Sejarah dan Perkembangan Ergonomi
Secara sederhana, ergonomi adalah studi dan desain peralatan dan instrumen yang paling sesuai dengan tubuh manusia dan pergerakannya. Pengkajian hubungan manusia dengan lingkungan kerja sebenarnya sudah lama dilakukan oleh manusia, tetapi pengembangan yang lebih mendalam baru dilakukan setelah perang dunia kedua, tepatnya tanggal 12 juli 1949 di inggris oleh sekelompok ilmuwan yang terdiri dari ahli anatomi, ahli psikologi, dan insinyur. Hari itu dianggap sebagai hari lahirnya ergonomi.
Ergonomi sendiri telah menjadi bagian dari perkembangan budaya manusia sejak 4000 tahun lalu. Perkembangan ilmu ergonomi dimulai saat manusia merancang benda-benda sederhana, seperti batu untuk membantu tangan dalam melakukan pekerjaannya, sampai dilakukannya perbaikan atau perubahan pada alat bantu tersebut untuk memudahkan penggunanya. Perkembangan ergonomi modern dimulai sekitar seratus tahun yang lalu pada saat Taylor (1880-an) dan Gilberth (1890-an) secara terpisah melakukan studi tentang waktu dan gerakan. Penggunaan Ergonomi secara nyata dimulai pada Perang Dunia I untuk mengoptimasikan interaksi antar produk dengan manusia. Pada tahun 1924 sampai 1930 Hawthorne Works of Western Electric (Amerika) melakukan suatu percobaan tentang ergonomi yang selanjutnya dikenal dengan “Hawthorne Effects”. Hasil percobaan ini memberikan konsep baru tentang motivasi ditempat kerja dan menunjukkan hubungan fisik dan langsung antara manusia dan mesin. Kemajuan ergonomi semakin terasa setelah Perang Dunia II dengan adanya bukti nyata bahwa penggunaan peralatan yang sesuai dapat meningkatkan kemauan manusia untuk bekerja lebih efektif.
Di era industri 4.0, dimana segala hal menjadi tersambung dalam internet, penerapan ergonomi menjadi salah satu isu penting dimana ergonomi memegang peran untuk mendesain segala hal yang Ergonomis.
Kategori
Blogroll
- Masih Kosong