tugas 4

09 November 2012 07:28:47 Dibaca : 41

A.    Pengertian Normalisasi Database

 

 

 

Normalisasi adalah suatu teknik untuk mengorganisasi data ke dalam tabel-tabel untuk memenuhi kebutuhan pemakai di dalam suatu organisasi. Normalisasi merupakan teknik untuk mengelompokkan atribut dari suatu relasi sehingga membentuk struktur relasi yang baik(tanpa adanya redudansi).

 

 

 

B.     Tujuan Normalisasi Database

 

 

 

1.      Untuk menghilangkan kerangkapan data

 

2.      Untuk mengurangi kompleksitas

 

3.      Untuk mempermudah pemodifikasian data

 

 

 

C.    Bentuk Normalisasi:

 

 

 

1.      Normal 1: menghilangkan ketergantungan terhadap group berulang

 

 

 

2.      Normal 2: menghilangkan ketergantungan terhadap setengah kunci (key)

 

 

 

3.      Normal 3: menghilangkan ketergantungan transitif

 

 

 

4.      Normal 4: menghilangkan ketergantungan multivalue

 

 

 

D.    Cara Normalisasi:

 

 

 

1.      Normal 1: dengan cara menggabungkan primary key 2 tabel atau lebih menjadi 1 tabel baru.

 

 

 

2.      Normal 2: dengan cara memindahkan field atau atribut yang tergantung pada setengah kunci (key) menjadi tabel lain (tabel baru) dan diikuti oleh key-nya.

 

 

 

3.      Normal 3: dengan cara memindahkan field atau atribut yang tergantung pada foreign key ke tabel lain (tabel baru) dan foreign key tadi menjadi primary key di tabel baru.

 

 

 

4.      Normal 4: dengan cara memindahkan field yang bernilai multivalue menjadi tabel baru dan ditambahkan dengan primary key tabel lama dan keduanya tetap menjadi primary key.

 

 

 

E.     Tahapan Normalisasi

 

 

 

1.      Bentuk Tidak Normal

 

2.      Menghilangkan perulangan group

 

3.      Bentuk Normal Pertama (1NF)

 

4.      Menghilangkan ketergantungan sebagian

 

5.      Bentuk Normal Kedua (2NF)

 

6.      Menghilangkan ketergantungan transitif

 

7.      Bentuk Normal Ketiga (3NF)

 

8.      Menghilangkan anomali-anomali hasil dari

 

9.      ketergantungan fungsional

 

10.  Bentuk Normal Boyce-Codd (BCNF)

 

11.  Menghilangkan Ketergantungan Multivalue

 

12.  Bentuk Normal Keempat (4NF)

 

13.  Menghilangkan anomali-anomali yang tersisa

 

14.  Bentuk Normal Kelima

 

 

 

Di kutip dari :

 

file:///E:/new/Contoh%20Normalisasi%20Database%203nf%20%20%20a212%20Expression.htm

 

E:/new/Normalisasi%20Database%20%C2%AB%20madridista.htm

 

 

 

Cara%20Normalisasi%20Database%20%20%20msodQ%20blog%27s.htm

 

 

 

Normalisasi%20Database%20%C2%AB%20apipfudin.htm

 

 

tugas 3

05 October 2012 11:41:51 Dibaca : 417

-DDL (Data Definiition Language)

 

Beberapa perintah dasar yang termasuk dalam DDL antara lain.

 

1. SELECT

Fungsi : Command SELECT ini berfungsi untuk menampilkan sesuatu. Menampilkan disini tidak hanya menampilkan data dari sebuah table saja, tetapi juga untuk menampilkan suatu ekspresi. Seperti menampilkan hanya field yang memiliki kategori Suplement saja.

 

Syntax : SELECT * FROM nama_tabel;

 

Parameter : from, order by, where, dll

 

Contoh : SELECT * FROM obat;

 

Penjelasan : perintah diatas akan menampilkan semua isi pada tabel obat.

 

 

 

2. DESC

 Fungsi : Command DESC ini berfungsi untuk menampilkan struktur tabel yang telah dibuat. Apa saja field yang telah dibuat, type data dari field tersebut, dan primary key akan terlihat disini.

 

Syntax  : DESC nama_table;

 

Parameter : -

 

Contoh : DESC obat;

 

Penjelasan : perintah diatas akan memperlihatkan stuktur dari tabel obat yang telah dibuat.

 

 

 

3. INSERT INTO

 Fungsi : Command INSERT INTO ini berfungsi untuk menambahkan data/record dalam suatu tabel yang telah dibuat.

 

Syntax : INSERT INTO nama_tabel VALUES (‘isi_field1’ , ‘isi_field2’,……);

 

Parameter : values, set

 

Contoh : INSERT INTO obat VALUES (’CO012’,’Corsel’,’Suplement’,’13’,’183500’);

 

Penjelasan : perintah diatas akan membuat sebuah record baru dalam tabel obat dengan id_obat = CO012, nama_obat = Corsel, kategori = Suplement, jumlah = 13, dan harga = 183500.

 

 

4. UPDATE

 Fungsi : Command UPDATE ini berfungsi untuk merubah/memperbaharui data yang telah ada di dalam tebel.

 

Syntax : UPDATE nama_tabel SET nama_field = ’nilai_baru’ WHERE nama_field = ’kondisi’ ;

 

Parameter : set, where

 

Contoh : UPDATE obat SET id_obat = ‘CE008’ WHERE nama_obat = ‘Cetoros’;

 

Penjelasan : perintah diatas akan mengubah id_obat BD019 menjadi CE008 pada tabel obat yang memiliki nama_obat Cetoros.

 

 

 

5. DELETE FROM

 Fungsi  : Command DELETE FROM ini berfungsi untuk menghapus record yang ada pada sebuah tabel.

 

Syntax : DELETE FROM nama_tabel WHERE nama_field =’option’;

 

Parameter : where

 

Contoh : DELETE FROM obat WHERE id_obat =’CO012’;

 

Penjelasan : perintah diatas akan menghapus record dari tabel obat yang memiliki id_obat CO012.

 

 

6. EXPLAIN

 Fungsi : Command EXPLAIN ini memiliki fungsi yang sama seperti Desc yaitu berfungsi untuk menampilkan struktur tabel yang telah dibuat, seperti nama_field, type data dari field tersebut, dan primary key.

 

Syntax : EXPLAIN nama_table;

 

Parameter : -

 

Contoh : EXPLAIN obat;

 

Penjelasan : perintah diatas akan memperlihatkan stuktur dari tabel obat yang telah dibuat.

 

 

 

7. SELECT DESCENDING

 Fungsi : Command SELECT DESCENDING ini berfungsi menampilkan semua data dari bawah ke atas berdasarkan field yang telah ditentukan.

 

Syntax : SELECT field1, field2, dan seterusnya FROM nama_tabel ORDER BY field yang jadi acuan DESC;

 

Parameter : from, order by, desc

 

Contoh : SELECT id_obat, nama_obat, jumlah FROM BY obat ORDER BY id_obat DESC;

 

Penjelasan : Perintah diatas akan menampilkan data pada id_obat, nama_obat dan jumlah pada tabel obat dan yang menjadi acuan pengurutan data dari bawah ke atas adalah id_obat.

 

 

 

8. SELECT COUNT

 Fungsi : Command SELECT COUNT ini berfungsi menampilkan jumlah record yang ada dalam suatu tabel.

 

Syntax : SELECT COUNT(*)FROM nama_tabel;

 

Parameter : count, from

 

Contoh : SELECT COUNT(*)FROM obat;

 

Penjelasan : Perintah diatas menampilkan jumlah record yang ada pada tabel obat.

 

 

 

9. SELECT MAX

 Fungsi : Command SELECT MAX ini berfungsi untuk mencari nilai tertinggi pada sebuah field di tabel.

 

Syntax : SELECT MAX(nama_field) FROM nama_tabel;

 

Parameter : max, from

 

Contoh : SELECT MAX(jumlah) FROM obat;

 

Penjelasan : Perintah diatas akan menampilkan nilai tertinggi dari field jumlah pada tabel obat.

 

 

 

10. SELECT MIN

 

Fungsi : Command SELECT MIN ini berfungsi untuk mencari nilai terendah pada sebuah field di tabel.

 

Syntax : SELECT MIN(nama_field) FROM nama_tabel;

 

Parameter : min, from

 

Contoh : SELECT MIN(jumlah) FROM obat;

 

Penjelasan : Perintah diatas akan menampilkan nilai terendah dari field jumlah pada tabel obat.

 

2.     - DML (Data Manipilation Language)

 

DCL atau Data Control Language DCL merupakan perintah SQL yang berhubungan dengan pengaturan hak akses user MySQL, baik terhadap server, database, tabel maupun field. Perintah SQL yang termasuk dalam DCL antara lain : * GRANT : Perintah ini digunakan untuk memberikan hak / izin akses oleh administrator (pemilik utama) server kepada user (pengguna biasa). Hak akses tersebut berupa hak membuat (CREATE), mengambil (SELECT), menghapsu (DELETE), mengubah (UPDATE) dan hak khusus berkenaan dengan sistem databasenya. SINTAKS : GRANT privileges ON tbname TO user CONTOH : grant select, update, insert, delete on perpustakaan.buku to 'ali'@'localhost'; * REVOKE : perintah ini memiliki kegunaan terbalik dengan GRAND, yaitu untuk menghilangkan atau mencabut hak akses yang telah diberikan kepada user oleh administrator. SINTAKS : REVOKE privileges ON tbname FROM user CONTOH : revoke select, update, insert, delete on perpustakaan.buku from 'ali'@'localhost'; JENIS JENIS JOIN SQL : 1. INNER JOIN : hanya akan menampilkan baris untuk data yang memiliki nilai yang sama pada field kunci dengan tabel yang berelasi 2. LEFT JOIN : hanya menampilkan data dengan mengacu pada tabel yang ada disebelah kiri. 3. RIGHT JOIN : hanya menampilkan data dengan mengacu pada tabel yang ada disebelah kanan. 4. FULL JOIN : merupakan gabungan dari LEFT JOIN dan RIGHT JOIN .

 

 

 

3.      DQL (Data Query Language)

 

Berikuti ini saya akan berikan contoh Query dalam SQL untuk select sederhana,

 

$data_user = "SELECT * FROM  user";

 

artinya untuk mengambil semua field data pada table user. Dalam Query Doctrine kita bisa menuliskan seperti berikut ini,

 

$this->data_user = Doctrine::getTable('User')->findAll();

 

Perhatikan susunan penulisannya. Ada getTable dan element yang mau dicari adalah semua, findAll. Perubahan mendasar dalam penulisan script SQL adalah menggunakan method dengan penamaan yang lebih “manusiawi”. Kalau di SQL biasa dengan tanda bintang asterik “*“, kalau di Doctrine menggunakan method findAll(). Kalau di SQL memanggil nama table nya (misal. user), kalau di Doctrine memanggil nama Model nya (misal. User). Dalam Doctrine (symfony), penulisan nama Model selalu di awali huruf besar, jadi agak sedikit berbeda dengan nama table di database nya.

 

·         Perhatikan susunan penulisannya, karena kita akan sering menemui hal-hal seperti itu nantinya..

 

oks, gimana? gampang kan…

 

Query Select untuk Primary Key tertentu

 

Percobaan selanjutnya kita akan menggunakan Query select sederhana untuk mengambil data dengan Primary Key tertentu. Misal Table user memiliki primary key pada field id, dan kita akan menampilkan data yang id nya ’1′. maka SQL nya adalah seperti berikut ini,

 

$data_user = "SELECT * FROM user WHERE (id = '1')";

 

Maka dalam Query Doctrine kita dapat menuliskan seperti ini,

 

$this->data_user = Doctrine::getTable('User')->find(1);

 

Method find() dalam Doctrine digunakan untuk menemukan record berdasarkan primary key nya. Dalam kasus ini, kita tidak perlu memberi tahu Doctrine “siapa yang menjadi primary key“. Pokok nya kalau kita gunakan method find(), maka pasti akan mencari untuk primary key nya saja, yaitu field id.

 

gimana? makin gampang kan…

 

Query Select mencari field tertentu

 

Dan ini yang lebih menarik lagi. Yaitu jika kita ingin mencari data dengan syarat field tertentu. Misal, saya ingin mencari record yang field ‘name’ pada table tersebut berisi ‘sule’. Dalam SQL kita biasa menuliskan seperti ini,

 

$data_user = "SELECT * FROM user u WHERE (u.name = 'sule')";

 

pada contoh diatas kita menggunakan alias ‘u‘ untuk table user, dan kemudian menambahkan syarat bahwa field name harus terisi oleh ‘sule‘. Dalam Doctrine, penulisannya semakin mudah.

 

$this->data_user = Doctrine::getTable('User')->findByName('sule');

 

Gunakan method findBy… yg penulisannya ditambahkan dengan nama field yang akan kita cari. Dalam contoh diatas field yang akan dicari ada lah field ‘name‘, maka method yang digunakan findByName(). Perhatikan penulisan huruf besar kecil, sebagai penanda kata.

 

 

<strong

Tugas 2

21 September 2012 11:02:33 Dibaca : 31

Tipe Data ( DBMS )

1. Tipe data MySQL

 

  • DECIMAL [(M)(D)] : Bilangan floating-point yang "unpacked". Tidak dapat bersifat unsigned. Kata "unpacked" berarti bilangan disimpan sebagai string, menggunakan satu karakter untuk setiap digitnya. Jangkauan nilai dari DECIMAL sama dengan DOUBLE, tetapi juga tergantung dari nilai atribut M dan D yang disertakan. Jika D tidak diisi, akan dianggap 0. Jika M tidak diisi, maka akan dianggap 10.
  • DATE : Sebuah tanggal. MYSQL menampilkan tanggal dalam format 'YYYY-MM-DD'. Jangkauan nilainya adalah '1000-01-01' hingga '9999-12-31'.
  • TINYBLOB dan TINYTEXT : Sebuah BLOB (semacam catatan) atau TEXT dengan lebar maximum 255.
  • ENUM ('value 1', 'value 2',...) : Sebuah enumerasi, yaitu objek string yang hanya dapat memiliki sebuah nilai, dipilih dari daftar nilai. Sebuah enum maksimum dapat memiliki 65535 jenis nilai.
  • SET ('value 1', 'value 2',...) : Sebuah set, yaitu objek string yang dapat memiliki 0 nilai atau lebih, yang harus dipilih dari daftar nilai 'value 1', 'value 2',... Sebuah SET maksimum dapat memiliki 64 anggota.

 


2. Tipe data ORACLE

 

  • NUMBER (precision, scale) : Untuk kolom yang menampung data angka yang memiliki total panjang sebanyak precision dan angka dibelakang koma sebanyak scale. Precision mulai dari 1-38 sedangkan scale mulai dari -84 sampai 127.
  • RAW (size) : Data binner dalam format RAW, size dalam ukuran byte, maksimum size adalah 2000 byte.
  • BFILE : Merupakan reference kepada file binner dari sistem operasi.
  • CHAR (size) : Untuk menyimpan string/karakter dengan panjang tetap, maksimum panjangnya 2000, defaultnya 1 byte dan akan ditempatkan disebelah kanan sampai panjang terpenuhi dengan memakai spasi.
  • ROWID : String berbasis 64 yang merepresentasi alamat unik tiap baris dalam tabel.

 


3. Tipe data Postgresql

 

  • NUMERIK : Jenis numerik dapat menyimpan nomor dengan sampai 1000 digit presisi dan melakukan perhitungan dengan tepat. Hal ini terutama dianjurkan untuk menyimpan sejumlah uang dan jumlah lain di mana ketepatan diperlukan. Namun, aritmatika pada nilai-nilai numerik yang sangat lambat dibandingkan dengan tipe integer, atau ke tipe floating-point yang dijelaskan di bagian selanjutnya.
  • Karakter : SQL mendefinisikan dua jenis karakter utama: karakter yang bervariasi (n) dan karakter (n), dimana n adalah bilangan bulat positif. Kedua jenis dapat menyimpan string hingga karakter n (tidak bytes) panjangnya. Sebuah usaha untuk menyimpan string lagi ke dalam kolom jenis akan menghasilkan kesalahan, kecuali kelebihan karakter semua ruang, dalam hal ini string akan dipotong dengan panjang maksimum. (. Ini kecuali agak aneh diperlukan oleh standar SQL) Jika string untuk disimpan lebih pendek dari panjang menyatakan, nilai-nilai karakter jenis akan ruang-empuk, nilai-nilai yang bervariasi tipe karakter hanya akan menyimpan string pendek.
  • Biner : Sebuah string biner adalah urutan oktet (atau byte). String biner dibedakan dari string karakter dalam dua cara: Pertama, string biner khusus memungkinkan oktet menyimpan nilai nol dan lainnya "non-printable" octets (biasanya, oktet luar kisaran 32-126). Karakter string melarang nol oktet, dan juga melarang setiap nilai oktet lainnya dan urutan nilai oktet yang valid sesuai dengan encoding set yang dipilih dalam database karakter. Kedua, operasi pada string biner memproses byte yang sebenarnya, sedangkan pengolahan string karakter tergantung pada pengaturan lokal. Singkatnya, string biner yang tepat untuk menyimpan data yang programmer berpikir sebagai "byte mentah", sedangkan string karakter yang sesuai untuk menyimpan teks.
  • Waktu (Date/Time) : Tanggal dan waktu input diterima di hampir semua format yang wajar, termasuk ISO 8601, SQL-kompatibel, POSTGRES tradisional, dan lain-lain. Untuk beberapa format, pemesanan hari, bulan, dan tahun di tanggal input adalah ambigu dan ada dukungan untuk menentukan diharapkan memesan bidang ini. Mengatur DateStyle parameter untuk MDY untuk memilih bulan-hari-tahun penafsiran, DMY untuk memilih hari-bulan-tahun penafsiran, atau Ymd untuk memilih tahun-bulan-hari interpretasi.
  • Boolean Type : PostgreSQL menyediakan boolean SQL tipe standar. boolean dapat memiliki salah satu dari hanya dua negara: "true" atau "palsu". Sebuah negara ketiga, "tidak diketahui", diwakili oleh nilai null SQL.

 


4. Tipe Data DB2

 

  • DB2 Everyplace : Versi ini merupakan versi DB2 yang terkecil, berukurang hanya sekitar 350kb. Versi ini dibuat untuk para pengguna handheld seperti PDA, smartphone
  • DB2 Express : Versi ini merupakan entry level data server yang didesign untuk komputer yang memiliki hingga 2 CPU dan memory hingga 4GB dan memiliki sistem operasi Linux, Solaris atau Windows.
  • DB2 Express-C : Versi ini merupakan entry level data server yang didesign untuk komputer yang memiliki hingga 2 CPU dan memory hingga 4GB dan memiliki sistem operasi Linux, atau Windows. Versi ini dapat digunakan untuk tujuan evaluasi dan dapat digunakan secara gratis.
  • DB2 Personal Edition : Merupakan DBMS untuk single user yang ideal untuk desktop ataupun laptop. Dapat digunakan untuk create, modifikasi dan mengatur banyak database lokal.
  • DB2 Workgroup Server Edition : Versi ini merupakan DBMS untuk multi user, client/ server yang didesign untuk komputer yang memiliki hingga 4 CPU dan memory hingga 16GB dan memiliki sistem operasi Linux, Windows, Solaris, Linux, AIX dll. Memiliki fitur yang sama dengan DB2 Express namun dengan skala yang lebih besar.

 

 

 

Tugas 1

14 September 2012 10:09:38 Dibaca : 39

Data Base adalah :

 

data yang saling berhubungan. hubungan antar data dapat ditunjukkanmelalui adanya kolom kunci dari stiap file yang ada. dari setiap file terdapat record - record yang memiliki jenis yang sama, bentuk yang sama, besar yang sama, yang merupakan kumpulan satu entitas yangt seragam.

DBMS (DataBase Management System) adalah : Software yang menhandle atau menangani seluruh akses pada Data Base untuk melayani user. DBMS khusus di desain untuk melindungi dan memanage Data Base.

Contoh DBMS adalah :

-  Acces (Microsoft Office Acces) :

Microsoft Acces (Microsoft Office Acces) adalah sebuah program aplikasi basisi data komputer relasional untuk kalangan rumahan dan perusahaan kecil hingga menengah.

-  DB2 :

DB2 adalah keluarga sistem manajemen database reasional (RDBMS) produk dari IBM yang melayani sejumlah sistem operasi yang berbeda platform. menurut IBM, DB2 memimpin pangsa pasar database dan kinerja.

-  Visual Fox Pro :

Visual Fox Pro adalah bahasa pemograman berorientasi objek dan prosedural dari microsoft. awalnya bahasa pemograman ini dikenal dengan nama FoxBASE.

-  MySQL :

921411011 Tinggalkan Komentar...

penampilan sederhana

14 September 2012 09:50:23 Dibaca : 21

meskipun banyak uang. memeiliki segalanya tapi dia sangat ramah dan baik dengan orang dalam segi berpakaiyannya pun terlihat sangat sederhana. dia sangat di sayangi oleh orang-orang yang dekat denganya, dia juga sangat mencintai pekerjaanya, bagi dia mencintai pekerjaan itu di ibaratkan mencintai diri sendiri.