ARSIP BULANAN : January 2016

Tugas Perkembang Teknologi Komunikasi

28 January 2016 11:19:43 Dibaca : 199

Nama : Muhlis Pateda

NIM    : 291414028

1. Satelit Komunikasi
Hampir satu abad sebelum satelit komunikasi dibuat dan difungsikan pada orbitnya, beberapa orang sudah membicarakan ide tentang penggunaan satelit seperti itu untuk kepentingan manusia. Meskipun pada awalnya hanya berupa penuangan fantasi dalam bentuk fiksi. Misalnya cerita pendek yang dibuat oleh Edward Everett Hale pada tahun 1869, The Brick Moon. Lalu sebuah cerita dengan tema yang sama juga sudah dikarang oleh si raja fiksi ilmiah, Jules Verne, dalam novelnya yang berjudul Begum’s Juta yang diterbitkan pada tahun 1879. Dan pada tahun 1945, Arthur C. Clark sudah menulis artikel ilmiah yang pertama kali tentang teori penggunaan satelit buatan sebagai sarana telekomunikasi. Artikel yang ditulisnya itu berjudul Extra-Terrestrial Relay.

Sebelum Clark menulis Extra-Terrestrial Relay, sebenarnya sudah ada orang yang juga membahas tentang ide penggunaan sebuah wahana angkasa sebagai sarana telekomunikasi. Dia adalah Herman Potocnik yang pada tahun 1928 menerbitkan bukunya Das Problem der Befahrung des Weltraums - der Raketen-Motor. Malah pria kelahiran Slovenia inilah yang pertama kali mengungkapkan istilah orbit geostasioner melalui bukunya itu. Dan dia menggambarkan komunikasi jarak jauh yang berlangsung antara bumi dengan wahana tersebut melalui gelombang radio. Tapi Potocnik tidak menyebutkan ide tentang fungsi wahana tersebut sebagai relay atau perantara dalam proses komunikasi jarak jauh. Ini membuatnya tidak bisa disebut sebagai orang yang pertama kali berbicara tentang satelit komunikasi sebagai gagasan ilmiah.

Lebih dari satu tahun setelah Uni Sovyet berhasil meluncurkan Sputnik-1, pada tanggal 18 Desember 1958 Amerika meluncurkan satelit komunikasi yang pertama kali di dunia dalam proyek SCORE. Satelit itu mengorbit bumi hanya dalam 12 hari. Dan dengan perantara satelit tersebut, presiden Eisenhower sempat menyampaikan sebuah pesan natal yang disiarkan secara luas. Dikarenakan teknologi roket pada masa itu belum mampu melontarkan beban peralatan yang harus diangkut oleh sebuah satelit komunikasi ke orbitnya, maka posisi satelit seperti itu dilanjutkan oleh sebuah balon raksasa berdiameter 30 meter, namanya Echo-1. Bagian luar balon ini dilapisi dengan aluminium tipis yang berfungsi untuk memantulkan gelombang radio dari stasiun bumi. Fungsinya benar-benar sebagai cermin pemantul. Echo-1 diluncurkan pada tanggal 12 Agustus 1960 dan menempati ketinggian sekitar 1.600 kilo meter dari Bumi. Berhubung fungsinya hanya memantulkan gelombang radio dengan menggunakan kulit aluminium-nya, gelombang pantul yang diterima kembali oleh stasiun bumi menjadi sangat lemah. Meskipun demikian, dengan perantara Echo-1, komunikasi radio dapat dilakukan hingga pada jarak 4.000 kilo meter (menghubungkan pantai timur Amerika Serikat dengan California).

Untuk mengatasi kelemahan yang dimiliki Echo-1 maka diluncurkanlah Telstar, satelit komunikasi yang telah dilengkapi dengan teknologi paling canggih pada jamannya. Telstar memiliki bobot 64 kilogram. Dilengkapi dengan 3.600 sel matahari yang berfungsi untuk membuat arus listrik dan mengisi battery Nikel Cadmium pada satelit itu. Selain itu memiliki tidak kurang dari seribu transistor dan sebuah tabung penguat yang mampu memperkuat signal yang diterima dari Bumi hingga 10.000 kali lipat. Beberapa jam setelah Telstar diluncurkan pada tanggal 10 Juli 1962, siaran TV langsung yang pertama kali di dunia dari sebuah stasiun bumi di Andover berhasil melintasi samudera Atlantik. Maka sejak saat itulah manusia mulai memasuki era satelit komunikasi. Dan kini, penggunaan satelit sebagai sarana perantara telekomunikasi sudah menjadi hal yang biasa bagi hampir semua orang.

Berdasarkan tahapan yang dilaluinya, satelit mengalami enam tahap pengembangan. Pada tahap pertama, satelit dilontarkan menggunakan roket sejauh mungkin di ruang angkasa sehingga satelit bisa mengelilingi Bumi tepat dalam satu hari untuk satu putaran. Seperti diketahui, Bumi berputar dalam waktu 24 jam pada porosnya untuk satu kali putaran (rotasi). Oleh sebab itu, pada ketinggian sekitar 36.000 kilo meter dari Bumi, satelit komunikasi praktis dalam posisi diam meskipun sebenar sedang mengorbit mengelilingi Bumi. Pada setiap jam, satelit menempuh jarak sejauh 15 derajat dari pada jalur orbit.

Pada tahap kedua diciptakan system roket koreksi yang diatur oleh computer guna mencegah satelit bergeser dari jalur orbitnya. Pada tahun-tahun berikutnya kemampuan roket koreksi dan pemanfaatan bahan bakar sudah semakin disempurnakan sehingga sebuah satelit komunikasi mampu mengorbit hingga bertahun-tahun.

Tahap ke-3 ditandai dengan dikembangkannya system stabilisasi tiga poros yang membuat satelit tidak berubah posisinya dan antenanya selalu mengarah ke Bumi. Beberapa mesin roket kecil bekerja secara serentak untuk menjaga posisi satelit. Sebelumnya, cara yang digunakan adalah membuat satelit terus-menerus berputar pada porosnya. Gerakan berputar ini menjadikan antena hanya kadang-kadang saja mengarah ke Bumi. Jalan keluarnya adalah dibuatkan antena yang dilengkapi dengan untaian gotri agar antenna tidak ikut berputar dengan badan satelit. Fungsinya sama persis seperti gotri pada as ban sepeda.

Pada tahap ke-4 sudah berhasil dibuat roket yang mampu mengangkut beban yang jauh lebih berat. Jika roket di tahun 1962 hanya mampu mengangkut Telstar yang bobotnya sudah dalam satuan ton hingga pada orbit geostasioner.

Sedangkan pada tahap ke-5 orang sudah mampu membuat elemen-elemen elektronis yang jauh lebih kecil dibanding elemen yang sama pada satelit generasi awal. Hingga peralatan yang bisa disertakan dalam sebuah satelit pun bisa makin banyak. Alat yang berfungsi untuk menerima dan mengirim signal namanya transponder. Jika satelit Intelsat V yang diluncurkan pada tahun 1980 hanya memiliki 12 transponder, maka satelit buatan dewasa ini memiliki puluhan bahkan ratusan transponder.

Pada tahap ke-6 sudah digunakan signal dengan frekwensi tinggi yang memiliki gelombang pendek. Perkembangan ini mengakibatkan antena di Bumi bisa dibuat dengan penampang (cawan) yang diameternya jauh lebih kecil dibanding antena pada generasi sebelumnya.
2. VIDEO TECH
Layanan interaktif yang memungkinkan individu untuk meminta frames informasi dari sebuah computer pusat untuk melihat pada layar tampilan video. Videotech juga dapat di artikan sebagai teknologi pengiriman siknal elektronik dari suatu gambar bergerak.
3. TELETECH
Layanan informasi interaktif yang memungkinkan individu untuk meminta frame informasi untuk melihat pada layar televise rumah.

4. INTERACTIVE CABLE TELEVISION
Interactive Cable Television atau biasa disebut juga sebagai TV Interaktif (iTV) adalah televisi yang dapat menerima program siaran (downlink) dan dapat pula mengembalikan informasi ke penyiar televisi (uplink). Sehingga ada interaktif antara penyiar ke penonton dan penonton ke penyiar. Mungkin dapat kita katakan bahwa TV interaktif adalah suatu teknologi yang sudah mempersatukan semua teknologi yang ada diera digital ini karena TV interaktif dapat mempersatukan (convergance) antara data, voice dan video didalam satu kanal sehingga memudahkan pemakainya untuk melakukan komunikasi dan interaksi langsung baik ke seseorang ataupun kebanyak orang. Sehingga kita dapat melakukan banyak hal didalamnya untuk semua bisnis ataupun sampai melakukan politik.

5. TELECONFERENCE
Pengertian teleconference atau telekonferensi atau teleseminar adalah komunikasi langsung di antara beberapa orang yang biasanya dalam jarak jauh atau tidak dalam satu ruangan dan dihubungkan oleh suatu sistem telekomunikasi.
Jadi teleconference adalah pertemuan yang dilakukan oleh dua orang atau lebih yang dilakukan melewati telefon atau koneksi jaringan. Pertemuan tersebut bisa menggunakan suara (audio conference) atau menggunakan audio-video (video conference) yang memungkinkan peserta konferensi saling melihat dan mendengar apa yang dibicarakan, sebagaimana pertemuan biasa. Dalam telekonferensi juga dimungkinkan menggunakan whiteboard yang sama dan setiap peserta mempunyai kontrol terhadapnya, juga berbagi aplikasi.
Sistem telekomunikasi dapat mendukung teleconference karena menyediakan satu atau lebih dari berikut ini: audio, video, dan / atau layanan data oleh satu atau lebih berarti, seperti telepon, komputer , telegraf, teletip, radio, dan televisi.
Di Indonesia, terdapat beragai layanan teleconference melalui telepon baik fixed maupun mobile (Audio Conference) yang mempunyai kemampuan untuk melayani percakapan sampai 30 pemanggil dalam satu konferensi. Jumlah peserta dapat diatur sesuai dengan keinginan penyelenggara konferensi. Sistem conference atau konferensi juga bisa dilengkapi dengan PIN (Personal Identification Number) sehingga menjamin kerahasiaan suatu konferensi dari pemanggil yang tidak diundang dalam telekonferensi atau teleconference tersebut.
6. COMPUTERIZED NETWORK
Jaringan komputerisasi/Computerized Network adalah jaringan telekomunikasi yang memungkinkan antar komputer untuk saling bertukardata. Tujuan dari jaringan komputer adalah agar dapat mencapai tujuannya, setiap bagian dari jaringan komputer dapat meminta dan memberikan layanan (service). Pihak yang meminta/menerima layanan disebut klien (client) dan yang memberikan/mengirim layanan disebut peladen (server). Desain ini disebut dengan sistem client-server, dan digunakan pada hampir seluruh aplikasi jaringan komputer.Dua buah komputer yang masing-masing memiliki sebuah kartu jaringan, kemudian dihubungkan melalui kabel maupun nirkabel sebagai medium transmisi data, dan terdapat perangkat lunak system operasi jaringan akan membentuk sebuah jaringan komputer yang sederhana. Apabila ingin membuat jaringan komputer yang lebih luas lagi jangkauannya, maka diperlukan peralatan tambahan seperti Hub, Bridge, Switch, Router, Gateway sebagai peralatan interkoneksinya
Contoh Implikasi Penggunaan Aplikasi Teknologi Komunikasi Dalam Kehidupan
• Sosial. Dalam kehidupan sosial penggunaan teknologi komunikasi baru dapat mempermudah masyarakatnya dalam mengakses semua informasi dari mana saja, kapan saja, dan dimana saja selama masih ada jaringan internet. Selain itu juga masyarakat pengguna teknologi baru bisa lebih mudah mebagikan informasi begitu cepat kepada masyarakat lain.
• Ekonomi. Dalam bidang ekonomi masyarakat bisa menciptakan lapangan pekerjaan sendiri melalu penjualan online yang caranya sangat mudah dan lebih praktis karena pesan antar tanpa harus ribet lagi ke toko selain itu juga banyak pilihan dan harga relatif murah
• Budaya. Dengan adanya teknologi baru masyarakat lebih mudah meperkenalkan budaya kepada masyarakat luas baik berupa tulis, foto, video dengan akses yang sangat mudh dan aplikasi yang begitu banyak.
• Dalam kehidupan politik masyarakat Dengan teknologi komunikasi baru, adanya peranan besar masyarakat dalam pengembangan pemerintah. Contohnya dengan e-government maka hal ini bisa tercapai. Bayangkan saja jika ada anggota DPR yang dapat berinteraksi dengan rakyat yang telah memilihnya, kegiatan tanya jawab, melakukan voting, saran dan kritik akan dapat tersalurkan dengan cepat, langsung, dan nyaman. E-government itu menggunakan aplikasi teknologi komunikasi baru seperti computerized network dan satelit komunikasi. Serta Kegiatan komunikasi untuk keperluan politik dengan menggunakan teknologi komunikasi baru menyebabkan sampainya berita lebih cepat, dilakukan secara efisien, dan nyaman. Misalnya jika ada masyarakat yang ingin mengajukan pendapatnya ke wakil rakyat maka cukup dengan menggunakan e-mail surat dapat sampai dengan segera.
artikel perkembangan teknologi komunikasi
Hambatan komunikasi
Bentuk Hambatan Komunikasi

Bentuk-bentuk hambatan komunikasi diklasifikasikan menjadi 4 macam, hambatan tersebut adalah:
a. Hambatan dalam diri pribadi
Faktor-faktor hambatan dalam diri pribadi:
a. Persepsi Selektif
b. Perbedaan dalam individu & ketrampilan komunikasi.

b. Hambatan antar pribadi
Faktor-faktor yang menyebabkan adalah:
a. Iklim
b. Kepercayaan
c. Kredibilitas
d. Kesamaan pengirim penerima

c. Hambatan Organisasional
Faktor-faktor yang menyebabkan adalah:
a. Status
b. Transmisi Hirarki

HAMBATAN DALAM KOMUNIKASI
Faktor hambatan yang biasanya terjadi dalam proses komunikasi, dapat dibagi dalam 3 jenis sebagai berikut:
1. Hambatan Teknis
Hambatan jenis ini timbul karena lingkungan yang memberikan dampak pencegahan terhadap kelancaran pengiriman dan penerimaan pesan. Dari sisi teknologi, keterbatasan fasilitas dan peralatan komunikasi, akan semakin berkurang dengan adanya temuan baru di bidang teknologi komunikasi dan sistim informasi, sehingga saluran komunikasi dalam media komunikasi dapat diandalkan serta lebih efisien.

2. Hambatan Semantik
Gangguan semantik menjadi hambatan dalam proses penyampaian pengertian atau idea secara efektif. Definisi semantik adalah studi atas pengertian, yang diungkapkan lewat bahasa. Suatu pesan yang kurang jelas, akan tetap menjadi tidak jelas bagaimanapun baiknya transmisi.
Untuk menghindari mis-komunikasi semacam ini, seorang komunikator harus memilih kata-kata yang tepat dan sesuai dengan karakteristik komunikannya, serta melihat dan mempertimbangkan kemungkinan penafsiran yang berbeda terhadap kata-kata yangdigunakannya.

3. Hambatan Manusiawi
Hambatan jenis ini muncul dari masalah-masalah pribadi yang dihadapi oleh orang-orang yang terlibat dalam komunikasi, baik komunikator maupun komunikan.

Menurut Cruden dan Sherman, hambatan ini mencakup :
Hambatan yang berasal dari perbedaan individual manusia, seperti perbedaan persepsi, umur, keadaan emosi, status, keterampilan mendengarkan, pencarian informasi, penyaringan informasi. Hambatan yang ditimbulkan oleh iklim psikologis dalam organisasi atau lingkungan sosial dan budaya, seperti suasana dan iklim kerja serta tata nilai yang dianut.

Implikasi Perkembangan Teknologi Komunikasi Terhadap Dunia Jurnalistik
• Dampak positif perkembangan teknologi Komunikasi dalam dunia jurnalistik adalah dimana akses yang sangat mudah membuat para jurnalis lebih mudah menyebarluasakan informasi atau tulisan kepada khalayak.
Contohnya : banyak blog-blog yang dapat diakses begitu mudah untuk mendapat informasi yang di inginkan khalayak seperti saat ini sudah banyak surat kabar yang beralih ke online agar lebih mudah di akses
• Dampak negatif perkembangan teknologi komunikasi dalam dunia jurnalistik adalah karena sangat bebas mengakses maka banyak orang yang tidak memiliki bidang ilmu jurnalistik bebas untuk memposting informasi yang tentunya kepastian akan informasi itu tidak bisa di pertanggung jawabkan.
Contohnya : banyak saat ini orang yang bekerja di perusahaan media tidak memiliki basic untuk menulis berita hasilnya tidak sedikit berita yang di muat tidak sesuai etika penulisan berita yang baik dan benar.

 

Daftar Pustaka
http://aeronusantara.blogspot.co.id/2012/10/sejarah-teknologi-satelit-telekomunikasi.html
http://komputer.iklankecil.com/pengertian-teleconference.htm
http://mahasiswa.ung.ac.id/291414010/home/2016/1/21/teknologi-komunikasi-perkembangan-teknologi-komunikasi.html
http://ridhohardajohan.blogspot.co.id/

Kategori

  • Masih Kosong

Blogroll

  • Masih Kosong