Tugas 5

21 November 2012 18:53:44 Dibaca : 23

Pernahkah anda mendengar normalisasi database ?, bagi anda yang sedang belajar perancangan sebuah database tentunya sudah tidak asing lagi yang namanya Normalisasi. sedikit saya akan mengulasnya. Normalisasi adalah proses perancangan sebuah database yang bertujuan untuk menormalkan database yang unormal atau tidak normal, lalu database seperti apa yang bisa dikatakan tidak normal ?. Database yang bisa dikatakan tidak normal yaitu jika didalam sebuah entitas masih terdapat field atau baris yang redudant ( sama ) atau bahas kitanya rancu.

Fungsi membuat normalisasi pada sebuah database yaitu untuk meminimalisir adanya data yang sama dan menghindari terjadinya anomali. Anomali yaitu proses basis data yang memberikan efek samping yang tidak diharapkan (misalnya menyebabkan ketidakkonsistenan data atau
membuat sesuatu data menjadi hilang ketika data lain dihapus). ok, langsung kita menuju TKP :

 

normalisasi1

  • Pada tahap diatas masukkan semua field pada satu tabel
  • Pada gambar diatas terdapat 2 tabel, pertama bentuk tidak normal dan ke dua bentuk tidak normal. perbedaan antara keduanya hanya pada bentuk normal pertama terdapat asterik atau perimary key.

 

normalisasi2

  • Pada tahap selanjutnya yati bentuk normal ke-2, tebel satu dibagi menjadi 3 tabel, yaitu tabel Suplier, Transaksi, Barang.
  • Selanjutnya relasikan (sambungkan) pada tiap-tiap tabel dengan memilih field yang terdapat primary key (tanda bintang)

 

normalisasi3

 

  • Tahap selanjutnya buat tabel sementara yang bertujuan agar tidak ada data yang redudant lagi
  • Ciri 2 asterik primary key (tanda bintang) pada gmbar diatas, yaitu kunci tamu pada tabel utama

 


• Normalisasi merupakan teknik analisis data yang mengorganisasikan atribut-atribut data dengan cara mengelompokkan sehingga terbentuk entitas yang non-redundant, stabil, dan fleksible

• Normalisasi dilakukan sebagai uji coba pada suatu relasi secara berkelanjutan untuk menentukan apakah relasi itu sudah baik, yaitu dapat dilakukan proses insert,update,delete, dan modifikasi pada satu atau beberapa atribut tanpa mempengaruhi integritas data dalam relasi tersebut.

Pada proses normalisasi terhadap tabel pada database dapat dilakukan dengan tiga tahap normalisasi antara lain :

1. Bentuk Normal ke Satu(1NF)

a. Syarat :
b. Tidak ada set atribut yang berulang atau bernilai ganda.
c. Telah ditentukannya primary key untuk tabel atau relasi.
d. Tiap atribut hanya memiliki satu pengertian.
e. Tiap atribut yang dapat memiiki banyak nilai sebenarnya menggambarkan entitas atau relasi yang terpisah.

2. Bentuk Normal ke Dua(2NF)

a. Syarat :
b. Bentuk data telah memenuhi kriteria bentuk normal ke satu.
c. Atribut bukan kunci(non-key attribute) haruslah memiliki ketergantungan fungsional sepenuhnya pada primary key

3. Bentuk Normal ke Tiga(3NF)

a. Syarat :
b. Bentuk data telah memenuhi kriteria bentuk normal ke dua.
c. Atribut bukan kunci(non-key attribute) tidak boleh memiliki ketergantungan fungsional terhadap atribut bukan kunci lainnya. Seluruh atribut bukan kunci pada suatu relasi hanya memiliki ketergantungan fungsional terhadap primary key di relasi itu saja.

tugas 3

11 October 2012 12:18:03 Dibaca : 73

TIPE DATA DAN MACAM TIPE DATA

A. TIPE DATA SEDERHANA (SIMPLE – DATA TYPE)

Adalah tipe data yang sudah ada dan dijadikan standar dalam bahasa pemrograman tertentu.

Isi dari tipe data sederhana ini adalah data-data tunggal.

STANDARD DATA TYPE

INTEGER (TIPE BILANGAN BULAT)

REAL

TIPE BILANGAN REAL

Data yang termasuk bilangan real adalah data angka yang mengandung pecahan. Data yang seperti ini akan memiliki keterangan jangkauan, jumlah digit penting (berarti) dan ukuran.  Digit berarti ini penting diperhatikan karena ini berhubungan dengan tingkat ketelitian data yang disajikan.

CHAR dan STRING

TIPE DATA KARAKTER DAN STRING

BOOLEAN

Adalah tipe data yang hanya bernilai benar (true) atau salah (false).

Jangkauan (nilai yang mungkin) hanya 2 yaitu true atau false.

USER-DEFINED DATA TYPE

Tipe sub jangkauan merupakan tipe data yang jangkauannya merupakan sebagian dari tipe data yang lain.

Misalnya untuk tipe byte memiliki jangkauan dari 0..255, sementara kita hanya memerlukan angka 1..12 untuk menampung data bulan. Maka bisa diciptakan satu tipe baru yang merupakan sub jangkauan tersebut.

Contoh

Type

Bulan : 1 .. 12 ;

ENUMERATED OR SCALAR TYPE

SUBRANGE TYPE

TIPE DATA TERSTRUKTUR (STRUCTURED – DATA TYPE)

-ARRAY (LARIK)

Larik adalah tipe data yang berisi beberapa data yang ditampung dalam satu variabel yang memiliki tipe data yang sama.

Masing masing data yang tertampung dalam sebuah larik akan ditandai sebagai elemen pertama sampai ke – n.

larik dapat dibuat beberapa dimensi, misalnya untuk menggambarkan matrix kita perlu menggunakan larik 2 dimensi.

-RECORD (REKAMAN)

Tipe data rekaman di gunakan untuk menampung data yang terdiri dari beberapa tipe yang berbeda.

Record dapat diakses (diisi) dan dibaca per elemen record dengan menyebut nama elemennya.

-SET (HIMPUNAN)

Tipe data himpunan merupakan sebuah tipe data yang didalamnya memuat sejumlah elemen (anggota)   dimana anggotanya memiliki tipe data dasar yang sama.

   C. TIPE POINTER

~ Pointer secara harfiah dapat diartikan sebagai penunjuk.

~ Tipe data pointer ini merupakan tipe data yang berisikan alamat memori dimana data disimpan

struktur data adalah cara penyimpanan, penyusunan dan pengaturan data di dalam media penyimpanan komputer sehingga data tersebut dapat digunakan secara efisien.
Dalam teknik pemrograman, struktur data berarti tata letak data yang berisi kolom-kolom data, baik itu kolom yang tampak oleh pengguna (user) atau pun kolom yang hanya digunakan untuk keperluan pemrograman yang tidak tampak oleh pengguna. Setiap baris dari kumpulan kolom-kolom tersebut dinamakan catatan (record). Lebar kolom untuk data dapat berubah dan bervariasi. Ada kolom yang lebarnya berubah secara dinamis sesuai masukan dari pengguna, dan juga ada kolom yang lebarnya tetap. Dengan sifatnya ini, sebuah struktur data dapat diterapkan untuk pengolahan database (misalnya untuk keperluan data keuangan) atau untuk pengolah kata (word processor) yang kolomnya berubah secara dinamis. Contoh struktur data dapat dilihat pada berkas-berkas lembar-sebar (spreadsheet), pangkal-data (database), pengolahan kata, citra yang dipampat (dikompres), juga pemampatan berkas dengan teknik tertentu yang memanfaatkan struktur data.

Struktur data adalah cara menyimpan atau merepresentasikan data didalam komputer agar bisa dipakai secara efisien. Sedangkan data adalah representasi dari fakta dunia nyata. Fakta atau keterangan tentang kenyataan yang disimpan, direkam atau direpresentasikan dalam bentuk tulisan, suara, gambar, sinyal atau simbol.

Secara garis besar type data dapat dikategorikan menjadi:
Type data sederhana.

~ Type data sederhana tunggal, misalnya Integer, real, boolean dan karakter.

~ Type data sederhana majemuk, misalnyaString

Struktur Data, meliputi:

~ Struktur data sederhana, misalnya array dan record.

~ Struktur data majemuk, yang terdiri dari:

Linier : Stack, Queue, serta List dan Multilist.

Non Linier : Pohon Biner dan Graph

Pemakaian  struktur data yang tepat di dalam proses  pemrograman akan menghasilkan algoritma yang lebih jelas dan tepat, sehingga menjadikan program secara keseluruhan lebih efisien dan sederhana. Struktur data yang standar yang biasanya digunakan di bidang informatika adalah :

* List linier (Linked List) dan variasinya.

* Multilist.

* Stack (Tumpukan).

* Queue (Antrian).
* Tree ( Pohon).

* Graph ( Graf ).

REVIEW

RECORD (REKAMAN).

Disusun oleh satu atau lebih field. Tiap field menyimpan data dari tipe dasar tertentu atau dari tipe bentukan lain yang sudah didefinisikan sebelumnya. Nama rekaman ditentukan oleh pemrogram. Rekaman disebut juga tipe terstruktur.

DBMS masa kini mendukung berbagai jenis data, dari teks, suara, hingga gambar. Contoh berbagai nama tipe data pada berbagai DBMS adalah sebagai berikut:

Contoh berbagai jenis data

 

Tipe Data Keterangan
Character (Visual dBASE)

Char (SQL)

Text (Access)

Alpha (Paradox)

Menyatakan tipe data untuk menyimpan deretan karakter seperti nama orang atau nama mobil
Memo (Access dan Visual dBASE)

Text (PostgresSQL)

Untuk menyimpan deretan karakter dengan ukuran yang besar (melebihi 256 karakter)
Number (Access)

Numeric (Visual dBASE)

Untuk menyimpan data bilangan
Date/Time (Access) Untuk menyimpan data jam dan tanggal
Date (Visual dBASE)

Date (PostgresSQL)

Untuk menyimpan tanggal
Time (PostgresSQL) Untuk menyimpan data jam
Currency (Access)

Money (Paradox)

Untuk menyimpan data uang
Yes/No (Access)

Logical (Visual dBASE)

Bool (PostgresSQL)

Untuk menyimpan data logika (benar atau salah)
OLE (Visual dBASE)

OLE Object (Access)

Untuk menyimpan OLE. Dapat berupa objek seperti gambar atau bahkan suara
Binary (Visual dBASE) Untuk menyimpan data gambar atau suara
Graphics (Paradox)

Untuk menyimpan data gambar

Hyperlink (Access)

Untuk menyimpan data hyperlink

tugas 2

04 October 2012 11:37:47 Dibaca : 66

PERINTAH DASAR SQL(DDL, DML,DCL)

 

Perintah SQL (DDL, DML, & DCL)

 

 

1. Data Definition Language (DDL)
Data Definition Language (DDL) merupakan sub bahasa SQL yang digunakan untuk membangun kerangka database. Ada tiga perintah yang termasuk dalam DDL, yaitu:

CREATE : Perintah ini digunakan untuk membuat, termasuk di antaranya membuat database baru, tabel baru, view baru, dan kolom.

 

ALTER : Perintah ini digunakan untuk mengubah struktur tabel yang telah dibuat. Pekerjaannya mencakup mengganti nama tabel, menambah kolom, mengubah kolom, menghapus kolom, maupun memberikan atribut pada kolom.

 

DROP : Perintah ini digunakan untuk menghapus database dan tabel.
 
2. Data Manipulation Language (DML)

Data Manipulation Language (DML) merupakan sub bahasa SQL yang digunakan untuk memanipulasi data dalam database yang telah terbuat. Perintah yang digunakan, di antaranya:

 

INSERT : Perintah ini digunakan untuk menyisipkan atau memasukkan data baru ke dalam tabel. Penggunaannya setelah database dan tabel selesai dibuat.

 

SELECT : Perintah ini digunakan untuk mengambil data atau menampilkan data dari satu tabel atau beberapa tabel dalam relasi. Data yang diambil dapat kita tampilkan dalam layar prompt MySQL secara langsung maupun ditampilkan pada tampilan aplikasi.

 

UPDATE : Perintah ini digunakan untuk memperbarui data lama menjadi data terkini. Jika Anda memiliki data yang salah atau kurang up to date dengan kondisi sekarang, maka dapat diubah isi datanya menggunakan perintah UPDATE.

 

DELETE : Perintah ini digunakan untuk menghapus data dari tabel. Biasanya data yang dihapus merupakan data yang sudah tidak diperlukan lagi. Pada saat menghapus data, perintah yang telah dijalankan tidak dapat digagalkan, sehingga data yang telah hilang tidak dapat dikembalikan lagi.
 
3. Data Control Language (DCL)

Data Control Language (DCL) merupakan sub bahasa SQL yang digunakan untuk melakukan pengontrolan data dan server databasenya. Perintah DCL, di antaranya:

 

GRAND : Perintah ini digunakan untuk memberikan hak/ijin akses oleh administrator (pemilik utama) server kepada user (pengguna biasa). Hak akses tersebut berupa hak membuat (CREATE), mengambil (SELECT), menghapus (DELETE), mengubah (UPDATE), dan hak khusus berkenaan dengan sistem databasenya.

 

REVOKE : Perintah ini memiliki kegunaan terbalik dengan GRAND, yaitu untuk menghilangkan atau mencabut hak akses yang telah diberikan kepada user oleh administrator.
 
 
Secara umum, SQL terdiri dari dua bahasa, yaitu Data Definition Language (DDL) dan Data Manipulation Language (DML). Implementasi DDL dan DML berbeda untuk tiap sistem manajemen basis data (SMBD), namun secara umum implementasi tiap bahasa ini memiliki bentuk standar yang ditetapkan ANSI. Artikel ini akan menggunakan bentuk paling umum yang dapat digunakan pada kebanyakan SMBD.
Data Definition Language
DDL digunakan untuk mendefinisikan, mengubah, serta menghapus basis data dan objek-objek yang diperlukan dalam basis data, misalnya tabelviewuser, dan sebagainya. Secara umum, DDL yang digunakan adalah CREATE untuk membuat objek baru, USE untuk menggunakan objek, ALTER untuk mengubah objek yang sudah ada, dan DROP untuk menghapus objek. DDL biasanya digunakan olehadministrator basis data dalam pembuatan sebuah aplikasi basis data.
CREATE
CREATE digunakan untuk membuat basis data maupun objek-objek basis data. SQL yang umum digunakan adalah:
CREATE DATABASE nama_basis_data
CREATE DATABASE membuat sebuah basis data baru.
CREATE TABLE nama_tabel
CREATE TABLE membuat tabel baru pada basis data yang sedang aktif. Secara umum, perintah ini memiliki bentuk
CREATE TABLE [nama_tabel]
(
nama_field1 tipe_data [constraints][,
nama_field2 tipe_data,
...]
)
atau
CREATE TABLE [nama_tabel]
(
nama_field1 tipe_data [,
nama_field2 tipe_data,
...]
[CONSTRAINT nama_field constraints]
)
dengan:
nama_field adalah nama kolom (field) yang akan dibuat. Beberapa sistem manajemen basis data mengizinkan penggunaan spasi dan karakter nonhuruf pada nama kolom.
tipe_data tergantung implementasi sistem manajemen basis data. Misalnya, pada MySQL, tipe data dapat berupa VARCHARTEXTBLOBENUM, dan sebagainya.
constraints adalah batasan-batasan yang diberikan untuk tiap kolom. Ini juga tergantung implementasi sistem manajemen basis data, misalnya NOT NULLUNIQUE, dan sebagainya. Ini dapat digunakan untuk mendefinisikan kunci primer (primary key) dan kunci asing (foreign key).
Satu tabel boleh tidak memiliki kunci primer sama sekali, namun sangat disarankan mendefinisikan paling tidak satu kolom sebagai kunci primer.
Contoh:
CREATE TABLE user
(
username VARCHAR(30) CONSTRAINT PRIMARY KEY,
passwd VARCHAR(20) NOT NULL,
tanggal_lahir DATETIME
);
akan membuat tabel user seperti berikut:
username
passwd
tanggal_lahir
Data Manipulation Language
DML digunakan untuk memanipulasi data yang ada dalam suatu tabel. Perintah yang umum dilakukan adalah:
§  SELECT untuk menampilkan data
§  INSERT untuk menambahkan data baru
§  UPDATE untuk mengubah data yang sudah ada

§  DELETE untuk menghapus data

tugas1

27 September 2012 11:29:38 Dibaca : 139

PENGERTIAN DBMS (database manajemen sistem)

Database atau basis data merupakan bagian sangat penting dalam sebuah proses pengolahan data. Secara definisi, basis data adalah koleksi data yang saling berhubungan dan memiliki arti dan terorganisasi secara rapi. Data tersebut harus dapat diakses dengan urutan yang berbeda-beda secara logis dengan cara yang relative mudah.
Suatu system basis data terdiri dari empat komponen yaitu data, yang secara fisik menyimpan informasi-informasi. Database management system (dbms) yaitu software yang mengelola basis data, data description language (DDL) dan Data Manipulation languages (DML) yaitu basis data yang berfungsi untuk mendeskripsikan data ke database management system (DBMS) dan juga member fasilitas untuk perubahan, pemeliharaan, dan pengelolaan basis data, dan program aplikasi yang memudahkan pengguna akhir untuk menggunakan data dan mendapatkannya sebagai informasi yang sesuai. Sampai saat initerdapat lima perspektif desain basis data yang utama yang mempresentasikan suatu evolusi dari pemikiran desain. Kelima desain tersebut adalah system berorientasi file (file oriented), system berdasarkan hierarki, system berbasis jaringan, system relasional, dan system berorientasi objek (object oriented)

Setelah bergelut sekian lama (sekitar 2,5tahun) didunia persilatan aplikasi web elearning, baru kali ini nih master sempat mengulas  salah satu aplikasi elearning web based-open-source-free-gampang2susahdioprekbutuhkesabarandanketekunan- yang paling banyak digunakan. Yup, moodle namenye. Ulasan berikut sebenarnya merupakan tugas kantor baru, jadi semua ilmu ku transfer melalui resume ini, dan sayang kalo ga di publish, hehe. Bahasanya formal, gapapa ye..
 
 
 
      


APLIKASI BERBASIS FILE

Moodle (Modular Object-Oriented Dynamic Learning Environment) merupakan salah satu aplikasi LMS (Learning Management System) berbasiskan web yang paling populer dan banyak dipakai untuk membangun aplikasi e-learning. Moodle merupakan software open-source jadi disediakan secara bebas, dapat diinstall dan dikembangkan dengan gratis.

Moodle menyediakan beragam fitur yang dapat dikostumisasi. Fitur-fitur umum yang disediakan oleh moodle antara lain:

1. User Management (Manajemen Pengguna)

Dengan moodle kita dapat menambah, mengedit, dan menghapus user. User dapat ditambahkan dengan menginputkan satu-satu maupun dengan mengupload sebuah file berisikan data user. User terdaftar dapat di-assign sebagai administrator, course creator, teacher, dan student. Masing-masing role tersebut dapat diatur atau didefinisikan lebih detail lagi hak-hak aksesnya terhadap aplikasi-aplikasi moodle. Kita pun dapat menambahkan user role baru sesuai kebutuhan.

2. Course Management (Manajemen Pelatihan/Mata Pelajaran)

User dapat mengelola pelatihan dengan menambah pelatihan baru, mengedit dan menghapus pelatihan yang sudah ada. User pun dapat mengisi pelatihan dengan aktivitas-aktivitas pelatihan seperti quiz (pretest, posttest), survey, forum, materi pelatihan dengan beragam model (contoh text dan interaktif multimedia file flash), sertifikat, feedback, Wiki, dan lain-lain. Kita dapat menambahkan aktivitas baru yang kita buat sendiri.

Beberapa course/pelatihan dapat dikategorisasikan/dikelompokkan sesuai keinginan. Setiap course dapat dikunci, dibatasi dengan ditentukan user student mana saja yang bisa mengikuti pelatihan. Setiap course juga dapat dihidden dan dinon-aktifkan.

Laporan pengaksesan sebuah course dapat ditampilkan. Laporan hasil nilai quiz juga tersedia.

3.    Language Setting (Pengaturan Tampilan Bahasa)

Secara default, bahasa tampilan yang dipergunakan adalah bahasa Inggris. Namun kita dapat merubah tampilan berbahasakan Indonesia dengan mengaktifkannya pada menu language packs.

4.    Modules Management (Manajemen Modul)

Modul atau plugin merupakan komponen tambahan pada suatu aplikasi. Moodle menyediakan banyak modul/plugin yang dapat dikostumisasi. Modul-modul itu antara lain modul untuk aktivitas-aktivitas pelatihan, modul blok untuk tampilan, dan modul penyaring konten. Kita dapat menggunakan modul yang secara default telah tersedia maupun dapat menambahkan plugin baru yang telah dikembangkan oleh user lain dan tersedia secara gratis diweb moodle. Kita pun dapat membuat dan mengembangkan plugin sendiri sesuai kebutuhan aplikasi.

5.    Manajemen Keamanan Aplikasi

Moodle menyediakan beberapa keamanan aplikasi seperti site policies (kebijakan situs), HTTP security (login dengan menggunakan protocol https), keamanan modul, dan anti virus. Aplikasi keamanan dapat diaktifkan dan dinon-aktifkan sesuai keperluan.

6.    Appearance Setting (Pengaturan Tampilan)

Tampilan web moodle dapat diatur sedemikian rupa pada menu yang disediakan. Theme (tema) tampilan dapat diubah dan dapat dibuat sesuai keinginan, moodle menyediakan thread khusus tentang cara membuat tema moodle. Beragam tema gratis pun telah tersedia diweb moodle maupun web lainnya, tinggal mengunduh dan mengimport keaplikasi kita.

7.    Server Setting (Pengaturan Server)

Kebutuhan sistem untuk aplikasi dapat diatur melalui aplikasi, seperti konektivitas dengan server aplikasi email (SMTP server), session aplikasi, statistik pengaksesan situs, performansi server, upload and download file, serta php info.

8.    Developer Documentation

Web resmi moodle menyediakan dokumentasi bagi developer untuk memudahkan pengembangan aplikasi sesuai kebutuhan user. Terdapat juga forum-forum diskusi untuk memberikan solusi terhadap suatu permasalahan yang ditemukan pada saat pengembangan aplikasi. Pada forum ini terdapat banyak developer dari berbagai negara yang turut serta berkonstribusi.

 

CONTOH APLIKASI DBMS

(DATABASE MANAJEMEN SISTEM)

Berikut contoh aplikasi DBMS dalam aplikasinya di dunia networking :

Gambar 1. Database terdistribusi secara geografis
 
Site-site dalam database terdistribusi dihubungkan secara fisik dengan berbagai cara. Beberapa topologi digambarkan sebagai sebuah graph yang simpulsimpulnya bersesuaian dengan site. Sebuah edge dari simpul A ke simpul B bersesuaian dengan sebuah hubungan langsung antara dua site. Beberapa konfigurasi (bentuk) digambarkan sebagai berikut:
Fully Connected network :
Keuntungan : kalau salah satu node rusak, yang lainnya masih dapat berjalan (tetapi biaya mahal).
Kerugian : control management tidak terjamin

Partially connected network :
Keuntungan : reliability rendah, biaya dapat ditekan
Kerugian : control management tidak terjamin

Tree structure network :
Keuntungan : bersifat sentral, control management lebih terjamin
Kerugian : kalau node pusat (A) rusak, semua akan rusak.
Cat : setiap proses dimulai dari bawah.

Ring Network (LAN) :
Keuntungan : rusak satu, yang lain masih berjalan
Kerugian : Control management kurang terjamin karena bersifat desentralisasi
 
Star Network (LAN) :
Keuntungan : - control management lebih terjamin, karena bersifat sentral
- reliability rendah
Kerugian : kalau pusat rusak, yang lainnya rusak

SistemManajemen Database Terdistribusi (Distributed DBMS) merupakan sistem software yang dapat memelihara DDBS dan transparan ke user.

DDBS bukan merupakan kumpulan dari file yang dapat disimpan tersendiri di'setiap node dari jaringan komputer. Untuk membentuk DDBS, file tidak seharusnya berelasi secara logika saja, tetapi perlu ada struktur di antara file dan akses data bukan merupakan hal yang khusus.