FUNGSI DAN PERAN KEPEMIMPINAN

14 September 2022 23:55:13 Dibaca : 1307

Fungsi Kepemimpinan

1. Menyusun Strategi yang Tepat. 

Salah satu fungsi kepemimpinan yang paling penting dan utama adalah menyusun strategi yang tepat. Kepemimpinan yang baik akan membantu grup atau anggota tim dalam menyusun tujuan-tujuan apa saja yang menjadi prioritas penting. Strategi juga berperan penting dalam menyusun langkah-langkah apa saja yang harus kita ambil agar bisa lebih mudah meraih tujuan kepemimpinan yang diinginkan.

2. Merancang Taktik. 

Kepemimpinan sangat identik dengan peluang dan risiko. Nah, disinilah fungsi kepemimpinan memainkan perannya. Salah satu fungsi kepemimpinan akan memudahkan kita untuk merancang taktik yang tepat dalam meraih peluang baru dan mengendalikan risiko yang datang.

3. Penyelesaian Masalah (Problem Solving). 

Setiap kepemimpinan dalam organisasi atau perusahaan memang tidak akan pernah terlepas dari masalah, masalah dan masalah. Masalah datang untuk dihadapi dan diselesaikan, bukan untuk dihindari. Nah inilah salah satu fungsi kepemimpinan yaitu, menyelesaikan permasalahan dengan solusi yang cepat dan tepat. 

4. Pengambilan Keputusan yang Tepat. 

Fungsi kepemimpinan keempat adalah membantu dalam pengambilan keputusan yang tepat. Seringkali, keputusan yang diambil secara konsensus malah mengarahkan kita pada keputusan yang tidak optimal dan kurang bijak. Dalam hal ini, peran kepemimpinan benar-benar harus bekerja dengan sangat baik, sehingga kepemimpinan berfungsi untuk bersikap adil antara otoritas dan akuntabilitas keputusan. Jika kita berhasil melakukannya, maka kita akan mendapatkan peluang yang lebih besar untuk meraih keputusan yang bijak, optimal dan rasional. 

5. Melakukan Pengorganisasian dengan Teratur.  

Selain itu, kepemimpinan juga berfungsi untuk melakukan pengorganisasian secara teratur. Maksudnya, kepemimpinan berupaya untuk mengatur sumber daya manusia (SDM) agar mampu menyelesaikan tugas-tugas kerjanya dengan hasil yang baik. Pengorganisasian mengatur bagaimana anggota tim harus menggunakan waktu dengan seefisien mungkin dengan menghasilkan karya atau hasil kerja yang lebih banyak. Dengan menerapkan pengorganisasian yang baik, maka semua hal akan menjadi sangat teratur. 

6. Manajemen yang Baik. 

Fungsi kepemimpinan keenam ini hampir sama dengan fungsi kepemimpinan sebelumnya yaitu, pengorganisasian yang teratur. Namun, fungsi kepemimpinan yang keenam ini lebih mengarah pada manajemen yang baik. Dalam manajemen, prinsip kepemimpinan harus mengarahkan dan mengendalikan para anggota timnya ke arah yang benar. Maksudnya, seorang pemimpin harus tahu kemana arah yang benar untuk para anggotanya agar bisa mengejar tujuan bersama. Jika seorang pemimpin tidak bisa menjalankan sistem manajemennya dengan baik, maka bisa dikatakan bahwa kepemimpinannya tidak menerapkan fungsinya dengan baik. 

7. Manajemen yang Baik dengan Para Pemangku Kepentingan (Stakeholder). 

Kepemimpinan berfungsi untuk menghubungkan kita dengan para pemangku kepentingan (stakeholder) lainnya. Sehingga ketika kita melaksanakan peran kepemimpinan, kita bisa meminta input atau pengaruh dari pihak-pihak eksternal yang memiliki pengaruh besar pada kepemimpinan kita. Misalnya, memiliki hubungan manajemen yang baik dengan para mitra bisnis.  

8. Membangun Relasi yang Luas. 

Fungsi kepemimpinan lain adalah membantu para pemimpin dalam membangun relasi yang kuat, memperluas network, membina hubungan yang baik, serta menghubungkan satu grup dengan grup lainnya. 

9. Memberikan Pengaruh & Motivasi yang Kuat. 

Kepemimpinan berfungsi untuk memberikan pengaruh kepada para anggota timnya, serta menularkan motivasi yang kuat kepada mereka, sehingga anggota tim selalu bersemangat dan berambisi dalam mengejar cita-cita bersama. Pengaruh dan motivasi yang kuat dapat diterapkan ke dalam strategi penjualan, taktik dan strategi yang dapat mengajak seluruh lapisan anggota untuk bergerak maju ke arah yang sama dengan memiliki komitmen dan energi yang tinggi. 

10. Manajemen Waktu yang Baik. 

Fungsi kepemimpinan yang kesepuluh akan memudahkan kita dalam memanfaatkan waktu dengan sebijak mungkin. Kepemimpinan berperan untuk mengarahkan kita pada tugas-tugas yang menjadi prioritas, sehingga kita bisa menyelesaikan tugas-tugas penting tersebut dengan tepat waktu. Dalam hal ini, fungsi kepemimpinan dapat membantu kita dalam meningkatkan produktivitas. 

11. Membantu Mengembangkan Orang Lain

Kepemimpinan berfungsi untuk membantu para pemimpin dalam mengembangkan wawasan, pengetahuan, pengalaman, dan kemampuan para anggota timnya. Selain itu, pemimpin juga dapat membentuk karakter anggota timnya menjadi lebih baik daripada sebelumnya. Misalnya, mungkin pada sebelumnya, karyawan bekerja dengan sangat lama dan tidak dapat menentukan tugas mana yang harus diprioritaskan. Namun setelah pemimpin menjalankan fungsinya dengan baik, karyawan tersebut bekerja dengan lebih cepat tanpa melewati tenggat waktu dan selalu mengutamakan tugas-tugas penting yang harus didahulukan. 

12. Beradaptasi dengan Perubahan yang Ada. 

Salah satu fungsi kepemimpinan lainnya adalah siap dalam menerima perubahan yang ada. Kepemimpinan yang baik berfungsi untuk beradaptasi dalam perubahan secara cepat, sehingga para pemimpin dapat memberdayakan para agen perubahan dengan sangat baik. 

13. Memimpin dengan Memberi Contoh yang Baik. 

Para pemimpin adalah orang-orang terdepan yang akan diikuti oleh para pengikutnya, sehingga salah satu fungsi kepemimpinan adalah bertindak sebagai contoh yang baik bagi para anggota timnya, terutama dengan menginspirasi mereka menjadi seorang yang beretos kerja tinggi, rajin, berkomitmen dan tangguh. 

14. Membentuk dan Menerapkan Budaya yang Positif. 

Fungsi kepemimpinan lainnya adalah membentuk dan menerapkan budaya organisasi atau perusahaan yang positif kepada para anggota tim atau karyawan, sehingga setiap orang menganut budaya dan pemikiran yang tepat dan positif. Dalam kepemimpinan, fungsi seperti ini sangatlah diperlukan untuk membangun norma-norma produktif, harapan, dan makna kehidupan yang dijunjung bersama. 

15. Membentuk Ketangguhan. 

Terakhir, kepemimpinan berfungsi untuk memimpin para anggota tim atau karyawan dengan bersikap tangguh dalam menghadapi segala tekanan, masalah dan kegagalan yang hadir dalam kehidupan. Hal ini bertujuan agar semua motivasi, fokus dan semangat yang kita miliki tidak mudah hilang begitu saja. 

Peran Pemimpin Dalam Sebuah Organisasi

1. Peranan Yang Bersifat Interpersonal

Peran interpersonal adalah peran yang melibatkan orang (bawahan dan orang di luar organisasi) dan tugas-tugas lain yang bersifat seremonial dan simbolis. Tiga peran interpersonal termasuk menjadi; Figurehead (Sosok atau Figur). Leader (Pemimpin).

2. Peranan Yang Bersifat Informasional

Peranan Informasional ialah bahwa dalam kedudukannya selaku unsur pimpinan dalam organisasi, manajemen menjadi pemnatau arus informasi dalam organisasi di smaping peranan selaku penerima dan pembagi informasi.

3. Peranan Pengambilan Keputusan

Pada tingkat yang berbeda-beda para manajer dalam suatu organisasi berperan selaku pengambil keputusan, baik yang sifatnya strategis, fungsional, dan teknis operasional. Peranan tersebut timbul karena manajemaen memiliki wewenang untuk bertindak selaku,

a)  wirausahawan,

b)  peredam ketidaktenangan,

c)  penentu alaokasi sarana, prasarana,sumber daya manusia dan dana , serta

d)  selaku perunding.

HASTA BRATA : FILOSOFI KEPEMIMPINAN

09 September 2022 22:28:23 Dibaca : 35

Hastabrata sendiri berasal dari bahasa Sansekerta. Hasta artinya delapan dan Brata yaitu perilaku atau tindakan pengendalian diri Hastabrata melambangkan kepemimpinan dalam delapan unsur alam yaitu bumi. matahari, api, samudra, langit, angin, bulan, dan bintang. Tiap unsur Hastabrata mengartikan tiap karakteristik ideal dari seorang pemimpin.

Sejarah Hastabrata

Istilah Hastabrata berasal dari kitab Hindu berbahasa Sansekerta, Manawa Dharma Sastra, Konsep Hastabrata dalam kitab tersebut bahwa pemimpin kekaisaran bertindak sesuai dengan karakter para dewa Hastabratapun menjadi tolok ukur sebuah kepemimpinan di masa itu.

Ketika agama islam memasuki pulau jawa, nilai-nilai luhur para dewa sebagai unsur Hastabrata pun disesuaikan dengan prinsip Islam Pengaruh Islam sebagai agama monoteisme mengubah konsep dewa-dewa di Hastabrata menjadi delapan unsur alam, Keberadaan Hastabrata sebagai kearifan lokal muncul dalam beberapa kitab kuno dan naskah Transformasi sifat-sifat dewa menjadi delapan unsur alam sendiri tercatat dalam naskah Pustakaraja Purwa

Nilai Luhur Hastabrata

Berikut 8 unsur alam kepempimpinan Hastabrata

1. Bumi

Sebagai tempat kehidupan, bumi menyediakan semua kebutuhan dasar makhluk hidup. Bumi merupakan tempat yang kokoh dan senantiasa memberi pada semua makhluk. Seperti bumi, pemimpin harus mampu untuk memberi dan kokoh. Memberi tanpa pamrih pada masyarakat yang ia ayomi dan menjadi tempat pertama yang bisa diandalkan

2. Matahari

Lewat cahaya matahari makhluk di bumi mampu hidup dan beraktivitas. Senantiasa mendapat energi dari matahari memungkinkan makhluk hidup untuk tumbuh dan berkembang, Pemimpin memberi energi berupa visi, tujuan, dan alasan untuk setiap tindak keputusan. Memberi seperti matahari adalah memberi dengan terus menerus, hingga ia tidak menyadari bahwa telah berbuat banyak untuk orang lain.

3. Api

Api memiliki hukum yang jelas. ia membakar apa saja yang menyentuhnya. Walaupun bersifat merusak la merupakan unsur alam paling adil di antara yang lain. Sifat api yanig spontan namun stabil mencerminkan keberanian dan keyakinan kuat. Berani dan yakin untuk menghancurkan masalah-masalah yang timbul di kemudian han. Selain itu, sifat api yang muncul ketika menghadapi masalah juga merepresentasikan ketegasan dalam pengelolaan serta keberanian mengambil keputusan

4. Samudra

Hilir untuk semua sungai. Padahal tidak semua sungai membawa air yang bersih. Walaupun begitu, samudra menerima air dari sungai manapun, entah itu kotor atau bersih. Seperti samudra, pemimpin adalah sosok yang membuka mata dan pkiran secara luas. Menerima pendapat dari sekitar sebagai tanda respek seorang pemimpin pada orang lain.

Samudra juga mengolah semua konten air sungai di kedalaman airnya. Begitu juga dengan pemimpin. Ia tidak menelan mentah-mentah masukan yang datang. Dengan memikirkan baik-baik semua pendapat yang ada pemimpin mampu mendapatkan pengetahuan baru dari sekitarnya.

5. Langit

Berbeda dengan horison atau kaki langit, karena horison hanya ilusi optik dari keterbatasan organ sensoris manusia. Langit merupakan sebenar-benarnya atap bagi bumi. Langit adalah cakrawala la adalah simbol bagi luasnya ilmu pengetahuan. Sosok yang menyimbolkan langit memiliki kompetensi kemampuan, dan kecakapan yang dapat diajarkan pada orang lain.

6. Angin

Angin dapat berhembus di mana saja la terbentuk ketika ada perbedaan tekanan udara. Pemimpin yaitu seseorang keberadaan dan pengaruhnya bisa dirasakan oleh sekitarnya. Keberadaan pemimpin bukan sebagai simpol dan kekuasaan la adalah orang yang terjun menghadapi masalah dan peduli pada kondisi yang dihadapi

7. Bulan

Bulan hanya bisa dipandang di malam hari. Ketika memandang bulan, ada rasa damai dalam gelap. Pemimpin harus menjadi sosok yang memberikan kedamaian pada sekitarnya, Rasa damai yang nyaman dan membuat hati gembira juga memberikan harapan pada sekitar ketika semua kondisi memberikan keputusasaan.

8. Bintang

Satu unsur alam paling indah yang dapat dilihat ketika malam. Tidak hanya indah, ia memberikan arah mata ann pada mereka yang membutuhkan. Pemimpin menjadi pengarah dan pedoman bagi lingkungannya. Menjadi pengarah artinya menjadi sebuah inspirasi bagi yang lain. Menjadi inspirasi artinya pemimpin memiliki satu prinsip dasar yang menjadi ruh kepemimpinannya. Kompleks dan Ideal

 

Hastabrata merupakan satu dari filosofi kepemimpinan paling kompleks yang ada saat ini. Tidak hanya kompleks, Hastabrata dengan membawa filosofi jawa membawa beberapa kelebihan sebagai satu konsep kepemimpinan. Dengan semua sifat di atas pemimpin dengan delapan karakteristik Hastabrata merupakan membawa ciri kepemimpinan paling ideal

FILOSOFI DAN KONSEP DASAR KEPEMIMPINAN

09 September 2022 22:24:21 Dibaca : 1232

1.      Definisi Kepemimpinan: Proses mempengaruhi kegiatan kelompok untuk mencapai tujuan.

2.      Definisi Pemimpin: Orang yang mempunyai tugas mengarahkan dan membimbing agar dapat menggerakkan roda organisasi untuk mencapai tujuan.

3.      Arti Filsafat dalam KBBI: Anggapan, pandangan hidup, sikap batin yang dimiliki orang.

4.      Arti Filsafat secara umum: Ilmu pengetahuan yang menyelidiki hakikat segala sesuatu untuk memperoleh kebenaran.

5.      Filosofi Kepemimpinan Semboyan KH Dewantara

      "Ing Ngarso Sung Tulodo" artinya Pemimpin di depan memberikan teladan.

Contohnya : Seorang guru harus mampu menjadi contoh bagi siswanya,baik sikap maupun pola pikirnya. Anak akan melakukan apa yang dicontohkan oleh gurunya, bila guru memberikan teladan yang baik maka anak akan baik pula perilakunya. Dalam hal ini,guru harus selalu memberikan pengarahan dan mau menjelaskan supaya siswa menjadi paham dengan apa yang dimaksudkan oleh guru.

      "Ing Madyo Mangun Kurso" artinya Pemimpin di tengah menggugah semangat.

Contohnya : Bila guru berada di antara siswanya maka guru tersebut harus mampu memberikan inspirasi dan motivasi bagi siswanya, sehinggga siswa diharapkan bisa lebih maju dalam belajar. Jika guru selalu memberikan semangat kepada siswanya, maka siswa akan lebih giat karena merasa diperhatikan dan selalu mendapat pikiran – pikiran positif dari gurunya sehingga anak selalu memandang ke depan dan tidak terpaku pada kondisinya saat ini

      "Tut Wuri Handayani" artinya Pemimpin di belakang memberikan dorongan.

Contohnya : Apabila siswa sudah paham dengan materi, siswa sudah pandai dalam banyak hal maka guru harus menghargai siswanya tersebut. Guru diharapkan mau memberikan kepercayaan bahwa siswa dapat melaksanakan tugasnya dengan baik. Guru tidak boleh meremehkan kemampuan siswa. Semboyan ini diwujudkan dengan pemberian tugas, ataupun belajar secara mandiri atau pengayaan.

6.      Filosofi Kepemimpinan 5 Jari

      Ibu Jari= Pemimpin yang bijak.

Seorang pemimpin yang bijak, dengan segala macam atribut gelar yang disandangnya, tidak akan pernah merasa segan untuk memberikan apresiasi / pujian / sanjungan terhadap bawahannya yang telah melaksanakan tugas dengan baik, satu langkah kecil, namun akan berdampak sangat positif bagi bawahan yang merasakannya.

      Telunjuk= Pemimpin yang mampu memberikan perintah dengan jelas.

Seorang pemimpin, hendaknya mampu memberikan perintah maupun tugas kepada bawahannya dengan tegas dan lugas, tentunya dengan segala dampak / hasil yang dapat dipertanggungjawabkan, tidak asal main suruh, sementara disaat instruksi tersebut dijalankan dan ber-efek tidak seperti yang diharapkan, dengan mudahnya pemimpin tersebut cuci tangan ( yang ini banyak ditemui di negara kita )

      Jari Tengah= Pemimpin yang memiliki kearifan dan kebijaksanaan.

Seorang pemimpin yang sejati, seharusnya mampu menjadi penengah yang bijak dari setiap konflik / permasalahan yang timbul antara pemilik usaha / pengusaha yang menjadi atasannya, dengan para pekerja / karyawan yang menjadi bawahannya. Tidak berat sebelah dan mampu menjadi juru runding yang tidak merugikan salah satu pihak,berani mengatakan benar jika memang itu benar, dengan argumentasi yang berpatokan pada logika dan nurani sehingga mampu diterima diterima dengan baik oleh kedua belah pihak, adalah kunci utama kesempurnaan seorang pemimpin.

      Jari Manis= Pemimpin memiliki jiwa humoris.

Sesuai dengan namanya, jari manis, disini seorang pemimpin dituntut untuk dapat memberikan teladan yang baik bagi bawahannya,baik itu perilaku,tutur kata,maupun sikap. Selalu ingat, menjadi seorang pemimpin bukan berarti segala sesuatu yang dilakukan harus dinilai benar oleh bawahannya.Seperti kata pepatah, buah jatuh tidak jauh dari pohonnya,seorang pemimpin, secara tidak langsung adalah figur yang menjadi panutan para bawahannya.

      Jari Kelingking= Pemimpin tidak dapat ditentukan secara fisik.

Pada waktu kita masih kecil dulu, setiap kita berbaikan dengan teman yang bermusuhan, kita pasti akan menggunakan kelingking sebagai tanda berdamai.Dengan kata lain, bagi seorang pemimpin, sesungguhnya bukanlah hal yang tabu jika harus memaafkan kesalahan yang dilakukan bawahannya, terlepas dari tingkat kesalahan yang dilakukan tentunya. Seorang pemimpin yang pemaaf akan mendapat nilai lebih dimata bawahannya, disini, seorang pemimpin dituntut untuk dapat sedikit menurunkan egonya terhadap keputusan yang dibuat ketika ada bawahan yang melakukan kesalahan. Pemimpin yang asal main pecat, tanpa terlebih dahulu mempertimbangkan dan mempelajari tingkat kesalahan yang telah dilakukan oleh bawahannya sesungguhnya bukanlah tipikal pemimpin sejati.

7.      Teori munculnya Pemimpin:

      Teori Genetis= Bakat dari lahir.

-          Pemimpin itu tidak dibuat, akan tetapi lahir jadi pemimpin oleh bakat-bakat alami yang luar biasa sejak lahirnya.

-          Dia ditakdirkan lahir menjadi pemimpin dalam situasi dan kondisi yang bagaimanapun juga, yang khusus.

-          Secara filsafat, teori tersebut menganut pandangan deterministis.

      Teori Sosial= Dibentuk untuk menjadi pemimpin

-          Pemimpin itu harus disiapkan, dididik, dan dibentuk, tidak terlahirkan begitu saja.

-          Setiap orang bisa menjadi pemimpin melalui usaha penyiapan dan pendidikan serta didorong oleh kemauan sendiri

      Teori Ekologis= Gabungan kedua teori

Seseorang akan sukses menjadi pemimpin bila sejak lahirnya dia telah memiliki bakat-bakat kepemimpinan, dan bakat-bakat ini sempat dikembangkan melalui pengalaman dan usaha pendidikan; juga sesuai dengan tuntutan lingkungan/ekologisnya

Gorontalo, Technology-Indonesia.com – Gedung baru kampus Universitas Negeri Gorontalo (UNG) yang didanai Islamic Development Bank (IsDB) melalui proyek 7 in 1 diresmikan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekditi) Mohamad Nasir di Kabupaten Bone Bolango pada Kamis (24/1/2019). Kampus ini menjadi tambahan modal bagi UNG untuk menjadi leading university di kawasan Asia Tenggara di tahun 2035 sesuai visi UNG.

Rektor UNG Syamsu Qamar Badu mengatakan Kampus baru UNG berlokasi di Kecamatan Kabila, Kabupaten Bone Bolango dibangun di atas tanah hibah dari Pemerintah Daerah Kabupaten Bone Bolango yang mencapai 100 hektare. Di lokasi kampus dibangun 13 gedung dengan total luas 36.236 m2 terdiri dari ruang kuliah, ruang kantor, dan ruang laboratorium.

Proses pengerjaan dilakukan selama 425 hari kalender sejak ground breaking pembangunan kampus baru pada Juli tahun 2017 dengan nilai proyek (anggaran) senilai Rp. 293.699.760.000,-. Tahapan pembanguan kampus baru UNG telah dilakukan sejak 2008, mulai dari tahap perencanaan, pengusulan, penyiapan hingga pembangunan kampus.

“Peresmian gedung baru ini adalah bukti nyata perhatian pemerintah pusat kepada masyarakat Gorontalo. Keberadaan kampus ini memberi dampak positif baik bagi daerah maupun UNG,” tutur Rektor UNG.

Dampaknya Bagi daerah khususnya Kabupatan Bone Bolango, menurut Syamsu antara lain pergerakan ekonomi masyarakat dan UMKM akan berkembang sangat pesat. Daerah makin terbuka dan masyarakat makin heterogen karena akan kedatangan ribuan mahasiswa dari berbagai daerah. Kondisi ini, ucapnya, adalah syarat penting untuk kemajuan suatu daerah.

“Yang tak kalah pentingnya adalah, berdirinya kampus UNG di Bone Bolango ini makin mengokohkan dirinya sebagai daerah pendidikan di Gorontalo. Kita sepakat bahwa syarat mutlak untuk menjadi daerah maju adalah kualitas SDM,” ungkapnya.

Sementara bagi UNG, keberadaan gedung baru dampaknya antara akan memperluas akses, UNG akan memberi kontribusi signifikan pada peningkatan APM (Angka Partisipasi Murni) dan Angka Partisipasi Kasar (APK) karena daya tampung UNG makin tinggi.

Kampus baru ini akan ditempati oleh empat Fakultas yakni Fakultas Teknik, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Pertanian, Fakultas Sastra dan Budaya, serta Perpustakaan. Estimasi jumlah mahasiswa yang akan pindah ke kampus baru 7593 mahasiswa dan 469 dosen dan pegawai. Operasional penggunaan kampus baru direncanakan dimulai pada tahun akademik baru nanti.

“Fasilitas yang dibangun ini juga akan meningkatkan mutu Tri Dharma Perguruan Tinggi, sehingga UNG semakin kompetitif. kampus yang diresmikan hari ini menjadi tambahan modal UNG untuk menjadi leading university di kawasan Asia Tenggara di tahun 2035 sesuai visi Universitas Negeri Gorontalo,” tegas Rektor UNG

Pada kesempatan tersebut, Eduart Wolok Direktur Eksekutif Proyek IsDB untuk UNG mengungkapkan proyek IsDB 7 in 1 UNG disamping pembangunan gedung juga telah melaksanakan kurikulum development meliputi 68 prodi, pelaksanaan staf development yang melibatkan 226 staf UNG yang dilaksanakan di 3 universitas dalam negeri dan overseas non-degree training di Ohio State University.

UNG, lanjutnya, juga telah melaksanakan penelitian dengan topik sesuai dengan core UNG yaitu pendidikan di bidang sosial yang tergabung dalam 7 in 1 yang menghasilkan 36 judul penelitian dan 18 modul mata kuliah dengan 8 modul diantaranya sudah masuk dalam SPADA (Sistem Pembelajaran Daring Indonesia).

Turut hadir dalam peresmian gedung baru UNG, Sekretaris Jenderal Kemenristekdikti Ainun Na’im, Wakil Gubernur Prov. Gorontalo Idris Rahim, dan anggota DPR RI Fadel Muhammad.

Pelantikan Pengurus SM-IAGI Universitas Negeri Gorontalo

17 September 2020 20:23:38 Dibaca : 16

Seksi Mahasiswa Ikatan Ahli Geologi Indonesia (SM-IAGI) yang saat ini berjumlah 25 kampus di seluruh Indonesia, merupakan wadah untuk menempa  generasi IAGI di masa mendatang. Dari 25 SM-IAGI tersebut, salahsatunya ada di Universitas Negeri Gorontalo (UNG). Pada tanggal 23 November 2017 Sekjen IAGI periode 2014-2017, Ibu Shinta Damayanti berkesempatan mengunjungi kampus UNG untuk pelantikan kepengurusan SM-IAGI UNG periode Desember 2017 – Desember 2018.

Acara pelantikan dilaksanakan di Gedung PKM pada pukul 11.30-12.00 WITA. Acara ini dihadiri oleh pengurus SM-IAGI periode sebelumnya dan pengurus baru periode 2017-2018. Semoga dengan adanya pelantikan pengurus baru ini diharapkan SM-IAGI UNG bisa berkembang dan berkolaborasi dengan FGMI.

Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Shinta Damayanti, Universitas Negeri Gorontalo, dan ketua SM-IAGI UNG periode 2014-2017, atas terselenggaranya kegiatan ini.

 Penyerahan secara simbolis dari kepengurusan lama ke kepengurusan baru  Ibu Shinta dan Pengurus SM-IAGI UNG setelah penyerahan SK  Foto bersama Ibu Shinta Damayanti dan Seluruh Pengurus SM-IAGI UNGPenulis:

Widya Annisa – Anggota Divisi III (Divisi Sosialisasi) SM-IAGI UNG

Editor:

Dewi Darmayanti Tolodo – Anggota Divisi I (Divisi Course) SM-IAGI UNG

Kategori

  • Masih Kosong

Blogroll

  • Masih Kosong