Rangkuman sosiologi pendidikan

16 March 2021 14:51:53 Dibaca : 1005

Nama : nurhayati eka saputriNim : 151420168Kelas : 2F PGSD

SOSIOLOGI SEBAGAI ILMU, KEDUDUKAN DAN PERKEMBANGAN SOSIOLOGI PENDIDIKAN.Sosiologi sebagai ilmuSosiologi berasal dari dua kata, yaitu socius yang berarti teman atau masyarakat dan logos yang berarti ilmu, sehingga pada dasarnya sosiologi itu ilmu tentang kawan atau masyarakat. Menurut Augeste Comte ,sosiologi adalah ilmu tentang gejala sosial yang tunduk pada hukum alam dan tidak berubah-ubah. Sedangkan menurut Emile Durkheim, sosiologi adalah ilmu yang mepelajari fakta-fakta sosial yang berisi cara bertindak, berpikir, dan berperasaan yang ada di luar individu. Fakta-fakta tersebut mempunyai kekuataan untuk mengendalikan individu. Disamping itu, Soerjono Soekanto mendefinisikan sosiologi sebagai ilmu yang memusatkan perhatian pada segi-segi kemasyarakatan yang bersifat umum dan berusaha untuk mendapatkan pola-pola umum kehidupan kemasyarakatan.Jika menilik pada sosiologi sebagai ilmu, maka ilmu pengetahuan (science) berbeda dengan pengetahuan (knowledge). Pengetahuan lebih bersifat abstrak karena lahir dari hasil perenungan. Soiologi sebagai ilmu memiliki 4 ciri-ciri yaitu empiris, teoritis, kumulatif, dan nonetis.Empiris, artinya ilmu pengetahuan yang didasarkan pada observasi (pengamatan) dan akal sehat yang hasilnya tidak bersifat spekulatif melainkan objektif.Teoritis, artinya ilmu pengetahuan berasal dari abstraksi hasil pengamatan di lapangan, sehingga menjadi suatu teori yang logis.Kumulatif, artinya disusun atas dasar teori-teori yang sudah ada, lalu memperbaiki, memperluas, sehingga memperkuat teori sebelumnya.Nonetis, artinya tidak mempersoalkan baik atau buruk masalah tersebut, tetapi bersifat netral dalam menjelaskan masalah.Sosiologi sebagai kedudukanDalam buku filosofi hy of anthropologi and sociology (2011) karya stephen P turner, terdapat beberapa penjelasan kedudukan sosiologi dengan ilmu-ilmu alin sebagai berikut:Sosiologi dan ekonomi. Ekonomi mempelajari usaha-usaha manusia untuk memenuhi kebutuhan dan keinginannya secara material. Sementara sosiologi mempelajari unsur-unsur dalam masyarakat secara keseluruhan.Ilmu ekonomi harus memecah masalah bagaimana menaikkan nilai uang dalam negeri terhadap dolar Amerika dengan menurunkan suku bunga bank, hal ini menjadi salah satu contohnya.Sosiologi dan ilmu politik. Ilmu politik pada dasarnya mempelajari daya upaya untuk memperoleh, mempertahankan, dan menggunakan kekuasaan. Sementara, sosiologi memusatkan pada masyarakat yang bersifat umum dan berusaha untuk mendapatkan pola-pola yang umum. Bagi bidang sosiologi, upaya untuk mendapatkan kekuasaan digambarkan sebagai salah satu bentuk persaingan, pertikaian, atau konflik.Sosiologi dan ilmu sejarah. Sosiologi dan sejarah merupakan ilmu sosial yang mempelajari kejadian dan hubungan yang dialami manusia sebagai individu dan anggita masyarakat. Sejarah melihat kejadian atau peristiwa yang dialami manusia pada masa silam dan mencari hubungan antarperistiwa. Sejarah juga berfungsi untuk menemukan sebab-sebab terjadinya suatu peristiwa. Artinya, sejarah menaruh perhatian hanya kepada peristiwa masa silam dan sifat unik kejadiannya.Sosiologi dan antropologi. Secara khusus, antropologi sosial cukup sulit dibedakan dengan sosiologi. Antropologi memusatkan perhatian pada masyarakat primitif atau memiliki kebudayaan yang masih sederhana. Sedangkan sosiologi memusatkannya pada masyarakat modern yang kompleks. Namun saat ini, antropologi juga menaruh kajian pada masyarakat modern, seperti kajian antropologi kota. Hal itu juga dilakukan pada sosiologi yang mulai melihat masyarakat pedesaan.Perpaduan antara ilmu sosiologi dan antropologi menghasilkan konsep sosioantropologi atau antropologi sosial. Antropologi sosial adalah ilmu yang mempelajari corak perilaku di masyarakat dan budaya.Sosiologi dan ilmu-ilmu pasti. Sosiologi memiliki hubungan dengan ilmu-ilmu pasti, tertutama dengan matematika. Dalam suatu penelitian, sosiologi menggunakan angka-angka matematis, seperti data statistik, sebagai salah satu alat analisisnya.Perkembangan sosiologi pendidikanSejak manusia dilahirkan di dunia ini, secara sadar maupun tidak, sesungguhnya ia telah belajar dan berkenalan dengan hubungan-hubungan sosial yaitu hubungan antara manusia dalam masyarakat. Hubungan sosial out dimulai dari hubungan antara anak dengan orang tua kemudian meluas hingga ke tetangga.Dalam hubungan sosial tersebut terjadilah proses pengenalan dan proses pengenalan tersebut mencakup berbagai budaya, nilai, norma dan tanggung jawab manusia, sehingga dapat tercipta corak kehidupan masyarakat yang berbeda-beda dengan masalah yang berbeda pula.Sosiologi ini dicetuskan oleh Aguste Comte maka dari itu dia dikenal sebagai bapak sosiologi, ia lahir di Montpellier tahun 1798. Ia merupakan seorang penulis kebanyakan konsep, prinsip dan metode yang sekarang dipakai dalam sosiologi berasal dari Comte. Comte membagikan sosiologi atas statika sosial dan dinamika sosial dan sosiologi mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:Bersifat empiris yaitu didasarkan pada observasi dan akal sehat yang hasilnya tidak bersifat spekulatif.Bersifat teoritis yaitu selalu berusaha menyusun abstraksi dan hasil observasi.Bersifat kumulatif yaitu teori-teori sosiologi dibentuk berdasarkan teori yang ada kemudian diperbaiki, diperluas dan diperhalus.Bersifat nenotis yaitu tidak mempersoalkan baik buruk suatu fakta tertentu tetapi untuk menjelaskan fakta tersebut.Comte mengatakan bahwa tiap-tiap cabang ilmu pengetahuan manusia mesti melalui tiga tahapan perkembangan teori secara berturut-turut yaitu keagamaan atau khayalan, metafisika atau abstrak dan saintifik atau positif.

 

Kategori

  • Masih Kosong

Blogroll

  • Masih Kosong