ARSIP BULANAN : March 2021

PENDAHULUAN

   Setiap manusia pasti melakukan kegiatan konsumsi dan kegiatan konsumsi ini dilakukan setiap hari. Tujuan dari kegiatan konsumsi adalah untuk memperoleh kepuasan setinggi-tingginya atas penggunaan barang dan jasa serta mencapai tingkat kemakmuran. Perilaku konsumsi dipengaruhi faktor intern dan ekstern, faktor intern antara lain dipengaruhi oleh faktor kepribadian yang meliputi motif, IQ, emosi, cara berfikir dan persepsi Konsumsi adalah penggunaan barang dan jasa yang ditujukan langsung untuk memenuhi kebutuhan hidup (Sukwiaty dkk, 2006: 28).

  Salah satu lapisan konsumen dalam melakukan kegiatan konsumsi adalah remaja. Remaja memiliki kemampuan berkonsumsi yang tinggi karena mereka cenderung menjadi trend center dalam kegiatan berkonsumsi. Salah satu kalangan remaja yang menjadi sasaran dalam penelitian ini adalah mahasiswa Jurusan Pendidikan Ekonomi IKIP PGRI Bojonegoro tahun 2014. Perilaku mahasiswa cenderung pada kegiatan berkonsumsi rasional dan kegiatan berkonsumsi irasional. Apabila mahasiswa berkonsumsi secara irasional maka akan cenderung berperilaku konsumtif. Mahasiswa diharapkan melakukan tindakan ekonomis dalam melakukan kegiatan konsumsi. Mahasiswa hendaknya sadar bahwa tidak selamanya kebutuhan yang dicari akan terpenuhi karena masalah kelangkaan.

 Sesuai dengan yang disampaikan Raharja dan Manurung (2010: 1) bahwa keputusan dalam menentukan pilihan bukanlah pekerjaan yang mudah, sebab berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tertentu. Dilanjutkan oleh Raharja dan Manurung karenanya manusia perlu belajar bagaimana menetukan pilihan, hal inilah yang akan dipelajari dalam ilmu ekonomi (economic). Dengan demikian ilmu ekonomi membantu manusia agar upaya kearah pemenuhan kebutuhan yang selalu langka tersebut bisa dilakukan dengan baik.Perilaku konsumsi dapat diartikan sebagai tindakan menggunakan barang dan jasa. Dimana untuk memperolehnya harus disisihkan dari penghasilan yang diperoleh seseorang. Dengan kata lain seorang konsumen harus bertindak bijaksana dalam mempergunakan atau membelanjakan uangnya dengan cara bertindak ekonomis yaitu mempertimbangkan hasil dan pengorbanan. Rasional merupakan suatu tindakan manusia yang senantiasa direncanakan sebelumnya dan dilakukan secara sadar melalui pemikiran matang dalam hal tindakan ekonomi. Diharapkan bahwa seseorang dapat mendasari tindakan ekonominya dengan tujuan mencapai efektifitas dan efisiensi ekonomi. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya bahwa status sosial ekonomi juga mempengaruhi perilaku konsumsi seseorang. Dimana status sosial ekonomi akan menentukan tingkat pengalaman dalam kehidupan ekonomi sehari-hari. Selain itu terdapat perbedaan aktifitas antara keluarga yang berstatus sosial ekonomi tinggi dengan status sosial ekonomi rendah.

 

(5 hal yang menjadi isi dari Pendahuluan/Latar belakang tersebut)

1. Kegiatan Konsumsi

2. Perilaku konsumsi faktor internal dan eksternal

3. Perilaku mahasiswa yang cenderung pada kegiatan berkonsumsi rasional dan irasional

4. Status sosial ekonomi berpengaruh pada kegiatan konsumsi

5. Perbedaan antara keluarga yang berstatus sosial ekonomi tinggi dan keluarga yang berstatus sosial ekonomi rendah.

 

     Konsumsi adalah salah satu kegiatan ekonomi, dalam ilmu ekonomi, konsumsi adalah suatu kegiatan mengurangi nilai suatu barang atau jasa. Tujuan manusia melakukan komsumsi adalah untuk memenuhi kebutuhannya, sehingga manusia dapat terus melangsungkan hidupnya.      

     Perilaku konsumsi mahasiswa biasanya ada yang bersifat Rasional dan ada yang bersifat Irasional. Mahasiswa yang konsumsinya bersifat Irasional lebih bersifat konsumtif. Menurut Ancok (2004) dalam Ningrum (2011 :3), "Perilaku konsumtif adalah kecenderungan masyarakat untuk melakukan konsumsi tiada batas. " Manusia lebih mementingkan faktor emosinya dari pada tindakan rasionalnya atau lebih mementingkan keinginannya dari pada kebutuhannya.      Menurut Sangaji dalam Dian Eka (2011 : 30) mengatakan bahwa, "Status sosial ekonomi adalah gambaran tentang keadaan seseorang atau suatu masyarakat yang ditinjau dari segi sosial dan ekonomi, gambaran ini seperti tingkat pendidikan, tingkat pendapatan dan sebagainya.

     Berdasarkan beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa status sosial ekonomi adalah latar belakang ekonomi keluarga atau orang tua yang diukur dengan tingkat pendidikan, tingkat pendapatan, pemilihan kekayaan, atau fasilitas serta jenis kekayaan.

 

Kategori

  • Masih Kosong

Blogroll

  • Masih Kosong