RESENSI BUKU “FILSAFAT ILMU KOMUNIKASIâ€
Nama : Muhammad Said
Nim : 291413017
Jurusan: Ilmu Komunikasi
RESENSI BUKU “FILSAFAT ILMU KOMUNIKASI”
Penulis : Elvinano Aldianto & Bambang Q. Anees
BAB I
PENDAHULUAN
Segala puji hanyalah milik Allah Rabbi semesta alam yang telah memberikan berbagai nikmatnya. Shalawat serta salam semoga tercurahkan kepada Ushwah kita yakni Nabi Muhamad SAW. Beserta kaluarganya, shahabat dan ummatnya yang setia mengikuti jejak langkahnya hingga akhir zaman. Selanjutnya , ucapan alhamdulillah kembali penulis haturkan kepada-NYA ,karena penulis dapat menyelesaikan makalah ini untuk memenuhi tugas makalah tentang ( “RESENSI BUKU “FILSAFAT ILMU KOMUNIKASI”)” dengan harapan dapat bermanfaat bagi penulis dan juga pembaca sekaliaan.
Ilmu komunikasi adalah suatu cabang ilmu yang mempelajari tentang interaksi manusia dalam setiap harinya. Buku FILSAFAT ILMU KOMUNIKASI ini mencoba menyajikan Filsafat Illmu Komunikasi secara lebih memadai ketimbang buku-buku sejenis yang telah ada. dimulai dari pemahaman mengenai filsafat dan filsafat ilmu, sampai kepada penjelajahan sejumlah perspektif ilmu komunikasi: Positivisme, Post Positivisme, Interpretatif, Teori kritis, dan pengaruhnya dalam pembentukan ilmu komunikasi. Komunikasi tidak terlepas dari kehidupan manusia di dunia ini, setiap orang sangat membutuhkan komunikasi untuk dapat mempertahankan kehidupannya. Di dalam ilmu komunikasi ada berbagai teori atau model komunikasi yang dipelajari dan saling berhubungan satu sama lain. Di dalam buku yang di resensi ini membahas tentang perspektif-perspektif teori-teori komunikasi, yakni terdiri dari Positivisme, post-positivisme, interpretif, konstruktifisme dan tori kritis.
BAB II
PEMBAHASAN
A. PERSPEKTIF TEORI-TEORI KOMUNIKASI
PERSPEKTIF Dan PERSPEKTIF-PERSPEKTIF ILMU KOMUNIKASI
Perspektif adalah suatu pandangan seseorang terhadap sesuatu yang diamati. Pengetahuan yang akan kita peroleh tergantung pada cara kita memandang sesuatu tersebut. Perspektif yang berbeda akan mendapatkan jawaban yang bebeda pula pada setiap perspektif tersebut. Pemilihan akan adanya perspektif dan bukan merupakan suatu teori merupakan sebuah keistimewaan dari ilmu sosial. Untuk tidak lagi berlagak mengukur atau bebas nilai terhadap suatu gejala-gejala sosial yang terjadi.
Dalam Perspektif-perspektif ilmu komunikasi ini terdapat beberapa metateori tentang realitas (ontologi), tentang bagaimana pencapaiannya (epistimologi) dan tentang apa nilai dari komunikasi (aksiologi). Yang pertama yaitu realisme, dalam hal ini beranggapan bahwa sesuatu yang diteliti merupakan apa adanya tanpa ada campur tangan ide dari seorang pengamat. Sedangkan Nominalis, yaitu beranggapan bahwa dunia sosial yakni eksternal pada persepsi setiap manusia, tidak hanya tersusun hanya sekedar nama, konsep dan label yang digunakan. Dan Konstruksionis yakni menyatakan kita tidak pernah mengerti akan realitas yang sesungguhnya secara ontologis. Perspektif yang berkembang dalam ilmu komunikasi meliputi Positivisme, post-positivisme, interpretif, konstruktivisme dan teori kritis.
B. PERSPEKTIF POSITIVISME
SEJARAH POSITIVISME, GAGASAN POSITIVISME dan POSITIVISME LOGIS
Dalam buku ini Perspektif Positivisme mendefinisikan komunikasi sebagai proses interaksi secara linier. Artinya, penyampaian pesan yang dilakukan berlangsung satu arah dari seseorang kepada orang lain. Dan komunikasi ini dapat dipastikan terjadi secara sengaja untuk merangsang suatu perubahan didalam diri seseorang. Karena metode ini mudah di pahami, sering digunakan ilmu alam dalam merumuskan data, meneliti dan menyimpulkan kebenaran data komunikasi. Sedangkan, metode ilmu alam itu sendiri adalah suatu metode yang digunakan dalam meneliti benda-benda maupun makhluk hidup yang ada di ala mini bahkan dapat memanipulasi objeknya dalam eksperimen untuk menemukan pengetahuan menurut model “sebab-akibat”. Selanjutnya, pada abad ke 19 metode ilmu alam inikemudian digunakan untuk metode ilmu sosial. Pemikiran yang menarik ilmu alam ke ilmu sosial adalah Positivisme.
Pada sejarah positivisme buku ini memperkenalkan dua pelopor Positivisme dari Prancis. Dia adalah Henry Sain Simon (1760-1825) dan muridnya Auguste Comte (1798-1857). Mereka memiliki gagasannya masing-masing. Comte dim kenal dengan gagasan dasar dari pemikirannya mengenai tahap perkembangan sejarah manusia, yaitu teologis, metafisis dan positivis. Positivisme yang dikembangkan Auguste Comte disebut juga positivisme sosial. Paham ini menyatakan, untuk satu kehidupan sosial hanya dapat dicapai dengan penerapan ilmu-ilmu positif. Setelah adanya positivisme sosial muncul lagi positivisme evolusioner dan positivisme logis. Pada dasarnya ketika positivisme ini sama-sama percaya akan adanya kemajuan, perbedaanya hanya pada pendasaran kemajuan itu.
Gagasan Positivisme adalah suatu gagasan yang menjelaskan tentang apa itu positif yang pada dasarnya adalah sesuatu yang nyata, yang sudah pasti, tepat dan berguna. Sedangkan kebalikan dari positif adalah sesuatu yang khayal, diragukan,tidak dapat dipercaya,kabur. Atau pula dapat dikatakan positivisme adalah suatu pengetahuan untuk meramalkan peristiwa benda itu dimasa depan. Dalam positivisme di dasarkan pada asumsi dan keyakinan dasar Ontologi dan Epistimologi. Ontologi adalah sebuah realism yang membahas tentang hukum-hukum alam. Sedangkan Epistimologi adalah dualisme yang menggambarkan alam semesta yang apa adanya. Selain itu juga ada beberapa prinsip positivisme yaitu, bebas nilai, fenomenalisme,nominalisme, reduksionisme, naturalisme dan mekanisme.
Selanjutnya dalam pembahasan Positivisme Logis seperti yang telah dibahas sebelumnya. Banyak perbedaan pendapat oleh para pemikir-pemikir. Positivisme logis sangat berperan dalam perkembangan ilmu komunikasi. Menurut Moore, tujuan filsafat adalah memberikan penjelasan terhadap bahasa dan pikiran bukan menemukan pandanga baru. Dan suatu analisis tidak dapat dilakukan melainkan menggunakan bahasa sehari-hari. Tetapi Russel menolak gagasan Moore. Baginya, bahasa sehari-hari tidak dapat menjamin kebenaran, untuk itu diperlukan bahasa logis. Semua yang mereka jelaskan adalah yang berhubungan dengan realitas yang ada di alam.
C. PERSPEKTIF POST POSITIVISME: KRITIK TERHADAP POSITIVISME
POST-POSITIVISME, POST-POSITIVISME DALAM PENELITIAN SOSIAL DAN KOMUNIKASI, STRUKTUR DAN FUNGSI TEORI DALAM PERSPEKTIF POST-POSITIVISME
Dalam bab ini menantang pendapat yang mengatakan bahawa manusia dapat diukur. Manusia bukanlah suatu benda mati yang dapat diukur. Jika suatu benda diukur, maka kita akan cepat menemukan ukuran dari benda itu, dan ukuran tersebut akan berlaku terus untuk benda tersebut. Tetapi manusia bukanlah demikian. Ilmu sosial akan merasa sulit dalam menentukan pengukuran manusia. Manusia itu adalah makhluk yang dinamis atau selalu berubah-ubah. Tindakannya tidak dapat di prediksi denga pasti.
Post-Positivisme merupakan suatu gugatan tentang kebenaran dari perspektif positivisme. Gugatan-gutan ini muncul dari para tokoh dan pemikir. Asumsi-asumsi mereka seperti faktanya tidak bebas dan hanya bermuatan teori, selain itu tidak satupun teori yang dapat dijelasan denga bukti-bukti empiris, faktanya tidak bebas melainkan penuh dengan nilai dan hasil penelitian bukanlah reportase objektif melainkan hasil interaksi manusia dan semesta yang penuh denga persoalan dan senantiasa berubah.
Post-Positivisme dalam Penelitian Sosial dan Komunikasi ini yang pertama membahas tentang Ontologi Post-Positivisme. Disini, yang ingin diperbaiki adalah kelemahan positivisme yang hanya mengandalkan kemampuan pengamatan langsung terhadap objek yang diteliti. Dengan kata lain dapat dikatakan bahwa pandangan Post-Positivisme mirip dengan pandangan konstruksionisme sosial, terutama dalam dua cara, yaitu kaum post-positivisme meyajini bahwa proses kontruksi sosial terjadi dalam berbagai cara dan terpola secara relatif pada kerja penelitian. Dan banyak kalangan postpositivisme meyakini bahwa konstruksi sosial dapat ditemukan secara objektif pada para pelaku dunia sosial.
Sedangkan dalam Epistimologi dan Aksiologi, post-positivisme terlihat sama dengan positivisme walaupun memiliki perbedaan yang khas. Positivisme memiliki perbedaan yang khas. Positivisme menekankan realism mutlak, sedangkan positivisme memiliki realisme kritis. Dalam kalangan sarjana Ilmu Komunikasi positivisme mengacu pada prinsip epistimologis dan aksiologis yang diistilahkan oleh objektivisme yang di modifikasi.
Selanjutnya, buku ini menjelaskan tentang Struktur dan Fungsi Teori dalam Perspektif Post-Positivisme, yang pertama yaitu, Struktur Teori Perspektif Post-Positivisme dalam buku ini membahas tentang kualitas abstrak yang merupakan suatu teori particular yang berhubungan erat dengan post-positivisme, Karena menyediakan penjelasan umum yang dilandasi penyelidikan peristiwa-peristiwa individual. Dan tertata secara logis dan tak dapat dipungkiri dengan realitas yang akan di teliti.
Di dalam fungsi teori perspektif post-positivisme, fungsi teori dalam kebanyakan pemikiran kalangan post-positivisme adalah untuk menentukan beberapa keteraturan atas pengalaman yang tak teratur. 3 fungsi teori yang sering diyakini kaum positivis yaitu fungsi pengjelasan. Selain itu fungsi prediksi, dan control
Adapun kriteria evaluasi dan perbandingan teori, yakni untuk mengevaluasi kualitas sebuah teori terdapat tingkat kesuksesan dalam memecahkan sebuah persoalan empiris, konseptual dan praktis agar dapat menentukan sejauh mana solusi sebuah teori dalam memecahkan masalah baru terdapat 5 kriteria, teori harus akurat, konsisten, ruang lingkup yang luas, sederhana, be frutifull.
Selanjutnya dalam proses perkembangan teori dalam tradisi post-positivisme adalah keterus terangan dan bagaimana mengakumulasi pengetahuan tentang dunia lewat proses pengujian secara empiris. Pengembangan teori ini juga mesti diuji lewat obsevasi dengan metode ilmiah tertentu.
D. PERSPEKTIF INTERPRETIF
SEJARAH PERSPEKTIF INTERPRETIF, PANDANGAN DASAR PERSPEKTIF INTERPRETIF, TEORI INTERPRETIF DALAM KOMUNIKASI, STRUKTUR DAN FUNGSI TEORI INTERPRETIF, KOMUNIKASI DALAM PERSPEKTIF INTERPRETIF
Dalam sejarah Perspektif interpretif terdapat para penggagas pada abad pencerahan. Perspektif interpretif timbul karena banyak pemikir yang tidak puas terhadap pemikiran dasar yang dimulai oleh Descartes pada abad pencerahan dan yang berlanjut pada pembangunan positivisme klasik dan logika positivisme. Para sarjana-sarjana lebih mempercayai, bahwa sebuah pemahaman dari kehidupam sosial harus memperhitungkan subjektivitas dan makna pribadi dari individu.
Selanjutnya, Pandangan Dasar Prespektif Interpretif pada bagian ini telah dikemukakan pandangan dasar pembentuk perspektif interpretif, yaitu hermeneutika, fenomenologi dan interaksionalisme simbolik. Tiga pandanga ini mendasari metode ilmu sosial yang khas.
Selain itu juga pada bab ini membahas tentang Teori Interpretif Dalam Komunikasi. Dalam teori ini terdapat perbandingan antara Ontologi Teori Interpretif, Epistemologi Teori Interpretif dan Aksiologi Teori Interpretif. Pandangan ontologis dari kebanyakan teoretisi interpretif dalam ilmu komunikasi menganggap realitas sosial hadir dalam beragam bentuk konstruksi mental, berdasar pada situasi sosial dan pengalamannya. Sedangkan Epistemologi Teori Interpretif berdasarkan pada keyakinan tentang realitas.
Adapun Struktur Dan Fungsi Teori Interpretif terdapat Teori Interpretif Umum (General Interpretive Theories) ini membahas tentang inti dari dari ontology interpretif yaitu kepercayaan bahwa kita mengontruksi dunia kita secara sosial lewat interaksi komunikatif atau tindakan untuk mencapai pemahaman timbale balik, selain itu juga terdapat Grounded Theory, focus penelitian dalam Grounded Theory bersifat tentatif, artinya penetapan focus yang sudah disusun dalam proposal penelitian melalui telaah pustaka dan penelususran hasil-hasil penelitian peneliti terlebih dahulu bias mengalami perubahan ketika peneliti masuk kelapangan dan mengalami fenomena sosial yang dialami. Dan terakhir Kriteria Untuk Evaluasi, evaluasi disini sangat memperhatikan proses cara penelitian dan perkembangan itu sendiri.
Komunikasi Dalam Perspektif Interpretif, yang pertama Etnografi komunikasi, disini membahas tentang perkembangan penelitian etnografi di dalamnya terdapat empat asumsi komunikasi etnografi, yang pertama peneliti dalam sebuah komunikasi budaya local menciptakan pengertian bersama dengan yang sedang dipahami. Kedua para komunikator dalam kelompok budaya harus berada dalam suatu sistem komunikasi. Ketiga pengertian dan tindakan sifatnya khusus bagi masing-masing kelompok budaya. Dan keempat setiap kelompok dianggap memiliki cara-cara sendiri untuk memahami kode dan tindakan tertentu. Selain itu juga terdapat Dramatisme dan Narasi. Teori Dramatisme dan Narasi memusatkan pada peristiwa-peristiwa yang berpusat pada inreaksi simbolik.
E. PERSPEKTIF KONSTRUKTIVISME
SEJARAH PERSPEKTIF KONSTRUKTIVISME, KONSTRUKTIVISME DALAM ILMU KOMUNIKASI
Dalam hal ini Kontruktivisme menganggap subjek sebagai faktor sebagai sentral dalam kegiatan komunikasi serta hubungan-hubungan sosialnya. Komunikasi tersebut dihidupkan dengan pertanyaan-pertanyaan yang bertujuan. Konstruktivisme dalam hal ini menyatakan bahwa semesta secara epistimologi merupakan hasil konstruksi sosial.
Dalam sejarah Perspektif Konstruktivisme. Perkembangan perspektif untuk menjadi sebuah konstruktivisme hanya menyajikan batasan baru mengenai keobjektifan dan pengetahuan manusia. Konsep yang terpenting dalam perspektif adalah sebuah pengalaman dalam proses pengetahuan untuk membuat proses konstruksi, beberapa kemampuan yang dibutuhkan tersebut dalam proses konstruksi ialah mengambil keputusan, kemampuan membandingkan dan kemampuan untuk lebih menyukai pengalaman yang satu dengan yang lain.
Bab ini menjelaskan Konstruktivisme Dalam Ilmu Komunikasi. Pada materi ini lebih berkaitan dengan penelitian dalam komunikasi antarpersonal. Disini terdapat Komunikasi Berbasis Diri, artinya suatu komunikasi berorientasi pada kehidupan diri sendiri. Individu yang berbasis subjek akan menggunakan elaborasi kode yang menghargai kecenderungan, perasaan dan sudut pandang orang lain. Selain itu terdapat Konstruk Hubungan Dalam Komunikasi, secara khusus individu dengan konstruk sistem yang berbeda akan membuat definisi yang kompleks tentang situasi antarpersonal dan akan, sebagai hasil, memproduksi pesan yang lebih bersifat kompleks serta lebih terpusat pada diri. Dan terakhir Modl Komunikasi Desain Pesan, desain pesan didasarkan pada kecenderungan seseorang dalam memanajemen tujuannya melalui pesan yang ia pilih. Logika desain pesan menyatakan bahwa setiap orang mempunyai alur pikiran berbeda yang digunakan dalam mengurus tujuan-tujuan yang saling bertentangan.
F. PERSPEKTIF TEORI KRITIS
SEJARAH PERSPEKTIF KRITIS, PENDEKATAN TEORI KRITIS PADA KOMUNIKASI
Teori Kritis dapat dianggap sama dengan paradigm konstruktivisme dengan alasan sebagai, teori kritis meyakini bahwa ilmu pengetahuan itu dikonstruksi atas dasar kepentinagn manusiawi, dalam praksis penelitian dan standar penelitian ilmiah bukan ditentukan oleh prinsip verifikasi atau fasifikasi melainkan didasarkan konteks sosial historis serta kerangka pemikiran yang digunakan ilmuwan.
Dalam Sejarah Perkembangan Perspektif Kritis, perspektif kritis lebih menekankan dalam pemahaman teori kritis. Dalam hal ini menunjukan bahwa rasio dapat menjadi kritis terhadap kemampuannya sendiri dan dapat menjadi pengadilan tertinggi terhadap hasil refleksinya. Perspektif ini juga menguji pengetahuan tanpa prasangka dan kegiatan yang dilakukan oleh rasio belaka. Dalam sejarahnya terdapat pengaruh Marxisme yaitu ia menegaskan bahwa yang dimaksud dengan sejarah adalah sejarah alat-alat produksi dan sejarah hubungan-hubungan produksi. Selain itu juga terdapat Mazhab Frankfurt, tujuannya yaitu melakukan pembebasan manusia dari perbudakan, membangun masyarakat atas dasar hubungan antar pribadi yang merdeka, dan pemulihan kedudukan manusia sebagai subjek yang mengelola sendiri kenyataan sosialnya.
Sedangkan, Teori Kritis Pada Komunikasi, perspektif teori kritis melihat masyarakat sebagai satu sistem kelas. Masyarakat dipandang sebagai sebagai suatu sistem dominasi dan media adalah salah satu bagian dari sistem dominasi tersebut. Dalam materi ini terdapat Cultural Studies (studi-studi budaya), yaitu kajian tentang suatu budaya. Sedangkan Studi-studi Feminis yaitu penelitian tentang sifat-sifat keperempuanan. Ini diawali dari persepsi tentang ketimpangan posisi perempuan disbanding dengan laki-laki di masyarakat. Sesuatu yang bersifat kodrati dibawa dari lahir dan tidak bias diubah hanyalah jenis kelamin dan fungsi-fungsi biologis dari perbedaan jenis kelamin itu saja.
BAB III
PENUTUP
Perkembangan komunikasi ini didasari oleh pergesaran epistimologi yang juga dibarengi dengan perubahan sosial yang terjadi diseluruh dunia. Kemuculan televisi atau internet misalnya. Merupakan perubahan sosial yang berpengaruh pada perubahan studi tentang pesan dan pengaruhnya, sekaligus juga mengakses studi komunikasi untuk menggeser epistimologi ilmunya.
Jenis-Jenis Foto dan Tekhnik Pemotretan dalam Fotografi
Nama : muhammad said
Nim : 291413017
Jurusan ilmu komunikasi
JENIS-JENIS FOTO DANTEKHNIK PEMOTRETAN DALAM FOTOGRAFI
BAB I
PENDAHULUAN
Fotografi adalah sebuah kegiatan atau proses menghasilkan suatu seni gambar/foto melalui media cahaya dengan alat yang disebut kamera dengan maksud dan tujuan tertentu. Seni adalah sesuatu yang diciptakan manusia yang mengandung unsur keindahan atau intisari dari kreativitas.
Seni yang paling utama dalam fotografi adalah komposisi, dengan komposisi yang baik maka foto yang dihasilkan akan mempunyai makna dan cerita yang bisa disampaikan.
Kegiatan memotret adalah melakukan suatu proses krearifitas yang tidak hanya sekedar mengambil gambar yang akan kita rekam dan kemudian menekan tombol shutter pada kamera, tetapi bagaimana kita dapat membuat foto yang kita hasilkan tersebut terlihat menarik. Dalam menciptakan itu semua, kita harus memiliki ide atau konsep yang kreatif dan matang agar kita tidak mengalami kesulitan pada saat turun ke lapangan.
Dalam makalah ini akan membahas tentang tekhnik-tekhnik dalam melakukan pemotretan berdasarkan jenis-jenis foto . Agar kita mengetahui bagaimana cara melakukan pemotretan yang baik dan menghasilkan gambar yang bagus dan menarik.
BAB II
PEMBAHASAN
JENIS-JENIS FOTODANTEKHNIK PEMOTRETAN DALAM FOTOGRAFI
A. FOTO MANUSIA
Foto manusia adalah semua foto yang obyek utamanya manusia, baik anak-anak sampai orang tua, muda maupun tua. Unsur utama dalam foto ini adalah manusia, yang dapat menawarkan nilai dan daya tarik untuk divisualisasikan. Foto ini dibagi lagi menjadi beberapa kategori yaitu :
1. PORTRAIT
Portrait adalah foto yang menampilkan ekspresi dan karakter manusia dalam kesehariannya. Tantangan dalam membuat foto portrait adalah dapat menangkap ekspresi obyek;mimic,tatapan yang mampu menampilkan karakter.
- Tekhnik pemotretan Portrait
Dalam fotografi portrait ada beberapa tekhnik untuk mendapatkan hasil yang baik seperti; mendekatlah dan berinteraksi dengan model, perhatikan komposisinya yaitu Cobalah untuk menempatkan model pada berbagai posisi sudut pengambilan gambar. Anda bisa menggunakan prinsip “Rule of Third” atau menempatkan subyek pada 1/3 bagian dari frame. Beranilah bereksperimen dengan komposisi dan jangan takut melanggar prinsip “Rule of Third”, pengaturan lensa Lensa dan Depth Of Field (DoF) yaitu bisa mengandalkan beberapa lensa non-zoom jarak pendek seperti 50mm atau lensa zoom dengan jarak rentang zoom menengah seperti 18-55mm. Besaran diafragma lensa juga mempengaruhi foto portrait. Jika lensa yang digunakan memiliki diafragma hingga f/2.0 atau lebih besar, gunakan lensa tersebut pada bukaan diafragma terbesar, perhatikan bahasa tubuh model, perhatikan cahaya, dan yang terakhir mengolah foto unutk hasil yang sempurna.
2. HUMAN INTEREST
Human Interest dalam karya fotografi adalah menggambarkan kehidupan manusia atau interaksi manusia dalam kehidupan sehari-hari serta ekspresi emosional yang memperlihatkan manusia dengan masalah kehidupannya, yang mana kesemuanya itu membawa rasa ketertarikan dan rasa simpati bagi para orang yang menikmati foto tersebut.
- Tekhnik Pemotretan Human Interest
Tekhnik dalam pemotretan Human Interest yakni; siapkan lensa tele 80-200 mm atau 70-300 mm yang bisa dijadikan pilihan yang menarik untuk bisa digunakan saat kita hunting foto human interest. Akan tetapi bila memungkinkan menggunakan lebih dari satu buah kamera dengan tambahan lensa 28-85 mm, akan lebih baik, selain itu lakukan pendekatan dengan objek, menggunakan ISO 100 sudah cukup memadai untuk menangkap aktivitas kegiatan manusia baik pagi, siang hingga sore hari di luar ruangan. Akan tetapi bila aktivitas manusia itu sangat berhubungan erat dengan gerak yang cepat, maka diperlukan ISO yang tinggi misalnya ISO 400 dan terakhir Gunakan angle (sudut pengambilan foto) yang terbaik.
3. FOTOGRAFI PANGGUNG
Fotografi panggung adalah fotografi yang bertujuan untuk merekam acara pertunjukan, apa pun pertunjukannya. Fotografi panggung secara umum terbagi menjadi dua kegiatan yaitu dokumentasi dan liputan.
- Tekhnik Pemotretan Fotografi Panggung
Secara umum, fotografi panggung membutuhkan ISO minimal 400, dan lensa yang cepat fokus. Sebaiknya bukaan terbesar (f, diafragma) minimal f2,8. Diafragma 2,8 bukan berarti harus memakai 2,8. Namu n bukaan yang besar memudahkan kita membidik dalam suasana remang. Just for your info, saat kita melihat di jendela bidik (view finder), itu kita melihat dengan lensa yang terbuka pada bukaan terbesarnya. Metoda pengukuran pencahayaan (lighting) pada fotografi panggung bisa M (Manual) bisa pula A (Aperture priority). Metoda metering pada M sebaiknya spot, sedangkan pada A sebaiknya Matrix. Kompensasi minus dilakukan bila latar belakang panggung lebih gelap daripada latar depan. Jika terjadi sebaliknya, kompensasi diubah menjadi plus. Kompensasi minus adalah 80 persen dari fotografi panggung.
4. SPORT
Foto olahraga adalah jenis foto yang menangkap aksi menarik dan spektakuler dalam event dan pertandingan olah raga. Jenis foto ini membutuhkan kecermatan dan kecepatan seorang fotografer dalam menangkap momen terbaik.
- Tekhnik Pemotretan Sport
Tekhnik pemoteran sport yakni; . Gunakan shutter speed yang cepat untuk mendapatkan gerakan cepat karena jika shutter speed lambat akan ketinggalan moment penting di atas. Atur kamera ke mode shutter priority dan pilih 1/500 atau lebih, Atur settingan aperture selebar mungkin untuk mendapatkan shutter speed yang cepat. Jika punya lensa berdiafragma f/2.8 atau f/4 maka bisa dengan mudah mengatur kecepatan rana tinggi. Namun, jika tak memiliki lensa seperti itu dan hanya berdiafragma f/5.6 atau lebih kecil jangan lupa membawa flash atau cari tempat di mana kamu mendapatkan sinar matahari yang lebih banyak, Gerakan yang cepat mungkin banyak kehilangan moment kita bisa gunakan continuos shoot agar bisa mengambil gambar secara banyak dan terus menerus,gunakan lensa tele dan Mode Auto Focus Continuous AF-C.
B. FOTO ALAM
1. FLORA
Jenis foto dengan obyek utama tanaman dan tumbuhan dikenal dengan jenis foto flora. Berbagai jenis tumbuhan dengan segala keanekaragamannya menawarkan nilai keindahan dan daya tarik untuk direkam dengan kamera.
- Tekhnik Pemotretan Flora
Tekhnik pemotretan flora yakni; jangan memaksakan harus ke taman kalau yang tinggal di daerah dataran tinggi atau pedesaan banyak koleksi tanaman bunga dimana-mana,jangan memotret dari atas,basahi bunga atau potretlah setelah hujan,aturlah agar background nyambung dan seirama,potretlah secara close-up,Untuk foto super close-up lakukan di dalam ruangan, Gunakan manual fokus dan gunakan aperture sekecil-kecilnya (f/x; dimana x diset di angka yang terbesar misal f/22 atau f/16) – baca lebih jauh tentang aperture, serta gunakan tripod untuk membantu mengkomposisi foto.
2. FAUNA
Foto fauna adalah jenis foto dengan berbagai jenis binatang sebagai obyek utama. Foto ini menampilkan daya tarik dunia binatang dalam aktifitas dan interaksinya.
- Tekhnik Pemotretan Fauna
Tekhnik pemotretan fauna yakni; menyederhanakan komposisi jika latar belakang mengganggu gunakan aperture yang lebar atau Mode Portrait kabur itu, Isi Frame Gunakan zoom (optik untuk kualitas terbaik) atau lensa tele untuk mendapatkan menutup, Gunakan Olahraga Mode Gunakan mode olahraga atau prioritas mengatur kecepatan rana untuk sekitar 1 / 250 untuk membekukan gerakan, Gunakan Light dan Cuaca untuk Efek Terbaik jika mendung tidak terlalu terang, itu akan mencegah silau dari latar belakang berwarna atau berair cahaya. Jika mendung itu terlalu gelap dan Anda memiliki SLR, menaikkan ISO,dan Capture Ekspresi
3. LANSEKAP
Foto lanskap adalah jenis foto yang begitu popular seperti halnya foto manusia. Foto lanskap merupakan foto bentangan alam yang terdiri dari unsur langit, daratan dan air, sedangkan manusia, hewan, dan tumbuhan hanya sebagai unsur pendukung dalam foto ini. Ekspresi alam serta cuaca menjadi moment utama dalam menilai keberhasilan membuat foto lanskap.
- Tekhnik Pemotretan Lansekap
Tekhnik pemotretan lansekap yaitu, dengan menggunakan Slow Speed sehingga kita dapat mencapai depth of field atau ruang yang lebih besar sehinnga foto kita akan lebih tajam, selain itu gunakan air sebagai refleksi, dan untuk mendapatkan foto yang indah jadwalkan foto pada saat sunset, gantilah sudut pandang saat memotret, tambahkan foreground yang menarik dan terakhir jadikan format panorama.
4. FOTO ARSITEKTUR
Foto Arsitektur adalah jenis foto ini menampilkan keindahan suatu bangunan baik dari segi sejarah, budaya, desain dan konstruksinya.
- Tekhnik Pemotretan Arsitektur
Tekhnik pemotretan arsitektur yakni; pada kamera compact gunakan mode landscape jangan mode auto/P, pada kamera LSR gunakan bukaan kecil seperti f/8-36, pemilihan object yang mudah dikenali dan jangan terlalu abstract, Perhatikan distorsi perspektif, Luangkan waktu untuk mengitari gedung dari berbagai sisi, Lakukan teknik bracketting, Bermainlah dengan orientasi gambar, Gunakan speed rendah untuk menimbulkan pergerakan objek lain dalam frame, Gunakan filter CPL untuk membirukan langit dan mengurangi refleksi, Barmainlah dengan angle selain eye-level lakukan juga dengan low angle dan hi-angle sehingga dapat menciptakan foto yang indah.
5. FOTO LIFE STILL
Foto still life adalah menciptakan sebuah gambar dari benda atau obyek mati. Membuat gambar dari benda mati menjadi hal yang menarik dan tampak “hidup”, komunikatif, ekspresif dan mengandung pesan yang akan disampaikan merupakan bagian yang paling penting dalam penciptaan karya foto ini. Jenis foto ini menantang dalam berimajinasi.
- Tekhnik Pemotretan Life Still
Dalam tekhnik pemotretan Life still memiliki 3 unsur yang saling berkaiatan karena dapat memberikan kesan dan pesan yang mengidupkan sebuah karya foto still life. Penerapan teknik pencahayan dan komposisi yang menarik menambah nilai aristik dalam foto still life. Properti yang digunakan bertujuan menghidupkan point-of-interests. Dalam fotografi still life Konsep atau rancang bangun atau story board sangat penting. Dalam still life, kita berhadapan dengan benda mati dan bagai mana mem-visualisasikan benda mati tersebut agar tampak lebih hidup. Dengan konsep kita merancang pemotretan dengan mempertimbangkan 3 unsur; pencahayaan, komposisi dan properti agar dapat menuangkan semua rasa yang kita presentasikan kepada benda.
6. FOTO JURNALISTIK
Foto jurnalistik adalah foto yang digunakan untuk kepentingan pers atau kepentingan informasi. Dalam penyampaian pesannya, harus terdapat caption (tulisan yang menerangkan isi foto) sebagai bagian dari penyajian jenis foto ini.
- Tekhnik Pemotretan Jurnalistik
Tekhnik yang dilakukan pada saat pemotretan fotografi selain proses persiapan, juga pada penguasaan kamera dan cahaya dan detil kambar yang di dalmnya terdapat entire,detil,frame,angle dan time.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Dari penjelasan mengenai jenis-jenis foto dan tekhnik pemotretan dalam fotografi kita dapat belajar banyak mengenai tehknik pemotretan dalam mengambil gambar.
Fotografi adalah sebuah kegiatan atau proses menghasilkan suatu seni gambar/foto melalui media cahaya dengan alat yang disebut kamera dengan maksud dan tujuan tertentu. Seni adalah sesuatu yang diciptakan manusia yang mengandung unsur keindahan atau intisari dari kreativitas.
Seni yang paling utama dalam fotografi adalah komposisi, dengan komposisi yang baik maka foto yang dihasilkan akan mempunyai makna dan cerita yang bisa disampaikan.
Saran
Semoga dengan makalah ini para pembaca dapat menambah cakrawala ilmu pengetahuan khusunya dalam bidang ilmu fotography.
Permintaan maaf penulis karena dalam makalah ini masih jauh dari kesempurnaan yang pembaca harapkan......???
DAFTAR PUSTAKA
http://fotografi-digital.blogspot.com/2011/04/still-life-photography.html
http://www.tnol.co.id/seni-budaya/5183-tip-memotret-human-interest.html
http://yangcanggih.com/2012/05/30/tips-memotret-foto-potrait/
http://www.idseducation.com/2014/03/15/teknik-fotografi-untuk-mengabadikan-moment-olahraga/
http://www.aziscs1.com/2012/06/tips-memotret-bunga-dan-tanaman.html
http://kerockan.blogspot.com/2011/02/cara-jitu-mengembil-foto-hewan-yang.html
http://fotografi.asia/5-teknik-simpel-untuk-foto-landscape/
http://fotografiyuda.wordpress.com/seputar-fotografi/pengenalan-jenis-jenis-foto-dan-teknis-dasar-pemotretan/
http://aan-oonphotography.blogspot.com/2012/03/teknik-foto-arsitektur.html
http://sinaukomunikasi.wordpress.com/2011/08/16/teknik-foto-jurnalistik/
Makalah Dasar Pemikiran dan Karya Tokoh Filsafat Islam
KARYA DAN DASAR PEMIKIRAN TOKOH FILSAFAT ISLAM
(“IBNU SINA, AL RAZI, IBNU MISKAWAIH, IBNU RUSYD, MUHAMMAD IQBAL, MUHAMMAD ARKAUN”)
Nama : Muhammad Said
Nim : 291413017
Jurusan Ilmu Komunikasi
Universitas Negeri Gorotalo
Fakultas Ilmu sosial
T.A 2013-2014
ABSTRAK
Filsafat merupakan salah satu ilmu yang cukup terkenal dan banyak di bicarakan hingga hari ini
Berfilsafat adalah bagian dari peradaban manusia. Semua peradaban yang pernah timbul didunia pasti memiliki filsafat masing-masing. Kenyataan ini juga sekaligus membantah pandangan bahwa yang berfilsafat hanya orang barat saja, khususnya orang yunani. Diantara filsafat yang pernah berkembang, selain filsafat yunani adalah filsafat Persia, cina, India, dan tentu saja filsafat islam.
BAB I
PENDAHULUAN
Segala puji hanyalah milik Allah Rabbi semesta alam yang telah memberikan berbagai nikmatnya. Shalawat serta salam semoga tercurahkan kepada Ushwah kita yakni Nabi Muhamad SAW. Beserta kaluarganya, shahabat dan ummatnya yang setia mengikuti jejak langkahnya hingga akhir zaman.
Selanjutnya , ucapan alhamdulillah kembali penulis haturkan kepada-NYA ,karena penulis dapat menyelesaikan makalah ini untuk memenuhi tugas makalah “DASAR PEMIKIRAN DAN KARYA TOKOH FILSAFAT ISLAM” dengan harapan dapat bermanfaat bagi penulis dan juga pembaca sekaliaan.
Berfilsafat adalah bagian dari peradaban manusia. Semua peradaban yang pernah timbul didunia pasti memiliki filsafat masing-masing. Kenyataan ini juga sekaligus membantah pandangan bahwa yang berfilsafat hanya orang barat saja, khususnya orang yunani. Diantara filsafat yang pernah berkembang, selain filsafat yunani adalah filsafat Persia, cina, India, dan tentu saja filsafat islam.
Filsafat merupakan salah satu ilmu yang cukup terkenal dan banyak di bicarakan hingga hari ini. Banyak bermunculan tokoh-tokoh filsafat tak terkecuali tokoh filsafat Islam.
Beberapa tokoh filsafat islam sebagai berikut:
Ibnu Sina (Abu Ali Hosain ibnu bdullah ibnu Sina)
Al-Razi (Abu Bakr Muhammad bin Zakariyya al-Razi)
Ibnu Miskawaih (Abu Ali Ahmad ibnu Muhammad ibnu yakkub ibnu miskawaih)
Ibnu Rusyd ( Abu Walid Muhammad bin Rusyd)
Muhammad Iqbal
Muhammad arqoun
Dalam makalah ini akan dipaparkan tentang hasil karya cipta para tokoh filsafat islam mengenai pemikiran filsafat islamnya.
BAB II
PEMBAHASAN
Dasar Pemikiran dan karya Tokoh Filsafat Islam
A. Ibnu Sina (Abu Ali Hosain ibnu bdullah ibnu Sina)
Dasar Pemikiran
Ibnu Sina menempatkan jiwa manusia pada peringkat yang paling tinggi. Disamping sebagai dasar berpikir , jiwa manusia juga mempunyai daya-daya yang terdapat pada jiwa tumbuhan dan hewan. Penjelasan di atas juga menunjukan bahwa menurut Ibnu Sina jiwa manusia tidak hancur dengan hancurnya badan. Sementara itu, jiwa tumbuhan dan hewan yang ada dalam diri manusia akan hancur dengan matinya badan dan tidak akan dihidupkan kembali diakhirat. Karena fungsi-fungsinya bersifat fisik dan jasmani, pembalasan untuk kedua jiwa ini ditentukan di dunia ini juga.
Karya
Buku-buku yang pernah dikarang oleh Ibnu Sina, dihimpun dalam buku besar Essai de Bibliographie Avicenna yang ditulis oleh Pater Dominician di Kairo dan diantara beberapa karya Ibnu Sina ialah :
Qanun fi Thib (Canon of Medicine) (Terjemahan bebas : Aturan Pengobatan)Asy Syifa (terdiri dari 18 jilid berisi tentang berbagai macam ilmu pengetahuan)An Nayyat (Book of Deliverence) buku tentang kebahagiaan jiwa.Al-Majmu : berbagai ilmu pengetahuan yang lengkap, di tulis saat berusia 21 tahun di KawarazmIsaguji (The Isagoge) ilmu logika Isagoge : Bidang logikaFi Aqsam al-Ulum al-Aqliyah (On the Divisions of the Rational Sciences) tentang pembahagian ilmu-ilmu rasional.Ilahiyyat (Ilmu ketuhanan) : Bidang metafizikaFiad-Din yang telah diterjemahkan ke dalam bahasa Latin menjadi "Liber de Mineralibus" yakni tentang pemilikan (mimeral).Risalah fi Asab Huduts al-Huruf : risalah tentang sebab-sebab terjadinya huruf - Bidang sastera arabAl-Qasidah al- Aniyyah : syair-syair tentang jiwa manusia - Bidang syair dan prosaRisalah ath-Thayr : cerita seekor burung. - Cerita-cerita roman fiktifRisalah as-Siyasah : (Book on Politics) – Buku tentang politik - Bidang politikAl Mantiq, tentang logika. Buku ini dipersembahkan untuk Abu Hasan Sahil.Uyun Al Hikmah (10 jilid) tentang filsafat. Ensiklopedi Britanica menyebutkan bahwa kemungkinan besar buku ini telah hilang.Al Hikmah El Masyriqiyyin, tentang filsafat timur.Al Insyaf tentang keadilan sejati.Al Isyarat Wat Tanbihat, tentang prinsip ketuhanan dan kegamaan.Sadidiya, tentang kedokteran.Danesh Nameh, tentang filsafat.Mujir. Kabir Wa Saghir, tentang dasar-dasar ilmu logika secara lengkap.Salama wa Absal, Hayy ibn Yaqzan, al-Ghurfatul Gharabiyyah (Pengasingan di Barat.
B. Al-Razi (Abu Bakr Muhammad bin Zakariyya al-Razi)
Dasar Pemikiran
Filsafat Al- Razi terkenal dengan ajarannya Lima yang Kekal, yakni Al- Bary Ta’ala, (Allah Ta’ala), al-Nafs al-Kulliyyat (jiwa Universal), al-Hayula al-Ula (Materi Pertama), al-Makan al-Muthlaq (Tempat/Ruang Absolut) dan al-Zaman al-Muthlaq (Masa Absolut).
Karya
Al-Razi termasuk seorang filosof yang rajin belajar dan menulis sehingga tidak mengherankan ia banyak menghasilkan karya tulis dalam autobiagrafinya pernah ia katakan, bahwa ia telah menulis tidak kurang dari 200 buah karya tulis dalam berbagai bidang ilmu pengetahua.Karya tulis dalam bidang kimia yang terkenal adalah Kitab Al-Asrar yang ditejemahkan kedalam bahasa latin oleh Geard fo Cremon. Dalam bidang medis karyanya terbesar ialah Al-Hawi yang merupakan ensiklopedia ilmu kedokteran Eropa sampai abad ke 17 M.
C. Ibnu Miskawaih (AbuAli Ahmad ibnu Muhammad ibnu yakkub ibnumiskawaih)
Dasar Pemikiran
Konsep manusia,Ibnu Miskawaih memandang manusia adalah makhluk yang memiliki keistimewaan karena dalam kenyataannya manusia memiliki daya pikir dan manusia juga sebagai mahkluk yang memiliki macam-macam daya.
Konsep akhlak,Pemikiran Ibn Miskawaih dalam bidang akhlak termasuk salah satu yang mendasari konsepnya dalam bidang pendidikan.
Konsep akhlak yang ditawarkannya berdasar pada doktrin jalan tengah.Konsep Pendidikan,Ibnu Miskawaih membangun konsep pendidikan yang bertumpu pada pendidikan akhlak. Karena dasar pendidikan Ibnu Miskawaih dalam bidang akhlak, maka konsep pendidikan yang dibangunnya pun adalah pendidikan akhlak.
Karya
Keseluruhan karyanya berjumlah 18 buah yang sebagian besar mengkaji masalah jiwa dan Etika. Diantara karyanya antara lain:
Al-Fauz Al-Ashghar (Tentang keberhasilan)Tajarib Al-Umam (Tentang pengalamn bangsa-bangsa)Tahdzib Al-Akhlaq (Tentang pendidikan Akhlak)Al-Ajwibah wa Al-Asilah fi al-Nafs wa al-‘Aql (Tanya jawab tentang jiwa dan akal)Al-Jawab fi al-Masil al-Tsalats (Jawaban tentang tiga masalah)Thaharah al-Nafs (kesucian jiwa)Risalah fi al-Ladzdzah wa al-Alam fi Jauhar al-Nafs (Tentang kesenangan dan kesedihan jiwa) danRisalah fi Haqiqah al-‘Aql (Tentang hakikat akal)Al-Fauz al-AkbarUns al-Farid (koleksi anekdot, syai’ir, pribahasa, dan kata-kata hikmah)Tartib al-Sa’adah (tentang akhlak dan politikAl-Mustaufa (sya’ir-sya’ir pilihan)Jawidan Khirad (koleksi ungkapan bijak)Al-Jami’Al-Siyar (tentang tingkah laku kehidupan)On the simple Drugs (tentang kedokteran)On the composition of the Bajat (seni memasak)Kitab al-Asyribah (tentang minuman)
D. Ibnu Rusyd ( Abu Walid Muhammad bin Rusyd)
Dasar Pemikiran
Ibnu Rusyd adalah seorang filsuf yang lebih mementingkan akal daripada perasaan (emosi dan sentimen). Segala persoalan agama Islam baginya harus dipecahkan dengan kekuatan akal pikiran.
Karya
Adapun Karya cipta dari Ibnu Rusyd yaitu:
Tahafut al-Tahafut (The incoherence of the incoherence = kacau balau yang kacau). Sebuah buku yang sampai ke Eropa, dengan rupa yang lebih terang, dari pada buku-bukunya yang pernah dibaca oleh orang Eropa sebelumnya. Dalam buku ini kelihatan jelas pribadinya, sebagai seorang muslim yang saleh dan taat pada agamanya. Buku ini lebih terkenal dalam kalangan filsafat dan ilmu kalam untuk membela filsafat dari serangan al-ghazali dalam bukunya yang berjudul Tahafut al-Falasifah.Kulliyat fit Thib (aturan Umum Kedokteran), terdiri atas 16 jilid.Mabadiul Falasifah, Pengantar Ilmu Filsafat. Buku ini terdiri dari 12 bab.Tafsir Urjuza, Kitab Ilmu Pengobatan.Taslul, Tentang Ilmu kalam.Kasful Adillah, Sebuah buku Scholastik, buku filsafat dan agama.Muwafaqatil hikmatiwal Syari’ah, persamaan filafat degan agama.Bidayatul Mujtahid, perbandingan mazhab dalam fiqh dengan menyeutkan alasan-alasannya masing-masing.Risalah al-kharaj (tentang perpajakan)Al-da’awi, dll.
E. Muhammad Iqbal
Dasar Pemikiran
Konsep dasar dari filsafat muhammad Iqbal adalah konsep tentang hakikat ego. Bahkan, konsep ini dijadikan pondasi bagi pemikirannya. Pembahasan berkaitan dengan ego dikupas dalam karyanya Asrar-I Khudi. Iqbal mengemasnya dalam berbagai puisi dan kumpulan ceramahnya yang kemudian dibukukan dengan judul The Reconstruction of Religious Thought in Islam.
Menurut Muhammad Iqbal, khudi memiliki makna harfiah, yakni ego atau individualitas. Ego sendiri berarti pusat atau landasan dari semua kehidupan yang merupakan suatu kehendak kreatif yang terarah secara rasional. Dengan kata lain, hidup bukan merupakan arus yang tidak terarah, melainkan suatu prinsip kesatuan yang bersifat mengatur; suatu kegiatan sintetis yang melingkupi serta memusatkan kecenderungan-kecenderungan yang terpisah-pisah dari organisme yang hidup ke arah suatu tujuan konstruktif. Iqbal juga menerangkan bahwa khudi merupakan pusat dan landasan dari keseluruhan kehidupan. Hal ini tercantum pada beberapa matsnawinya dalam Asrar-I Khudi.
Karya
Adapun karya Muhammad Iqbal antara lain:
Bang-i-dara (Genta Lonceng), Payam-i-Mashriq (Pesan Dari Timur), Asrar-i-Khudi (Rahasia-rahasia Diri), Rumuz-i-Bekhudi (Rahasia-rahasia Peniadaan Diri), Jawaid Nama (Kitab Keabadian), Zarb-i-Kalim (Pukulan Tongkat Nabi Musa), Pas Cheh Bayad Kard Aye Aqwam-i-Sharq (Apakah Yang Akan Kau Lakukan Wahai Rakyat Timur?), Musafir Nama, Bal-i-Jibril (Sayap Jibril), Armughan-i-Hejaz (Hadiah Dari Hijaz), Devlopment of Metaphyiscs in Persia, Lectures on the Reconstruction of Religius Thought in Islam Ilm al Iqtishad, , A Contibution to the History of Muslim Philosopy, Zabur-i-'Ajam (Taman Rahasia Baru), Khusal Khan Khattak, dan Rumuz-i-Bekhudi (Rahasia Peniadaan Diri).
F. Muhammad Arqoun
Dasar pemikiran
Muhammad Arkoun membedakan antara periode pertama dan periode kedua. Menurut Arkoun, dalam periode diskursus kenabian, al-Qur’an lebih suci, lebih autentik, dan lebih dapatdipercaya dibanding ketika dalam bentuk tertulis. Sebabnya, al-Qur’an terbuka untuk semua arti ketika dalam bentuklisan, tidak seperti dalam bentuk tulisan. Arkoun berpendapa tstatus al-Qur’an dalam bentuk tulisan telah berkurang dari kitab yang diwahyukan menjadi sebuah buku biasa. Arkoun berpendapat bahwa Mushaf itu tidak layak untuk mendapatkan status kesucian. Tetapi muslim ortodoks meninggikan korpus ini kedalam sebuah status sebagai firman Tuhan.
Karya
Di antara karya-karyanya adalah Rethinking Islam Today, Mapping Islamic Studies, Genealogy, and Change, The Untought in Contemporary Islamic Thought, al-Turath: Muhtawahu wa Huwiyyatuhu –sijjabiyatuhu wa salbiyatuhu, Min al-Ijtihad ilal al-Naqd al-‘Aql al-Islami, al-Fikr al-Ushuli wa Istihalat al-Ta’shil: Nahwa Tarikhin Akhbar li al-Fikr al-Islami, al-Quran min al-Tafsir bil Mauruth, Lectures de Coran, Min Faysal al-Tafriqah ila Fasl al-Maqail: Aina huwa al-Fikr al-Islami al-Mu’ashir, The Concept of Authorithy in Islamic Thought,dan Religion and Society.
BAB III
PENUTUP
Fenomena filsafat islam sangat berpengaruh dalam perkembangan filsafat di seluruh dunia. karena dalam perkembangannya, para tokoh filsafat islam memiliki dasar pemikiran yang berbeda beda, dari perbedaan dasar pemikiran itulah maka lahirlah banyak tokoh filsafat islam.
Dari penjelasan diatas kita telah membahas tentang hasil karya dan dasar pemikiran para tokoh filsafat islam.Dari dasar pemikiran dan karya para tokoh di atas banyak yang bermanfaat terutama dalam bidang pendidkan.
DAFTAR PUSTAKA
Dedi, Supriyadi, M. Ag. Pengatar filsafat islam, Bandung: pustaka setia, 2009
Zar Sirajudin. 2012. Filsafat islam. Filosof dan Filsafatnya. PT RajaGrafindo Persada, Jakarta
Prof. Dr. H. Sirajuddin Zar, M.A., filsafat islam, filosof dan filsafatnya, jakarta: rajawali pers, 2004
Ihsan Hamdani dan Ihsan .A. Fuad.2007. Filsafat. Pendidikan Islam. CV Pustaka Setia, Bandung
http://makalahmajannaii.blogspot.com/2012/03/karya-ibnu-sina.html
http://www.stidnatsir.ac.id/index.php?option=com_content&view=article&id=143:pemikiran-muhammad-iqbal&catid=29:artikel&Itemid=86
opini tentang tambang nasional bogani nani warta bone
Nama : Muhammad said
Nim : 291413017
Opini Tentang Tambang Nasional Bogani Nani Wartabone
Kandungan emas kawasan yang menjadi penyangga utama ekosistem di Gorontalo itu terbilang tidak sedikit, dari hasil riset yang pernah dilakukan tercatat kandungan emas di areal itu sebanyak 120 hingga 200 ton.
Hari ini puluhan perusahaan tambang mulai melirik dan mulai mengajukan izin pertambangan, sejak dikeluarkannya surat keputusan Menteri Kehutanan nomor 324 tahun 2010 tentang alih fungsi hutan di kawasan itu. Ada sekitar 14 ribu hektare hutan konservasi dalam kawasan Tambang Nasional Bogani Nani Wartabone (TNBNW), yang dialih fungsikan menjadi hutan produksi terbatas, kebijakan ini didasarkan pada maraknya kegiatan pertambangan emas tanpa izin (PETI) yang sudah berlangsung selama puluhan tahun dan merusak lingkungan.
Sumber alam yang ada di Taman Nasional Nani Wartabone adalah rotan dan kayu serta terdapat tanah yang mengandung nikel, tembaga dan emas yang mempunyai kadar salah satunya terbaik di Asia Tenggara. Ini berdasarkan penelitian oleh PT Aneka Tambang yang telah melaksanakan survey.
Hal ini merupakan peluang yang dapat menimbulkan potensi isu konflik, semenjak penerapan Undang-undang Nomor 22/1999 tentang pemerintahan daerah yang kemudian disempurnakan menjadi Undang-undang Nomor 32/2004, di Kabupaten Bone Bolango adalah penambangan Emas di Taman Nasional Nani Wartabone yang dilakukan oleh masyarakat.
Penindakan Tambang Emas di Taman Nasional Nani Wartabone dapat di laksanakan dengan penegakan hukum, yang dimana dalam penegakan hukum menurut H. Siswanto Sunarso, diperlukan keserasian hubungan dari empat faktor yang meliputi:
Hukum dan peraturan itu sendiriMentalitas petugas penegak hukumFasilitas pendukungKesadaran hukum, kepatuhan hukum, dan perilaku warga masyarakat.
Perkembangan lingkungan strategi akibat dari semangat reformasi dengan ditandai oleh krisis multidemensional mulai tahun 1997 di Indonesia, terjadi perubahan yang mendasar dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Isu demokrastisasi dan desentralisasi menjadi isu yang dominan.
Perubahan sistem pemerintahan yang semula sentralisistis pun bergeser kearah yang lebih desentralis. UU Nomor 22/1999 kemudian diganti dengan Undang-undang Nomor 32/2004. Otonomi daerah mengalami penguatan, meskipun pada masa pemberlakuan UU Nomor 32/2004 muncul sejumlah persoalan yang mendasar. Otonomi daerah dianggap sebagai jawaban sementara terhadap krisis multidimensional yang terjadi di Indonesia.
Akibat otonomi daerah tersebut, maka berkembanglah pemekaran daerah yang salah satunya pemekaran daerah Gorontalo pada tahun 2002 yang sekarang di kenal dengan Propinsi Gorontalo. Dan diikuti oleh beberapa daerah di Propinsi Gorontalo yang ingin berkembang dengan pemekaran daerahnya, yang salah satunya adalah kabupaten Bone Bolango pada tahun 2004.
Setelah terbentuknya Kabupaten Bone Bolango, masih menimbulkan permasalahan yang dihadapi oleh pemerintah kabupaten, di samping menata struktur dan infrastruktur pemerintahan, tetapi permasalahan lainnya seperti perekonomian belum mendukung. Ini berlangsung terus menerus sehingga masyarakat Bone Bolango yang sebagian besar mata pencarian sebagai petani merasa terdesak, akibat ketidaksiapan pemerintah kabupaten Bone Bolango tentang masalah perekonomian ini. Maka masyarakat mulai mengolah sumber daya asli daerahnya, seperti salah satunya penambangan emas di Taman Nasional Nani Wartabone.
Kawasan tersebut merupakan kawasan yang dilindungi, sehingga perlu di jaga dan di amankan. Untuk itu Polres Bone Bolango sebagai aparat penegak hukum melakukan penindakan hukum terhadap masyarakat yang melakukan penambangan di Taman Nasional Nani Wartabone. Di mana pemerintah pusat melindungi kelestarian Taman tersebut agar tetap lestari demi kesejahteraan masyarakat Bone Bolango, karena sebagai daerah cagar alam dan sumber mata air untuk kepentingan masyarakat Bone Bolango.
Peluang yang dapat menimbulkan potensi isu konflik, semenjak penerapan Undang-undang Nomor 22/1999 tentang pemerintahan daerah yang kemudian disempurnakan menjadi Undang-undang Nomor 32/2004 adalah :
1) Kewenangan2) Pemekaran daerah3) Isu putra daerah4) Pilkada5) Isu ketimpangan pembagian pendapatan antara daerah dan pusat6) Isu ketersediaan dan pemanfaatan sumber daya alam di daerah
Sejak terbentuknya Kabupaten Bone Bolango, maka pemerintah Bone Bolango membangun struktur dan infrastruktur di daerahnya. Dengan pembangunan tersebut maka penyiapan perekonomian bagi masyarakat Bone Bolango di harapkan pemerintah mampu menyediakan kebutuhan ekonomi untuk rakyat. Namun kenyataannya Kabupaten Bone Bolango masalah perekonomian masih belum bisa memenuhi untuk kepentingan masyarakat, seakan-akan pembentukan Kabupaten tersebut terlalu di paksakan.
Ketersediaan dan pemanfaatan sumber daya alam di daerah Bone Bolango bisa di katakan cukup tersedia dan sangat berharga, tetapi permasalahannya sumber alam yang bisa di kelola oleh masyarakat terdapat di kawasan hutan yang di lindungi oleh pemerintah pusat yang di sebut dengan daerah Kawasan Taman Nasional Nani Wartabone, yang hampir 60 persen wilayahnya merupakan wilayah Kabupaten Bone Bolango.
Adapun sumber alam yang ada di Taman Nasional Nani Wartabone adalah disamping rotan dan kayu, terdapat tanah yang mengandung nikel, tembaga dan emas yang mempunyai kadar salah satunya terbaik di Asia Tenggara. Ini berdasarkan penelitian oleh PT Aneka Tambang yang telah melaksanakan survey di lapangan pada tahun 2006 dengan melakukan pengeboran di tiap-tiap tempat yang di duga mengandung nikel, tembaga dan emas yang bekerja sama dengan pemerintah daerah Propinsi dan Kabupaten.
Melihat kekayaan yang terkandung di dalamnya begitu berharga, menarik perhatian pemerintah daerah untuk mengelola hasil buminya yaitu nikel, tembaga dan emas, maka pemerintah daerah melancarkan aksi dengan meminta ijin kepada pemerintah pusat melalui Departemen Kehutanan untuk membangun jalan rakyat yang menghubungkan desa terpencil yang ada di kawasan hutan tersebut yaitu Desa Pinogu dengan Kabupaten Bone Bolango. Namun tidak di berikan ijin oleh Menteri Kehutanan dengan alasan bahwa daerah tersebut dilarang membangun dalam bentuk apapun dan di larang mengambil hasil dari hutan di kawasan yang di lindungi. Ini berdasarkan Undang-undang Nomor 5/1990 tentang Konserfatif Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistem
Permasalahan tersebut di atas membuat pemerintah daerah Kabupaten Bone Bolango harus berbuat demi kepentingan masyarakat, pemberian otonomi daerah adalah bertujuan memberikan kesejahteraan masyarakat dan pelayanan publik serta daya saing daerah. Maka pemerintah daerah Kabupaten Bone Bolango berdasarkan Peraturan Pemerintah RI Nomor 38/2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Propinsi, dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota yang salah satunya isinya pemerintah daerah dapat mengelola sumber alam di daerahnya demi kepentingan masyarakat, kembali bersurat kepada Menteri Kehutanan untuk bisa mengelola hasil yang ada di kawasan tersebut demi kepentingan masyarakat dan daerah, namun tetap mengalami kendala dengan alasan yang sama.
Dengan dilarangnya oleh pemerintah pusat untuk bisa mengelola sumber alam yang ada di kawasan Taman Nani Wartabone membuat masyarakat tidak sabar dan secara diam-diam mereka melakukan penambangan illegal di kawasan tersebut. Penambangan di kawasan tersebut semakin menjamur dan menjanjikan serta memberikan kesejahteraan masyarakat Bone Bolango.
Tetapi ada pro dan kontra terhadap penambangan tersebut, dimana Lembaga Swadaya Masyarakat dan Dinas Konserfatif Sumber Daya Alam dan Hayati bersurat ke pemerintah daerah dan pusat untuk segera menghentikan aksi kegiatan penambangan di kawasan Taman Nasional Nani Wartabone. Kenyataannya pemerintah daerah tidak bisa berbuat banyak, bahkan cenderung membiarkan. Ini nampak semakin bertambahnya kegiatan penambangan di kawasan tersebut seperti kampung yang baru dan semakin rusak ekosistem yang ada di kawasan tersebut.
Pemerintah kabupaten Bone Bolango bertanggung jawab terhadap kesejahteraan masyarakatnya berdasarkan UU Nomor 32/2004 dan PP RI Nomor 38/2007, namun bertentangan dengan UU Nomor 5/1990. Pemahaman terhadap UU tersebut masih kurang dan alasan kepentingan kesejahteraan masyarakat untuk bisa mengelola tambang yang ada di kawasan tersebut, sehingga pemerintah daerah secara tidak langsung telah menggerakkan masyarakat untuk melakukan kegiatan tersebut. Masyarakat di benturkan dengan pemerintah pusat dan pemerintah daerah merasa itu aspirasi dan kehendak masyarakat dalam penambangan di kawasan Taman Nasional Nani Wartabone.
Kesimpulannya adalah:
pemerintah harus mempertimbangkan lebih matang ketika tambang nani wartabone akan memberi izin kepada para perusahaan untuk mengelolah tambang tersebut,saya yakin akan menimbulkan dampak yang paling besar diantaranya:akan menimbulkan peta konflik yang sangat besar antara pemerintah dan masyarakatakan menimbulkan bencana alam ketika tambang tersebut dibuka,karena kondisi daerah gorontalo sangat rawan sekali dengan banjir ataupun biasa dihantui dengan tanah goyang.
Pemerintah kota gorontalo harus lebih tegas dengan adanya sinetron politik terkait dengan isu tambang nani warta bone.
resume komunikasi verbal dan non verbal
Nama : Muhammad said
Nim : 291413017
KOMUNIKASI VERBAL dan NONVERBAL
A. Komunikasi Verbal
Simbol atau pesan verbal adalah semua jenis simbol yang menggunakan satu kata atau lebih. Bahasa dapat juga dianggap sebagai sistem kode verbal. Bahasa dapat didefinisikan sebagai seperangkat simbol, dengan aturan untuk mengkombinasikan simbol-simbol tersebut, yang digunakan dan dipahami suatu komunitas.
1) Asal – Usul Bahasa
Hingga kini belum ada suatu teori pun yang diterima luas mengenai bagaimana bahasa itu muncul di permukaan bumi? Ada dugaan kuat bahasa nonverbal muncul sebelum bahasa verbal. Teoritikus kontemporer mengatakan bahwa bahasa adalah ekstensi perilaku sosial. Lebih dari itu, bahasa ucap bergantung pada perkembangan kemampuan untuk menempatkan lidah secara tepat di berbagai lokasi dalam sistem milik manusia yang memungkinkannya membuat berbagai suara kontras yang diperlukan untuk menghasilkan ucapan. Kemampuan ini mungkin berhubungan dengan kemampuan manusia lebih awal untuk mengartikulasikan isyarat-isyarat jari-jemari dan tangan yang memudahkan komunikasi nonverbal.
Sekitar 10.000 tahun Sebelum Masehi mereka menemukan cara-cara bertani demi kelangsungan hidup mereka. Pendek kata, homo sapiens semakin makmur dari abad ke abad, karena mereka memiliki lebih banyak pengetahuan untuk bertahan hidup dan mengembangkan budaya mereka, yang kemudian mereka wariskan kepada generasi berikutnya. Mereka tidak hanya menggarap tanah dan beternak, tetapi juga mengembangkan teknologi, termasuk penggunaan logam, anyaman, roda, kerekan dan barang tembikar.
Mereka juga punya waktu untuk bersenang-senang, membuat inovasi dan berkompetensi. Namun, mereka belum dapat menulis. Sementara itu, bahasa pun semakin beraneka ragam. Cara bicara baru berkembang ketika orang-orang menyebar ke kawasan-kawasan baru tempat mereka menemukan dan mengatasi problem-problem baru. Bahasa-bahasa lama pun terus berevolusi dari generasi ke generasi. Semuanya telah merekam hasil peradaban manusia untuk disempurnakan lagi oleh generasi-generasi mendatang lewat kemampuan mereka dalam berbahasa.
2) Fungsi Bahasa
Jalaluddin Rakhmat, mendefinisikan bahasa secara fungsional dan formal.
Secara fungsional, bahasa diartikan sebagai alat yang dimiliki bersama untuk mengungkapkan gagasan. Ia menekankan dimiliki bersama, karena bahasa hanya dapat dipahami bila ada kesepakatan di antara anggota-anggota kelompok sosial untuk menggunakannya.
Secara formal, bahasa diartikan sebagai semua kalimat yang terbayangkan, yang dapat dibuat menurut peraturan tatabahasa. Setiap bahasa mempunyai peraturan bagaimana kata-kata harus disusun dan dirangkaikan supaya memberi arti. Kalimat dalam bahasa Indonesia Yang berbunyi ”Di mana saya dapat menukar uang?” akan disusun dengan tatabahasa bahasa-bahasa yang lain sebagai berikut:
Inggris: Dimana dapat saya menukar beberapa uang? (Where can I change some money?).Perancis: Di mana dapat saya menukar dari itu uang? (Ou puis-je change de l’argent?).Jerman: Di mana dapat saya sesuatu uang menukar? (Wo kann ich etwasGeld wechseln?).Spanyol: Di mana dapat menukar uang? (Donde puedo cambiar dinero?).
B. Komunikasi Non-Verbal
Komunikasi nonverbal adalah komunikasi yang menggunakan pesan-pesan nonverbal. Istilah nonverbal biasanya digunakan untuk melukiskan semua peristiwa komunikasi di luar kata-kata terucap dan tertulis. Secara teoritis komunikasi nonverbal dan komunikasi verbal dapat dipisahkan. Namun dalam kenyataannya, kedua jenis komunikasi ini saling jalin menjalin, saling melengkapi dalam komunikasi yang kita lakukan sehari-hari.
1) Fungsi Pesan Nonverbal.
Mark L. Knapp (dalam Jalaludin, 1994), menyebut lima fungsi pesan nonverbal yang dihubungkan dengan pesan verbal:
Repetisi, yaitu mengulang kembali gagasan yang sudah disajikan secara verbal. Misalnya setelah mengatakan penolakan saya, saya menggelengkan kepala.Substitusi, yaitu menggantikan lambang-lambang verbal. Misalnya tanpa sepatah katapun kita berkata, kita menunjukkan persetujuan dengan mengangguk-anggukkan kepala.Kontradiksi, menolak pesan verbal atau memberi makna yang lain terhadap pesan verbal. Misalnya anda ’memuji’ prestasi teman dengan mencibirkan bibir, seraya berkata ”Hebat, kau memang hebat.”Komplemen, yaitu melengkapi dan memperkaya makna pesan nonverbal. Misalnya, air muka anda menunjukkan tingkat penderitaan yang tidak terungkap dengan kata-kata.Aksentuasi, yaitu menegaskan pesan verbal atau menggarisbawahinya. Misalnya, anda mengungkapkan betapa jengkelnya anda dengan memukul meja.
2) Klasifikasi Pesan NonVerbal
Jalaludin Rakhmat mengelompokkan pesan-pesan nonverbal sebagai berikut:
Pesan kinesik. Pesan nonverbal yang menggunakan gerakan tubuh yang berarti, terdiri dari tiga komponen utama: pesan fasial, pesan gestural, dan pesan postural.
Pesan fasial menggunakan air muka untuk menyampaikan makna tertentu. Berbagai penelitian menunjukkan bahwa wajah dapat menyampaikan paling sedikit sepuluh kelompok makna: kebagiaan, rasa terkejut, ketakutan, kemarahan, kesedihan, kemuakan, pengecaman, minat, ketakjuban, dan tekad. Leathers (1976) menyimpulkan penelitian-penelitian tentang wajah sebagai berikut: a. Wajah mengkomunikasikan penilaian dengan ekspresi senang dan taksenang, yang menunjukkan apakah komunikator memandang objek penelitiannya baik atau buruk; b. Wajah mengkomunikasikan berminat atau tak berminat pada orang lain atau lingkungan; c. Wajah mengkomunikasikan intensitas keterlibatan dalam situasi situasi; d. Wajah mengkomunikasikan tingkat pengendalian individu terhadap pernyataan sendiri; dan wajah barangkali mengkomunikasikan adanya atau kurang pengertian.
Pesan gestural menunjukkan gerakan sebagian anggota badan seperti mata dan tangan untuk mengkomunikasi berbagai makna.
Pesan postural berkenaan dengan keseluruhan anggota badan, makna yang dapat disampaikan adalah: a. Immediacy yaitu ungkapan kesukaan dan ketidak sukaan terhadap individu yang lain. Postur yang condong ke arah yang diajak bicara menunjukkan kesukaan dan penilaian positif; b. Power mengungkapkan status yang tinggi pada diri komunikator. Anda dapat membayangkan postur orang yang tinggi hati di depan anda, dan postur orang yang merendah; c. Responsiveness, individu dapat bereaksi secara emosional pada lingkungan secara positif dan negatif. Bila postur anda tidak berubah, anda mengungkapkan sikap yang tidak responsif.
Pesan proksemik disampaikan melalui pengaturan jarak dan ruang. Umumnya dengan mengatur jarak kita mengungkapkan keakraban kita dengan orang lain.Pesan artifaktual diungkapkan melalui penampilan tubuh, pakaian, dan kosmetik. Walaupun bentuk tubuh relatif menetap, orang sering berperilaku dalam hubungan dengan orang lain sesuai dengan persepsinya tentang tubuhnya (body image). Erat kaitannya dengan tubuh ialah upaya kita membentuk citra tubuh dengan pakaian, dan kosmetik.Pesan paralinguistik adalah pesan nonverbal yang berhubungan dengan dengan cara mengucapkan pesan verbal. Satu pesan verbal yang sama dapat menyampaikan arti yang berbeda bila diucapkan secara berbeda. Pesan ini oleh Dedy Mulyana (2005) disebutnya sebagai parabahasa.Pesan sentuhan dan bau-bauan.
Alat penerima sentuhan adalah kulit, yang mampu menerima dan membedakan emosi yang disampaikan orang melalui sentuhan. Sentuhan dengan emosi tertentu dapat mengkomunikasikan: kasih sayang, takut, marah, bercanda, dan tanpa perhatian.
Bau-bauan, terutama yang menyenangkan (wewangian) telah berabad-abad digunakan orang, juga untuk menyampaikan pesan –menandai wilayah mereka, mengidentifikasikan keadaan emosional, pencitraan, dan menarik lawan jenis.