Komunikasi Lintas Budaya

27 March 2017 04:28:20 Dibaca : 62

Nama : Sry Ade Muhtya Gobel | NIM : 291414039
Tugas Komunikasi Lintas Budaya “Nama Sebagai Simbol”


Nama Panggilan Bercita Rasa Budaya


Nama diri-sendiri adalah simbol pertama dan utama bagi seseorang. Nama dapat melambangkan status, cita-rasa budaya, untuk memperoleh citra tertentu (pengelolaan kesan) atau sebagai hoki (Deddy Mulyana, 2013, hal 305). Nah, di setiap Daerah di Indonesia terkadang nama menjadi simbol status, fisik atau bahkan menjadi julukan yang diciptakan oleh lingkungan kita sendiri. Dengan banyaknya ragam budaya di Indonesia, memberikan banyak beragam nama atau julukan pula. Dalam artikel kali ini penulis akan membahas nama yang beragam di Gorontalo.


Nama orang-orang di Gorontalo terkadang tidak sesuai dengan nama yang mereka miliki sejak lahir, contohnya jika kita sebagai orang Gorontalo mungkin sudah tidak asing lagi dengan nama Ma Tenga, Pa Tenga, Nene Tenga, akan tetapi untuk orang yang berasal dari luar daerah Gorontalo itu adalah nama/julukan yang aneh. Suatu hari teman saya yang berasal dari Jawa mempertanyakan mengenai nama tersebut, kenapa disebut Ma Tenga ? Kata orang tua pada zaman dulu, nama Tenga itu mengartikan urutan kelahiran mereka, jadi siapa saja yang urutan kelahirannya kedua, ketiga ataupun berada di antara saudara lainnya maka ia akan disebut Tenga atau Tengah. Namun, nama ini biasanya bukan berasal dari masyarakat, melainkan dari keluarga sendiri, yang di awali dari saudara-sauadara yang tidak termasuk dalam keluarga inti. Selain itu, ada juga sebuah keluarga yang beranggotakan 5 orang, setiap nama panggilannya dalam keluarga dan lingkungan sekitarnya pun berbeda, anak pertama biasa disebut Papi, karena anak pertama dan anak yang paling tua serta menjadi orang yang paling disegani oleh saudara-saudaranya. Kedua Mami, terkadang orang-orang menyangka nama Papi/Mami itu adalah panggilan untuk Ayah/Ibu, pada kenyataannya maknanya jadi beda dalam keluarga mereka. Ketiga Pa’ade, jika di daerah Jawa ada julukan Pa’de, Bude’, maka di Gorontalo ada Pa’ade dan Ma’ade, nama atau julukan ini diberikan karena mereka saudara yang urutan paling muda. Keempat adalah Pa Sisa, menurut cerita orang tua dulu, mereka adalah yang terakhir, lucunya nama itu dimaknai sebagai anak yang ter “sisa” dari saudara-saudaranya. Dan anak yang terakhir nama panggilannya menjadi Ko’o, kedengarannya lucu tapi inilah faktanya ada-ada saja julukan yang diberikan oleh lingkungan kepada diri kita, asal muasal katanya ia terlihat seperti orang China.


Masih ada lagi julukan yang ada di Gorontalo, seperti Nene Pende, nama ini biasanya diberikan kepada orang sesuai fisiknya –maaf- yang posturnya agak kurang tinggi. Untuk yang fisiknya tinggi dipanggil dengan nama Ma Tinggi ataupun Nene Tinggi. Nama-nama atau julukan yang sudah disebutkan di atas merupakan perwakilan dari beberapa nama/julukan yang ada di Gorontalo, yang pada dasarnya bukanlah nama yang sudah ada sejak lahir. Rata-rata nama tersebut akan ada ketika sudah beranjak dewasa dan sudah memiliki keluarga, sehingga saudara lainnya yang masih muda sudah memiliki nama panggilan tersendiri. Intinya nama-nama di atas bukan hanya diberikan begitu saja, melainkana menjadi simbol-simbol tersendiri bagi lingkungan sekitar, dan memudahkan mereka untuk berinteraksi dengan orang-orang. Dan yang lebih penting menjadi simbol perbedaan, sehingga bisa diketahui walaupun hanya dari nama, serta menjadi lambang cita-rasa budaya dari Gorontalo itu sendiri.

 

Manajemen Media Penyiaran dan Media Cetak

22 March 2017 09:29:33 Dibaca : 648

MANAJEMEN MEDIA PENYIARAN DAN MEDIA CETAK

1. Manajemen Media Penyiaran

Ada yang tahu tidak, apa sih Media Penyiaran itu? mengapa menajemen menjadi penting dalam media penyiaran ?Seperti yang kita ketahui bersama bahwa media penyiaran termasuk didalamnya adalah media tv dan media radio umumnya dikenal oleh masyarakat di mulai pada tahun 1920-an dan masih digunakan oleh masyarakat hingga saat ini. Adanya media penyiaran menjadi salah satu media yang selalu menemani aktivitas masyarakat di rumah maupun diluar rumah. Kemudahan dalam mengakses program-program yang ditampilkan oleh media tv dan juga radio melalui spectrum frekuensi radio yang disiarkan secara serentak.Hal ini juga telah dijelaskan dalam UU. Penyiaran No.32 tahun 2002 bahwa “Penyiaran adalah kegiatan pemancarluasan siaran melalui sarana pemancaran dan/atau saranatransmisi di darat, di laut atau di antariksa dengan menggunakan spektrum frekuensi radio melalui udara, kabel, dan/atau media lainnya untuk dapat diterima secara serentak dan bersamaan oleh masyarakat dengan perangkat penerima siaran.”Berangkat dari apa yang tertuang dalam UU. Penyiaran No.32 tahun 2002, maka hal yang tidak mungkin jika masyarakat tidak mengetahui keberadaan dari media TV dan media radio tersebut. Dan pengunaan terhadap media penyiaran telah mengalami perkembangan dari tahun ke tahun. Hingga pengelola dari media tersebut dituntut agar lebih kreativ lagi dalam menayangkan sebuah program acara yang tentunya menghibur dan juga mendidik.Untuk itu, mengapa manajemen dibutuhkan dalam media penyiaran. Tidak lain adalah untuk mencapai tujuan dari perusahaan media penyiaran tersebut. kepuasan masyarakat sangat bergantung pada bagaimana pengelolaan dalam media masa itu sendiri dan keberhasilan sebuah media penyiaran terletak pada tiga pilar utama yang merupakan fungsi vital yang dimiliki oleh tiap media penyiaran yaitu teknik, program, dan pemasaran. Dalam mengelola suatu media penyiaran tidaklah mudah membutuhkanskill, kreativitas dan juga etos kerja yang tinggi untuk menciptakan suatu program yang nantinya akan diminati dan disukai oleh masyarakat. Terdapat beberapa tantangan yang menjadi tolak ukur dalam mengelola media penyiaran seperti ditegaskan oleh Peter Pringle (1993): Few management position offers challenges equal to those of managing a commercial radio or television station (tidak banyak posisi manajemen yang memberikan tantangan yang setara dengan mengelola suatu stasion radio atau televisi lokal).Tantangan yang harus dihadapi manajemen media penyiaran disebabkan oleh dua hal. Sebagai perusahaan, media penyiaran dalam kegiatan operasionalnya harus dapat memenuhi harapan pemilik dan pemegang saham untuk menjadi perusahaan yang sehat dan mampu menghasilkan keuntungan.Media penyiaran harus mampu memenuhi kepentingan masyarakat (komunitas) dimana media bersangkutan berada, sebagai ketentuan yang harus dipenuhi ketika media penyiaran bersangkutan menerima izin siaran (lisensi) yang diberikan negara.Tingkatan ManajemenUmumnya pada media penyiaran posisi manajer biasanya terdiri atas tiga tingkatan (level):

1. Manajer tingkat bawah (lower level manager)

Ex: Radio – local sales manager, general sales managerTelevisi – manager produksi

2. Manajer tingkat menengah (middle manajer) – disebut juga sebagai manajer department / kepala pengawas (superintendents)

Ex:Kepala departemen penjualan, program, berita, teknik dan bisnis.

3. Manajer puncak (top manager) – Direktur / Presiden Direktur

A. Karakteristik Manajemen Media penyiaran televisi

1. Daya Jangkau yang luas

Jangkauan siaran televisi semakin luas ketika UU Penyiaran memungkinkan adanya stasiun penyiaran local yang bisa didirikan di lokasi tertentu dalam wilayah Negara Republik Indonesia (Pasal 31 ayat 5 UU Penyiaran No. 32 Tahun 2002). Hal ini didukung pula dengan harga televisi yang semakin murah, sehingga siaran televisi semakin terjangkau oleh masyarakat.

2. Selektifitas dan fleksibililitas

Sebenarnya televisi dapat menjangkau segmen audien tertentu tersebut karena adanya variasi komposisi audien sebagai hasil dari isi program, waktu siaran dan cakupan geografis siaran televisi(Morrisan: 2007:187). Siaran televisi menurut Willis Aldridge memiliki flexibility that’s permits adaptation to special needs and interest (fleksibilitas yang memungkinkan penyesuaian terhadap kebutuhan dan kepentingan yang khusus). Dalam hal ini, pemasang iklan dapat membuat variasi isi pesan iklan yang disesuaikan dengan kebutuhan atau karakteristik wilayah setempat (Morrisan: 2007:188). Beberapa televisi nasional di Indonesia memungkinkan adanya ‘local break’ untuk diisi dengan iklan local sesuai dengan target audience dan segmen yang dituju.

3. Fokus perhatian

Karena sifatnya yang audio visual, maka audience membutuhkan waktu khusus serta harus focus dan memperhatikan tayangan yang pada saat menyaksikannya.

4. Kreatifitas dan efek

Pemasang iklan terkadang ingin menekankan pada aspek hiburan dalam iklan yang ditayangkannya dan tidak ingin menunjukkan aspek komersil secara mencolok. Dengan demikian, pesan iklan yang ditampilkan tidak terlalu menonjol tetapi tersamar oleh program yang tengah ditayangkan (Morrisan: 2007:189). Dengan efek dan kreatifitas ini membuat sesuatu yangsepele menjadi kelihatan luar biasa, sehingga menimbulkan kesenangan dan hiburan bagi penonton.

5. Prestise

Televisi masih dipandang sebagai media yang cukup mahal sehingga bisa tampil di televise menjadi suatu prestise tersendiri. Maka, ketika seseorang tampil di televisi akan lebih cepat dikenal,dan apabila sering tampil di televisi bisa menjadi public figure.

6. Mendemonstrasikan penggunaan produk

Tidak ada media lain yang dapat menjangkau konsumen secara serempak melalui indera pendengaran dan penglihatan. Para penonton dapat melihat danmendengar yang didemonstrasikan, mengidentifikasi para pemakai produk dan juga membayangkanbahwa diri mereka sedang menggunakan produk (Shimp, 2003:535)

7. Muncul tanpa diharapkan (intrusion value)

Seringkali penonton televisi merasa lebih nyaman untukduduk memperhatikan iklan televisi daripada mencoba menghindarinya secara fisik maupun mental(Shimp, 2003:535)

Manajemen Televisi

Manajemen stasiun televisi, umumnya melibatkan tujuh bidang atau divisi, yakni:

1. Divisi Program

Berperan dalam pengelolaan seluruh program, dari pengadaan materi hingga pengaturan jam tayang. Divisi ini membawahi departemen akuisisi, quality control, penjadwalan, researchand development, dan traffic.

2. Divisi Produksi

Berperan dalam pengelolaan produksi program-program hiburan secara in-house, dari musik, talkshow, reality show, hingga sinetron. Divisi ini membawahi departemen kreatif, produksi, dan pendukung teknik, dengan berbagai tenaga fungsional dari produser eksekutif, produser, sutradara, penulis naskah, dan sebagainya.

3. Divisi Pemberitaan

Berperan dalam pengelolaan produksi program-program berita, dari program berita regular, program berita mingguan, talkshow, hingga siaran-siaran olahraga. Divisi ini membawahi departemen peliputan, produksi, program mingguan, penelitian dan pengembangan, dan pendukung teknis, serta sejumlah tenaga-tenaga fungsional dari produser eksekutif, produser, asisten produser, presenter, reporter, kamerawan, penyunting gambar, penata grafis, penata musik, dan pengarah acara.

4. Divisi Teknik

Berperan dalam pengelolaan fasilitas teknik penyiaran, dari perencanaan hingga perawatan seluruh alat teknik. Divisi ini membawahi departemen yang bertanggungjawab atas master control, maintenance, IT, transmisi, dan pendukung teknik.

5. Divisi Pemasaran

Berperan dalam pengelolaan pemasaran slot-slot komersial, dari perencanaan hingga pemasangan iklan di layar kaca. Divisi ini membawahi departemen penjualan, penagihan, dan administrasi pemasaran.

6. Divisi Keuangan

Berperan dalam pengelolaan dan pemeriksaan keuangan perusahaan. Divisi ini membawahi departemen finance, accounting, dan auditing.

7. Divisi HRD dan Legal

Berperan dalam pengelolaan seluruh sumber daya dari seluruh divisi, penyediaan sarana dan tenaga operasional bagi divisi lain, serta penanganan aspek hukum atau legal.

B. Karakteristik Manajemen Media Penyiaran Radio

Radio mempunyai ciri dan sifat yang berbeda dari media televisi dan cetak, dalam hal ini:

1. Penyampaian pesan melalui radio siaran dilakukan dengan menggunakan bahasa lisan

2. Bersifat auditori, pesan yang disampaikan selalu bersifat menarik.

3. Proses komunikasi yang terjadi dalam radio komunikasi satu arah dan hanya dapat didengar sekali

4. Orang yang berkecimpung dalam dunia radio harus mengetahui :

a. Studi proses komunikasi massa dan sifat-sifat radio siaran.

b. Teknik-teknik komunikasi Jurnalistik

Secara umum, struktur organisasi radio jenis apa pun terdiri dari:

1. General Manager (GM).

2. Station Manager. Kepala Stasiun.

3. Manajer Program, lebih populer disebut PD (Program Director). PD ini membawakan Music Director (MD), Production Manager, Produser, Penyiar, dan pelaksana siaran lainnya.

4. Manajer Teknik. mengatur alat siaran (radio tools, mulai kabel hingga pemancar).

5. Manajer Pemasaran (fokus pada Iklan Layanan Masyarakat).

Menurut Peter Pringle dkk. Dalam Morissan (2008, strategi program dibagi menjadi beberapa bagian ditinjau dari strategi manajemennya:

1. Perencanaan Program

2. Produksi dan Pembelian Program

3. Eksekusi Program

4. Pengawasan dan Evaluasi Program

1. Manajemen Media Cetak

Media massa cetak (Printed Media) adalah media massa yang dicetak pada lembaran kertas. Format dan ukuran kertasnya, media massa cetak dapat dikatakan dengan koran dan surat kabar dengan ukuran kertas boardsheet tujuh kolom. Tabloid ½ boardsheet. Majalah ½ tabloid atau kertas ukuran folio atau kuarto. Buku ½ majalah. Newsletter dengan ukuran folio atau kwarto dengan jumlah halaman empat sampai delapan. Buletin ½ majalah dengan jumlah halaman empat sampai delapan. Isi media massa cetak biasanya berupa berita, opini, dan feature.A. Karakteristik Manajemen Media Cetak

Manajemen media cetak dapat dilihat dari beberapa hal salah satunya dari struktur organisasi pers media cetak. Ada dua bagian besar sebuah penerbitan pers atau media massa: Bagian Redaksi (Editor Department) dipimpin oleh pemimpin redaksi dan Bagian Pemasaran (Business Department) dipimpin olen Manajer Pemasaran. Di atas keduanya adalah Pemimpin Umum (General Manager).Bagian Redaksi melakukan kegiatan yang berhubungan dengan produk yakni berita. Mulai dari perencanaan peliputan, pencarian berita , pengolahan data, perancangan halaman dan layout. Sedangkan bagian pemasaranmelakukan kegiatan terkait pemasaran produk, produksi, promosi, sirkulasi, iklan, pengelolaan SDM, berbagai perjanjian kerjasama, dan sebagainya.

Sumber Referensi

-. Mulawarman, K. (2007, september 12). Manajemen Media Penyiaran. Retrieved maret 13, 2017, from blogspot.co.id: http://media-penyiaran.blogspot.co.id/2007/09/karakteristik-media-penyiaran.

-. Rizza, V. (2016, april 25). Manajemen media penyiaran radio dan televisi. Retrieved maret 13, 2017, from wordpress.com: https://vickyrizza.wordpress.com/2016/04/25/manajemen-media-penyiaran-radio-dan-televisi/

-. Wardana, A. (2001, januari 11). manajemen dalam pelaksanaan media penyiaran . Retrieved maret 13, 2017, from kompasiana.com: https://www.kompasiana.com/anitawardan/manajemen-dalam-pelaksanaan-media-penyiaran_5500683b8133112019fa7695

-. Morissan. (2008). manajemen media penyiaran : strategi mengelola radio dan televisi. jakarta: kencana.

-. Widodo, Y. (2012). Modul Manajemen Media Cetak . Manajemen Media Cetak , 16-18.

Kartika, R. P. (2015, april 14). Manajemen Media Massa. Retrieved maret 14, 2017, from wordpress.com: https://rputriikartika.wordpress.com/2015/04/14/karakter-media-massa-manajemen-penerbitan-media-cetak-manfaat-internet/

-. Communication, S. (2012, oktober 23). Konsep Manajemen Penyiaran. Retrieved maret 14, 2017, from wordpress.com: https://studycommunication.wordpress.com/2012/10/23/konsep-manajemen-penyiaran/

Konsep Dasar Manajemen Media Massa

22 March 2017 09:27:24 Dibaca : 1606

KONSEP DASAR MANAJEMEN PERUSAHAAN MEDIA MASSA

 URGENSI MANAJEMEN MEDIA MASSA

Manajemen merupakan salah satu faktor yang berperan penting dalam kesuksesan sebuah perusahaan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI: 553, 1990) menyebutkan, manajemen adalah proses penggunaan sumber daya secara efektif untuk mecapai sasaran. Ini berarti, pengelolaan sumber daya baik itu Sumber Daya Manusia (SDM), Sumber daya Alam (SDA), Sumber daya Dana dan juga Sumber daya Informasi yang efisien dan efektif akan mengantarkan sebuah perusahaan pada pencapaian tujuan dan target yang telah direncanakan.

Setiap perusahaan menerapkan proses manajemen dalam kehidupan berorganisasi. Seperti halnya pada perusahaan media massa. Mengingat keberadaan media massa sebagai alat untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat yang jangkauannya cukup luas. Sehingga, memungkinkan bagi para perusahaan media massa untuk berlomba-lomba membuat sebuah berita ataupun hiburan yang nantinya akan mereka jual kepada khalayak sekaligus sebagai nilai tambah bagi perusahaan. Bagaimana mengelola informasi menjadi sebuah keberuntungan?Untuk itu, peran manajemen media massa sangat dibutuhkan untuk menunjang keberhasilan daripada perusahaan media massa tersebut baik media cetak, elektronik maupun media online. Salah satu elemen terpeting dalam proses manajemen yang perlu diketahui oleh perusahaan media massa adalah survei/riset. Sebab, tanpa survei terlebih dahulu semua yang kita lakukan akan memperoleh hasil yang sia-sia. Survei adalah salah satu cara agar perusahaan media massa mampu memahami apa saja yang dibutuhkan oleh khalayak sebagai pemenuhan berita baik secara internal maupun eksternal, mengetahui selera pasar dan juga sasaran media lebih tepatnya, sekaligus mengetahui informasi-informasi tentang kompetitor yang akan mempengaruhi pendapatan perusahaan.Dalam dunia manajemen juga dikenal istilah P.O.A.C, Planning (perencanaan), Organizing (Perorganisasian), Actuating (tindakan), dan Controlling (pengawasan). Hal ini perlu diperhatikan apabila individu ingin mendirikan sebuah perusahaan industri seperti perusahaan media masa dan juga perusahaan yang bergerak dibidang usaha lainnya. Pada dasarnya POAC ini merupakan prinsip dasar manajemen untuk mengontrol dan mengatur. Dengan manajemen media massa kita dapat membuat suatu program sesuai dengan selera pasar dan banyak diminati oleh masyarakat sebagai penerima informasi yang disampaikan melalui media massa. Meningkatnya minat masyarakat terhadap suatu program akan memberikan kemajuan bagi perusahaan itu sendiri, karena keuntungan yang diperoleh bisa berlipat ganda dan juga memotivasi perusahaan untuk tetap maju dan berkembang sesuai dengan yang diharapkan. Berikut penjelasan POAC:

1. Planning merupakan kegiatan yang dilakukan untuk memutuskan rencana apa yang akan harus disusun untuk (hari ini, minggu depan, bulan depan, tahun depan, setelah lima tahun, dsb.) mencapai tujuan perusahaan tertentu. Untuk merencanakan sesuatu terutama dalam sebuah media tentunya dibutuhkan pemikiran yang logis, dapat dikerjakan oleh orang lain, dapat diterima dan sesuai dengan aturan yang telah ada. Membuat sebuah perencanaan harus teratur dan mendapatkan keputusan terlebih dahulu sebagai petunjuk untuk menuju proses-proses berikutnya, seperti: Pemilihan atau penetapan tujuan dari organisasi, penentuan strategi, kebijaksanaan, proyek, program, prosedur, metode, anggaran dan standar yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan.

2. Organizing merupakan kegiatan dalam membuat struktur organisasi dengan tugasnya masing-masing, sehingga antar individu ataupun kelompok yang ditugaskan pada bidangnya masing-masing dapat saling mempengaruhi dan bekerjasama. Tujuannya adalah membagi suatu kegiatan besar menjadi kegiatan yang lebih kecil. Selain itu, mempermudah dalam melakukan pengawasan dan menentukan apa yang dibutuhkan untuk melaksanakan tugas-tugas yang telah dibagi-bagi tersebut. Pengorganisasian seperti:- Penentuan sumber daya dan kegiatan yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan organisasi- Perencanaan dan pengembangan suatu organisasi- Penugasan tanggung jawab tertentu- Pendelegasian wewenang yang diperlukan kepada individu untuk melaksanakan tugas-tugasnya.

3. Actuating merupakan tindakan yang dilakukan untuk mempengaruhi semua anggota dalam sebuah organisasi atau perusahaan tertentu agar berusaha dan bekerjasama demi mencapai tujuan perusahaan yang telah ditentukan sebelumnya.

4. Controlling merupakan kegiatan pengawasan pada sebuah perusahaan. Pengawasan ini dilakukan untuk memastikan bagaiman perkembangan dan apakah langkah-langkah yang dilakukan telah sesuai dengan perencanaan yang telah diputuskan. Dengan adanya pengawasan, pimpinan perusahaan media harus menjaga daya tarik perusahaannya. Ketika dalam proses pembuatan sebuah informasi ataupun program ditemukan beberapa masalah, sebagai pemimpin harus ikut memecahkan dan menemukan solusinya, sebelum berdampak buruk pada perusahaannya.Selain POAC, dalam manajemen media massa terdapat 6M dan berfungsi sebagai alat pencapai tujuan dengan memanfaatkan SDM, sarana dan prasarana. 6M itu terdiri dari Men (wartawan, pemred, editor, karyawan, petugas, dll), Money (donator, pribadi, modal, kredit, bank), Materials (kertas, tinta, ATK, peristiwa, bahan iklan), Machine (mesin cetak, computer, printer, kamera, gadget, tape recorder), Methode (peliputan peristiwa, rapat redaksi, rapat kerja perusahaan, teknik pemasaran produk), Market (khalayak).

 KONSEP DASAR MANAJEMEN MEDIA MASSA

Pada dasarnya, pentingnya sebuah manajemen pada organsasi media massa adalah bagaimana semua sumberdaya yang ada pada media dikelola secara kerjasama dengan orang-orang yang berbeda keterampilan dan keahliannya, akan tetapi tetap dalam satu tujuan untuk mendapatkan pencapaian yang dimaksud. Dalam ilmu manajemen, konsep dasarnya yaitu manajemen sebagai Ilmu. Tentunya manajemen telah menjadi sebuah bidang ilmu pengetahuan yang obyektif-rasional dan di pelajari oleh siapapun dengan menggunakan berbagai macam teori dari para ahli.

Tidak hanya sebagai ilmu, manajemen juga sebagai Seni. Mengapa manajemen disebut sebagai seni, terdapat pendapat dari Mary Parker Follet yang mendefinisikan manajemen sebagai seni menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain, berarti bahwa seorang manajer bertugas mengatur dan mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan organisasi. Oleh sebab itu manajemen dianggap sebagai seni, karena di setiap kepemimpinan, pimpinan harus memiliki charisma, stabilitas emosi, kewibawaan, kejujuran, kemampuan menjalin hubungan antaramanusia yang keseluruhannya ditentukan oleh bakatnya yang sifatnya alamiah. Dengan adanya bakat dari setiap masing-masing orang, maka penerapan sebuah manajemen akan lebih mudah berdasarkan bidang yang dikuasainya. Hal-hal seperti ini juga terkait dengan tampilan sebuah organisasi atau perusahaan media massa yang ingin memperlihatkan image dan kualitasnya, maka harus memiliki orang-orang yang mampu memberikan ide-ide terbaik mereka, sehingga apa yang disuguhkan pada khalayak sesuai dengan apa yang dibutuhkan. Kita tetahui bahwa media massa merupakan penyampai pesan yang paling dekat dengan kehidupan masayarakat baik media televisi, radio, online maupun cetak.Selain sebagai Ilmu dan Seni, manajemen disebut sebagai Profesi. Pada sebuah perusahaan, manajemen sebagai profesi merupakan suatu bidang pekerjaan yang dilakukan oleh orang-orang yang memiliki keahlian dan keterampilan sebagai kader, pemimpin atau manajer pada suatu organisasi atau perusahaan tertentu. Untuk perusahaan media massa, profesi dalam bidang manajemen sangat diperlukan, karena media memiliki banyak peran yang penting pada sebuah produksi. Contohnya tim kreatif sebuah acara, demi menarik perhatian dari para penonton tentunya mereka memiliki ide-ide yang harus diaplikasikan pada saat proses produksi, namun juga tim desain yang mengerjakan ide-ide dari tim kreatif harus mendapatkan pengawasan dari pimred sehingga sesuai dengan yang diharapkan. Sehingganya manajemen dalam sebuah produksi dalam bentuk apapun dalam sebuah media sangat dibutuhkan untuk mengolah dan mengatur segala kegiatan produksi, agar nantinya hasil dan tujuan yang ingin dicapai sesuai dengan apa yang diharapkan. Tidak mengalami kekacauan karena ketidaksesuaian dengan aturan yang telah ditetapkan perusahaan.Setelah manajemen sebagai Ilmu, Seni, Profesi, manajemen juga dianggap sebagai Proses. Manajemen diketahui terdiri dari beberapa proses agar semuanya teratur dan sesuai tujuan dari setiap organisasi ataupun perusahaan. Proses-proses terdiri dari perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengendalian/pengawasan di setiap bidang yang berdasarkan keahlian yang dimiliki dan mampu mencapai sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan.

Daftar Pustaka

-. Fachruddin, A. (2016). Manajemen Pertelevisian Modern. Yogyakarta: CV. ANDI OFFSET.

-. Nugroho, A. (2012, Juni 06). Penelitin Manajemen Media Massa. Retrieved from www.kompasiana.com: http://www.kompasiana.com/agung.nugroho87/penelitian-manajemen-media-massa_5510ec2ba33311a32dba9a58

NAMA : SRY ADE MUHTYA GOBEL

NIM : 29 1414 039

KELAS : A (ILMU KOMUNIKASI)

MATA KUIAH : KOMUNIKASI PEMASARAN

 

KOMUNIKASI PEMASARAN DALAM PAMERAN

"DINAS PERHUBUNGAN PARIWISATA KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA PROVINSI GORONTALO"

 

PEKAN RAYA GORONTALO 2016


Pekan Raya Gorontalo (PRG) atau Pekan Rakyat Hulothalo merupakan kegiatan tahunan yang dilaksanakan BPM-PTSP Provinsi Gorontalo setiap Bulan Februari yang selalu dirangkaikan dengan Hari Ulang Tahun Provinsi Gorontalo. Akan tetapi, PRG kali di tahun 2016 pelaksanaannya berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Pekan Raya Gorontalo 2016 dilaksanakan pada bulan Desember, sebagaimana PERDA Nomor 9 Tahun 2015 bahwa hari jadi Provinsi Gorontalo tepat tanggal 5 Desember. Pekan Raya Gorontalo 2016 dilaksanakan di lapangan Taruna Remaja, Kota Gorontalo. Pada PRG kegiatan utamanya adalah pameran yang melibatkan Kab/Kota, SKPD, Instasi Pemerintah, BUMN, BUMD, Perbankan, UKM, Institusi perndidikan, dan pihak swasta yang ikut menampilkan hasil pembangunan dan potensi daerah serta produk unggulan yang ada di Provinsi Gorontalo, bahkan setiap daerah menampilkan viri khas masing-masing dengan berbagai atraksi kesenian, budaya, dan kuliner. Pekan Raya Gorontalo telah memberikan manfaat banyak pada peroekonomian, karena multi efeknya dari kegiatan ini sangat dirasakan oleh pengusaha dan pelaku bisnis, lebih khususnya masyarakat di Provinsi Gorontalo. Dalam PRG 2016 juga digelar beberapa lomba di antaranya : Lomba stand pameran, Lomba tarian tradisional, Lomba Kuliner, StandUp Comedy berbahasa daerah Gorontalo, festival daerah, paduan suara, dan fashion show.

 

STAND PAMERAN “DINAS PERHUBUNGAN PARIWISATA KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA” DILIHAT DARI SUDUT PANDANG KOMUNIKASI PEMASARAN

Diketahui pameran digunakan untuk berkomunikasi dengan berbagai stakeholders. Produk yang meliputi barang barang dan jasa dipertontonkan, didemonstrasikan, diuji, dan kontak tatap muka dilakukan dengan banyak membuat keputusan yang relevan dalam periode waktu yang pendek. Begitu pula yang dilakukan DINAS PERHUBUNGAN PARIWISATA KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA pada stand mereka.

Dari bidang Pariwisata: Mereka mempromosikan tempat-tempat wisata yang menjadi keunggulan daerah Gorontalo. Ada banyak keindahan yang belum pernah kita kunjungi dan patut kita kunjungi di Provinsi yang masuk kawasan Wallacea yang kaya akan keanekaragaman hayati, budaya, dan tradisi. Di stand ini pengunjung baik local maupun non local diajak untuk mengingat kembali, bahwa kita memiliki tempat-tempat wisata yang bisa menjadi potensi unggulan bagi Gorontalo. Staf yang ada di dalam stand Pameran ikut mempromisikan juga tempat wisata yang lagi menjadi destinasi pilihan baik warga local dan non local, yaitu Pesona Hiu Paus dan Pulo Cinta. Dan untuk mendukung Home Industry, di stand ini disediakan pula kuliner/cemilan ala Gorontalo.

Di bidang Komunikasi dan Informatika: pada stand ini untuk bidang komunikasi dan informatika yang mereka tunjukkan adalah brosur-brosur dan buku saku yang mempublikasikan tentang Cyberbulliying dan Solusinya mengatasi Cyberbulliying. Adanya informasi Cyberbulliying seperti ini seharusnya bisa memberikan sedikit wawasan bahwa ada beberapa etika yang harus diperhatikan dalam berbicara di Internet, tidak sembarang mengeluarkan opini/pendapat dan menyebarkan berita yang bersifat fitnah dan tanpa bukti ataupu fakta/. Selain itu juga ada informasi tentang TV Analaog To TV Digital beserta Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika nomor 5/PER/M.KOMINFO/2/2012 tentang Standar Penyiaran Televisi Digital Terestrial Penerimaan Tetap Tidak Brbayar (Free-To-Air), dan informasi Internet Sehat Aman antara lain bertujuan untuk membentuk kesadaran berinternet secara sehat, seperti memahami situs-situs sehat, ngeblog yang sehat, menghindari situs yang provokatif, pornografi serta tidak mudah memberikan data pribadi yang bisa disalahkan pihak lain.

Stand DINAS PERHUBUNGAN PARIWISATA KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA secara produk barang yang diperjual-belikan tidak ada, tapi lebih kepada memasarkan langsung kepada pengunjung mengenai tempat-tempat wisata yang wajib dikunjungi, maka akan membantu peningkatan potensi dari daerah tersebut, dan secara tidak langsung ekonomi di daerah tersebut akan meningkat. Dari segi komunikasi pemasaran dalam pameran, stand ini berfungsi menjual atau memasarkan pariwisata yang merupakan asset daerah yang paling penting. Secara karakteristik yang dipasarkan tidak berwujud nyata, tidak dapat disimpa, proses antara produksi dan konsumsi terjadi scarra bersama-sama, yang merupakan komponen gabungan untuk dapat dikatakan sebagai sebuah produk pariwisata. Pada bidang pariwisata komunikasi pemasaran merupakan hal yang dinamis dan memiliki keunikan yang cenderung mengikuti perubahan dari waktu ke waktu. Perubahan teori pemasaran akan berdampak pada perubahan terhadap komunikasi pemasaran sehingga senantiasa diperlukan analisis terhadap perubahan lingkungan pemasaran tersebut.

Oleh karena itu kesimpulannya, secara fungsi pemasaran dalam pameran yang dipamerkan adalah asset pariwisata yang berdampak pada ekonomi daerah, serta untuk fungsi komunikasinya adalah informasi-informasi penting perihal bidang-bidang yang bertugas pada dinas terkait, informasi penting mengenai bidang komunikasi dan informatika yang dapat membantu kegiatan masyarakat, dalam komunikasi pemasaran cara tersebut termasuk dalam Hubungan Masyarakat dan Publisitas.

PERKEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI

01 February 2016 13:12:35 Dibaca : 650

NAMA : SRY ADE MUHTYA GOBEL

NIM : 291414039

Satelit Komunikasi

Komunikasi satelit merupakan salah satu cara berkomunikasi yang menggunakan satelit sebagai komponen utamanya. Dalam sistem komunikasi ini, satelit difungsikan sebagai repeater dan pembagi jalur komunikasi agar satelit tersebut dapat digunakan bersama-sama namun tidak ada data atau informasi yang bercampur.

Komunikasi yang menggunakan satelit mampu menjangkau daerah yang jauh dan terpencil, hal ini dikarenakan oleh letak satelit tersebut yang berada di luar angkasa dan berjarak ± 36.000 km di atas permukaan bumi, sehingga satelit dapat menyampaikan kembali data atau informasi dari suatu tempat ketempat yang lain dengan jarak yang sangat jauh sekali, namun masih di dalam jangkauan satelit tersebut. Negara kepulauan ataupun negara dengan daerah geografis yang berbukit-bukit seperti halnya dengan Indonesia, sangatlah cocok menggunakan satelit sebagai sarana atau media komunikasi.

Satelit itu sendiri merupakan sebuah stasiun relay yang diletakan pada ketinggian tertentu di atas permukaan bumi, sehingga satelit dapat menjangkau atau mencakup daerah luas bahkan daerah-daerah terpencil. Di angkasa, satelit akan bergerak mengelilingi bumi pada orbitnya. Hal ini menyebabkan satelit dapat tetap tinggal dan tidak jatuh adalah adanya gaya sentrifugal yang di hasilkan oleh pergerakan satelit mengelilingi bumi yang seimbang dengan gaya tarik yang disebabkan gravitasi bumi.

 

Interactive Cable TV

130 + saluran TV Kabel dengan kemampuan interaktif dan berkualitas High Definition, serta memiliki berbagai fitur seperti terkini seperti:

TV On Demand, fitur yang memberikan keleluasaan untuk menyaksikan siaran TV favorit pada waktu atau hari sesuai dengan keinginan Anda bahkan jika siaran tersebut sudah terlewatkan sampai dengan tujuh hari ke belakang.

Timeshift,menghadirkan fungsi Pause, Rewind dan Play, sehingga Anda tidak akan ketinggalan momen penting dari acara yang Anda saksikan.

Network Personal Video Recording, Fungsi rekam acar favorit tanpa memerlukan alat tambahan. Hasil rekaman tersimpan pada server Play Media dan dapat dinikmati kapan pun.

 

Videotech

VideoTech adalah proyek yang bertujuan untuk mengembangkan kegiatan multimedia menggunakan video digital otentik yang terkandung dalam konteks bahasa kedua Perancis di Kanada. Proyek ini bertujuan untuk menciptakan tidak hanya isi pendidikan dan pembelajaran, tetapi juga komunitas praktek di mana pengguna dapat berkontribusi konten dan menyarankan jalur pembangunan alternatif.

 

Teletech

TELETECH Holdings, Inc (NASDAQ: TTEC) adalah global proses bisnis outsourcing perusahaan yang bermarkas di Englewood, Colorado.Founded oleh Kenneth D. Tuchman pada tahun 1982, perusahaan menyediakan strategi pelanggan, analisis-driven dan manajemen keterlibatan pelanggan teknologi-enabled solusi.

Perusahaan ini melayani lebih dari 250 klien global di berbagai industri, termasuk otomotif, komunikasi, jasa keuangan, pemerintah, kesehatan, logistik, media dan hiburan, ritel, teknologi, wisata dan transportasi industri. Pada 2015 TELETECH memiliki 46.000 karyawan memberikan layanan di 80 negara.

 

Teleconferencing

Pengertian teleconference atau telekonferensi atau teleseminar adalah komunikasi langsung di antara beberapa orang yang biasanya dalam jarak jauh atau tidak dalam satu ruangan dan dihubungkan oleh suatu sistem telekomunikasi.

Jadi teleconference adalah pertemuan yang dilakukan oleh dua orang atau lebih yang dilakukan melewati telefon atau koneksi jaringan. Pertemuan tersebut bisa menggunakan suara (audio conference) atau menggunakan audio-video (video conference) yang memungkinkan peserta konferensi saling melihat dan mendengar apa yang dibicarakan, sebagaimana pertemuan biasa. Dalam telekonferensi juga dimungkinkan menggunakan whiteboard yang sama dan setiap peserta mempunyai kontrol terhadapnya, juga berbagi aplikasi.

Sistem telekomunikasi dapat mendukung teleconference karena menyediakan satu atau lebih dari berikut ini: audio, video, dan layanan data oleh satu atau lebih berarti, seperti telepon, komputer , telegraf, teletip, radio, dan televisi.

Di Indonesia, terdapat beragai layanan teleconference melalui telepon baik fixed maupun mobile (Audio Conference) yang mempunyai kemampuan untuk melayani percakapan sampai 30 pemanggil dalam satu konferensi. Jumlah peserta dapat diatur sesuai dengan keinginan penyelenggara konferensi. Sistem conference atau konferensi juga bisa dilengkapi dengan PIN (Personal Identification Number) sehingga menjamin kerahasiaan suatu konferensi dari pemanggil yang tidak diundang dalam telekonferensi atau teleconference tersebut.

Dalam era kompetisi seperti saat ini, kecepatan dan ketepatan dalam mengambil keputusan sangat menentukan. Untuk institusi yang memiliki satuan ker ja yang terpisah-pisah, kendala utama dalam pengambilan keputusan adalah masalah jarak dan waktu. Sangatlah sering para pimpinan melakukan perjalanan yang cukup jauh untuk sekedar menghadiri rapat yang mungkin hanya berlangsung dalam hitungan jam, tetapi effort yang diberikan sangat besar. adapun faktor – faktor yang mendorong memanfaatkan teknologi ini adalah :

waktu keterbatasan waktu sangat mempengaruhi bagi setiap individu khususnya bagi para pengambil keputusan, hal ini disebabkan oleh kesibukan dari aktifitas individu tersebut.Biaya Faktor ini sudah jelas bahwa dibeberapa tempat untuk bisa mengundang seorang datang ke suatu tempat lain membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Mulai dari biaya tiket pesawat, biaya travel perjalanan, biaya transpot, biaya penginapan, dll..Jarak Faktor ini juga mempengaruhi mengapa sangat dibutuhkannya teknologi ini. Di beberapa tempat, Jarak untuk mencapai suatu tempat sangatlah jauh dan terkadang sulit untuk dicapai sehingga membutuhkan tenaga dan waktu yang lebih banyak dibandingkan yang dibutuhkan untuk menghadiri pertemuan tersebut. Hal ini menyebabkan adanya ketidakefisienan pemanfaatan tenaga & waktu karena jarak yang terlalu jauh.

Dengan membahas secara lisan dan saling melihat dari bahasa tubuh dengan menggunakan telecoference, setiap peserta dapat berbagi informasi dan segera memberikan tanggapan atau umpan balik, semua tanpa harus bertemu satu sama lain secara langsung.

Beberapa pemanfaatan teleconference dalam pengambilan keputusan di berbagai bidang.

ekonomi Dengan video-conference pengusaha dapat melakukan pertemuan-pertemuan bisnis penting dengan biaya yang lebih murah dan waktu yang lebih hemat dibandingkan harus melakukan perjalanan bisnis ke luar negeri.pendidikan Teleconference membantu siswa dari berbagai negara dan budaya yang berbeda dan belajar dari satu sama lain. Virtual lapangan juga terlihat dengan penggunaan teknologi ini, khususnya siswa yang terisolasi secara geografis, secara ekonomis atau tidak. Dengan menggunakan Teleconference dengan kemungkinan majikan di kota lain, para siswa dapat lulus efektif terbaik untuk pertanyaan wawancara kemungkinan kerja setelah sekolah. Dalam semua cara mungkin, Teleconference sebenarnya membantu siswa belajar lebih lanjut.medis Di bidang medis, Teleconference juga dapat membantu pengambilan keputusan dalam hal berbagi diagnosa, konsultasi, dan transmisi foto medis diperlukan. Dengan penggunaan Teleconference, pasien dapat decontrol dengan baik oleh dokter dan perawat baik secara rutin atau dalam situasi darurat, sehingga menyimpan lebih hidup dan membuat penggunaan manfaat kesehatan.

Syarat dasar teleconference dapat dilaksanakan. komponen yang dibutuhkan untuk sebuah sistem teleconference diantaranya : o Video input : camera video atau webcam o Video output : monitor computer atau proyektor Audio input : microphones o Audio output : speaker atau headphone o Media transfer data : LAN atau Internet.

 

Computerized network

Kata “jaringan komputer” mungkin sudah tidak asing lagi bagi telinga kita, mengingat hampir setiap hari kita melibatkan jaringan komputer dalam pekerjaan kita.

Jaringan komputer adalah sebuah sistem yang terdiri dari dua atau lebih komputer yang saling terhubung satu sama lain melalui media transmisi atau media komunikasi sehingga dapat saling berbagi data, aplikasi maupun berbagi perangkat keras komputer.

Istilah jaringan komputer sendiri juga dapat diartikan sebagai kumpulan sejumlah terminal komunikasi yang terdiri dari dua komputer atau lebih yang saling terhubung.

Tujuan dibangunnya jaringan komputer adalah agar informasi/ data yang dibawa pengirim (transmitter) dapat sampai kepada penerima (receiver) dengan tepat dan akurat. Jaringan komputer memungkinkan penggunanya dapat melakukan komunikasi satu sama lain dengan mudah. Selain itu, peran jaringan komputer sangat diperlukan untuk mengintegrasi data antar komputer-komputer client sehingga diperolehlah suatu data yang relevan.

Manfaat Jaringan Komputer

Berbicara mengenai manfaat dari jaringan komputer. Terdapat banyak sekali manfaat jaringan komputer, antara lain:

- Dengan jaringan komputer, kita bisa mengakses file yang kita miliki sekaligus file orang lain yang telah diseberluaskan melalui suatu jaringan, semisal jaringan internet.

- Melalui jaringan komputer, kita bisa melakukan proses pengiriman data secara cepat dan efisien.

- Jaringan komputer membantu seseorang berhubungan dengan orang lain dari berbagai negara dengan mudah.

- Selain itu, pengguna juga dapat mengirim teks, gambar, audio, maupun video secara real time dengan bantuan jaringan komputer.

- Kita dapat mengakses berita atau informasi dengan sangat mudah melalui internet dikarenakan internet merupakan salah satu contoh jaringan komputer.

Misalkan dalam suatu kantor memerlukan printer, kita tidak perlu membeli printer sejumlah dengan komputer yang terdapat pada kantor tersebut. Kita cukup membeli satu printer saja untuk digunakan oleh semua karyawan kantor tersebut dengan bantuan jaringan komputer.

Macam-Macam Jaringan Komputer

Umumnya jaringan komputer di kelompokkan menjadi 5 kategori, yaitu berdasarkan jangkauan geografis, distribusi sumber informasi/ data, media transmisi data, peranan dan hubungan tiap komputer dalam memproses data, dan berdasarkan jenis topologi yang digunakan. Berikut penjabaran lengkapnya :

A. Berdasarkan Jangkauan Geografis

1. LAN

Local Area Network atau yang sering disingkat dengan LAN merupakan jaringan yang hanya mencakup wilayah kecil saja, semisal warnet, kantor, atau sekolah. Umumnya jaringan LAN luas areanya tidak jauh dari 1 km persegi. Biasanya jaringan LAN menggunakan teknologi IEEE 802.3 Ethernet yang mempunyai kecepatan transfer data sekitar 10, 100, bahkan 1000 MB/s. Selain menggunakan teknologi Ethernet, tak sedikit juga yang menggunakan teknologi nirkabel seperti Wi-fi untuk jaringan LAN.

2. MAN

Metropolitan Area Network atau MAN merupakan jaringan yang mencakup suatu kota dengan dibekali kecepatan transfer data yang tinggi. Bisa dibilang, jaringan MAN merupakan gabungan dari beberapa jaringan LAN. Jangakauan dari jaringan MAN berkisar 10-50 km. MAN hanya memiliki satu atau dua kabel dan tidak dilengkapi dengan elemen switching yang berfungsi membuat rancangan menjadi lebih simple.

3. WAN

Wide Area Network atau WAN merupakan jaringan yang jangkauannya mencakup daerah geografis yang luas, semisal sebuah negara bahkan benua. WAN umumnya digunakan untuk menghubungkan dua atau lebih jaringan lokal sehingga pengguna dapat berkomunikasi dengan pengguna lain meskipun berada di lokasi yang berbebeda.

B. Berdasarkan Distribusi Sumber Informasi/ Data

1. Jaringan Terpusat

Yang dimaksud jaringan terpusat adalah jaringan yang terdiri dari komputer client dan komputer server dimana komputer client bertugas sebagai perantara dalam mengakses sumber informasi/ data yang berasal dari komputer server. Dalam jaringan terpusat, terdapat istilah dumb terminal (terminal bisu), dimana terminal ini tidak memiliki alat pemroses data.

2. Jaringan Terdistribusi

Jaringan ini merupakan hasil perpaduan dari beberapa jaringan terpusat sehingga memungkinkan beberapa komputer server dan client yang saling terhubung membentuk suatu sistem jaringan tertentu.

C. Berdasarkan Media Transmisi Data yang Digunakan

1. Jaringan Berkabel (Wired Network)

Kabel UTP

Media transmisi data yang digunakan dalam jaringan ini berupa kabel. Kabel tersebut digunakan untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer lainnya agar bisa saling bertukar informasi/ data atau terhubung dengan internet. Salah satu media transmisi yang digunakan dalam wired network adalah kabel UTP.

2. Jaringan Nirkabel (Wireless Network)

Wireless adapter

Dalam jaringan ini diperlukan gelombang elektromagnetik sebagai media transmisi datanya. Berbeda dengan jaringan berkabel (wired network), jaringan ini tidak menggunakan kabel untuk bertukar informasi/ data dengan komputer lain melainkan menggunakan gelombang elektromagnetik untuk mengirimkan sinyal informasi/ data antar komputer satu dengan komputer lainnya. Wireless adapter, salah satu media transmisi yang digunakan dalam wireless network.

D. Berdasarkan Peranan dan Hubungan Tiap Komputer dalam Memproses Data

1. Jaringan Client-Server

client server

Model client-server

Jaringan ini terdiri dari satu atau lebih komputer server dan komputer client. Biasanya terdiri dari satu komputer server dan beberapa komputer client. Komputer server bertugas menyediakan sumber daya data, sedangkan komputer client hanya dapat menggunakan sumber daya data tersebut.

2. Jaringan Peer to Peer

Dalam jaringan ini, masing-masing komputer, baik itu komputer server maupun komputer client mempunyai kedudukan yang sama. Jadi, komputer server dapat menjadi komputer client, dan sebaliknya komputer client juga dapat menjadi komputer server.

E. Berdasarkan Topologi Jaringan yang Digunakan

Topologi bus, salah satu jenis topologi jaringan. Topologi jaringan komputer merupakan bentuk/ struktur jaringan yang menghubungkan komputer satu dengan yang lain. Untuk pembahasan lebih detail mengenai topologi jaringan, silakan baca artikel macam-macam topologi jaringan komputer yang pernah saya tulis sebelumnya.

IMPLIKASI TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI TERHADAP:

Dalam bidang sosial dan budaya, perkembangan teknologi juga membawa pengaruh yang sangat besar dalam adat istiadat, kebiasaan, dan kehidupan bermasyarakat. Misalnya, perkembangan teknologi yang sangat pesat ini ternyata mengubah pola interaksi dan komunikasi dalam masyarakat Indonesia yang telah membudaya sebelumnya. Dulu, masyarakat Indonesia dikenal sebagai orang-orang yang sangat ramah dan akrab satu sama lain. Budaya “makan nggak makan asal ngumpul” pun begitu tertanam dalam kehidupan bermasyarakat di Indonesia. Namun, perkembangan teknologi telah berhasil “membelokkan” itu. Dengan teknologi komunikasi yang semakin pesat, masyarakat tidak perlu lagi “ngumpul”untuk sekedar mengobrol atau bertukar cerita. Melalui perkembangan teknologi, kegiatan komunikasi tetap bisa dilakukan dalam jarak sejauh apapun. Kita dapat mengobrol dan berkomunikasi dengan teman di luar kota atau luar negeri melalui telepon dan ponsel. Selain itu, kita juga bisa melakukannya melalui messenger atau chatboard di internet. Canggihnya lagi, kita juga bisa bertatap muka dan seakan-akan berbicara langsung dengan orang di luar sana melalui Skype.

Semakin maraknya situs jejaring sosial di internet juga mempengaruhi kehidupan sosial, kebiasaan, dan budaya masyarakat. Situs-situs jejaring sosial ini bukan hanya memperluas pergaulan dan kehidupan sosial masyarakat, tetapi juga membuatnya semakin tanpa batas. Misalnya, kita dapat dengan mudah mencari tahu kehidupan pribadi orang-orang yang mungkin tidak kita kenal sama sekali melalui Facebook. Tanpa disadari, kita dapat merasa mengenal orang tersebut karena seringnya melihat kehidupan orang tersebut di dunia virtual.

Sayangnya, perkembangan teknologi ini tidak diikuti oleh regulasi yang jelas dan tegas. Media-media komunikasi ini seringkali dimanfaatkan untuk hal-hal yang sangat merugikan masyarakat, misalnya menampilkan unsur-unsur pornografi dan kekerasan yang berlebihan kepada masyarakat. Di televisi, misalnya, masih sering ditampilkan adegan-adegan pornografi atau bahkan kekerasan yang sangat sadis. Mirisnya lagi, adegan-adegan ini juga dapat dinikmati oleh anak-anak yang masih mudah sekali terpengaruh oleh tayangan televisi. Begitupun dalam media online, masyarakat (termasuk anak-anak) dapat dengan mudahnya mengakses gambar-gambar porno dan asusila di internet secara bebas. Masyarakat Indonesia masih cenderung kurang kritis dalam memilah-milah mana acara yang pantas ditonton atau tidak. Kesadaran diri dan self-regulation dari masyarakat masih tergolong rendah. Para orang tua, misalnya, masih kurang mengawasi anak-anaknya dalam menonton televisi atau mengakses internet. Seharusnya, orang tua lah yang sigap memilah-milah dan mengawasi acara seperti apa yang pantas dan tidak pantas ditonton oleh anak-anaknya. Jangan sampai orang tua membiarkan anak-anaknya menonton tayangan-tayangan dewasa dan acara-acara yang mengandung unsur kekerasan, karena hal ini dapat berdampak buruk bagi pertumbuhan otak, sikap, dan psikologis si anak kelak.

Dibidang Politik, Kita semua tentu menyadari kalau kehidupan saat ini sudah semakin canggih. Segala hal nampaknya sudah disediakan untuk menunjang segala kebutuhan kita. Itu semua tentu saja tidak lepas dari perkembangan teknologi. Perkembangan teknologi yang sangat pesat ternyata membawa pengaruh yang signifikan dalam hidup masyarakat. Hebatnya, perkembangan teknologi tersebut mampu mempengaruhi masyarakat di segala aspek kehidupan, termasuk bidang politik, ekonomi, sosial, dan budaya.

Dalam bidang politik, perkembangan teknologi memiliki peranan yang sangat penting. Perkembangan teknologi tidak hanya mempengaruhi aktivitas politik, tetapi juga menginspirasi hal-hal baru dalam kegiatan berpolitik. Penyadapan suara telepon dan pemasangan kamera tersembunyi (hidden camera), misalnya, tidak akan ada tanpa ketersediaan teknologi yang memadai. Dengan memanfaatkan peralatan yang canggih, kita dapat mendengarkan percakapan orang lain melalui telepon tanpa diketahui oleh orang tersebut. Peralatan tersebut memanfaatkan dua teknologi yang sangat lazim digunakan dalam penyadapan telepon, yaitu Spy Gear (menggunakan kartu SIM yang sudah dicopy sebelumnya), Atis, Gueher Gmph yang memiliki kemampuan tinggi dalam merekam, Spy Call, dan software-software tertentu lainnya. Sayangnya, kecanggihan teknologi ini seringkali disalahgunakan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab. Adanya kamera tersembunyi, misalnya, masih sering dimanfaatkan untuk mengambil gambar orang-orang yang sedang berganti pakaian. Padahal ada ketentuan khusus mengenai siapa yang boleh menggunakan kamera tersembunyi dan penyadapan telepon, serta untuk apa alat-alat tersebut digunakan. Penggunaan alat-alat tersebut baru dianggap legal jika digunakan untuk kepentingan investigatif oleh wartawan yang berwenang atau badan intelejensia.

Masih dalam bidang politik, perkembangan teknologi ini juga sangat membantu kegiatan kampanye politik. Sebagian besar masyarakat tentu tahu bagaimana Barrack Obama mencoba melakukan kampanye melalui media online (situs jejaring sosial). Dan cara ini ternyata sangat efektif. Kampanye Barrack Obama melalui situs jejaring sosial seperti Facebook ternyata mampu mempengaruhi persepsi khalayak, khususnya bagi mereka yang mengakses situs jejaring sosial.

Di bidang Ekonomi. Aspek positif termasuk keterkaitan yang lebih besar, komunikasi lebih mudah, dan paparan informasi yang pada masa lalu bisa lebih mudah telah ditindas oleh totaliter rezim. Dampak ekonomi dari revolusi digital telah besar. Tanpa World Wide Web (WWW), misalnya, globalisasi dan outsourcing tidak akan hampir sama layak seperti sekarang. Revolusi digital secara radikal mengubah cara individu dan perusahaan berinteraksi. Perusahaan daerah kecil tiba-tiba diberi akses ke pasar yang jauh lebih besar. Konsep-konsep seperti On-demand jasa dan manufaktur dan cepat menjatuhkan biaya teknologi membuat inovasi-inovasi baru yang mungkin dalam semua aspek industri dan kehidupan sehari-hari. Setelah kekhawatiran awal seorang IT Produktivitas Paradox semakin banyak bukti bahwa teknologi digital telah secara signifikan meningkatkan produktivitas dan kinerja bisnis.

Kemajuan teknologi informasi yang serba digital membawa orang ke dnia bisnis yang revolusioner (digital revolution era) karena dirasakan lebih mudah, murah, praktis, dan dinamis dalam berkomunikasi dan memperoleh informasi. Seeperti internet misalnya saat ini menjadi sebuah solusi untuk beberapa kalangan. Di zaman yang semakin terbuka inilah segalanya terasa lebih mudah dan praktis tentu saja dibalik kesempurnaan ini terdapat banyak sisi negatif atau dampak negatif. Maka segala sesuatu yang dilakukan harus memenuhi proses untuk melindungi setiap hak cipta. Selain itu terdapat efek negatif termasuk informasi yang berlebihan predator internet, dan saturasi media. Dalam beberapa kasus, karyawan perusahaan menggunakan meresap perangkat digital portabel dan komputer bekerja terkait untuk penggunaan pribadi - email, instant messaging, lalu game komputer online ataupun tidak sering ditemukan atau dianggap mengurangi produktivitas seseorang. Pada masa kini perubahan siknifikan yang disebabkan oleh game online terjadi pada anak-anak dan remaja karena terlalu banyak mengahbiskan waktu di depan komputer mereka menjadi kurak produktif dalam melakukan sesuatu dan bermasalah pula pada kesehatan mata serta penyakit yang lainnya belum lagi kerusakan moral. Komputasi personal dan non-kegiatan kerja digital terkait di tempat kerja sehingga membantu menyebabkan bentuk kuat invasi privasi, seperti merekam keystroke dan informasi penyaringan aplikasi (spyware dan isi-kontrol perangkat lunak). Selain itu banyak juga efek negatif karena terlalu bebasnya situs situs porno, sangat tidak baik untuk seseorang ketika terus menerus menyaksikan hal tersebut karena dapat merusak kinerja otak dan syaraf. Serta masalah-masalah yang begitu banyak kaitannya dengan teknologi yang semakin luas ini.

 

Perkembangan Teknologi Inbformasi dan Komunikasi

Dampak positif dan negatif perkembangan teknologi informasi dan komunikasi pada dunia jurnalistik

Perkembangan teknologi sangat berpengaruh pada dunia jurnalistik. Pada zaman sebelum teknologi berkembnag pesat seperti sekarang ini, jurnalistik hanya dikenal sebagai kegiatan publikasi secara cetak seperti Koran, surat, majalah dan lain sebaginya. Hal ini dikarenakan karena minimnya teknologi yang dapat digunakan dalam bidang jurnalistik, teknologi yang berkembang pada masa itu masih manual dan konvensional. Namun seiring berkembangnya teknologi yang merujuk kepada teknologi elektronik, dunia jurnalistik mulai merambah dan meluas ke media elektronik seperti tv dan radio.

Kemudian mulailah bermucunculan media seperti perekam suara, kamera, komputer, dan sebagainya, memudahkan pekerjaan para jurnalisme. Kini dengan adanya media elektronik, informasi yang disampaikan kepada masyarakat bisa lebih dimengerti dan diakses dengan mudah. Dalam media radio, informasi yang disiarkan bisa dapat lebih dipahami dengan intonasi pembacaan berita dan bisa live time antara informasi tersebut dengan kejadian yang diinformasikan. Dalam media televisi, pesan disampaikan dengan cara audio visual, dimana mayarakat bisa lebih memahami dan mengerti informasi apa yang disampaikan. Dengan menggunakan media elektronik, masyarakat yang tuna aksara pun bisa mnegerti informasi yang disampaikan.

Masyarakat yang melakukan “jurnalisme” online atau menyebarkan informasi melalui online disebut citizen journalism. Setiap orang bisa menjadi “jurnalis” di era ini seperti membuat, menyiarkan dan mempublikasi berita atau informasi yang terjad di sekitak kita. Namun rata-rata diantara mereka tidak memperhatikan kaedah jurnalisme. Dalam kaitan antara jurnalisme dan internet, ada dua sisi positive dan sisi negative. Sisi positive dari penggunaan internet dalam jurnalisme adalah berita atau informasi yang disampaikan bisa begitu cepat di siarkan dalam masyarakat, karena hampir semua masyarakat menggunakan internet sebagai tempat mencari informasi. Internet juga mampu memberikan kecepatan informasi dan bebas biaya, membuat akses untuk mencari informasi. Sehingga tidak menutup kemungkinan bahwa peningkatan pengaksesan informasi melalui internet akan terjadi. Sisi negative dari jurnalisme online ialah berita yang diunduk ke dalam internet kesempatan untuk di duplikasi oleh pihak lain sangatlah mungkin. Duplikasi informasi dari situs aslinya dipindahkan ke situs lain ialah salah satu plagiarism, dan membuat informasi yang ditampilkan bisa diragukan kebenarannya. Media konvensional dituntut untuk berkonvergensi dengan media baru agar dapat memuaskan pelanggan atau masyarakat. contoh media konvensional berkonvergensi yaitu salam satu perusahaan Koran cetak, Kompas, sudah membuat media onlinenya berbentuk kompas online yang bisa diakses dimanapun dan kapanpun.

Kecanggihan yang ditimbulkan oleh teknologi masa kini telah merubah berbagai aspek kehidupan. Dalam bidang jurnalistik, teknologi yang merubah mengubah cara kerja para jurnalis. Dengan kecanggihan teknologi yang bergelimpangan pada saat ini memberikan kemudahan kepada para jurnalis dalam menyiarkan informasi kepada khalayak umum. pada era ini semua orang bisa menjadi jurnalis tanpa memandang latar belakang orang tersebut. setiap orang berhak memberikan informasi dan menyebarkan informasi kepada khalayak, dengan begitu kejadian yang terjadi sangat mungkin diketahui dengan cepat oleh khalayak yang tidak ada di tempat tersebut. namun tidak jarang para citizen jurnalisme yang menyebarkan informasi tanpa menggunakan akidah berjurnalistik. Mereka yang dapat beradaptaptasi dengan teknologi modern dan yang tetap memegang kaidah jurnalisme dalam menyebarkan berita, akan lama bertahan dalam dunia jurnalisme.

 

sumber:

https://translate.google.co.id/translate?hl=id&sl=en&u=https://en.wikipedia.org/wiki/TeleTech&prev=search

https://unindrax1eione.wordpress.com/jaringan-dan-telekomunikasi-3/teleconference/

https://kuncoronuril.wordpress.com/2013/01/09/perkembangan-teknologi-dalam-bidang-jurnalistik/

Kategori

  • Masih Kosong

Blogroll

  • Masih Kosong