Membentengi Aktivis Islam dari Pengaruh Buruk Media

22 July 2013 00:08:06 Dibaca : 1338 Kategori : terbaru muji

Internet ibarat hutan belantara, siapa saja bisa masuk akan tetapi belum tentu bisa keluar dengan selamat. Maka dari itu dibutuhkanlah suatu literasi media. Adapun literasi media dalam bahasa mudahnya ialah memaknai pesan yang disampaikan oleh media. Gerakan literasi medai ini pertama kali muncul di Inggris. Penyebabnya waktu itu adalah kegelisahan masyarakat terhadap televisi. Karena televisi sangat berpengaruh besar pada waktu itu, dan banyak sekali program televisi yang menurut para orang tua tidak layak untuk anak-anak.

Arti penting literasi sebenarnya ada empat hal pokok. (1)bagaimana kita mengakses suatu pesan dari sebuah medai, (2)bagaimana kita menganalisis suatu pesan dari sebuah media, (3)bagaimana kita mengevaluasi pesan tersebut, dan (4)bagaimana cara kita mengkomunikasikan pesan yang kita tangkap.

Dalam menyikapi suatu media, kita harus kritis terhadap media tersebut. Artinya bahwa kita perlu setidaknya lima hal ini (1)memahami dan mengapresiasi, (2)menyeleksi, (3)tidak mudah terkena dampak negatif, (4)dapat mengambil manfaat, dan (5)dapat mengatur waktu dalam mengakses suatu pesan dari sebuah media.

Ada beberapa alasan mengapa literasi media ini sangat penting bagi kita semua. Diantaranya (1)perkembangan media sangat cepat, (2)regulalasi media yang lambat, (3)isi pesan sangat dipengaruhhi kekuatan pasar komersial, dan (4)setiap orang perlu memahami bahasa media yang sedang diaksesnya.

Untuk itu agar tidak mudah terimbas dampak negatif suatu media ada lima kata kunci yang bisa kita jadikan pegangan dalam mengakses pesan di suatu media. Yaitu (1)siapa yang membuat pesan, (2)apa teknik yang digunakan untuk menarik perhatian pembacanya, (3)kenapa pemahaman orang berbeda pada setiap media, (4)apa gaya hidup, nilai yang ingain ditampilkan oleh media tersebut, dan (5)apa pesan yang ditampilkan oleh media tersebut. ini sesuai apa yang telah disampaikan oleh beliau Bapak Arip Wibowo sebagai salah satu pembicara dalam workshop tersebut.

Seperti itulah sobat-sobat semuanya yang mungkin bisa saya share-kan. Kalau kata Pak Fajar Iqbal (pembicara), kita ibarat imigran digital. Bahkan ketergantungan sebagian dari kita terhadap media khususnya internet sangat tinggi. Dan tentunnya kita harus berhati-hati dalam menyelami media tersebut.

Semoga bermanfaaat. Salam.