ARSIP BULANAN : September 2012

tugas1

27 September 2012 11:29:38 Dibaca : 139

PENGERTIAN DBMS (database manajemen sistem)

Database atau basis data merupakan bagian sangat penting dalam sebuah proses pengolahan data. Secara definisi, basis data adalah koleksi data yang saling berhubungan dan memiliki arti dan terorganisasi secara rapi. Data tersebut harus dapat diakses dengan urutan yang berbeda-beda secara logis dengan cara yang relative mudah.
Suatu system basis data terdiri dari empat komponen yaitu data, yang secara fisik menyimpan informasi-informasi. Database management system (dbms) yaitu software yang mengelola basis data, data description language (DDL) dan Data Manipulation languages (DML) yaitu basis data yang berfungsi untuk mendeskripsikan data ke database management system (DBMS) dan juga member fasilitas untuk perubahan, pemeliharaan, dan pengelolaan basis data, dan program aplikasi yang memudahkan pengguna akhir untuk menggunakan data dan mendapatkannya sebagai informasi yang sesuai. Sampai saat initerdapat lima perspektif desain basis data yang utama yang mempresentasikan suatu evolusi dari pemikiran desain. Kelima desain tersebut adalah system berorientasi file (file oriented), system berdasarkan hierarki, system berbasis jaringan, system relasional, dan system berorientasi objek (object oriented)

Setelah bergelut sekian lama (sekitar 2,5tahun) didunia persilatan aplikasi web elearning, baru kali ini nih master sempat mengulas  salah satu aplikasi elearning web based-open-source-free-gampang2susahdioprekbutuhkesabarandanketekunan- yang paling banyak digunakan. Yup, moodle namenye. Ulasan berikut sebenarnya merupakan tugas kantor baru, jadi semua ilmu ku transfer melalui resume ini, dan sayang kalo ga di publish, hehe. Bahasanya formal, gapapa ye..
 
 
 
      


APLIKASI BERBASIS FILE

Moodle (Modular Object-Oriented Dynamic Learning Environment) merupakan salah satu aplikasi LMS (Learning Management System) berbasiskan web yang paling populer dan banyak dipakai untuk membangun aplikasi e-learning. Moodle merupakan software open-source jadi disediakan secara bebas, dapat diinstall dan dikembangkan dengan gratis.

Moodle menyediakan beragam fitur yang dapat dikostumisasi. Fitur-fitur umum yang disediakan oleh moodle antara lain:

1. User Management (Manajemen Pengguna)

Dengan moodle kita dapat menambah, mengedit, dan menghapus user. User dapat ditambahkan dengan menginputkan satu-satu maupun dengan mengupload sebuah file berisikan data user. User terdaftar dapat di-assign sebagai administrator, course creator, teacher, dan student. Masing-masing role tersebut dapat diatur atau didefinisikan lebih detail lagi hak-hak aksesnya terhadap aplikasi-aplikasi moodle. Kita pun dapat menambahkan user role baru sesuai kebutuhan.

2. Course Management (Manajemen Pelatihan/Mata Pelajaran)

User dapat mengelola pelatihan dengan menambah pelatihan baru, mengedit dan menghapus pelatihan yang sudah ada. User pun dapat mengisi pelatihan dengan aktivitas-aktivitas pelatihan seperti quiz (pretest, posttest), survey, forum, materi pelatihan dengan beragam model (contoh text dan interaktif multimedia file flash), sertifikat, feedback, Wiki, dan lain-lain. Kita dapat menambahkan aktivitas baru yang kita buat sendiri.

Beberapa course/pelatihan dapat dikategorisasikan/dikelompokkan sesuai keinginan. Setiap course dapat dikunci, dibatasi dengan ditentukan user student mana saja yang bisa mengikuti pelatihan. Setiap course juga dapat dihidden dan dinon-aktifkan.

Laporan pengaksesan sebuah course dapat ditampilkan. Laporan hasil nilai quiz juga tersedia.

3.    Language Setting (Pengaturan Tampilan Bahasa)

Secara default, bahasa tampilan yang dipergunakan adalah bahasa Inggris. Namun kita dapat merubah tampilan berbahasakan Indonesia dengan mengaktifkannya pada menu language packs.

4.    Modules Management (Manajemen Modul)

Modul atau plugin merupakan komponen tambahan pada suatu aplikasi. Moodle menyediakan banyak modul/plugin yang dapat dikostumisasi. Modul-modul itu antara lain modul untuk aktivitas-aktivitas pelatihan, modul blok untuk tampilan, dan modul penyaring konten. Kita dapat menggunakan modul yang secara default telah tersedia maupun dapat menambahkan plugin baru yang telah dikembangkan oleh user lain dan tersedia secara gratis diweb moodle. Kita pun dapat membuat dan mengembangkan plugin sendiri sesuai kebutuhan aplikasi.

5.    Manajemen Keamanan Aplikasi

Moodle menyediakan beberapa keamanan aplikasi seperti site policies (kebijakan situs), HTTP security (login dengan menggunakan protocol https), keamanan modul, dan anti virus. Aplikasi keamanan dapat diaktifkan dan dinon-aktifkan sesuai keperluan.

6.    Appearance Setting (Pengaturan Tampilan)

Tampilan web moodle dapat diatur sedemikian rupa pada menu yang disediakan. Theme (tema) tampilan dapat diubah dan dapat dibuat sesuai keinginan, moodle menyediakan thread khusus tentang cara membuat tema moodle. Beragam tema gratis pun telah tersedia diweb moodle maupun web lainnya, tinggal mengunduh dan mengimport keaplikasi kita.

7.    Server Setting (Pengaturan Server)

Kebutuhan sistem untuk aplikasi dapat diatur melalui aplikasi, seperti konektivitas dengan server aplikasi email (SMTP server), session aplikasi, statistik pengaksesan situs, performansi server, upload and download file, serta php info.

8.    Developer Documentation

Web resmi moodle menyediakan dokumentasi bagi developer untuk memudahkan pengembangan aplikasi sesuai kebutuhan user. Terdapat juga forum-forum diskusi untuk memberikan solusi terhadap suatu permasalahan yang ditemukan pada saat pengembangan aplikasi. Pada forum ini terdapat banyak developer dari berbagai negara yang turut serta berkonstribusi.

 

CONTOH APLIKASI DBMS

(DATABASE MANAJEMEN SISTEM)

Berikut contoh aplikasi DBMS dalam aplikasinya di dunia networking :

Gambar 1. Database terdistribusi secara geografis
 
Site-site dalam database terdistribusi dihubungkan secara fisik dengan berbagai cara. Beberapa topologi digambarkan sebagai sebuah graph yang simpulsimpulnya bersesuaian dengan site. Sebuah edge dari simpul A ke simpul B bersesuaian dengan sebuah hubungan langsung antara dua site. Beberapa konfigurasi (bentuk) digambarkan sebagai berikut:
Fully Connected network :
Keuntungan : kalau salah satu node rusak, yang lainnya masih dapat berjalan (tetapi biaya mahal).
Kerugian : control management tidak terjamin

Partially connected network :
Keuntungan : reliability rendah, biaya dapat ditekan
Kerugian : control management tidak terjamin

Tree structure network :
Keuntungan : bersifat sentral, control management lebih terjamin
Kerugian : kalau node pusat (A) rusak, semua akan rusak.
Cat : setiap proses dimulai dari bawah.

Ring Network (LAN) :
Keuntungan : rusak satu, yang lain masih berjalan
Kerugian : Control management kurang terjamin karena bersifat desentralisasi
 
Star Network (LAN) :
Keuntungan : - control management lebih terjamin, karena bersifat sentral
- reliability rendah
Kerugian : kalau pusat rusak, yang lainnya rusak

SistemManajemen Database Terdistribusi (Distributed DBMS) merupakan sistem software yang dapat memelihara DDBS dan transparan ke user.

DDBS bukan merupakan kumpulan dari file yang dapat disimpan tersendiri di'setiap node dari jaringan komputer. Untuk membentuk DDBS, file tidak seharusnya berelasi secara logika saja, tetapi perlu ada struktur di antara file dan akses data bukan merupakan hal yang khusus.