Penulisan untuk Konferensi Pers
Oleh: Febry Jordy Anes dan Ravaela Dzulhilma F.
Taukah kalian apa itu Konferensi Pers? Dalam dunia PR (Public Realition) ada yang namanya konferensi pers, salah satu kegiatan yang sering dilakukan PR dalam mengelola informasi untuk disampaikan kepada media massa dan publik yang lebih luas yaitu mengadakan konferensi pers. Konferensi Pers adalah suatu pertemuan yang diselenggarakan oleh bagian PR dengan mengundang pihak media massa/wartawan tujuannya untuk memberikan pengumuman atau penjelasan disertai sesi wawancara agar informasi-informasi tersebut dapat dipublikasikan melalui media massa. Konferensi Pers diselenggarakan karena pertimbangan untuk mencapai efektifitas dalam pengelolaan informasi tertentu sesuai dengan isu yang akan disampaikan dan tujuan yang hendak dicapai. Dalam melakukan konfernsi pers ada beberapa hal yang harus diperhatikan yaitu:
Pertimbangan mengadakan konferensi pers, rencana diadakan konferensi pers perlu didasari oleh alasan-alasan strategis. Semua alasan mengacu pada tujuan PR sebagai pengelola informasi utama. Tujuan umum PR berupa memulikan, membangun atau meningkatkan citra informasi. Tujuan khususnya berkenaan dengan isu yang akan disampaikan organisasi. Isu-isu tersebut antara lain: 1. Isu yang akan disampaikan bernilai berita 2. Mengandung kepentingan yang cukup tinggi bagi publik tertentu 3. Karena situasi darurat yang tengah dihadapi organisasi 4. Isu diarahkan dalam mendukung tujuan PR.
Persiapan dan kesiapan konferensi pers, konferensi pers harus dipersiapkan sebaik-baiknya sebelum kegiatan tersebut direalisasikan. Dalam mengawali rencana untuk mengadakan konferensi pers, praktisi PR hendaknya menuliskan ceklis mengenai persiapan dan kesiapan konferensi pers, ceklis tersebut antara lain: 1. Penetepan moderator dan juru bicara 2. Penulisan lembar perencanaan konferensi pers dan surat undangan 3. Penulisan informasi KIT 4. Bahan pendukung informasi KIT 4. Sarana penunjang acara.
Persiapan akhir dan lembaran tanya-jawab konferensi pers, dalam konferensi pers pasti punya sesi tanya-jawab pejabat PR sebaiknya sudah memperkirakan potensi muculnya pertanyaan wartawan yang bisa berdampak negatif bagi organisasi apabila tidak dijawab secara tepat. Dengan demikian ia pun hendaknya bisa memperkirakan pertanyaan-pertanyaan seperti apa yang akan dilontarkan wartawan dan jawaban seperti apa yang mesti disampaikan pihak organisasi.
Konferensi pers bertujuan untuk melayani kepentingan perusahaan atau organisasi. Banyak bentuk tulisan yang harus dipersiapkan PR, termasuk beragam bahan tertulis dalam informasi KIT untuk diberikan kepada wartawan guna menunjang penulisan berita atau laporan jurnalistiknya. Seorang PR harus mengakhiri teknik dalam penulisan konferensi pers baik dalam mempertimbangkan, mempersiapkan, dan mengakhiri konferensi pers.
Dikutip dari buku PUBLIC RELATIONS WRITING oleh Sopian, S.Sos., M.I.K
Unsur-unsur tetap dan tidak tetap dalam PKK
Oleh: Febry Jordy Anes dan Ravaela Dzulhilma F.
Sebelum kita membahas tentang unsur-unsur tetap dan tidak tetap dalam PKK, apakah kalian sudah tau apa itu PKK? PKK yaitu pola-pola kendali komunikasi, PKK terdiri dari banyak strategi komunikasi. Strategi-strategi tersebut mengalami proses uji coba yang sederhana. Apa bila strategi itu berhasil, maka akan dipertahankan untuk digunakan selanjutnya.
PKK terdiri dari kumpulan yang perinci dan unsur-unsur yang tetap dan tidak tetap, berikut penjelasan unsur-unsur tidak tetap: 1. Semua orang perlu atau membutuhkan respon yang diinginkan dari pihak lain 2. Para komunikator saling bergantung kepada satu sama lain untuk mendapatkan respon seperti tersebut diatas 3. Prosedur-prosedur untuk mendapatkakan jawaban yang diinginkan dipelajari dalam situasi sosial, penerimaannya bergantung kepada keberhasilan mereka dalam memperoleh jawaban-jawaban yang diinginkan 4. Perilaku-perilaku dari orang yang mengendalikan dan yang memberi respon membentuk hubungan saling ketergantungan secara transaksional.
PKK juga memiliki unsur-unsur yang tidak tetap atau bisa berubah, adalah sebagai berikut: 1. Prosedur-prosedur kendali yang spesifikasi ialah diberi imbalan dan diterima 2. Tipe-tipe orang yang dihubungkan dengan perilaku-perilaku yang diberi imbalan 3. Situasi-situasi yang memerlukan perilaku-perilaku tertentu dan memberikan imbalan-imbalan tertentu.
Jadi dalam melakukan Komunikasi Antar Pribadi kita harus memperhatikan unsur-unsur tetap dan tidak tetap dalm PKK agar bisa terjadi komunikasi yang baik.
Dikutip dari buku TEORI KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI oleh Prof. Dr. Muhammad Budyatna, M.A. Dr. Leila Mona Ganiem, M.Si.
Dampak make up
KOMUNIKASI
Tahukah anda bahwa apa itu komunikasi ? mengapa kita selalu melakukan komunikasi bahkan di setiap kehidupan kita sehari-hari ? ternyata komunikasi itu adalah sebuah keperluan kita untuk saling berinteraksi sosial dengan individu lainnya karena didalam kehidupan kita sehari-hari kita sangat membutuhkan bantuan dari orang lain untuk terus hidup. Kali ini akan di bahas lebih jauh lagi mengenai komunikasi yaitu tentang Teori, model dan komunikasi lisan
Teori komunikasi adalah satu pandangan dan strategi yang akan membentuk alat dan rangka kerja untuk sesuatu perkara yang hendak dilaksanakan dalam proses komunikasi. Teori akan membina bentuk dan kaidah komunikasi yang hendak dibuat . Dengan menggunakan dasar dari teori tersebut, komunikasi yang hendak dilakukan akan menjadi tersusun dan terstruktur dengan baik tentang pesan atau sesuatu hal yang disampaikan oleh komunikator (pembicara) kepada komunikan (pendengar) agar komunikasi tersebut menjadi lebih efektif dan tidak terjadi komunikasi yang gagal sehingga pesan yang di sampaikan tidak bisa ditanggapi dengan benar.
Teori komunikasi Harold Lasswell merupakan teori komunikasi awal (1948). Lasswell menyatakan bahwa cara yang terbaik untuk menerangkan proses komunikasi adalah menjawab pertanyaan : Who, Says What, In Which Channel, To Whom, With What Effect (Siapa Mengatakan Apa Melalui Saluran Apa Kepada Siapa Dengan Efek Apa) . Artinya, Pesan yang disampaikan kepada komunikan(penerima) dari komunikator(sumber) melalui saluran- saluran tertentu baik secara langsung/ tidak langsung dengan maksud memberikan dampak/ efek kepada komunikan sesuai dengan yang diinginkan komunikator yang memenuhi 5 unsur tersebut.
Komunikasi lisan yakni bentuk komunikasi dengan mengucapkan kata -kata secara lisan dan langsung kepada lawan bicaranya. Biasanya, komunikasi lisan dapat dilakukan pada kondisi para personal atau individu yang berkomunikasi berhadapan langsung. Contohnya, saat berkomunikasi dengan tatap muka langsung. Selain itu, komunikasi lisan ini juga dapat dilakukan melaui alat berupa komputer yang dilengkapi dengan fasilitas konferensi jarak jauh (computer teleconference). Dapat juga tatap muka melaui televisi sirkuit tertutup (closed cirkit televisi/CCTV) .
Dalam melalukan komunikasi hendaklah mengetahui tentang hal-hal dasar atau komposisi yang dapat membuat komunikasi menjadi terarah dan jelas sehingga segala pesan yang disampaikan oleh komunikator bisa langsung di pahami dan mendapatkan respon dari komunikan sesuai dengan yang dibicarakan. Tanpa hal-hal tersebut tentu komunikasi yng dilakukan tidak akan berjalan sesuai dengan yang diinginkan.
Kelompok 2 :
Ravaela Dzulhilma 291416014
Elrick Gobel 291416017
The Legend of Smansa Gorontalo
Mentari pagi datang seakan menyambut pagi yang cerah. Sama hal nya dengan yang biasa disapa ‘ka Ako’ yang selalu semangat melangkahkan kakinya menuju SMAN 1 Gorontalo. Tanpa perduli seberapa jauh jarak sekolah dari rumahnya.
Ka Ako bertugas sebagai penjaga sekolah, selalu datang lebih awal. Yaitu sebelum pukul 07.00 ka Ako sudah berada di sekolah. Tanpa memperlihatkan rasa capek sedikitpun dari wajahnya. Ia berdiri di depan gerbang sekolah untuk menyambut siswa sisiwi dengan sedikit nasehat “belajar yang baik ya nak”.
Karena pengabdiaannya yang telah lama di Smansa, semua guru memberikan hadiah kepadanya berupa memberangkatkannya ke tanah suci. Saat itu, raut kebahagiaan terpancar dari wajahnya atas apa yang telah diberikan kepadanya.
Karena usianya yang telah tua dan rentan, serta badannya yang mulai kaku, ia mengalami kesulitan untuk berjalan sehingga gaya berjalannya yang begitu lambat. Sering kali ia hanya duduk di meja piket yang berada di depan pintu gerbang sambil menikmati kue yang sering di berikan oleh guru-guru kepadanya.
Beberapa bulan setelah kembalinya dari tanah suci, ia sempat mengalami musibah kecelakaan. Ketika akan pulang ke rumah setelah sore hari, ia menyebrang jalan didepan sekolah kemudian datang sebuah mobil berkecepatan tinggi yang kemudian menabraknya. Ka ako pun terpental jatuh ke aspal dan mengalami luka yang sangat parah.
Warga pun berkerumunan untuk melihat keadaan dari si korban. Saat itu keadaannya sangat memprihatinkan dengan badan yang penuh dengan luka dan berlumuran darah. Tak lama kemudian ambulans pun datang menjemputnya. Sempat ia di rawat di rumah sakit dan koma selama 7 hari. Karena keadaannya yang telah koma tersebut, Ia sempat di beritakan bahwa ia telah wafat. Tentu hal ini sangat disayangkan apakah orang yang memberitakan hal tersebut tau dengan keadaan yang sebenarnya dari si korban ini ? tentu saja tidak, karena hanya berasal dari cerita yang dari mulut ke mulut tentang keadaan dari si korban tersebut.
Tetapi setelah beberapa minggu di rawat, akhirnya ka Ako pun sembuh dan keluar dari rumah sakit. Dan orang yang telah menyebarkan berita duka tersebut meminta maaf kepada ka Ako dan keluarga karena kelalaian yang telah ia perbuat. Sungguh perbuatan yang tak patut untuk di lakukan karena semena-mena memberitakan keadaan orang yang sudah meninggal padahal masih hidup.
Setelah sembuh, ka Ako pun menjalani aktivitasnya sehari-hari sebagaimana yang selalu ia lakukan di SMAN 1 GORONTALO. Berkat segala jasa yang telah ia berikan untuk SMAN 1 tersebut dan hal-hal yang telah ia lalui selama disekolah itu, kemudian ia di juluki sebagai “The Legend of Smansa Gorontalo”.
Kategori
- Masih Kosong
Blogroll
- Masih Kosong