asal usul bahasa
Resume
NAMA : Mifta Fazil Salaula
NIM :291413033
ü ASAL USUL BAHASA
Hingga kini belum ada suatu teori pun yang d terima luas mengenai bagaimana bahasa itu muncul di permukaan bumi. Ada dugaan kuat bahasa nonverbal muncul sebelum bahasa verbal. Teoretikus kontemporer mengatakan bahwa bahasa adalah ekstensi perilaku sosial. Lebih dari itu, bahasa ucap bergantung pada perkembangan kemampuan untuk menempatkanlida secara cepat di berbagai lokasi dalam sistem milik manusia yang memungkinkanya membuat berbagai suara kontras yang di prlukan untuk menghasilkan ucapan. Kemampun ini mungkin berhubungan dengan keamam0uan bmanusia lebih awal untuk mengartikulasikan isyarat-isyarat jari jemari dan tangan yang memudahkan komunikasi nonverbal. Konon , hewan primata (kera, monyet, gorila, dan sejenisnya) berevolusi sejak kira-kira 70 juta tahun lalu, di mulai dengan hewan mirip tikus kecil yang hidup sezaman dinosaurus. Jutaan tahun berlalu sebelum hewan yang mirip monyet muncul pertama kalinya di Afrika, yang salah satu spesinya kemudian berkembang menjadi makhluk yang mirip manusia (Hominid) dengan otaknya yang jauh lebih kecil dibandingkan dengan ukuran otak yang kita miliki. Hominit ini hidup anatara 5,5 juta dan satu juta tahun yang lalu.
ü FUNGSI BAHASA DALAM KEHIDUPAN MANUSIA
Mengapa manusia berbahasa dan mengapa terdapat banyak bahasa di dunia? Kemampuan berbahasa manusia yang mendadaknya dari hewan lain yang lebih rendah , merupkan akibat dari pembesaran dan perkembangan otakmanusia. Salah satu pandangan mengatakan bahwa orang-orang yang hidup di bebagai bagian dunia merasa perlu merancang solusi untuk memecahkan masala yang mereka hadapi. Dalam hal ini, mereka menciptakan berbagai cara hidup, dan bersama hal itu, bahasa-bahasa berlainan untuk memenuhi kebutuhan mereka. Misalnya, cara hidup orang eskimo yang unik harus menawarkan cara-cara bagi orang-orang ini untuk mengatasi lingkungan mereka. Ini mungkin bisa ,menjelaskan mengapa terdapat banyak dalam kosa kata eskimo yang merujuk pada salju.
Kita sering tidak menyaadari pentingnya bahasa, karena kita sepanjang hidup menggunakanya. Kita baru sadar bahasa itu penting ketika kita menemui jalan buntu dalam menggunakan bahsa, misalnya ketika kita berupaya berkomunikasi dengan orang yang sama sekali tidak memahami bahasa kita yang membuat kita frustasi; ketika kita sulit menerjemahkan suatu kata,frase, atau kalmiat dari suatu bahasa ke bahasa lain; ketika kita menulis lamaran pekerjaan atau di wawancarai dalam bahasa inggris untuk memperoleh pekerjaan yanag bagus.
ü Kata-kata yang bersifat ambigu kontekstual
Berbicara tentang komunikasi verbal yang porsinya hanya angka 35% dari keseluruhan komunikasi kita,banyak orang tidak sadar bahwa bahasa itu terbatas. Keterbatasan bahasa tersebut dapat kita uraikan sebagai berikut.
Keterbatasan Jumlah Kata Yang Tersediah Untuk Mewakili Objek.
Kata-kata adalah kategori-kategori untuk merujuk pada objek tertentu: oran, benda, peristiwa, perasaan, dan sebagainya. Tidak semua kata tersedia untuk merujuk pada objek. Suatu kata hanya mewakili realitas, tetapi bukan realitas itu sendiri. Dengan demikian,kata-kata pada dasarnya bersifat persial, tidak melukiskan sesuatu secara eksak. Oleh karena itu,ada kalnya kita sulit menamai suatu objek. Mesalnya, nama apa yang harus kita berikan pada sebuah benda yang bentuknya mirip pintu, tetapi berukuran kecil, misalnya 50 cm x 20 cm: pintu, pintu kecil, jendela, jendela kecil, lubang angin, atau apa? Contoh lain, apakah universitas itu? Haruskah suatu universitas memiliki gedung? Haruskah suatu universitas memiliki sejumlah profesor, juga perpustakaanya dan tim olahragahnya? Dapatkah kita menamakan lembaga penjual gelar yang merak di negara kita, atau lembaga di luar negeri yang mereka wakili,sebagai universitas? Kalau tidak, mengapa mereka menawarkan gelar yang lasim di tawarkan universitas?
Kata-kata bersifat ambigu dan kontekstual
Kata-kata bersifat ambigu, karena kata-kata merepresentasikan persepsi dan interpretasi orang-orang, yang menganut latar blakang sosial budaya yang berbeda-beda. Oleh karena itu, terdapat bebagai kemungkinan untuk memaknai kata-kata tersebut. Konsep dan lain-lain (dll.), dan sebagainya (dsb.), dan seterusnya (dst.), yang semacamnya , sedemikian rupa, hingga drajat tertentu, kira-kira, dan lebih kurang, sebenarnya menunjuhkan bahwa tidak ada pernyataan yang dapat mewakili dunia nyata. Meskipun terdapat pengetahuan yang komprehensif mengenai suatu subjek, akan selalu ada hal lain atau hal baru untuk di pertimbangkan. Juga suatu wawasan dalam tanda petik (“...”) menunjukan bahwa gagasan tersebut masih di ragukan, atau tidak di anggap kebenararn mutlak. Kata-kata selalu, sering, setiap orang, semua orangdan dengan terartur, sebenarnya bersifat ambigu. Kata berat mempunyai makna yang nuansanya beraneka ragam, misalnya: Tubuh orang itu berat;kepala saya berat; ujian itu berat; dosen itu memberikn sanksi yang berat kepada mahasiswa yang nyontek; awan berat menggantung di langit; saya belum makan makanan berat hari ini; sore ini ada pertandingan tinju kelas berat, dan sebagainya. Begitu juga kata panas, seperti dalam kalimat atau farse, “Hari ini panas,” “Kopi panas,” “Adik sakit panas,” “Adegan panas dan sebagainya.
ü Kata-kata yang menmgandung bias budaya
Bahasa terkait dengan konteks budaya. Dengan ungkapan lain,bahasa dapat di pandang sebagai perluasan budaya. Menurut Hipotetis Sapirwhorf, sering juga Teori Relativitas Linguistik, sebenarnya setiap bahasa suatu dunia simbolik yang khas, yang melukiskan realitas pikiran, pengalaman batin, dan kebutuhan pemakainya. Jadi bahasa yang berbeda sebenarnya mempengaruhi pemakainya untuk berpikir, melihat lingkungan, dan alam semesta di sekitarnya dengan cara yang berbeda, dan karenanya berperilaku secara berbeda pula. Hipotetis yang dikemukakan Benjami Lee Whorf dan mempopulerkan serta menegaskan pandangan gurunya Edward Sapir ini menyatakan bahwa (1) Tanpa bahasa kita tidak dapat berpikir; (2) Bahasa mempengaruhi persepsi; dan (3) Bahasa mempengaruhi pola berpikir. Hipotetis Sapir Whor ini tampaknya sulit di uji. Sebabnya,pertama, kita sulit mendefinisikan berpikir; kedua, kita lebih sulit lagi menemukan orang yang tidak berbahasa, sebagai pembandinganya. Dengan kata lain, kita tidak punya cara menafsirkan realitas tanpa menggunakan bahasa.
ü Keterbatasan bahasa tersebut dapat kita uraikan sebagai berikut:
Keterbatasan jumlah kata yang tersedia untuk mewakili objek yaitu kata-kata adalah kategori-kategori untuk merujuk pada objek tertentu.kata-kata sifat dalam bahasa cenderung dikotomis (oposisibiner),misalnya baik buruk.keterbatasan jumlah Kategori untuk menamai objek sebenrnya berfungsi untuk mengendalikn lingkungan kita,dan memudahkan kita untuk berkomunikasi dengan orang lain dan berbagai pengalaman serta pengetahuan dengan mereka.Kata-kata bersifat ambigu dan kontekstual rtinya kata-kata bersifat ambigu,karena karena merepresentasikan persepsi dan interprestasi orang-orang,yang menganut ltar belakang social budaya yang berbeda-beda.oleh karena itu,terdapat berbagai kemungkinan untuk memaknai kata-kata tersebut.meskipun terdapat pengetahuan yang komprehensip mengenai suatu objek,akan ada suatu hal lain atau hal baru untuk di pertimbangkan.
Kata budayawan sangat ambigu,bias di artikan cendekiawan (yang juga masih ambigu) atau seniman.para politisi dalah kelompok orang yang paling senang mengunakan kata-kata ambigu,untuk mengatakan segalanya atau tidak mengatakan apapun,karena mereka khawatir komentar yang konkret dan spesifik vakan menyinggung perasaan suatu kelompok.Oleh karena kata-kata bersifat kontekstual,terkadn kita sulit mencari padanan suatu dalam bahasa lain.contohnya kata amis dalam bahasa sunda berarti “manis”dlam bahasa Indonesia,namun manis di sana merujuk pada manis menurut lidah,bukan manis menurut pandangan mata.
Menurut Hubert Al-exander,makna harus di anggap sebagai proses ketimbang sesuatu yang statis.kata-kata baru muncul,sementara kata-kata lam pelan-pelan menghilang,satu demi satu.gaya bahasa yang dulu popular kini menjdi klise.Prinsip bahwa kata-kata bersifat kontekstual sebenarnya mengisyaratkan bahwa aturan-aturan baku dalm berbahasa tidaklah mutlak.
Kata-kata mengndung bias budaya artinya bahasa terikat oleh konteks budaya.dengan ungkapan lain,bahasa di pandang sebagai perluasan budaya.Menurut Hipotesis Sapir-whorf,sering juga di sebut teori Relativitas linguistic,sebenarnya setiap bahasa menunjukan suatu dunia simbolik yang khas,yang melukiskan realitas pikiran,pengalam batin,dan kebutuhan pemakainya.jadi bahasa yang berbeda sebenarnya mempengaruhi pemakaianya untuk berfikir,melihat lingkungan dan alam semesta di sekitar dengan cara yang berbeda,dan karenanya berperilaku secara berbeda pula.hipotesis Sapir-Whorf ini tampaknya sulit di uji.sebabnya,pertam,kita sulit mendefinisikan berfikir;kedua,kita lebih sulit lagi menemukan orang yang tidak berbahasa,sebagai pembadinganya.Dengan kata lain,kita tidak punya cara menafsirkan realitas tanpa mengunakan bahasa.Percampuradukan fakta,penafsiran,an penilaian artinya dalam berbahasa kita sering mencampuradukan fakta (uraian),penafsiran (dugaan) ,dan penilaian.
Dalam kehidupan sehari-hari kita sering mencampuradukan fakta dan dugaan.bnyak peristiwa yang kita anggap fakta sebenarnya merupakan dugaan yang berdasarkan kemungkinan.
ü KERUMITAN MAKNA KATA
Lewis Caroll adalah ahli matematika dan logika inggris yang nama aslinya adalah Charles Lutwidge Dodgson. Ia diknal bukan karena adlinya bagi matematika atau logika, melainkan sebgai pengarang Alice’s Adventures in Wonderland dan trouhg the Looking-Glass. Karya-karyanya besar ini terkadang di sebut sastra “omong-kosong” (“nonsense” literature). Caroll sangat memperhatikan logika kata-kata dan bagaimana kata-kata merepresentikan realitas, seperti dalam suatu petikan dari karyanya Trouhg the Looking-Glass:
Humpty-Dumpty berkata: “Ada kegemilangan buat kamu.”
“Aku tidak tahu apa yang kamu maksudkana dengan kegemilangan’,”kata Alice.
Humpty-Dumpty tersenyum meremehkan. “Tentu saja kamu tidak tahu –hingga kukatakan kepadamu. Maksudku, ‘ada sebuah argumen yang mudah dibongkar –psang bagi kamu’.”
”Tetapi ‘kegemilngan’ tidak berarti argumen yang muda di bongkar pasang,” Alice menyanggah.
“Ketika aku menggunakan suatu kata ,” Humpty-Dumpty berkata dengan nada yang agak mencemoh, “Makna kata itu kupilih sendiri-tidak lebih tidak kurang.”
“Persoalannya adalah,”Kata Humpty Dumpty siapa yang menjadi Tuan-itu saja.”
Makna dapat pula di golongkan ke dalam makn:makna denotatif dan makn konotatif.mkna denotative adalah makna yang sebenarnya (factual),seperti yang kita temukan dalam kamus.karena itu.makna denotatif lebih bersifat public.sejumlah kata bermakna denotative,namun banyak kata juga bermakna konotatif,lebih bersifat pribadi,yakni makna di luar rujukan objektifnya.dengan kata lain,makna konotatif lebih bersifat subjektif dan emosional dari pada makna denotative.Sebagai contoh secara denotatif,mobil adalah kenderaan beroda empat.Namun mobil mungkin memberi makna khusus bagi seseorang.misalnya kemarahan seseorang yang baru di pecat dari sebuah pabrik mobil.
ü NAMA SEBAGAI SIMBOL
Seperti yang kita bahas di muka,dimensi pertama atau fungsi pertama bahasa adalah penaman.nama diri sendiri adalah symbol pertama dan utama bagi seseorang.Namun dapt melambangkan status,cita-rasa budayauntuk memperoleh citra tertentu (pengolaan pesan) atau sebagai nama hoki.Nama pribadi adalah unsurpenting identitas seseorang dalam masyarakat,karena interaksi di mulai dengan nama dan baru kemudian di ikuti dengn atribut-atribut lainya.
Nama adalah bagian dari konsep-diri yang sangat penting bahkan nama juga menunjukan kesadaran seseorang.Perubahan nama orang yang tadinya non-Muslim menjadi muslim adalah salah satu pertanda perubahan jati dirinya dan hubunganya dengan lam semesta.maka Margaret marcus menjadi Maryam jamilah.Nama dan artinya begitu penting hingga pernah masyarakat jepang rebut gara-gara seorang anak dinamai dengan nama yang berarti setan atau iblis.
Nama jelas bersifat simbolik.Nama yang di anggap bagus atau keren menimbulkan kesan yang positif pada pendegar atau pembaca nama itu.Terdapat bukti bahwa nama-nama yang lazim memberi kesan lebih baik dari pada nama-nama kurang lazim.suatu penelitian menemukan bahwa penyandang nama-nama seperti David.bahkan anak-anak pun punya stereotip mengenai nama,dan stereotip ini mempengaruhi interaksi mereka dengan teman sebaya.Nama-nama yang agak lazim cenderung lebih popular dari pada nama-nama yang tidak lazim.
ü BAHASA GAUL
Orang-orang yang punya latar belakang social budaya berbeda lazimnya berbicara dengan cara berbeda.perbedaan ini boleh jadi menyangkut di alek,intonasi,kecepatan,volume (keras atau lemahnya),dan yang pati adalah kosakatanya.cara bicara danv pilihan kata ilmuwan berbeda dengan cara bicara orang batak.bahasa yang di gunkan dalam suatu lingkungan sering tidak berfungsi bila di gunakan dalam lingkungan lain.
Sejumlah kata atau istilah punya arti khusus,unik,menyipang,atau bahkan bertentangan dengan arti yang lazim ketika di gunakan oleh orang-orang dari subkultur tertentu.bahasa subkultur ini di sebut bahasa khusus (special language),bahasa gaul atau orgot meskipun orgot sebenarnya merujuk pada bahasa khas yang digunakan setiap komunitas atau subkultur apa saja (termaksud kelompok seniman),orgot lebih sering merujuk pada bahasa rahasia yang di gunakan kelompok (deviant group),seperti kelompok preman,dan lain sebagainya.Kata monster berarti sukses besar (bukan raksasa) dalam subkultur music cadas (rock) di amerika.Dalam bahasa khusus subkultur kulit hitam di amerika (disebut ebonics),bad berarti sangat bagusV (bukan jelek).
Penciptan bahasa khusus ini memiliki fungsi tertentu bagi kelompk penggunanya.pertama,sebagai kontrabudaya dan sarana pertahanan diri,terutama bagi kelompok yang hidup di lingkungan yang memusuhi mereka.mereka berkomunikasi dengan bahsa gaul mereka yang tidak dapat di pahami kelompok luar.kedua,orgot berfungsi sebagai sarana kebencian kelompk tersebut terhadap budaya dominan,tanpa di ketahui kelompok dominan dan di hokumoleh mereka.ketiga,orgot berfungsi sebagai sarana memelihara identitas dan solidaritas kelompok.Argot memungkinkan mereka mengenal orang dalam dan membedakan mereka dengan orang luar.
Bahasa kaum selebriti kalangan selebriti kita pun memiliki bahasa gaul.contohnya baronang=baru.Bahasa gay dan bahasa waria di Negara kita bahasa gaul kaum selebriti teryata mirip dengan bahasa gaul kaum gay (homoseksual) dan vjuga bahasa gaul kaum waria atau banci.Bahasa kaum waria adalah sebagaimana dari bahasa gaul yang di anut sebuah komunitas banci (waria) di pekanbaru.
ü BAHASA WANITA VS BAHASA PRIA
Tampaknya wanita dan pria pun mempunyai kosakat berlainan,Sebagaiman di tunjukan berbagai penelitian.salah satu seabnya adalah sosialisasi mereka yng betbeda,khususnya minat mereka yang berlainan terhadap berbagai aspek kehidupan.teryata wanita juga kurang rasa humor,mereka kurang pandai menyampaikan lelucon dan sering tidak paham arti lelucon yang di sampaikan pria.di samping itu,wanita lebih enggan menyumpah dan memaki.
Wanita menggunakan lebih banyak pertayaan dari pada pria dan mereka menggunakanya sebagai strategi pemeliharaan percakapan.pria cenderung tidak mengakui apa yang di katakan sebelumnya,melainkan menyatakan pendapatnya.karena perbedaan gaya ini,wanita mungkin merasa bahwa komentrar mereka di abaikan sementara pria merasa bahwa mengubah topic secara implisit menyatakan persetujuan.pria cenderung mengubah topic secara tiba-tiba,sementara wanita mengubah topic secara bertahap.Deborah Tannen (1990) mengatakan bahwa wanita cenderung menata pembicaraan secara kooperatif,sedangkan pria cenderung menantanya secara kompetitif.Tannen (1990) juga berpendapat bahwa wanita cemderung terlibt dalam “pembicaran hubungan”sedangkan pria cenderung terlibat dalam “pembicaraan laporan”.pembicaraan hubungan berpusat pada perasaaan atau memelihara hubungan dengan orang lain,sedangkan pembicraan hubungan berpusat pada informasi factual tentang pa yang sedang berlangsun,misalnya dunia olahraga.
Terdapat juga perbedaan pragamatik antara bahasa waita dengan bahasa pria.wanita menggunakan lebih banyak pembicaraan ekspesif(untuk menyatakan emosi “saya khawatir apakah laporan itu bias selesai hari ini.” “saya senang setiap orang mempunyai kesempatann berbicara”).
ü RAGAM BAHASA INGGRIS
Bahasa inggris yang lebih universal pun teryata tidak konsisten dalam ejaannya,pengucapannya,Pilihan kata dan juga maknanya.bahasa inggris telah berkembang menjadi beberapa ragam antara lain:inggris-inggris,(british English) ,inggris-amerika,inggris-australia,inggris-filipina,dan inggris-singapura.
Orang amerika mengucapkan kata-kata class,fastglass,grass,dan broadcast menjadi kles.,fes,gles,gres.,dan brodkes.sedangkan orang inggris akan menggucapkan kata-kata itu menjadi klas,fas,glas,dan brodkas.
ü PENGALIHAN BAHASA
Komunikasi dalam bahasa yang sama dapat menimbuulkan salah pengertian,apalagi bila kita ridak menguasai bahasa lawan bicara kita.untuk melkukan komunikasi yang efektif,kita harus menguasai bahasa mitra komunikasi kita.dalam konteks inilah kita setidaknya perlu menguasai bahasa inggris (sebagai bahas internsional)vuntuk menjadi seorang komunikator) yang efektif.
Perbedaan bahasa dapat menimbulkan kesulitan lebih jauh dari pada sekadar kekeliruan penerjemaan.kita sering sulit menerjemahkan sebuah kata ke bahasa lain itu,meskipun kita bias mengira-gira artinya.bahkan kita mampu menerjemahkan satu bahasa ke bahasa laindengan kecermatan yang harfiah,maknanya yang dalam sering hilang karena makna tersebut berakar dalam budaya bahasa tersebut.
Berdasarkan asumsi bhwa bhasa adlah cermin suatu alam pikiran,dapat di mengerti bias istilah-istilah yang berkaitan dengan teknologi canggih dari Negara asing seperti computer misalnya drive,monitor,keyboard,mouse,file,dan printer.tetap di biarkan dalam bahasa aslinya,karena sulut di carikan padanannya,dan kalaupun ada padanannya,terkesa ganjil.
Sebaliknya,frase atau kalimat dalam bahasa Indonesia tidak bias di terjemahkan begitu saja,secara kata per kata,ke dalam bahasa inggris,seperti contoh: air putih menjadi white water.
ü KOMUNIKASI KONTEKS-TINGGI VS KOMUNIKASI KONTEKS-RENDAH
Setiap orang secara pribadi punya gaya khas dalam berbicara,bukan hanya caranya tetapi juga topik-topik yang di bicarakan.kekhasan ini umunya di warisi seseorang dari budayanya.Edward T.Hall (1973) membedakan budaya konteks-tinggi (high-conteks culture) dengan budaya konteks-rendah (low-context culture).yang mempunyai beberapa perbedaan penting dalam cara penyadian pesanya.budayakonteks-rendah di tandai dengan komumikasi konteks-rendah:pesan verbal dan ekplisit,gaya bicara langsung,lugas ,dan berterus terang.para penganut budaya konteks-rendah ini mengatakan apa yang mereka maksudkan (they say what they mean) dan memaksudkan apa yang mereka katakana (they mean what they say).sebaliknya budaya konteks-tinggi di tandai dengan komunikasi konteks-tinggi:kebanyakan pesan bersifat implisit,tidak langsung,dan tidak terus terang.pesan yang sebenarnya mungkin tersembunyi dalam perilaku nonverbal pembicara:intonasi suara,gerakan tangga,postur badn,ekspresi wajah,tatapan mata atau bahkan konteks fisik (dandanan,penatan ruangan,bendah-bendah,dan sebagainya).
ü KOMUNIKASI NONVERBAL
Secara sederhana,pesan nonverbal adalah semua isyarat yang bukan kata-kata.Menurut Larry A.Samovar dan Richard E.Porter,komuniasi nonverbal mencakup semua rangsangan (kecuali rangsangan verbal) dalam suatu setting komunikasi,yan di hasilkan oleh individu,yang mempunyanilai potensial bagi pengirim atau penerimah:jadi defenisi ini mencakup perilaku yang di segaja juga tidak di segaja sebagai bagian dari peristiwa komunikasi secara keseluruhan;kita mengirim banyak pesan nonverbal tanpa menyadari bahwa pesan-pesan tersebut bermakna bagi orang lain.Pesan-pesan nonverbal sangat berpengaruh dalam komunikasi.
Sebagaiman budaya,subkultur pun sering memiliki bahasa nonverbal yang khas.dalam suatu budaya boleh jadi terdapat variasi bahasa nonverbal,misalnya bahasa tubuh,bergantungan pada jenis kelami,agama,usia,pekerjaan,pendidikan kelas social,tingkat ekonomi lokasi geografis,dan sebagainya.B.J Habibie menjadi presiden (dalam era reformasi),ia berprinsip,menumbuhkn tradisi baru,yakni saling menempelkan pipi,ketika ia bertemu dengan pejabat bawahanya dan tokoh lain.akan tetapi,begitu habibie turun dari jabatnya,di gantikan Abdurrahman Wahid,kebiasan baru elite politik ini redup kembali,berganti dengan sesekali cium tangan.
Dibamdingkan dengan studi komuniksi vetbal,studi komunikasi nonverbal sebenarnya masih relative baru.bila bidang pertama di ajarkan pda zaman yunani kuno,yakni studi tentang persuasi,khususnya pidato,studi paling awal bidang kedua mungkin naru di muli pada tahun 1873 oleh Charles Darwin yang menulis tentang ekspresi wajah.sejak itu banyak orang mengkaji pentingnya komunikasi nonverbal demi keberhasilan komunikasi,bukan hanya ahli-ahli komunikasi ,tetapi jug antropolog,psikolog,dan sosiolog.simbol-simbol nonverbal lbih sulit di tafsirkan dari pada simbol-simbol verbal.tidak ada satupun kamus andal yang dapat membantu penerjemahan symbol nonverbal.
Ada dugaan bahwa bahasa nonverbal sebangun dengan bahasa verbalnya.artiny pada dasarnya suatu kelompok yang punya bahasa verbal khas juga di lengkapi dengan bahasa nonverbal khas yang sejajar dengan bahasa verbal tersebut.
Salah seorang pengagas bahwa gerakan nonverbalbitu sinkron dengan bahasa verbalnya.artinya,pada dasarnya suatu kelompok yang punya bahasa verbal William condon,setelah ia menganalisis ucapan dan gerakan tubuh secara terperinci,dengan menggunakan kamera film berkecepatan tinggi di lengkapi suara.condon menduga bahwa tidak ada isyarat,bahkan tidak ada kedipan mata,yang bersifat acak.
Sebagai ilustrasi terdapat perbedaan dalam perilaku nonverbal-seperti juga dalam perilaku verbal-antarav pria dan wanita.wanitab lebih unggul dari pada pria dalam mengekspresikan,ketakutn,cinta,kemarahan,dan kebahagiaan.wanita lebih banyak tersenyum,dan lebih sering membalas senyuman orang lain.
ü FUNGSI KOMUNIKASI NONVERBAL
Meskipun secara teoriitis komunikasi nonverbal dapat di pisahkan dari komunikasi verbal,dalam kenyatan kedua jenis komunikasi itu menjalin dalam komunikasi tatap muka sehari-hari.
Istilah nonverbal biasanya di gunakan untuk melukiskan semua peristiwa komunikasi di luar kata terucap dan tertulis.pada saat yang sama kita harus menyadari bahwa banyak perisitwa dan perilaku nonverbal ini di tafsirkan melalui symbol-simbol verbal.dalam pengertian ini,perisitwa dan perilaku nonverbal ini tidak sungguh-sungguh bersifat nonverbal.
Tidak ada struktur yng pasti,tetap dan dapat di ramalkan mengenai hubungan antara komunikasi verbal dan komunikasi nonverbal.akan tetapi kita dapat menemukan setidaknya tiga perbedaaan pokok antara komunikasi verbal dan komuniaksi nonverbal.
Pertama, sementara perilaku verbal adalah saluran tunggal,perilaku nonverbal bersifat multisaluran.Kedua,pesan verbal terpisah-pisah,sedangkan pesan nonverbal sinambung.artinya,
Orang dapat mengawali dan mengakhiri pesan verbal kapanpun ia menghendakinya, sedangkan pesan nonverbal tetap “mengalir” epanjang ada orang yang hadir di dekatnya.
Ketiga,komunikasi nonverbal mengandung lebih banyak muatan emosional dari pada komunikasi verbal.semmentara kat-kata umumnya di gunakan untuk menyampaikan fakta,pengetahuan,atau keadaan,pesan nonverbal lebih potensial untuk menyatakan perasaan seseorang,yang terdalam sekalipun,seperti rasa saying atau sedih.
Menurut Paul Ekman ada lima fungsi pesan nonverbal seperti yang dapat di lukiskan dengan mata,yakni sebagai.
Emblem gerakan mata tertentu merupakan symbol yang memiliki kesetaraan dengan symbol verbal.kedipan mata dapat mengatakan “saya tidak sungguh-sungguh”Illustrator,pandangan ke bawah dapat menunjukan depresi atau kesedihanRegulator,kontak mata berarti saluran percakapan terbuka.memalingkan muka menandakan ketidaksedihan berkomunikasi.Penyesuai,kedipan mata yang cepat meningkat ketika orang berada dalam tekanan.itu merupakan respon tidak di sadari yang merupakan upaya tubuh untuk mengurangi kecemasan.Affect Display,pebesar manik mata (pupil dilation) menunjukan peningkatan emosi,isyarat wajah lainya menunjukan perasaan takut,terkejut,atau senang.
ü KLASIFIKASI PESAN NONVERBAL
Menurut Ray L.Birdwhistell 65% dari komunikasi tatap muka adalah nonverbal,sementara menurut Albert Mehrabian,93% dari semuia makan social dalam komunikasi tatap muka di peroleh dari isyarat-isyarat nonverbal.
Kita dapat mengklasifikasikan pesan-pesan nonverbal ini dengan berbagai cara.Jurgen Ruesch mengklasfikasikan isyarat nonverbal menjadi tiga bagiaan:
Pertama bahasa tanda (sign language)Kedua bahasa tindakan (action language)Ketiga bahasa objek (objek language)
ü BAHASATUBUH
Bidang yang menelah bahasa tubuh adalah kinesika (kinesics), suatu istilah yang seorng perintis tudi bahasa non verbal, Ray L. Bird whisttel.
Isarat tangan
pengunaan isarat tangan dan maknanya jelas berlainan dari budya ke budaya. Meskipun di beberapa Negara, telunjuk di gunakan untuk menujauk sesuwatu,halite tdk sopan di Indonesia, seperti juga di Negri timur tegah dan timur jauh, tentu saja selalu ada kekecuwalia.Gerakankepala
di beberapa Negara, angukan kepalah malah berarti “tidak”, seperti di Bulgaria,sementara isarat utntuk “ya” di Negara itu adalah mengelengkan kepalaPostur tubuh dan posisi kaki
postur tubuh sering bersifat simbolik. Beberapa postur tubuh tertentu di asiosasikan dengan status social dan agama tertentu.
Postur tubuh mempengaruhi citra diri,beberapa penelitian di lakukan untuk di ketahui hubungan antara fisik dan karakter ataw temperamen. Klasifikasi bentuk tubuh yang di lakukan William Sheldon misalnya menunjukan hubungan antara bentuk tubuh dan temperamen.
Expresi wajah dan tatapan mata
kontak mata punya dua fungsi dalam kominikasi antar pribadi. Pertama,funsi pegatur, untuk memberi tau orang lain apakah andaakan melakukan hubungan dengan orang itu ataw mengindarinya. Kedua,fungsi expresif,ingin beri tau orang lain bagimana perasaan anda terhadapnya.
ü SENTUHAN
Studii tentang sentuh-menyentuhdisebut haptika (haptics).menurut heslin,terdapat lima kategori sentuhan,yang merupakan suatu rentang dri yng sangat impersonal hingga yang sangat personal.kategori-kategori tersebut adalah sebagai berikut.
Fungsional-profesional di sini sentuhsn betsifat dinding dsn beriorentasiv-bisnis.misalnya pelayan took membantu pelangan memilih pakaian.Social-sopan.perilaku dalam situasi ini membangun dan memperteguh penghrapn,aturan dan praktik social yang berlaku,mislanya berjabat tanggan.Persahabatan-kehangatan kategoori ini meliputi setip sentuhan yng menandakan afeksi atu hubungan yang akrab,misalnya dua orang yang saling merangkul setelah mereka lama berpisah.Cinta-keintiman ktegori ini merujuk pada sentuhan yang menyatakan keteriktan emosinal tau ketertarikan.mislanya mencium pipi orangtua dengan lembut.
ü PENAMPILAN FISIK
Perhatian pada penampilan fisik tampaknya universal.sekitar 40000 tahun lalu orang-orang purba menggunakan tulang untuk menjadikan kalung dan hisan untuk kegiatan bisnis danya.Setiap orang punya persepsi mengenai penampilan fisik seseorang, baik itu busananya dan juga ornamen lain yng di pakainya, seperti kacamata, sepatu, tas, dan sebagainya.
ü BUSANA
Nilai-nilai agama,kebiasaan, tuntutan lingkungan, nilai kenyamanan, dan tujuan pencitraan, semua itu mempengaruhi cara kita berdandan.Di amerika, busana berwarna teduh di kenakan untuk kegiatan bisnis dan sosial.Banyak subkultur atau komunitas mengenakan busana yang khas sebagai symbol keanggotaan mereka dalm kelompok tersebut.
ü KARAKTERISTIK FISIK
Seoarang pria berwaja klinis boleh jadi bertanya kepada pria lain yang berjenggot, “mengapa anda berjenggot?” Padahal pertanyaan “mengapa anda berwajah klinis?” sama sah nya untuk di ajukan kepadanya.Di beberapa daerah di Indonesia timur, kumis dapat di anggap ciri kedewasaan.
ü BAU-BAUAN
Bau-bauan, teeutama yang menyenangkan telah ber abad-abad di gunkan orang, juga untuk menyampaikan pesan, mirip dengan cara yang juga di lakukan oleh hewan.Konon para ahli, setiap orang memiliki bau yang khas, berkah zat khas yang dari tubuhnya, meskipun ia tidak memakai minyak wangi apapun.Kita dapat menduga bagaimana sifat seseorang dan selerah makanya atau kepercayaannya berdasarkan bau yang berasal dari tubuhnya dan dari rumahnya.Berbeda persepsi atas bau-bauan dapat menimbulkan kesalah pahaman ketika orang-orang berbeda budaya berkomunikasi.
ü ORIENTASI RUANG DAN JARAK PRIBADI
Bagaimanakah hewan mempertahankan wilayah mereka? Sebagaimana burung bernyanyi selama masa perjodohan untuk memberitahu burung lain agar menjauh, seekor beruang akan mencakar kulit kayuh batang pohon, seekor srigala akan kencing di pinggir wilayahnya, dan seekor rusa akan mengeluarkan zat berbau dari kelenjar dekat lubang hidungnya.Setiap budaya punya cara khas dalam mengkonseptualisasikan ruang, baik di dalam rumah, di luar rumah ataupun dalam berhubungan dengan orang lain.
ü RUANG PRIBADI VS RUANG PUBLIK
Untuk membuktikan lebih seksama bahwa setiap orang mempunyai ruang pribadi ini – bila anda laki-lakia – hampirilah seorang wanita yang tidak anda kenal (yang biasanya ruang pribadinya lebih besar dari pada ruang pribadi orang yang anda kenal) sedekat mungkin dengan anda.Ruang pribadi kita identik dengan “wilayah tubuh” (body territory), satu dari empat kstegori wilayah yang di gunakan manusia berdasarkan perspektif Lyman dan Scott.Saat kita kuliah atau belajar di perpustakaan, sering kita menaru buku di meja atau meletakan jaket atau tas di kursi, sebagai tanda meja dan kursi itu adalah “milik” kita.
ü POSISI DUDUK DAN PENGATURAN RUANGAN
Setiap budaya mengkonsepsikan pola komunikasi di adik (dua orang) yang berlainan. Secara garis besar, orang barat berbicara berhadapan, sedangkan orang timur senang berbicara berdampingan atau membentuk siku-siku.Secara umum dapat di katakan, semakin formal penataan ruangan, semakin formal pulalah komunikasi yang di kehendaki.Penataan ruangan ini, baik ruang tertutup atau ruang terbuka, boleh jadi berkaitan dengan kepribadian, kebiasan atau dilandasi oleh kepercayaan atau ideology tertentu.Penataan ruangan atau gedung mempengaruhi cara berkomunikasi.
ü KONSEP WAKTU
Waktu menentukan hubungan antar manusia. Pola hidup manusia dalam waktu di pengaruhi oleh budayannya.Edward T. hall membedakan konsep waktu menjadi dua: waktu monokronik (M) dan waktu polikronik( P ).Penganut waktu M cenderung lebih menghargai waktu, tepat waktu, dan membagi-bagi serta menempati jadwal waktu secara ketat, menggunakan bsatu sekmen watu untuk mencapai suatu tujuan.Berdasarkan konsep waktu yang berbeda itulah, sopir bus umum di Negara kita tidak menjadwalkan waktu berangkat mereka, beerbeda dengan bus umum di Australia.
ü DIAM
Ruang dan waktu adalah bagian dari lingkungan kita juga dapat di beri makna. John cage mengatakan, tidak ada sesuatu yang di sebut ruang kosong atau waktu kosong.Dalam beberapa budaya, diam itu kurang di sukai dari pada berbicara. Dalam banyak situasi sosial kita menghargai pembicaraan, seberapa kosong pun pembicaraan itu.Akan tetapi, dalam beberapa budaya lain, diam itu justru menyenangkan.
ü WARNA
di Indonesia, warna merah muda adalah warna peminim (konon juga warna romantis yang di sukai orang jatuh cinta), sedangkan warna biru adalah warna maskulin.Dua warna bertolak belakang yang paling banyak di kupas dalam berbagai wacana, dri wacana keagamaan hingga fiksi adalah putih dan hitam.Oleh karna itu simbolik, warna bias menimbulkan pertikaian. Kita masih ingat, bagaimana golkar melakukan kuningnisasi di wilayah public selama kampanye pemilu 1997.
ü ARTEFAK
Artefak adalah benda apa saja yang di hasilkan kecerdasan manusia. Aspek ini merupakan perluasan lebih jauh dari pakaian dan penampilan yang telah di bahas sebelumnya.Tidak semua orang dapat membeli microwave, TV layar datar raksasa, sepeda balap berharga puluhan juta rupiah, apalagi sepeda motor Harley Davidson yang model terbarunya berharga ratusan juta rupiah.Salah satu benda yang sangat simbolik di kalangan anak muda adalah saputangan.Menlu amerika serikat dan menlu jepang menandatangani persetujuan pengambilan Okinawa pada tahun 1972 dalam suatu upacara yang secara serempak di siarkan di amerika serikat dan jepang.
Penegakan Hukum Kaca Mata Kuda
Nama : Mifta Fazil Salaula
Jurusan : Ilmu komunikasi
Tugas : Pkn
Topik: Penegakan Hukum Kaca Mata Kuda(Video 1)
Dengan realitas saat ini, hukum mudah menjerat rakyat kecil dan sulit menjangkau tingkat elit. Ini bisa di lihat bahwa, aparat negara hukum tidak cermat dalam menegakan hukum itu sendiri.
Contoh kasus seperti yang di muat dalam media, yaitu kasus seorang anak yang berumur 15 tahun yang telah mencuri sandal jepit sorang aparat kepolisian, ini tidak selayaknya di cantumkan atau di fonis dalam UU Hukum pidana BAB 3 pasal 45 menjelaskan bahwa menurut orang yang belum cukup umur (menerjang ) karna melakukan perbuatan sebelum umur 16 tahun, hakim dapat menentukan memerintahkan supaya yang bersalah di kembalikan kepada orang tua dan walinya atau pemeliharaanya tanpa pidana apapun atau memerintahkan supaya yang bersalah di serahkan pada pemerintah tanpa pidana apapun, yaitu : Jika perbuatan merupakan suatu kejahatan atau salah satu pelanggran hukum tersebut pasal 489, 492, 496, 503, 505, 514, 517, 519, 531, 532, dan 540 serta belum lewat belum dua tahun sejak di nyatakan salah satunya pelanggaran tersebut.
Di atas dan keputusanya menjadi tetap atas menjatuhkan pidana. KUHP pasal 489 jika ketika melakukan pelanggaran belum lewat satu tahun sejak adanya pemidanaan yang menjadi tetap karena pelanggaran yang sama denda dapat di ganti dengan kurungan paling lama tiga hari.
Analisis:
Hukum di indonesia sudah menjadi milik orang-orang yang berpangkat,dengan adanya pangkat,mereka memanfaatkan hukum sehingga orang-orang yang lemah slalu di tindas dan hukum selalu di jadikan senjata agar mereka lebih berkuasa. Negara indonesia dikenal oleh masyarakat secara umum sebagai Negara hukum, namun hal itu tidak sesuai lagi dengan realita yang ada. Karena masyarakat banyak menyaksikan penyelewengan hukum yang terjadi di indonesia ini. Sebagian penegak hukum telah buta dengan uang. Uang yang telah membuat buta mata para penegak hukum tertutup dari prinsip keadilan.” Penegak hukum melihat masyarakat indonesia tidak konprehensif. Banyak penegak hukum di indonesia membuat skenario seperti kronologi di atas korban menjadi tersangka, tersangka menjadi kebalikanya dan dalam menelah sebuah kasus, penegak hukum tidak bisa membedakan kesalahn produser dan subtansial dalam penyelidik kasus yang hubunganya dengan anggaran pemerintah. Dan jika di analisa perilaku yang di lakukan para penegakan hukum. Negara ini adalah kebutuhan yang menyudutkan,biasanya sering dilakukan penega hukum tanpa pemikiran yang sehat.
Solusi:
Pemerintahan indonesia semestinya lebih memperhatikan paragak hukum, agar aparat hukum bisa bersikap adil dalam menegakan hukum di Negara ini. Aparat hukum jangan hanya memberi keadilan pada kasus-kasus orang yang berduit.
Penjara Bagi Yang Berduit(Video 2)
Fikran Malik yang terpidanah kasus pembunuhan adik kelasnya di Universitas Al-Zhar yang hari ini mendapatkan fasilitas istimewa di lapas MK Cipinang.
Pasal 338 menyatakan bahwa, barang yang siapa merampas barang orang lain di ancam karena pembunuhan dengan pidana selama 15 tahun. Ironisnya bahwa tersangka memiliki fasilitas yang mewah di dalam penjara.
UU pemerintah NO 32 tahun 1994 pasal 28 ayat 3, Penghuni rumah tahanan atau lembaga pemesyarakatan tidak di perkenankan membawah pesawat, televisi, dan radio serta alat elektronik untuk kepentingan pribadi.
Pernyataan wakil mentri Hukum dan HAM, bahwa hal ini terjadi karena terdapat parah aparat yang bersekongkol dengan narapidana , pihaknya menyatakan akan ada yang namanya pembenahan terhadap kasus seperti itu.
Bahkan dunia Hukum ada yang menimbang,mendapatkan dan memutuskan maka seandainya saya katakan hukum hari ini dengan menimbang maka saya memutuskan bahwa para aparat hukum harus mendapatkan perhatian lebih dari pemerintah di indonesia tidak spesifik lagi dengan peraturan yang sudah di tetapkan.
Analisis:
Penegak hukum di indonesia boleh di bilang sangat tidak adil para penegak hukum yang tidak konsisten dan juga para penega hukum yang terlihat memainkan skenarionya menutu-nutupi keslahan orang yang berduit,dan berita di atas memperjelas tidak keadilan para penegak hukum kepada perekonomianya rendah,hukum di indonesia ini dapat di beli bagi orang yang berduit.
Solusi:
Seharusnya pemerintah lebih memperhatikan penegak hukum di indonesia agar supaya penegak hukum lebih adil dan tanpa memandang yang berduit di beri fasilitas yang mewah. Karenanya agar masyarakat tidak melihat aparat hukum di indonesia adalah aparat hukum yang rakus dan aparat hukum yang hanya mementingkan diri mereka sendiri.