Konsep Dasar Manajemen Media Massa

22 March 2017 09:27:24 Dibaca : 1658

KONSEP DASAR MANAJEMEN PERUSAHAAN MEDIA MASSA

 URGENSI MANAJEMEN MEDIA MASSA

Manajemen merupakan salah satu faktor yang berperan penting dalam kesuksesan sebuah perusahaan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI: 553, 1990) menyebutkan, manajemen adalah proses penggunaan sumber daya secara efektif untuk mecapai sasaran. Ini berarti, pengelolaan sumber daya baik itu Sumber Daya Manusia (SDM), Sumber daya Alam (SDA), Sumber daya Dana dan juga Sumber daya Informasi yang efisien dan efektif akan mengantarkan sebuah perusahaan pada pencapaian tujuan dan target yang telah direncanakan.

Setiap perusahaan menerapkan proses manajemen dalam kehidupan berorganisasi. Seperti halnya pada perusahaan media massa. Mengingat keberadaan media massa sebagai alat untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat yang jangkauannya cukup luas. Sehingga, memungkinkan bagi para perusahaan media massa untuk berlomba-lomba membuat sebuah berita ataupun hiburan yang nantinya akan mereka jual kepada khalayak sekaligus sebagai nilai tambah bagi perusahaan. Bagaimana mengelola informasi menjadi sebuah keberuntungan?Untuk itu, peran manajemen media massa sangat dibutuhkan untuk menunjang keberhasilan daripada perusahaan media massa tersebut baik media cetak, elektronik maupun media online. Salah satu elemen terpeting dalam proses manajemen yang perlu diketahui oleh perusahaan media massa adalah survei/riset. Sebab, tanpa survei terlebih dahulu semua yang kita lakukan akan memperoleh hasil yang sia-sia. Survei adalah salah satu cara agar perusahaan media massa mampu memahami apa saja yang dibutuhkan oleh khalayak sebagai pemenuhan berita baik secara internal maupun eksternal, mengetahui selera pasar dan juga sasaran media lebih tepatnya, sekaligus mengetahui informasi-informasi tentang kompetitor yang akan mempengaruhi pendapatan perusahaan.Dalam dunia manajemen juga dikenal istilah P.O.A.C, Planning (perencanaan), Organizing (Perorganisasian), Actuating (tindakan), dan Controlling (pengawasan). Hal ini perlu diperhatikan apabila individu ingin mendirikan sebuah perusahaan industri seperti perusahaan media masa dan juga perusahaan yang bergerak dibidang usaha lainnya. Pada dasarnya POAC ini merupakan prinsip dasar manajemen untuk mengontrol dan mengatur. Dengan manajemen media massa kita dapat membuat suatu program sesuai dengan selera pasar dan banyak diminati oleh masyarakat sebagai penerima informasi yang disampaikan melalui media massa. Meningkatnya minat masyarakat terhadap suatu program akan memberikan kemajuan bagi perusahaan itu sendiri, karena keuntungan yang diperoleh bisa berlipat ganda dan juga memotivasi perusahaan untuk tetap maju dan berkembang sesuai dengan yang diharapkan. Berikut penjelasan POAC:

1. Planning merupakan kegiatan yang dilakukan untuk memutuskan rencana apa yang akan harus disusun untuk (hari ini, minggu depan, bulan depan, tahun depan, setelah lima tahun, dsb.) mencapai tujuan perusahaan tertentu. Untuk merencanakan sesuatu terutama dalam sebuah media tentunya dibutuhkan pemikiran yang logis, dapat dikerjakan oleh orang lain, dapat diterima dan sesuai dengan aturan yang telah ada. Membuat sebuah perencanaan harus teratur dan mendapatkan keputusan terlebih dahulu sebagai petunjuk untuk menuju proses-proses berikutnya, seperti: Pemilihan atau penetapan tujuan dari organisasi, penentuan strategi, kebijaksanaan, proyek, program, prosedur, metode, anggaran dan standar yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan.

2. Organizing merupakan kegiatan dalam membuat struktur organisasi dengan tugasnya masing-masing, sehingga antar individu ataupun kelompok yang ditugaskan pada bidangnya masing-masing dapat saling mempengaruhi dan bekerjasama. Tujuannya adalah membagi suatu kegiatan besar menjadi kegiatan yang lebih kecil. Selain itu, mempermudah dalam melakukan pengawasan dan menentukan apa yang dibutuhkan untuk melaksanakan tugas-tugas yang telah dibagi-bagi tersebut. Pengorganisasian seperti:- Penentuan sumber daya dan kegiatan yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan organisasi- Perencanaan dan pengembangan suatu organisasi- Penugasan tanggung jawab tertentu- Pendelegasian wewenang yang diperlukan kepada individu untuk melaksanakan tugas-tugasnya.

3. Actuating merupakan tindakan yang dilakukan untuk mempengaruhi semua anggota dalam sebuah organisasi atau perusahaan tertentu agar berusaha dan bekerjasama demi mencapai tujuan perusahaan yang telah ditentukan sebelumnya.

4. Controlling merupakan kegiatan pengawasan pada sebuah perusahaan. Pengawasan ini dilakukan untuk memastikan bagaiman perkembangan dan apakah langkah-langkah yang dilakukan telah sesuai dengan perencanaan yang telah diputuskan. Dengan adanya pengawasan, pimpinan perusahaan media harus menjaga daya tarik perusahaannya. Ketika dalam proses pembuatan sebuah informasi ataupun program ditemukan beberapa masalah, sebagai pemimpin harus ikut memecahkan dan menemukan solusinya, sebelum berdampak buruk pada perusahaannya.Selain POAC, dalam manajemen media massa terdapat 6M dan berfungsi sebagai alat pencapai tujuan dengan memanfaatkan SDM, sarana dan prasarana. 6M itu terdiri dari Men (wartawan, pemred, editor, karyawan, petugas, dll), Money (donator, pribadi, modal, kredit, bank), Materials (kertas, tinta, ATK, peristiwa, bahan iklan), Machine (mesin cetak, computer, printer, kamera, gadget, tape recorder), Methode (peliputan peristiwa, rapat redaksi, rapat kerja perusahaan, teknik pemasaran produk), Market (khalayak).

 KONSEP DASAR MANAJEMEN MEDIA MASSA

Pada dasarnya, pentingnya sebuah manajemen pada organsasi media massa adalah bagaimana semua sumberdaya yang ada pada media dikelola secara kerjasama dengan orang-orang yang berbeda keterampilan dan keahliannya, akan tetapi tetap dalam satu tujuan untuk mendapatkan pencapaian yang dimaksud. Dalam ilmu manajemen, konsep dasarnya yaitu manajemen sebagai Ilmu. Tentunya manajemen telah menjadi sebuah bidang ilmu pengetahuan yang obyektif-rasional dan di pelajari oleh siapapun dengan menggunakan berbagai macam teori dari para ahli.

Tidak hanya sebagai ilmu, manajemen juga sebagai Seni. Mengapa manajemen disebut sebagai seni, terdapat pendapat dari Mary Parker Follet yang mendefinisikan manajemen sebagai seni menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain, berarti bahwa seorang manajer bertugas mengatur dan mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan organisasi. Oleh sebab itu manajemen dianggap sebagai seni, karena di setiap kepemimpinan, pimpinan harus memiliki charisma, stabilitas emosi, kewibawaan, kejujuran, kemampuan menjalin hubungan antaramanusia yang keseluruhannya ditentukan oleh bakatnya yang sifatnya alamiah. Dengan adanya bakat dari setiap masing-masing orang, maka penerapan sebuah manajemen akan lebih mudah berdasarkan bidang yang dikuasainya. Hal-hal seperti ini juga terkait dengan tampilan sebuah organisasi atau perusahaan media massa yang ingin memperlihatkan image dan kualitasnya, maka harus memiliki orang-orang yang mampu memberikan ide-ide terbaik mereka, sehingga apa yang disuguhkan pada khalayak sesuai dengan apa yang dibutuhkan. Kita tetahui bahwa media massa merupakan penyampai pesan yang paling dekat dengan kehidupan masayarakat baik media televisi, radio, online maupun cetak.Selain sebagai Ilmu dan Seni, manajemen disebut sebagai Profesi. Pada sebuah perusahaan, manajemen sebagai profesi merupakan suatu bidang pekerjaan yang dilakukan oleh orang-orang yang memiliki keahlian dan keterampilan sebagai kader, pemimpin atau manajer pada suatu organisasi atau perusahaan tertentu. Untuk perusahaan media massa, profesi dalam bidang manajemen sangat diperlukan, karena media memiliki banyak peran yang penting pada sebuah produksi. Contohnya tim kreatif sebuah acara, demi menarik perhatian dari para penonton tentunya mereka memiliki ide-ide yang harus diaplikasikan pada saat proses produksi, namun juga tim desain yang mengerjakan ide-ide dari tim kreatif harus mendapatkan pengawasan dari pimred sehingga sesuai dengan yang diharapkan. Sehingganya manajemen dalam sebuah produksi dalam bentuk apapun dalam sebuah media sangat dibutuhkan untuk mengolah dan mengatur segala kegiatan produksi, agar nantinya hasil dan tujuan yang ingin dicapai sesuai dengan apa yang diharapkan. Tidak mengalami kekacauan karena ketidaksesuaian dengan aturan yang telah ditetapkan perusahaan.Setelah manajemen sebagai Ilmu, Seni, Profesi, manajemen juga dianggap sebagai Proses. Manajemen diketahui terdiri dari beberapa proses agar semuanya teratur dan sesuai tujuan dari setiap organisasi ataupun perusahaan. Proses-proses terdiri dari perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengendalian/pengawasan di setiap bidang yang berdasarkan keahlian yang dimiliki dan mampu mencapai sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan.

Daftar Pustaka

-. Fachruddin, A. (2016). Manajemen Pertelevisian Modern. Yogyakarta: CV. ANDI OFFSET.

-. Nugroho, A. (2012, Juni 06). Penelitin Manajemen Media Massa. Retrieved from www.kompasiana.com: http://www.kompasiana.com/agung.nugroho87/penelitian-manajemen-media-massa_5510ec2ba33311a32dba9a58

Kategori

  • Masih Kosong

Blogroll

  • Masih Kosong