Masyarakat Dan Kebudayaan Sekolah

19 May 2021 16:01:56 Dibaca : 1690

Nama: Nurhayati Eka Saputri

Nim: 151420168

Kelas: 2F PGSD

 

MASYARAKAT DAN KEBUDAYAAN SEKOLAH

A. PENGERTIAN MASYARAKATDalam kamus lengkap bahasa Indonesia, masyarakat adalah sejumlah orang dalam kelompok tertentu yang membentuk perikehidupan yang berbudaya. Masyarakat memiliki pengertian hubungan yang terjalin antar beberapa kelompok orang untuk bekerja sama dalam mencapai tujuan bersama.B. PENGERTIAN KEBUDAYAANPengertian Kebudayaan Dalam kamus lengkap bahasa Indonesia,kebudayaan adalah hasil kegiatan dan penciptaan akal budi manusia. Kebudayaan (cultuur dalam bahasa belanda), (culture dalam bahasa inggris), berasal dari bahasa latin “colere” yang berarti mengolah, mengerjakan, menyuburkan dan mengembangkan, terutama mengolah tanah atau bertani. Dari segi arti ini maka berkembanglah arti culture yang berarti “segala daya dan aktivitas manusia untuk mengubah alam”. Sedangkan dari sudut bahasa Indonesia, kebudayaan berasal dari bahasa sansekerta “buddhayah”, yaitu bentuk jamak dari kata buddhi yang berarti budi atau akal. C. KEBUDAYAAN SEKOLAHBudaya sekolah merupakan kebiasaan-kebiasaan, nilai-nilai, norma, ritual, mitos yang dibentuk dalam perjalanan panjang sekolah yang dipegang bersama oleh kepala sekolah, guru, staf administrasi, dan siswa sebagai dasar mereka dalam memahami dan memecahkan berbagai persoalan yang muncul di sekolah. Sistem pendidikan mengembangkan pola kelakuan tertentu sesuai dengan apa yang diharapkan oleh masyarakat dan murid-murid. Kehidupan di sekolah serta norma-norma yang berlaku di situ dapat disebut dengan Kebudayaan Sekolah.D. NORMA-NORMA SOSIAL DALAM SITUASI BELAJARNorma adalah petunjuk hidup yang berisi perintah maupun larangan yang diterapkan berdasarkan kesepakatan bersama dan bermaksud untuk mengatur setiap perilaku manusia di dalam masyarakat guna mencapai ketertiban dan kedamaian.Contoh penerapan norma-norma dalam situasi belajar :a. Norma Agama : agama adalah suatu petunjuk hidup yang berasal dari tuhan bagi penganutnya agar mereka mematuhi segala perintah dan larangannya. Yang berisikan peraturan hidup yang diterima sebagai perintah, larangan, anjuran yang berasal dari Tuhan. Contohnya adalah berdoa sebelum dan sesudah pembelajaran.b. Norma Kesopanan : adalah peraturan hidup yang timbul dari pergaulan segolongan manusia dan dianggap sebagai tuntunan pergaulan sehari – hari sekelompok masyarakat. Contohnya sikap saling menghargai baik ketika guru menerangkan ataupun ada siswa lain yang memberikan pendapat.c. Norma Kelaziman : kelaziman adalah tindakan manusia mengikuti kebiasaan yang umumnya dilakukan tanpa pikir panjang karena kebiasaan itu dianggap baik, patut, sopan dan sesuai dengan tata krama. Contohnya memberikan salam kepada gurud. Norma Kesusilaan : kesusilaan adalah pedoman yang mengandung makna dan dianggap penting bagi kesejahteraan masyarakat dan dianggap sebagai aturan yang datang dari suara hati sanubari manusia. Contohnya menghargai perbedaan gender antara laki-laki dan perempuan beserta perannya.e. Norma Hukum : aturan tertulis maupun tidak yang berisi perintah atau larangan yang memaksa dan yang akan memberikan sanksi yang tegas bagi setiap orang yang melanggarnya. Contohnya peraturan didalam kelas ketika sedang belajar tidak boleh mengobrol atau pun tidur.E. LATAR BELAKANG GURUMenurut penelitian di Amerika serikat sebagian besar dari guru-guru berasal dari golongan menengah-rendah seperti petani, pengusaha kecil, buruh harian, dan hanya sebagian kecil saja yang ayahnya dari golongan profesional atau golongan tinggi. Guru-guru kebanyakan berasal dari daerah pedesaan atau kota kecil. Latar belakang guru yakni berasal dari golongan petani dan kaum buruh perlu dipertimbangkan dalam pola kebudayaan di sekolah yang banyak dipengaruhi oleh guru itu.Guru akan membawa norma-norma dan kebudayaan yang diperolehnya melalui pendidikan dari orang tuanya ke dalam kelas yang diajarnya. Walaupun guru itu sendiri berkat pendidikannya dapat mempertinggi tingkat kulturalnya, namun ia akan tetap terikat oleh latar belakangnya, yakni nilai-nilai pedesaan golongan menengah-rendah yang mungkin sekali berbeda dengan norma murid-murid, khususnya di kota-kota. Banyak orang tua murid, antara lain di sekolah menengah yang golongan sosialnya lebih tinggi dari guru sendiri.

Kategori

  • Masih Kosong

Blogroll

  • Masih Kosong