Nama: Widyastuti Ahmad

NIM: 151420064

Kelas: 2B PGSD

Mata Kuliah: Penulisan Karya Ilmiah

Dosen Pengampuh: Bapak. Muhammad Sarlin S.Pd,. M.Pd

A. Latar Belakang

Kewirausahaan merupakan kemampuan kreatif dan inovatif, jeli melihat peluang dan selalu terbuka untuk setiap masukan dan perubahan yang positif yang mampu membawa bisnis terus bertumbuh serta memiliki nilai. Sementara kewirausahaan sosial adalah tentang bagaimana menerapkan pendekatan yang praktis, inovatif, dan berkelanjutan untuk memberikan dampak positif pada masyarakat, khususnya masyarakat kelas ekonomi bawah dan yang terpinggirkan. Kewirausahaan sosial biasanya bertujuan untuk mengatasi masalah-masalah ekonomi atau sosial. Tentu saja kewirausahaan sosial ini sangat bermanfaat bagi banyak kalangan masyarakat yang memiliki masalah sosial terutama dalam perekonomiannya.

Bisnis sebaiknya memiliki nilai dan bermanfaat. Hal ini bisa dicapai melalui kegiatan bisnis yang dilakukan dengan menerapkan konsep kewirausahaan sosial. Dalam konsep kewirausahaan sosial suatu bisnis selain memiliki nilai jual tinggi untuk mendapatkan keuntungan yang besar tetapi juga dapat bermanfaat bagi masyarakat bukan hanya bagi seorang pebisnis itu sendiri. Hal ini tentu merupakan usaha yang positif yang perlu untuk kita terapkan, apalagi jika usaha tersebut berhasil maka tentu masalah sosial dari berbagai masyarakat dapat teratasi.

Berbagai kalangan mulai memperbincangkan konsep kewirausahaan sebagai solusi inovatif dalam menyelesaikan permasalahan sosial. Sebagaimana yang pernah dikatakan oleh seorang pengusaha muda Sandiaga Uno saat acara d’Preneur, bos Recapital ini mengatakan solusi yang tepat mengatasi persoalan sosial adalah baaimana para pengusaha bisa berbagi dengan sebuah bisnis. Hal itu bisa dilakukan hanya dengan menggerakkan program wirausaha sosial atau social entrepreneurs atau kewirausahaan sosial. 

Di Indonesia sendiri, pemerintah telah menghabiskan banyak sumber daya untuk menangani masalah sosial dan bekerja sama dengan berbagai Negara asing di seluruh dunia. Tetapi ternyata hal ini tidaklah cukup, oleh karena itu dibutuhkan individu-individu atau lembaga-lembaga yang dapat melihat peluang dan mengeluarkan ide-ide inovatif untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan sosial tersebut.

Berikut adalah penjelasan Hardi Utomo dalam Jurnal Menumbuhkan Minat Kewirausahaan Sosial (2014:8) “Dalam bangunan perekonomian Indonesia saat ini, tingkat pengangguran pemuda masih cukup tinggi, sehingga akan mengakibatkan masalah sosial yang cukup tinggi pula apabila tidak memperoleh perhatian yang serius. Beberapa sosial yang dipengaruhi oleh tingginya pengangguran diantaranya kemiskinan, penyalahgunaan narkoba, kriminalitas, pergaulan bebas, premanisme, jual beli manusia (human trafficking), dan lain sebagainya. Kondisi tersebut akan mengganggu pembangunan di segala bidang dan stabilitas nasional. Oleh karena itu, yang dibutuhkan saat ini adalah suatu solusi nyata yang dapat membantu mengatasi permasalahan di atas. Salah satu solusi tersebut adalah dengan meningkatkan semangat kewirausahaan sosial pada setiap individu yang ada di masyarakat, terutama kaum muda sebagai tulang punggung bangsa.”

 Pengangguran dapat terjadi karena tidak adanya lapangan kerja. Jika seseorang tidak bekerja maka tentu tidak berpenghasilan, hal ini berakibat pada kemiskinan dan hanya bisa mengharapkan bantuan dari pemerintah. Pemerintah sendiri tidak selamanya memberikan bantuan sosial kepada masyarakat, karenanya dibutuhkan suatu usaha yang dapat mengatasi masalah sosial tersebut. Jika seorang pengangguran ini dapat melihat masalah sosial sebagai sebuah solusi untuk mendirikan sebuah bisnis dia dapat memanfaatkan bantuan biaya dari pemerintah untuk dapat mendirikan sebuah usaha yang dapat mengatasi masalah sosial dan tentu dia juga dapat membantu orang-orang yang sebelumnya bernasib sama sepertinya bahkan dapat mengajak mereka untuk sama-sama membangun usaha tersebut.

Dimana tujuan kewirausahaan sosial adalah terwujudnya perubahan sosial kearah yang lebih baik atau positif dan memecahkan masalah sosial untuk kepentingan masyarakat. Hal ini membutuhkan perhatian kita bersama untuk dapat melihat peluang untuk mendirikan suatu usaha yang peka terhadap masalah sosial masyarakat. Saat ini angka kemiskinan masih cukup tinggi baik di daerah perkotaan maupun perdesaan.

Menurut (Nur Firdaus:2014), kemiskinan merupakan masalah sosial yang harus diselesaikan dan ini menjadi tanggung jawab bersama, baik pemerintah, swasta, dan organisasi masyarakat sipil. Dari sisi peran pemerintah, berbagai program dan kebijakan pembagunan telah dilakukan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, namun ini tidak serta merta dapat menyelesaikan masalah sosial secara komperhensif.

B. Rumusan Masalah

1. Apa itu kewirausahaan sosial?
2. Apa bedanya kewirausahaan sosial dengan kewirausahaan bisnis?
3. Bagaimana karakteristik seorang wirausaha sosial?
4. Apa yang menyebabkan terjadinya kemiskinan?
5. Bagaimana peran kewirausahaan sosial dalam Mengatasi kemiskinan?
6. Bagaimana tantangan wirausaha sosial dalam mengatasi kemiskinan?

C. Tujuan Penulisan

1. Memahami kewirausahaan sosial
2. Mengetahui perbedaan kewirausahaan sosial dengan kewirausahaan bisnis
3. Memahami karakteristik dari seorang wirausaha sosial
4. Mengetahui apa yang menyebabkan terjadinya kemiskinan
5. Memahami peran kewirausahaan sosial dalam mengatasi kemiskinan
6. Mengetahui tantangan yang di hadapi wirausaha sosial dalam mengatasi kemiskinan

DAFTAR PUSTAKA

Firdaus, Nur. 2014. Pengentasan Kemiskinan Melalui Pendekatan Kewirausahaan Sosial. Jurnal Ekonomi dan Pembangunan, Vol.22(1), 55-67

Utomo, Hardi. 2014. Menumbuhkan Minat Kewirausahaan Sosial. Among Makarti, Vol.7(14), 1-16

Usahasosial.com. 2021. “Apa Kewirausahaan Sosial Itu?”. https://usahasosial.com/id/learn/apakah-kewirausahaan-sosial-itu/ diakses pada tanggal 8 April 2021

Finance.detik.com. 2012. “Sandiaga Uno: Kewirausahaan Bisa Mengatasi Masalah Sosial” 

https://finance.detik.com/solusiukm/d-2086551/sandiaga-uno-kewirausahaan-bisa-mengatasi-masalah-sosial diakses pada tanggal 9 April 2021