Alasannya karena waktu penyimpanannya lebih sedikit sehingga mengurangi kerusakan organ. Di pasar gelap, organ hati dijual dengan harga US$ 157.000 atau sekitar Rp 1,4 miliar.
7. Mata
Donor mata digunakan untuk mengatasi kebutaan kornea yang disebabkan oleh trauma, kecelakaan, infeksi atau akibat lupa melepas lensa kontak saat tidur. Di pasar gelap, sepasang bola mata dihargai US$ 1.525 atau sekitar Rp 14 juta.
Bahaya pemakaian tisu
14 November 2013 20:09:04
Dibaca : 248
Anda sering menggunakan tisu sehabis cuci tangan? Mulai saat ini timbang kembali kebiasaan tersebut. Sebab, berdasarkan hasil penelitian, tisu toilet ternyata bisa ditumbuhi bakteri bahkan saat kondisinya masih baru atau belum dipakai. Yang menarik lagi, tisu dari bahan daur ulang mengandung bakteri 100 – 1000 kali lebih banyak dari tisu biasa.
Beberap jenis bakteri yang ditemukan pada tisu bisa menyebabkan sakit. Menurut penelitian, bakteri tersebut dapat ditransfer ke tangan setelah mencuci tangan sekalipun. Hasil penelitian tersebut telah dipublikasikan dalam American Journal of Infection Control.
"Tetapi penelitian tersebut tidak menemukan hubungan penyakit dengan penggunaan tisu toilet. Hasil penelitian tersebut sangat penting bagi orang-orang yang sedang berada di unit isolasi rumah sakit dan orang-orang dengan fungsi kekebalan tubuh yang lemah. Karena orang-orang tersebut harus lebih berhati-hati mengenai kontak dengan kuman," kata para peneliti seperti dilansir dari WebMD, Kamis (29/12).
Para peneliti di Laval University di Kanada menguji enam merek tisu toilet komersial. Para peneliti membagi-bagikan tisu tersebut di beberapa toilet umum. Kemudian para peneliti menemukan bakteri dalam semua tisu toilet tersebut. Tetapi tissue yang terbuat dari serat daur ulang adalah jenis tisu yang paling terkontaminasi bakteri. "Dalam penelitian tersebut, konsentrasi bakteri di dalam kertas daur ulang adalah sekitar 100-1.000 kali lipat lebih tinggi," kata para peneliti.
Sebagian besar bakteri yang ditemukan di tisu toilet adalah bakteri Bacillus. Banyak strain Bacillus dapat menghasilkan racun yang menyebabkan keracunan makanan. Satu merek tisu toilet mengandung bakteri Bacillus cereus. Selain keracunan makanan, B. cereus telah dikaitkan dengan infeksi mata, paru-paru, darah, dan sistem saraf pusat.
Meskipun jumlah yang ditemukan B. cereus mungkin tidak akan membahayakan orang sehat, namun para peneliti mencatat mungkin lebih berbahaya bagi orang yang memiliki sistem kekebalan yang lemah. Orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah, seperti bayi dan orang tua, serta beberapa orang yang mengonsumsi obat yang menekan fungsi kekebalan tubuh.
"Temuan ini menarik karena kita tidak berpikir tentang tisu toilet yang ternyata banyak terkontaminasi bakteri. Itu membuat saya bertanya-tanya tentang tisu dapur. Tisu tersebut biasa ditempatkan untuk semua jenis kegunaan dalam kontak langsung dengan makanan, misalnya untuk pembungkus makanan. Serta tisu wajah, yang seringkali kontak dengan daerah dekat dengan mata dan hidung," kata Elizabeth Scott, PhD, seorang ko-direktur Center for Hygiene and Health in Home and Community di Simmons College, Boston.
"Orang tidak harus berpikir bahwa lebih baik untuk tidak mencuci tangan, jika hanya memiliki tisu toilet yang tersedia untuk mengeringkan tangan setelah mencuci tangan. Mencuci tangan dengan menggunakan air dan sabun selama 20 detik masih aturan yang paling ideal. Terutama setelah melakukan kegiatan yang secara signifikan dapat meningkatkan paparan kuman. Jika terdapat alternatif pengering udara untuk mengeringkan tangan di toilet umum, mungkin hal tersebut merupakan pilihan yang paling sehat," kata Angela Golden, DNP dari American Academy of Nurse Practitioners. (Dtc,ins)
sumber : Surabaya Post, Sabtu, 31/12/2011
Beberap jenis bakteri yang ditemukan pada tisu bisa menyebabkan sakit. Menurut penelitian, bakteri tersebut dapat ditransfer ke tangan setelah mencuci tangan sekalipun. Hasil penelitian tersebut telah dipublikasikan dalam American Journal of Infection Control.
"Tetapi penelitian tersebut tidak menemukan hubungan penyakit dengan penggunaan tisu toilet. Hasil penelitian tersebut sangat penting bagi orang-orang yang sedang berada di unit isolasi rumah sakit dan orang-orang dengan fungsi kekebalan tubuh yang lemah. Karena orang-orang tersebut harus lebih berhati-hati mengenai kontak dengan kuman," kata para peneliti seperti dilansir dari WebMD, Kamis (29/12).
Para peneliti di Laval University di Kanada menguji enam merek tisu toilet komersial. Para peneliti membagi-bagikan tisu tersebut di beberapa toilet umum. Kemudian para peneliti menemukan bakteri dalam semua tisu toilet tersebut. Tetapi tissue yang terbuat dari serat daur ulang adalah jenis tisu yang paling terkontaminasi bakteri. "Dalam penelitian tersebut, konsentrasi bakteri di dalam kertas daur ulang adalah sekitar 100-1.000 kali lipat lebih tinggi," kata para peneliti.
Sebagian besar bakteri yang ditemukan di tisu toilet adalah bakteri Bacillus. Banyak strain Bacillus dapat menghasilkan racun yang menyebabkan keracunan makanan. Satu merek tisu toilet mengandung bakteri Bacillus cereus. Selain keracunan makanan, B. cereus telah dikaitkan dengan infeksi mata, paru-paru, darah, dan sistem saraf pusat.
Meskipun jumlah yang ditemukan B. cereus mungkin tidak akan membahayakan orang sehat, namun para peneliti mencatat mungkin lebih berbahaya bagi orang yang memiliki sistem kekebalan yang lemah. Orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah, seperti bayi dan orang tua, serta beberapa orang yang mengonsumsi obat yang menekan fungsi kekebalan tubuh.
"Temuan ini menarik karena kita tidak berpikir tentang tisu toilet yang ternyata banyak terkontaminasi bakteri. Itu membuat saya bertanya-tanya tentang tisu dapur. Tisu tersebut biasa ditempatkan untuk semua jenis kegunaan dalam kontak langsung dengan makanan, misalnya untuk pembungkus makanan. Serta tisu wajah, yang seringkali kontak dengan daerah dekat dengan mata dan hidung," kata Elizabeth Scott, PhD, seorang ko-direktur Center for Hygiene and Health in Home and Community di Simmons College, Boston.
"Orang tidak harus berpikir bahwa lebih baik untuk tidak mencuci tangan, jika hanya memiliki tisu toilet yang tersedia untuk mengeringkan tangan setelah mencuci tangan. Mencuci tangan dengan menggunakan air dan sabun selama 20 detik masih aturan yang paling ideal. Terutama setelah melakukan kegiatan yang secara signifikan dapat meningkatkan paparan kuman. Jika terdapat alternatif pengering udara untuk mengeringkan tangan di toilet umum, mungkin hal tersebut merupakan pilihan yang paling sehat," kata Angela Golden, DNP dari American Academy of Nurse Practitioners. (Dtc,ins)
sumber : Surabaya Post, Sabtu, 31/12/2011