Coaching PKL

27 March 2013 13:10:43 Dibaca : 74

Hari ini, rabu 27 maret 2013 mahasiswa jurusan bahasa inggris, fakultas sastra dan budaya ankatan 2010 mengikuti coaching dan pelepasan PKL 2013. dalam kegiatan tersebut dihadiri oleh pejabat-pejabat mulai dari dekan fakultas serta pembantu dekan dan juga dosen-dosen jurusan bahasa inggris yang sempat hadir.

coaching tersebut dilaksanakan guna untuk memberikan pembekalan kepada mahasiswa yang mengikuti PKL ke berbagai daerah. adapun daerah-daerah yang dituju yaitu 3 negara (malaysia,thailand dan singaphore), yogyakarta, bali dan manado. pada kegiatan tersebut, kami diberikan berbagai materi dari berbagai narasumber. adapun materi-materi yang diberikan yaitu menyangkut etika-etika, tata krama maupun disiplin.

  

Bad Day

25 March 2013 11:00:00 Dibaca : 39

to day i don't feel like doing anything. entah mengapa hari ini saya malas melakukan aktivitas yang biasanya saya lakukan, padahal ini adalah awal pekan seharusnya saya rajin melakukan sesuatu, tapi saya merasa gak ingin bangun dari tempat tidur. perut lapar tapi malas untuk makan. tugas numpuk tapi malas untuk menerjakannya. jangankan melakukan hal yang seperti itu mandi pun saya malas ke kamar mandi. what happen with me..?? tapi saya harus bangkita dari tempat tidur dan pergi kekampus, karena harus mengurus transkip nilai untuk persyaratan PPL 1.

tiba di kampus, eh orang yang mau dimintai transkip nilai sedang tidak berada ditempat, mereka sedang mngikuti pelatihan. terus apa yang harus saya lakukan,,?? sedangkan batas pengurusan pukul 16.00 wita. ah,, daripada gak ada yang dilakukan mendingan saya cari makan karena perut sudah kosong dan segera diisi kalau tidak maka akan terjadi sesuatu. setelah itu baru mencari bahan untuk diskusi nanti. SEMANGAT..... 

 

Kerinduan

13 February 2013 08:30:17 Dibaca : 39

Assalamualaikum wr. Wb

Ketika aku duduk sendirian pagi tadi, tiba-tiba saja aku teringat akan kedua orang tuaku, terutama pada ayahku yang kini jauh dari kami. Sekarang ayahku berada di ambon, kampung yang sulit di jangkau oleh jaringan. Kadang-kadang dia menelpon hanya sebentar karena jaringan telepon disana terjadwal mulai dari jam 09.00 pagi sampai jam 12.00 siang setelah itu dia sudah tidak bisa lagi menghubungi aku ataupun ibuku lewat telepon. Disana beliau sedang bekerja di pertambangan emas. Aku sangat merindukannya, meskipun aku tidak terbiasa dengannya ketika dia masih berada dengan kami karena dari kecil aku tidak tinggal dengan kedua orang tuaku. Jadi aku sedikit merasa tidak terbiasa dengan mereka terutama ayahku. Akan tetapi pada saat berjauhan dengan mereka, aku merasa sangat rindu dengan mereka.

Beberapa hari yang lalu aku pulang ke kampung halamanku yang berada di paguyaman desa tamaila, karena ibuku menghubungiku dan mengatakan kalau dia lagi sakit, jadi aku langsung pulang meskipun hanya sehari dan sampai saat ini ibuku masih sakit. Mungkin ini akibat dari dia merindukan ayah, karena ayah pergi sudah 3 bulan lamanya meskipun sering mengabari kami lewat telepon. Akan tetapi dengan menelpon kami saja belum cukup mengobati rasa kerinduan kami kepadanya.

SEKIAN

Kekecewaan

11 February 2013 19:55:17 Dibaca : 48

Assalamualaikum wr.wb.

Senin, 11 februari 2013. Mengawali hari dengan bangun pagi, menghirup udara yang segar dan melihat matahari yang terbit begitu indahnya. Betapa indahnya hidup ini. Rencana pada hari ini yaitu pergi ke kampus untuk menyerahkan KRS di fakultas sekaligus ingin bertemu dengan teman-teman, karena sudah beberapa hari ini jarang bertemu dengan mereka.

Berangkat ke kampus pada jam 09.00 dengan berjalan kaki, karena mengingat isi dompet sudah menipis jadi tidak mungkin untuk naik kenderaan (bentor). Lagi pula jarak antara kampus dan kos tidak jauh dan bisa di tempuh dengan berjalan kaki. Tiba di kampus, saya langsung ke fakultas. Berhubung teman-teman belum ada yang datang, maka saya memanfaatkan waktu untuk makan. Setelah makan, saya mengirimi sebuah pesan kepada teman-teman menanyakan keberadaan mereka, kemudian ada beberapa yang membalas dan mengatakan bahwa mereka sudah berada di fakultas. Setelah mengetahui mereka sudah ada di fakultas, saya langsung bertemu dengan mereka dan bercerita.

Setelah beberapa menit kemudian, teman-teman yang lain berdatangan dan kami saling melepaskan rindu dengan bercerita panjang lebar. Sementara bercerita ada salah satu teman saya mengatakan bahwa beberapa teman kami pindah kelas. Setelah mendengar itu saya sangat merasa kecewa karena mereka mau pindah kelas, dan bukan hanya saya saja yang merasa sangat kecewa, tetapi ada juga teman-teman yang lainnya yang belum mengetahuinya merasa sangat kecewa dengan mereka. Sungguh kami sangat merasa kecewa dengan mereka berlima. Kemudian kami memutuskan untuk mengadakan rapat kelas pada saat itu. Namun, ada beberapa teman yang tidak hadir dalam rapat tersebut.

Pada proses rapat tersebut, kami menanyakan kepada mereka satu per satu alasan mengapa mereka pindah dari kelas dan apa penyebab mereka pindah, karena kami tidak mau ada yang pindah dari kelas C, kenapa mereka lebih memilih kelas lain, ada apa dengan mereka?. Kemudian satu per satu mengungkapakan alasan mereka kenapa sampai pindah kelas, ada yang mengatakan karena keinginan sendiri, ada yang mengatakan kalau mereka diremehkan di dalam kelas, tidak mau ada yang sekelompok dengan mereka dan ada juga yang mengatakan karena sudah tidak tahan dengan kelakuan dari salah satu teman kami didalam kelas. Selain itu, ada yang sudah emosi saat berbicara, ada juga yang menangis.

Hasil rapat, setelah mengetahui alasan mereka seperti itu, kami sudah pasrah dengan mereka dan membiarkan mereka memilih pilihan mereka sendiri, yang menjalani juga bukan kami tetapi mereka jadi kami membiarkan mereka pindah dari kelas meskipun ada rasa kekecewaan dalam diri kami terhadap mereka. semoga mereka bisa menempuh apa yang menjadi pilihan mereka.

TERIMA KASIH

Embarrassing moment

08 February 2013 19:17:18 Dibaca : 70

Assalamualaikum wr.wb.

Pagi tadi sekitar pukul 09.15, saya pergi ke kos teman tepatnya berada di samping MASKAM (masjid kampus). Pada saat berjalan menuju kamar teman saya, di teras depan saya terpelest dan saat itu saya sangat merasa malu karena dilihat oleh orang-orang yang ngekos disitu ditambah lagi ada seorang pria yang melihat saya terpelset dan menertawakan saya. sungguh sangat memalukan. Setelah itu saya bangun dan langsung menuju ke kamar teman saya.

Tiba di tempat saya menceritakan kepada teman saya tentang kejadian yang saya alami itu, mereka tertawa dengan kerasnya. Bukannya merasa prihatin malah ditertawakan. Tujuan saya pergi ke tempat teman saya yaitu untuk memprint out data yang saya butuhkan, eh ternyata justru mengalami kejadian yang sangat memalukan itu.

Peristiwa yang sangat memalukan.

SEKIAN DAN TERIMA KASIH

 

Kategori

  • Masih Kosong

Blogroll

  • Masih Kosong