Hikmah Ujian Allah
Hikmah Ujian Allah
Dalam QS Al Baqarah: 233 Allah berfirman, “Seseorang tidak dibebani lebih dari kesannggupannya.”
Dalam QS Al Baqarah: 286 Allah berfirman, “Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya.”
Dalam QS Al An’am: 152 Allah berfirman, “Kami tidak membebani seseorang melainkan menurut kesanggupannya.”
Dalam QS Al A’raf: 42 Allah berfirman, “Kami tidak akan membebani seseorang melainkan menurut kesanggupannya.”
Dalam QS Al Mu’minun: 62 Allah berfirman , “Dan Kami tidak membebani seseorang melainkan menurut kesanggupannya.”
Dalam QS At Talaq: 62 Allah berfirman , “Allah tidak membebani seseorang melainkan (sesuai) dengan apa yang diberikan Allah kepadanya.”
Dari banyak ayat Al Qur’an tersebut di atas, sudah sepatutnya saya sebagai seorang hambaNya senantiasa berprasangka baik kepada Allah. Ketika baru saja sehari yang lalu motor saya ganti gir sampai rantainya, maka baru saja tadi sore kecelakaan hingga motor saya lumayan rusak lagi. Masuk bengkel pertama tadi sebenarnya sudah lumayan menguras kantong saya yang sebagai seorang mahasiswa. Apalagi saya alhamdulillah sudah lepas dari kiriman uang orang tua. Masuk bengkel karena kecelakaan tadi semakin menguras kantong ciut saya.
Ceritanya begini, tadi sore saya baru pulang dengan tergesa-gesa dari kampus dalam keadaan hujan. Namanya sedang tergesa-gesa apapun jadi kurang dipikir masak-masak, kurang hati-hati di jalan. Ketika saya sedang mengendarai motor saya tiba-tiba ada orang nyebrang jalan yang nampak tergesa-gesa pula seperti saya. Dengan jarak yang dekat spontan saya tidak bisa mengendalikan motor saya untuk direm. BrakkkK!!! Motor saya persis menabrak bagian samping motor orang itu. Namun alhamdulillah saya langsung ambil posisi jatuh dengan aman sehingga tidah segores lecet pun menghias di tubuh saya. Kurang tahu dengan keadaan orang yang saya tabrak, hujan sangat deras dia pun langsung pergi entah kemana.
Dengan susah payah akhirnya saya dirikan lagi motor saya, dan GREKKK!! Ternyata poros depannya rusak tidak bisa gerak. Bannya pun sobek agak lebar. Kaca spion motor saya oleng memutar. Susah payah saya tuntun ke bengkel kurang lebih 15 menit.
Dengan agak parahnya kerusakan pada motor saya diprediksi akan menyedot biaya yang lumayan banyak juga bagi saya.
Namun di balik semua itu saya mencoba mengambil pelajaran, hikmah yang penting untuk pribadi saya. Bahwa tergesa-gesa itu tidaklah baik bagaimanapun keadaannya. Hati-hati itu yang utama. Dan yang pasti Allah memberikan ujian ini bagi saya sebagai hambaNya karena Allah sayang pada hambaNya. Barangkali juga saya kurang dalam menginfakkan harta di jalan Allah