PERUMUSAN TEORI AKUNTANSI

12 October 2013 13:53:32 Dibaca : 8738

PERUMUSAN TEORI AKUNTANSI

Teori akuntansimerupakan penalaran logis dalam bentuk seperangkat prinsip luas yang memberikan kerangka acuan umum yang dapat digunakan untuk menilai praktek akuntansi memberi arah pengembangan prosedur dan praktek baru.Tujuan teori akuntansi adalah untuk memberikan seperangkat prinsip logis yang saling berkaitan, yang membentuk kerangka acuan umum bagi penilaian dan pengembangan praktek akuntansi yang sehat.

Dalam pengembangan teori akuntansi selain pertimbangan kemampuan untuk menjelaskan atau meramalkan, juga harus dipertimbangkan kesanggupan teori tersebut untuk mengukur risiko, atau probabilitas prediksi untuk berfungsi sebagai pernyataan yang tepat atas kejadian di masa depan.

TINGKATAN TEORI AKUNTANSI

Teori akuntansi dapat dikelompokkan dalam tiga tingkat utama, yaitu:

1. Teori Sintaksis

2. Teori Interpretasional

3. Teori perilaku (pragmatis)

Teori Sintaksis

Teori ini berhubungan dengan struktur proses pengumpulan data dan pelaporan keuangan. Teori sintaksis mencoba menerapkan praktek akuntansi yang sedang berjalan dan meramalkan bagaimana para akuntan harus bereaksi terhadap situasi tertentu atau bagaimana mereka akan melaporkan kejadian-kejadian tertentu.

Teori-teori yang berhubungan dengan struktur akuntansi antara lain teori praktek akuntansi tradisional (oleh Ijiri dan Sterling) yang disebut model Ijiri, model ini menerangkan praktek akuntansi tradisional yang ditekankan pada sistem biaya historis/ harga perolehan (historical cost system). Diperlukan untuk memperoleh pandangan yang lebih luas tentang praktek yang sedang berlangsung. Teori ini memungkinkan untuk dievaluasi secara lebih tepat, juga memungkinkan pengevaluasian terhadap praktek-praktek yang ada, yang tidak sesuai dengan teori tradisional. Teori yang berhubungan dengan struktur akuntansi dapat diuji untuk melihat konsistensi logis dalam teori itu, atau untuk melihat apakah teori-teori itu bener-bener dapat meramalkan apa yang dikerjakan akuntan. Pengujian lain menunjukkan bahwa meskipun teori tradisional tidak lengkap, namun sudah menunjukkan variabel-variabel yang relevan.

Teori Interpretasional (semantis)

Teori ini berkonsentrasi pada hubungan antara gejala (obyek atau kejadian) dan istilah atau simbol yang menunjukkannya.

Teori-teori yang berhubungan dengan interpretasi (semantik) diperlukan untuk memberikan pengertian dalil-dalil akuntansi yang bertujuan meyakinkan bahwa penafsiran konsep oleh para akuntan sama dengan penafsiran para pemakai laporan akuntansi.

Pada umumnya, konsep akuntansi tidak dapat diinterpretasikan dan tidak mempunyai arti selain sebagai hasil prosedur akuntansi tertentu. Misalnya, laba akuntansi merupakan konsep buatan yang mencerminkan kelebihan pendapatan atas beban sesudah menerapkan aturan tertentu untuk mengukur pendapatan dan beban. Teori interpretasi memberikan interpretasi yang berguna terhadap konsep buatan dan menilai prosedur akuntansi alternatif berdasarkan interpretasi. Namun, konsep-konsep umum sering tidak dapat diinterpretasikan dan diberi pengertian yang berbeda oleh para peneliti yang berbeda. Misalnya, nilai tidak memiliki interpretasi khusus. Current value (nilai saat ini/nilai berlaku) akan mempunyai pengertian yang sama, sebelum menginterpretasikan kita harus melihat subkonsepnya dahulu sehingga terdapat kesepakatan yang jelas mengenai interpretasinya. Konsep nilai sekarang dari jasa yang akan datang, arus kas yang didiskontokan (discounted cash flows), harga pasar berlaku (current market prices), dan nilai bersih yang dapat direalisasikan (net realizable value) semuanya merupakan subkonsep dari nilai berlaku (current value) dan masing-masing dapat diberi aturan interpretasi khusus.

Contoh penerapan teori interpretif adalah sebagai berikut: pengukuran nilai persediaan pada saat ini, langkah pertama adalah menunjukkan sub konsep untuk menerapkan aturan interpretasi khusus. Jika harga beli berlaku yang dipilih maka current value dapat didefinisikan sebagai harga tukar untuk suatu barang di pasar pembelian pada tanggal neraca. Jika harga pasar tidak ada dapat dianggap harga pasar tidak layak pakai, maka alternatifnya adalah menilai prosedur akuntansi lain yang tersedia dalam kondisi interpretasi ini.

Pembuktian teori ini dapat diperoleh dari riset yang dilakukan untuk menentukan apakah pemakai informasi akuntansi memahami makna yang dimaksudkan oleh pembuat informasi, apakah telah konsisten dengan teori yang ada.

Teori Perilaku (pragmatik)

Teori ini menekankan pada pengaruh laporan serta ikhtisar akuntansi terhadap perilaku atau keputusan. Penekanan dalam perkembangan teori akuntansi adalah penerimaan orientasi komunikasi dan pengambilan keputusan. Sasarannya pada relevansi informasi yang dikomunikasikan kepada para pengambil keputusan dan perilaku berbagai individu atau kelompok sebagai akibat penyajian informasi akuntansi serta pengaruh laporan dari pihak eksternal terhadap manajemen dan pengaruh umpan balik terhadap tindakan para akuntan dan auditor. Jadi, teori perilaku mengukur dan menilai pengaruh-pengaruh ekonomik, psikologis, dan sosiologis dari prosedur akuntansi alternatif dan media pelaporannya.

PENALARAN DEDUKTIF DAN INDUKTIF

PENALARAN DEDUKTIF

Metode penalaran deduktif dalam akuntansi adalah proses yang bermula dengan tujuan dan postulat, yang dari sini diturunkan prinsip-prinsip logis yang memberikan landasan bagi penerapan yang konkret dan praktis. Jadi, aturan atau penerapan praktis berasal dari penalaran logis, postulat dan prinsip yang ditarik secara logis seharusnya tidak hanya mendukung atau berusaha menjelaskan kelaziman akuntansi atau praktek yang sekarang telah diterima. Struktur proses deduktif mencakup hal-hal sebagai berikut:

1. perumusan tujuan umum dan khusus laporan keuangan

2. pernyataan mengenai postulat akuntansi yang berhubungan dengan bidang ekonomi, politik, dan sosial dimana akuntansi harus berperan

3. seperangkat kendala untuk mengarahkan proses penalaran

4. suatu struktur, rangkaian simbol, atau kerangka acuan dimana ide-ide dapat dinyatakan dan diikhtisarkan

5. pengembangan seperangkat definisi

6. perumusan prinsip atau pernyataan umum mengenai kebijakan yang diturunkan dari proses logik

7. penerapan prinsip-prinsip dalam situasi khusus dan penetapan metode serta aturan prosedural

8. Dalam proses deduktif, perumusan tujuan sangat penting karena tujuan yang berbeda dapat mensyaratkan struktur yang sama sekali berbeda dan menghasilkan prinsip-prinsip yang berbeda pula.

Teori akuntansi harus cukup fleksibel untuk memenuhi berbagai tujuan yang berbeda, tetapi cukup ketat untuk mempertahankan keseragaman dan konsistensi dalam laporan keuangan kepada pemegang saham dan masyarakat umum.

Kendala merupakan pembatasan pengembangan prinsip yang diturunkan dari tujuan dan postulat. Batasan-batasan ini diperlukan karena beberapa keterbatasan lingkungan, khususnya yang disebabkan oleh ketidakpastian mengenai masa yang akan datang dan perubahan di dalam lingkungan, misalnya fluktuasi dalam nilai unit pengukur yaitu uang.

Simbol dan struktur kerja umum diperlukan sebagai sarana pengkomunikasian ide-ide, dalam akuntansi dapat berupa persamaan akuntansi dan beberapa laporan keuangan turunan. Dalam struktur ini, laporan-laporan keuangan saling berkaitan guna menjaga konsistensi internal.

Kelemahan metode deduktif adalah jika setiap postulat dan premis ternyata salah, maka kesimpulannya juga akan salah. Metode ini juga dianggap menyimpang dari kenyataan untuk bisa menurunkan prinsip yang realistis dan berguna, atau untuk memberikan dasar bagi aturan-aturan praktis.

PENDEKATAN INDUKTIF

Proses induktif meliputi penarikan kesimpulan umum dari pengamatan dan pengukuran yang terinci. Pendekatan induktif tidak dapat dipisahkan dari pendekatan deduktif, karena pendekatan deduktif memberikan petunjuk pemilihan data yang akan ditelaah.

Dalam akuntansi, proses induktif melibatkan pengamatan data keuangan perusahaan. Jika terdapat hubungan yang berulang-ulang, maka generalisasi dan prinsip dapat dirumuskan, sehingga ide dan prinsip yang baru dapat ditemukan, khususnya bila pengamatan tidak dipengaruhi oleh prinsip dan praktek yang berlaku.

Misalnya pengamatan terhadap sejumlah perusahaan dapat dibuktikan kecenderungan historis dari penjualan masa lalu merupakan alat ramal yang lebih baik untuk kas yang akan diterima dari pelanggan pada masa yang akan datang ketimbang catatan kas yang sesungguhnya diterima pada masa lalu karena adanya tenggang waktu dalam proses penagihannya.

Keunggulan pendekatan induktif adalah tidak perlu dibatasi oleh model atau struktur yang ditetapkan terlebih dahulu. Para peneliti bebas mengadakan pengamatan yang dianggap relevan, generalisasi atau prinsip yang telah dirumuskan harus ditegaskan dengan proses logis pendekatan deduktif dan pembuktian kesimpulan.

Kelemahan utama prosesi induktif adalah bahan pengamat mungkin dipengaruhi oleh ide-ide di bawah sadar mengenai hubungan apa yang relevan dan data apa yang harus diamati.

Kesulitan pendekatan induktif dalam akuntansi adalah data mentah mungkin berbeda bagi setiap perusahaan, yang mungkin hubungannya berbeda sehingga sulit menarik generalisasi dan prinsip-prinsip dasar. Misalnya hubungan antara total pendapatan dan harga pokok penjualan mungkin konstan terus untuk beberapa perusahaan, tetapi hal ini bukan berarti konsep laba kotor historis merupakan pengukuran yang baik untuk meramalkan operasi suatu perusahaan pada masa datang dalam seluruh kasus.

Teori induktif maupun deduktif bersifat deskriptif atau normatif. Teori deskriptif berusaha menguraikan dan menjelaskan apa dan bagaimana informasi keuangan disajikan serta dikomunikasikan kepada pemakai data akuntansi. Teori normatif menjelaskan data apa yang seharusnya dikomunikasikan dan bagaimana data itu harus disajikan.

BEBERAPA PENDEKATAN PERILAKU ALTERNATIF

Salah satu langkah pertama dalam pengembangan teori akuntansi adalah pernyataan yang jelas mengenai tujuan perilaku (behavioral objectives) pemakai laporan. Berberapa alternatif pendekatan perilaku adalah sebagai berikut:

Teori-teori penilaian investasi

Tujuan utama laporan akuntansi keuangan adalah untuk menyajikan informasi kepada para pemegang saham dan para calon pembeli saham guna membantu mereka mengambil keputusan utnuk membeli atau menjual atau menahan saham biasa perusahaan. Teori ini mencakup:

Teori-teori nilai intrinsic, untuk menjelaskan harga surat berharga. Nilai intrinsik adalah nilai yang dianggap investor sebagai nilai yang sesungguhnya dari surat berharga dan nilai yang akan tercermin dalam harga pasarnya.

Hipotesis pasar yang efisien, menyatakan bahwa pasar surat berharga adalah efisien. Tiga bentuk pasar efisien yang dikenal secara umum adalah (1) bentuk lemah – harga-harga surat berharga mencerminkan informasi yang tersirat dalam urutan harga historis; (2) bentuk semikuat – harga-harga surat berharga mencerminkan sepenuhnya seluruh informasi yang tersedia bagi publik mengenai perusahaan; (3) bentuk kuat – harga-harga surat berharga mencerminkan bahkan termasuk informasi khusus.

Teori Portofolio, menyatakan bahwa para investor yang rasional akan lebih suka menyimpan surat berharga yang memaksimisasi rate of return (tingkat laba) yang diharapkan untuk tingkat risiko tertentu atau meminimisasi tingkat risiko untuk tingkat laba yang diharapkan. Teori portofolio bersifat normatif karena menjelaskan bagaimana investor seharusnya bertindak, teori ini penting karena menunjukkan perlunya membedakan antara risiko sistematik (variabilitas yang dikaitkan dengan pergerakan harga pasar umum) dan risiko nonsistematik (variabilitas tingkat laba suatu surat berharga yang tidak dikorelasikan dengan tingkat laba untuk pasar secara keseluruhan).

SIMPULAN

Berdasarkan uraian di atas, maka kami dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut Teori akuntansi didefinisikan sebagai sekumpulan prinsip-prinsip luas yang menyajikan suatu kerangka acuan umum dimana praktek akuntansi dapat dinilai dan mengarahkan pengembangan praktis dan prosedur baru. Tujuan utama teori akuntansi adalah menyajikan suatu dasar dalam memprediksi dan menjelaskan perilaku kejadian-kejadian akuntansi. Teori akuntansi seharusnya merupakan hasil proses penyusunan dan juga pembuktian teori. Suatu teori akuntansi harus dapat menjelaskan dan memprediksi fenomena akuntansi yang ada. Tetapi cara berpikir tersebut belum diikuti secara sempurna dalam akuntansi. Pendekatan yang digunakan untuk merumuskan teori akuntansi dapat dikelompokkan menjadi pendekatan tradisional dan pendekatan positif. Pendekatan tradisional berhubungan dengan perumusan kerangka konseptual, dapat dikelompokkan kedalam kelompok pendekatan nonteoritis, pendekatan teoritis, pendekatan etik, sosiologis, dan pendekatan ekonomi sedangkan pendekatan positif behubungan dengan kajian empiris akuntansi. Pendekatan positif yang digunakan dalam kajian-kajian empiris akuntansi menjadikan teori-teori yang dihasilkan dan yang digunakan dalam riset akuntansi dikenal dengan teori akuntansi positif.

DAFTAR RUJUKAN

Astika, I. B. Putra. 2010. Konsep-konsep Dasar Akuntansi Keuangan. Denpasar: Udayana University Press.

http://kartikaharahap.wordpress.com/2011/11/11/pendekatan-dalam-perumusan-teori-akuntansi/

http://silfisulfiyah.blogspot.com/2011/04/teori-akuntansi-dan-perumusannya.html

http://taufik-imam.blogspot.com/2012/06/pendekatan-tradisional-untuk-perumusan.html

http://www.scribd.com/doc/57452880/5/BAB-III-PENDEKATAN-PENDEKATAN-TRADISIONAL-DALAM-FORMULASI-TEORI-AKUNTANSI

Sesudah Presiden Mursi Jatuh, Israel Menargetkan Menggulingkan Hamas

Jakarta (voa-islam.com) Sesudah Presiden Mesir Mohamad Mursi digulingkan oleh komplotan jahat, yang terdiri dari kekuatan sekuler dalam negeri Mesir, yang didukung militer, para pemimpin negara Arab petro dollar, Iran, Zionis-Israel, dan Amerika Serikat, maka target berikutnya menghancurkan pemerintahan Hamas di Gaza.

Tergulingnya Presiden Mohamad Mursi, nampaknya akan memiliki efek domino. Di mana kartu domino berada di tangan Zionis-Israel. Seperti dikatakan oleh Perdana Menteri Turki, Recep Tayyip Erdogan, bahwa ada bukti-bukti, Zionis-Israel berada dibalik penggulingan Presiden Mursi.

Tahap sekarang, sesudah Zionis-Israel berhasil menggulingkan Presiden Mesir, maka tahap berikutnya yang akan dieleminir, yaitu Hamas. Bagaimana Zionis-Israel akan menggunakan tangan Mahmud Abbas, mengeliminir Hamas sebagai sebuah entitas politik dan militer di Gaza.

Zionis-Israel mengulur-ulur waktu perundingan, dan sembari terus melemahkan ancaman dari negara diselilingnya, terutama negara-negara garis depan (front line), seperti Mesir, maka tahap berikutnya, sesudah berhasil menggulingkan Mursi, berikutnya yang akan menjadi target Zionis adalah Hamas.

Hamas yang berada di Gaza yang wilayahnya hanya 45 kilometer persegi telah menjadi ancaman yang nyata bagi keamanan Zionis. Ancaman itu terus meningkat dari waktu ke waktu.

Karena itu, sejak tahun 2006, Zionis-Israel melakukan embargo, dan bahkan tahun 2011, Zionis-Israel melakukan agresi militer ke Gaza, yang bertujuan ingin mengeliminir secara total kekuatan militer Hamas. Namun usaha yang dilancarkan Zionis itu gagal.

Sekarang, para pejabat Otoritas Palestina, terutama Presiden Mahmud Abbas, sudah mengatakan, bahwa Hamas tidak akan diajak lagi dalam setiap proses perundingan dengan fihak Zionis-Israel, dan bahkan Abbas, mempertimbangkan Jalur Gaza menjadi kawasan pemberontak, dan "entitas jahat", tegas Abbas.

Presiden Otoritas Palestina, Mahmoud Abbas, yang dibelakangnya Zionis-Israel, bertujuan ingin menggunakan skenario "Abdul Fatah al-Sissi", khususnya ketika menghadapi Ikhwan di Mesir.

Otoritas Palestina ingin menghabisi Hamas dengan menggunakan kekuatan militer yang didukung Zionis-Israel dan Amerika Serikat, di mana Otoritas Palestina mendapatkan legitimasi tindakannya itu, karena Hamas sudah dicap sebagai "pemberontak" dan "entitas jahat" alias "teroris", yang harus diperangi.

Mahmud Abbas akan melakukan langkah lainnya yang lebih dramatis, di mana Abbas akan memotong bantuan bagi pemerintahan Hamas di Gaza, dan akan menghentikan sama sekali anggaran sekitar 55 persen yang dialokasikan kepada pemerintahan di Gaza.

Sudah puluhan ribu warga Palestina di Jalur Gaza kehilangan pendapatan, sejak 2006 Hamas telah diblokade oleh Zionis-Israel, dan sekarang Otoritas Palestina akan menghentikan bantuannya, yang sebenarnya menjadi hak rakyat Palestina yang tinggal di Gaza, dan itu merupakan bantuan internasional, bukan milik Otoritas Palestina.

Otoritas Palestina akan mengambil, "keputusan yang menyakitkan" yang direncanakan oleh pimpinan Mahmud Abbas, termasuk memotong bantuan keuangan ke Jalur Gaza, ujar pejabat Otoritas Palestina.

Krisis di Mesir lebih jauh telah meningkatkan ketegangan antara Fatah dan Hamas. Sementara Fatah mendukung penggulingan Presiden Mohamad Mursi, Hamas mengutuk keras tindakan itu sebagai sebuah kudeta militer.

Sesudah militer Mesir berhasil menggulingkan Presiden Mohamad Mursi, Gerakan al-Fatah atau Otoritas Palestina, berharap militer Mesir akan menghancurkan dan melakukan penggulingan terhadap pemerintahan Hamas di Gaza. Skenario Mesir yang berhasil mengulingkan Mursi, ini akan dipakai oleh Abbas menggulingkan Hamas dengan dukungan Mesir, Israel, dan Amerika

Juru bicara Hamas Sami Abu Zuhri menuduh Fatah melakukan "pemerasan politik" dan mencoba untuk mengajak "pihak luar" dalam kampanye melawan Gerakan Islam, Hamas.

"Kami menyerukan Fatah meninggalkan ilusi yang bertujuan mengusir Hamas dari kekuasaan," kata Abu Zuhri. Zuhri menuduh Fatah menghasut rakyat Mesir agar berperang melawan Hamas dan Palestina yang berasa di Jalur Gaza.

Wasfi Qabaha, seorang pejabat senior Hamas di Tepi Barat, menegaskan bahwa kepemimpinan Otoritas Palestina sedang mempertimbangkan, di mana Gaza sebagai "entitas jahat".

Wasfi mengatakan bahwa tujuan di balik langkah tersebut adalah untuk menunjukkan kepada dunia bahwa Hamas memberontak terhadap Palestina "legitimasi" pemerintah yang sah.

Pejabat Hamas lainnya mengatakan bahwa Otoritas Palestina berusaha memecah belah gerakan Hamas dan Mesir dengan harapan tentara Mesir akan campur tangan.

Emad al-Ifranji, seorang analis politik yang berafiliasi kepada Hamas, mengatakan bahwa tidak ada kekuatan di dunia yang akan mampu menyingkirkan Hamas dari kekuasaan.

Emad mengatakan tidak mengesampingkan kemungkinan bahwa Mahmud Abbas mencari bantuan dari Israel untuk dapat mengontrol kembali Jalur Gaza.

Jadi Zionis-Israel dengan menggunakan Abbas akan menghabisi Hamas di Gaza. Karena Hamas menjadi ancaman bagi Zionis-Israel yang sangat membahayakan entitas Zionis yang sudah mengalami kerusakan dari dalam pemerintahannya. Wallahu'alam.

Mengenang Kembali Sayyid Qutb Ideolog Jamaah Ikhwanul Muslimin

Jakarta (voa-islam.com) Sayyid Qutb lebih panjang namanya, dibandingkan dengan usianya. Ia akan terus dikenang, diingat, dan menjadi inspirasi Gerakan Islam di seluruh dunia, sepanjang sejarah. Tak akan pernah pupus.

Sosok manusia yang benar-benar mengamalkan makna dari : "Syahadatain", Asyhadu alla ilaha illaLlah, wa asyhadu anna Muhamadar Rasulullah, secara total. Karena itu, Sayyid Qutb memilih tiang gantungan, dibandingkan harus menerima tawaran jabatan dari Presiden Gamal Abdul Nasser, dan meminta maaf kepada penguasa yang zalim itu.

Sayyid Qutb memahami, komit (iltizam), dan istiqomah secara total terhadap "Syahadatain", sampai akhir hidupnya, ditiang gantungan. Tidak pernah bergeser sedikitpun. Ia memahami makna kepada siapa wala'nya harus diberikan, dan terhadap siapa harus bersikap bara'.

Maka, ketika Sayyid Qutb menuju tiang gantungan, wajahnya tetap menampakkan keteguhan, bukan kesedihan. Sampai pengawal yang mengantarkannya ke tiang gantungan, terkesan, kelak masuk menjadi anggota Ikhwan.

Peristiwa yang berlangsung empat puluh tujuh tahun yang lalu, seperti baru melihat peristiwa beberapa hari yang lalu, betapa heroiknya Sayyid Qutb menghadapi hari-hari terakhirnya. Tak merasakan kesedihan.

Tetapi, kehendaknya ingin segera bertemu dengan sang Kekasih Rabbul Alamin, tak lagi bisa dihalang-halangi, tak peduli dengan ancaman tiang gantungan oleh rezim Gamal Abdul Nasser.

Sayyid Qutb adalah seorang penulis, pendidik, penyair, pemikir, dan sekaligus menjadi ideolog Jamaah Ikhwanul Muslimin, sesudah kematian Hassan al- Banna, tahun l948. Sayyid Qutb menjadi pengarah dan pembimbing bagi generasi Ikhwan berikutnya dengan buku-bukunya yang sangat monumental. Seperti Ma'alam fi-l-Thariq dan Tafsir Fi Zillalil Qur'an.

Sayyid Qutb salah satu mata-air dan "inspirator " besar bagi kebangkitan Islam kontemporer. Bersama dengan Maulana Maududi, pendiri Jamaat - e -Islami, dan tokoh-tokoh lainnya, yang lahir di awal abad ke l9, dan terus memancarkan sinar bagi kebangkitan Islam.

Sayyiid Qutb memberi ruh baru bagi generasi Islam. Melalui kitabnya "Ma'alim fi -l- Thariq", bagaimana Qutb memberikan pendidikan dan motivasi yang sangat luar biasa kepada generasi Islam, agar mereka menjadi generasi Qu'rani, seperti generasi Salaf, para Shahabat Abu Bakar, Umar, Utsman, dan Ali, yang benar-benar mereka hidup dibawah naungan dan bimbingan al-Qur'an, dan mereka, menurut Qutb, sebagai generasi yang sangat unik.

Karya awalnya, yaitu tentang Keadilan Sosial dalam Islam , yang ia tulis pada tahun 1949. Qutb yang mula-mula sebagai penganut faham sosialis, kemudian berkenalan dengan dakwah Ikhwan, dan berubah, mempelajari Islam, memahaminya, serta menyakininya, dan Qutb memperjuangkan dengan tulus (ikhlas), seluruh jiwa dan raganya secara total diserahkan kepada Rabbnya.

Tak ada kecintaan lagi terhadap makhluk atau apapun, kecuali terhadap Rabbnya, semata. Qutb belum menikah, sampai tiang gantungan, mengantarkan kepada kematiannya.

Quthb menghabiskan lebih setengah tahun, di Greeley , Colorado, Amerika, mempelajari kurikulum di Colorado State Teachers College, tahun l949, saat ia dikirim oleh Departemen Pendidikan Mesir, yang sekarang menjadi Universitas Northern Colorado.

Apa yang ia dilihat mendorongnya mengutuk Amerika yang sangat materialistik, tempat manusia menyembah materi bukan Tuhan, dan tak selayaknya Muslim harus bercita-cita menyembah kepada materi, dan makhluk sesamanya.Itu hanya akan membawa kepada kehancuran belaka, tuturnya.

Qutb meninggalkan Amerika, saat ia melihat bagaimana rakyat Amerika berpesta-pora, di mana kabar merebak tentang kematian pemimpin Jamaah Ikhwanul Muslimin, Hasan al-Banna, yang tewas ditembak mati oleh seorang opsir yang menjadi kaki tangan Raja Farouk, antek penjajah Inggris.

Lalu, Qutb ingin tahu, siapa sebenarnya Hasan al-Banna, yang mendapatkan perhatian masyarakat Amerika, saat peristiwa terbunuhnya pemimpin Jamaah Ikhwan, kemudian membuat rakyat Amerika eforia (bergembira). Sekembalinya ke Mesir dari Amerika, Qutb lebih banyak membaca tentang tulisan yang dimuat di surat kabar, majalah, dan berbagai cerita tentang Ikhwan, sampai kemudian Sayyid Qutb bergabung dengan Ikhwan.

Sayyid Qutb meenulis 24 buku, termasuk kritik novel, seni sastra , bekerja di bidang pendidikan, ia paling dikenal di dunia Muslim karyanya yang dia yakini memiliki pengaruh di dalam kehidupan sosial dan politik Islam , khususnya bukunya tentang Keadilan Sosial Dalam Islam, Ma'alim fi-l-Thariq, dan Fi Zillali Qur'an, yang ditulisnya saat berada dipenjara.

Sayyyid Qutb mengajarkan tauhid dalam Islam, yang menjadikan Allah Rabbul Alamin, sebagai satu-satunya Dzat, yang hanya berhak dicintai dan diibadahi. Rabbul Alamin hanya satu-satunya Dzat yang menjadi tujuan hidup manusia, dan tidak ada yang berhak ditaati, diibadahi, disembah, ditakuti, dan dimintai pertolongan, selain hanya Allah Rabbul Alamin.

Menurut Sayyid Qutb, bila manusia tidak menyembah dan mencintai Allah Azza Wa Jalla, pasti manusia akan menyembah kepada selain Allah, dan manusia akan mencintai selain Allah Azza Wa Jalla.

Tak selayaknya manusia yang diberikan akal dan kenikmatan yang sangat luar biasa oleh Sang Pencipta, kemudian berkhianat, dan menolak segala kehendak-Nya dan Syariah-Nya. Itulah menurut Sayyid yang akan menyebabkan manusia akan mendapatkan dirinya menjadi nista, dan tak lagi berguna, terutama bagi masa depannya.

Bila manusia masih ambigu (mendua) sikapnya dalam hidup, diantara iman dan kufr, maka selamanya manusia akan terus berada dalam kebimbangan dan kebinasaan. Karena, tidak dapat memilih, tentang sejatinya yang harus dipilihnya.

Tidak mungkin seorang Mukmin, memilih beriman kepada Allah Azza Wa Jalla, tetapi dalam waktu bersamaan masih bisa bercengkerama dan bersahabat dengan mereka-mereka yang memusuhi dan tidak mau patuh dan tunduk kepada Rabbnya.

Karena itu, Sayyyid Qutb, ketika sudah bergabung dengan Jamaah Ikhwan, dan memahami makna Islam dan Syahadatain, tak pernah lagi, mau bermanis-manis, dan berkompromi dengan segala bentuk kekufuran dan kemusyrikan, termasuk berkompromi dengan penguasa yang Mesir. Sikapnya begitu sangat tegas terhadap Jenderal Gamal Abdul Nasser, menolak meminta maaf, karena memang dia tidak bersalah.

Seorang kolonel menemuinya, dan menawarkan jabatan di dalam pemerintahan Gamal Abdul Nasser, dan ia diminta meminta maaf, maka Sayyid Qutb akan dibebaskan. Ia bisa menikmati kehidupan yang sangat layak, sebagaimana kehidupan manusia yang sudah tergadai imannya. Sejarah mencatat Sayyid Qutb memilih jalannya sendiri, dan memenuhi takdirnya di tiang gantungan dengan wajah tetap tersenyum, saat akan menemui Rabbnya.

"Telunjuk seorang mukmin yang selalu diangkat, saat shalat, sebagai bentuk pengakuannya terhadap ketauhidan Rabbul Alamin, tak hendak digunakan menulis atau menandatangani sesuatu yang dapat menyebabkan murka-Nya". tutur Sayyid Qutb. Maka, ia tak pernah mau menerima tawaran dari Gamal Abdul Nasser, sampai ajal datang. Sungguh indah kematiannya.

Sungguh kematian yang sangat indah, bagi seorang pejuang, dan pembela prinsip, dan keyakinan atas Keesaan Rabbnya, tanpa mengenal rasa cemas, takut, dan kawatir, dan Allah Rabbul pasti memenuhi atas janji-Nya. Sayyid Qutb menjadi anugerah yang tak terhingga bagi Muslim di seluruh dunia. Wallahu'alam.

Untuk Anggota dan Pemimpin Ikhwan Semoga Tetap Tsabat dan Istiqomah

Jakarta (voa-islam.com) Di tengah badai yang ingin menggulung dan menghancurkan Jamaah Ikhwanul Muslimin, anggotanya, dan para pemimpinnya, kita hanya mendoakan, semoga mereka semua tetap tsabat (teguh), dan istiqomah.

Secara lahir mereka menghadapi ujian yang sangat luar biasa. Mereka dimusuhi, dikejar, ditangkap, disiksa, dan bahkan dibunuhi. Sejak lahirnya Jamaah Ikhwan, di tahun 1928, tak pernah henti, menghadapi mihnah (ujian), tetapi semuanya tidak membuat mereka menjadi surut. Surut dalam menegakkan dan membela dienul haq-al Islam.

Jika mereka dimusuhi, ditangkap, disiksa, dan bahkan dibunuh, para anggota dan pemimpin Jamaah Ikhwan, hanya bersikap sabar, ikhlas, dan tawakal atas semua kehendak dari Allah Azza Wa Jalla. Semua ujian itu hanya akan meningkatkan kualitas hidup mereka, dan membuat mereka bertambah tsabat dan istiqomah.

Para tiran yang memusuhi, menangkap, menyiksa, dan membunuh, suatu saat mereka akan dimusuhi, ditangkap, disiksa, dan akan mati, mempertanggungjawabkan semua yang telah mereka lakukan dan mendapatkan balasan oleh Allah Azza Wa Jalla. Semua tiran yang sangat lalim, kelak akan mendapatkan keadilan. Keadilan yang sesungguhnya dari Rabbul Alamin. Mereka yang sombong di dunia, di akhirat kelak akan hilang kesombongannya.

Karena itu, tak perlu bersedih, berduka, meratap dan menyesali atas semua peristiwa yang sekarang ini menimpa para aktivis Gerakan Islam (Harakah Islamiyah) di manapun. Semua itu sudah sunatullah. Tidak ada yang diluar rencana dari Yang Maha Berkehendak Allah Azza Wa Jalla.

Kita hanya boleh mendoakan mereka - para ikhwah agar mereka tetap tsabat dan istiqomah dengan keyakinan yang mereka miliki, tidak berubah atau bergeser, walaupun bagaimana kondisi yang mereka hadapi. Sepahit apapun yang mereka rasakan. Jika mereka ikhlas dengan dienul haq-al Islam, dan terus berjuang menegakkannya, pasti Allah Azza Wa Jalla akan memberikan kemenangan kepada mereka.

Permusuhan Mukmin terhadap kafir musyrik (Yahudi dan Nasrani) itu bersifar abadi. Perintah dari Allah Azza Wa Jalla, memerangi kafir musyrik itu, karena persoalan aqidah. Bukan persoalan yang lain. Kafir musyrik, Yahudi mengatakan Uzair anak Tuhan, dan Nasrani mengatakan Isa anak Tuhan. Inilah persoalan yang sangat pokok dan azas. Mengapa Allah Azza Wa Jalla memerintahkan memerangi mereka.

Allah Azza Wa Jalla memerintahkan memerangi mereka, hanya ingin menuntaskan agama Tauhid ini, dan menghilangkan fitnah yang datang dari kafir musyrik.

Selama eksistensi mereka masih ada, maka tidak akan pernah ada kondisi yang memungkinkan umat manusia dapat menjalankan fitrahnya.

"Wahai Rabb yang memiliki kerajaan. Engkau berikan kerajaan kepada orang yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut kerajaan dari orang yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan orang yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan orang yang Engkau kehendaki. Di tangah Engkaulah segala kebajikan. Sesungguhnya, Engkau Mahakuasa atas segala sesuatu. Engkau masukkan malam ke dalam siang dan Engkau masukkan siang ke dalam malam. Engkau keluar yagn hidup dari yang mati dan Engkau keluarkan yang mati dari yang hidup. Dan Engkau beri rezeki siapa yang engkau kehendaki tanpa hisab".

Semoga bagi semua yang sudah melakukan segala pengorbanan dan penuh dengan ikhlas, dan hanya dengan niat ingin mendapatkan ridha-Nya, selanjutnya akan mendapatkan kemuliaan disisi-Nya, serta akan dapat melihat keagungan wajah-Nya. Allah Azza Wa Jalla Maha Berkehendak yang akan menetapkan segala sesuatu atas makhluknya, tak ada yang dapat menolak apa yang telah menjadi kehendak-Nya.

Jangan sedih atas penderitaan dan kematian yang dialami Ikhwah di Mesir, dan diberbagai belahan bumi ini, jika mereka benar-benar dengan niat ingin membela menegakkan dienul haq-al Islam, pasti Allah Azza Wa Jalla akan menepati janjinya.

Do'akanlah agar mereka tetap tsabat dan istiqomah. Hidup di dunia tidak terlalu lama. Sedangkan kehidupan di akhirat akan bersifat kekal abadi.

"Ya Rabb. Sesungguhnya ini adalah malam (siang) Mu yang telah menjelang, dan siang (malam) Mu yang tengah berlalu, serta suara-suara dari para penyeru-Mu, maka ampunilah aku".

"Ya Rabb. Sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui bahwa hati-hati ini telah berkumpul untuk mencurahkan mahabbah (kecintaan) hanya kepada-Mu, bertemu untuk taat kepada-Mu, bersatu dalam rangka menyeru (dijalan) Mu, dan berjanji setia untuk membela syari'at Mu, maka kuatkanlah ikatan pertaliannya".

"Ya Rabb. Abadikanlah kasih sayangnya, tunjukkanlah jalannya, dan penuhilah dengan cahaya-Mu yang tidak pernah redup, lapangkanlah dadanya dengan limpahan iman dan keindahan tawakal kepada-Mu, hidupkanlah dengan ma'rifat-Mu, dan matikanlah dalam keadaan syahid di jalan-Mu. Sesungguhnya, Engkau sebaik-baik pelindung dan sebaik-baik penolong. Amiin.

Dibalik Keputusan Amerika Serikat Menyerang Suriah

10 October 2013 12:36:15 Dibaca : 1336

Dibalik Keputusan Amerika Serikat Menyerang Suriah

Jakarta (voa-islam.com) Mengapa Amerika Serikat mengambil opsi (pilihan) menyerang Irak? Adakah ini merupakan langkah-langkah deteren (pengurangan) terhadap ancaman senjata pemusnah massal (senjata kimia) yang dimiliki Suriah? Atau langkah-langkah yang bersifat strategis yang dilakukan Amerika Serikat dalam rangka melindungi dan menjaga keamanan Zionis-Israel?

Opini dunia internasional dan para pengambil kebijakan di Barat, London, Paris, dan Washington, semua hanyalah menjadi "proxy" (tangan) dari Tel-Aviv. Sejatinya mereka bukan ingin menyelamatkan rakyat Suriah yang sudah dihancurkan oleh senjata pemusnah massal Bashar al-Assad, tetapi lebih kepada komitmen negara-negara Barat, khususnya Washington menjadi penjaga keamanan Zionis-Israel dari negara-negara "front line" (garis depan), diantaranya Suriah.

Bashar al-Assad yang menggunakan senjata pemusnah massal (senjata kimia), sudah membuat kegelisahan di kalangan para pemimpin Zionis-Israel, dan Lobbi Yahudi - AIPAC, yang terus mengamati dengan sangat teliti, perang yang terjadi di Suriah. Mereka memprediksi kekalahan Bashar al-Assad, dan ini akan mengubah keseimbangan militer di Timur Tengah.

Suriah memiliki senjata pemusnah massal dalam jumlah yang besar, dipasok oleh Soviet (Rusia), dan juga terhadap Saddam Husien. Sebelum Bashar al-Assad menggunakan senjata pemusnah massal, Saddam sudah menggunakan senjata pemusnah massal terhadap suku Kurdi di Halabjah yang menewaskan ribuan orang Kurdi di Halabjah, yang menentang Saddam Husien.

Kekawatiran Washington dan Tel-Aviv, jika Bashar al-Assad jatuh, dan senjata kimia yang ada sekarang di Suriah dalam jumlah besar, jatuh ke tangan pejuang Islam, terutama yang sangat ditakuti kelompok pejuang Jabhah al-Nusrah, dan ini menjadi ancaman sangat mengerikan bagi Zionis-Israel. Maka, langkah yang dilakukan oleh Amerika Serikat, menghancurkan fasilitas senjata pemusnah massal, yang akan menjadi ancaman bagi masa depan Zionis-Israel, pasca Bashar al-Assad.

Amerika Serikat menjamin keamanan Zionis-Israel, dan ini menjadi kebijakan luar negeri Amerika Serikat yang bersifa permanen, maka tidak ada sedikitpun toleransi atas kepemilikan senjata pemusnah massal Bashar al-Assad. Langkah setrategis yang dilakukan oleh Amerika Serikat melakukan intervensi militer ke Suriah, sampai dapat dipastikan diyakini, bahwa di Suriah senjata pemusnah massal yang akan menjadi masa depan Zionis-Israel harus sejak awal di musnahkan.

Semua langkah strategis dan kebijakan intervensi yang dilakukan oleh Amerika Serikat yang sekarang ini, tidak lain ingin menghilangkan sama sekali ancaman keamanan terhadap Zionis-Israel.

Sama seperti ketika Amerika Serikat melakukan invasi militer ke Irak, tujuannya ingin menjaga keselamatan Zionis-Israel dari ancaman rudal Scud yang dimiliki Saddam Husien. Jadi, setiap tindakan militer Amerika Serikat tidak terlepas dari kalkulasi kepentingan keamanan Zionis-Israel. Wallahu'alam.