ARSIP BULANAN : February 2013

assalamualaikum..

Posting saya kali ini tentang teknologi, saya kasih buat sahabat-sahabat mahasiswa Universitas Negeri Gorontalo.

disini beritanya singkat saja sobat, tapi tentunya sangat jelas dan bermanfaat buat nambah pengetahuan kita khsusunya di bidang teknologi.

nah.. berikut liputanya,,

 

Toshiba akhirnya memperkenalkan produk tablet terbaru mereka dari jajaran koleksi keluarga Excite, produk ini adalah Toshiba Excite 13 yang saat ini diklaim sebagai tablet yang memiliki display terbesar di dunia. Menurut pihak Toshiba, Excite 13 didesain lebih diutamakan untuk penggunaan rumahan. Baik untuk web browsing, permainan game, video chat ataupun menonton film. Memang dengan ukuuran yang cukup besar agaknya tablet rilisan Toshiba memiliki mobilitas yang terbatas.
Excite 13 hadir dalam sistem operasi Android 4.0 atau Ice Cream Sandwich. Layarnya yang seukuran 13,3 inch dilengkapi dengan teknologi IPS (In Panel Swich) dengan resolusi 1.600×900 pixel. Untuk urusan dapur pacu, perangkat ini memiliki kecepatan yang patut diperhitungkan dengan kehadiran processor quad core Nvidia Tegra 3 yang didukung dengan grafis GeForce, serta memory internal 32/64GB dan RAM 1GB. Sedangkan media konektivitasnya tersedia port MicroUSB, MicroSD, dan HDMI.

Fitur lainnya yang dihadirkan Toshiba adalah kamera depan 2 megapixel dan 5 megapixel untuk belakang, dibekali pula dengan empat buah speaker sound system. Meski berukuran besar tablek ini cukup tipis dengan ketebalan hanya 0,4 inch. Daya tahan baterai tablet ini mampu bertahan sampai 13 jam pada penggunaan normal. Toshiba Excite 13 telah beredar di pasaran mulai Juni 2012 dengan kisaran harga US$649,99 untuk 32GB dan 64GB diberi bandrol US$749,99.
Spesifikasi :
OS : Android 4.0 Ice Cream SandwichDisplay (size/res) : 13,3 inches / 1600×900 pxCPU and RAM : NVIDIA Tegra 3, 1GBInternal Storage : 32GBExpansion : SD Slot (up to 128GB)Ports : MicroUSB, Micro HDMI, power, headphone, orientation lockCameras : 5MP (rear), 2.0MP (front)Wireless : Wi-Fi 802,11 b/g/n ; Bluetooth ; GPSSize : 13.5 x 8.4 x 0.4 inchesWeight : 2.2 pounds

 

Sejarah Berdiri Kota Gorontalo

22 February 2013 15:11:48 Dibaca : 758

Menurut sejarah, Jazirah Gorontalo terbentuk kurang lebih 400 tahun lalu dan merupakan salah satu kota tua di Sulawesi selain Kota Makassar, Pare-pare dan Manado. Gorontalo pada saat itu menjadi salah satu pusat penyebaran agama Islam di Indonesia Timur yaitu dari Ternate, Gorontalo, Bone. Seiring dengan penyebaran agama tersebut Gorontalo menjadi pusat pendidikan dan perdagangan masyarakat di wilayah sekitar seperti Bolaang Mongondow (Sulut), Buol Toli-Toli, Luwuk Banggai, Donggala (Sulteng) bahkan sampai ke Sulawesi Tenggara.Gorontalo menjadi pusat pendidikan dan perdagangan karena letaknya yang strategis menghadap Teluk Tomini (bagian selatan) dan Laut Sulawesi (bagian utara).

Kedudukan Kota Kerajaan Gorontalo mulanya berada di Kelurahan Hulawa Kecamatan Telaga sekarang, tepatnya di pinggiran sungai Bolango. Menurut Penelitian, pada tahun 1024 H, kota Kerajaan ini dipindahkan dari Keluruhan Hulawa ke Dungingi Kelurahan Tuladenggi Kecamatan Kota Barat sekarang.

Kemudian dimasa Pemerintahan Sultan Botutihe kota Kerajaan ini dipindahkan dari Dungingi di pinggiran sungai Bolango, ke satu lokasi yang terletak antara dua kelurahan yaitu Kelurahan Biawao dan Kelurahan Limba B.

Dengan letaknya yang stategis yang menjadi pusat pendidikan dan perdagangan serta penyebaran agama islam maka pengaruh Gorontalo sangat besar pada wilayah sekitar, bahkan menjadi pusat pemerintahan yang disebut dengan Kepala Daerah Sulawesi Utara Afdeling Gorontalo yang meliputi Gorontalo dan wilayah sekitarnya seperti Buol ToliToli dan, Donggala dan Bolaang Mongondow.

Sebelum masa penjajahan keadaaan daerah Gorontalo berbentuk kerajaan-kerajaan yang diatur menurut hukum adat ketatanegaraan Gorontalo. Kerajaan-kerajaan itu tergabung dalam satu ikatan kekeluargaan yang disebut "Pohala'a". Menurut Haga (1931) daerah Gorontalo ada lima pohala'a :

• Pohala'a Gorontalo

• Pohala'a Limboto

• Pohala'a Suwawa

• Pohala'a Boalemo

• Pohala'a Atinggola

Dengan hukum adat itu maka Gorontalo termasuk 19 wilayah adat di Indonesia. Antara agama dengan adat di Gorontalo menyatu dengan istilah "Adat bersendikan Syara' dan Syara' bersendikan Kitabullah".

Pohalaa Gorontalo merupakan pohalaa yang paling menonjol diantara kelima pohalaa tersebut. Itulah sebabnya Gorontalo lebih banyak dikenal.

Asal usul nama Gorontalo terdapat berbagai pendapat dan penjelasan antara lain :

• Berasal dari "Hulontalangio", nama salah satu kerajaan yang dipersingkat menjadi hulontalo.

• Berasal dari "Hua Lolontalango" yang artinya orang-orang Gowa yang berjalan lalu lalang.

• Berasal dari "Hulontalangi" yang artinya lebih mulia.

• Berasal dari "Hulua Lo Tola" yang artinya tempat berkembangnya ikan Gabus.

• Berasal dari "Pongolatalo" atau "Puhulatalo" yang artinya tempat menunggu.

• Berasal dari Gunung Telu yang artinya tiga buah gunung.

• Berasal dari "Hunto" suatu tempat yang senantiasa digenangi air

Jadi asal usul nama Gorontalo (arti katanya) tidak diketahui lagi, namun jelas kata "hulondalo" hingga sekarang masih hidup dalam ucapan orang Gorontalo dan orang Belanda karena kesulitan dalam mengucapkannya diucapkan dengan Horontalo dan bila ditulis menjadi Gorontalo.

Pada tahun 1824 daerah Limo Lo Pohalaa telah berada di bawah kekusaan seorang asisten Residen disamping Pemerintahan tradisonal. Pada tahun 1889 sistem pemerintahan kerajaan dialihkan ke pemerintahan langsung yang dikenal dengan istilah "Rechtatreeks Bestur". Pada tahun 1911 terjadi lagi perubahan dalam struktur pemerintahan Daerah Limo lo pohalaa dibagi atas tiga Onder Afdeling yaitu :

• Onder Afdeling Kwandang

• Onder Afdeling Boalemo

• Onder Afdeling Gorontalo

Selanjutnya pada tahun 1920 berubah lagi menjadi lima distrik yaitu :

• Distrik Kwandang

• Distrik Limboto

• Distrik Bone

• Distrik Gorontalo

• Distrik Boalemo

Pada tahun 1922 Gorontalo ditetapkan menjadi tiga Afdeling yaitu :

• Afdeling Gorontalo

• Afdeling Boalemo

• Afdeling Buol

Sebelum kemerdekaan Republik Indonesia, rakyat Gorontalo dipelopori oleh Bpk. H. Nani Wartabone berjuang dan merdeka pada tanggal 23 Januari 1942. Selama kurang lebih dua tahun yaitu sampai tahun 1944 wilayah Gorontalo berdaulat dengan pemerintahan sendiri. Perjuangan patriotik ini menjadi tonggak kemerdekaan bangsa Indonesia dan memberi imbas dan inspirasi bagi wilayah sekitar bahkan secara nasional. Oleh karena itu Bpk H. Nani Wartabone dikukuhkan oleh Pemerintah RI sebagai pahlawan perintis kemerdekaan.

Pada dasarnya masyarakat Gorontalo mempunyai jiwa nasionalisme yang tinggi. Indikatornya dapat dibuktikan yaitu pada saat "Hari Kemerdekaan Gorontalo" yaitu 23 Januari 1942 dikibarkan bendera merah putih dan dinyanyikan lagu Indonesia Raya. Padahal saat itu Negara Indonesia sendiri masih merupakan mimpi kaum nasionalis tetapi rakyat Gorontalo telah menyatakan kemerdekaan dan menjadi bagian dari Indonesia.

Selain itu pada saat pergolakan PRRI Permesta di Sulawesi Utara masyarakat wilayah Gorontalo dan sekitarnya berjuang untuk tetap menyatu dengan Negara Republik Indonesia dengan semboyan "Sekali ke Djogdja tetap ke Djogdja" sebagaimana pernah didengungkan pertama kali oleh Ayuba Wartabone di Parlemen Indonesia Timur ketika Gorontalo menjadi bagian dari Negara Indonesia Timur.

Kota Gorontalo lahir pada hari Kamis, 18 Maret 1728 M atau bertepatan dengan Kamis, 06 Syakban 1140 Hijriah. Tepat tanggal 16 Februari 2001 Kota Gorontalo secara resmi ditetapkan sebagai ibu kota Provinsi Gorontalo (UU Nomor 38 Tahun 2000 Pasal 7).

Sebelum terbentuknya Provinsi Gorontalo, Kota Gorontalo merupakan bagian dari Provinsi Sulawesi Utara. Gorontalo merupakan sebuah Kotapraja yang secara resmi berdiri sejak tanggal 20 Mei 1960, yang kemudian berubah menjadi Kotamadya Gorontalo pada tahun 1965. Nama Kotamadya Gorontalo ini tetap dipakai hingga pada tahun 1999. Selanjutnya, sejak diberlakukan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah, di mana istilah Kotamadya sudah tidak dipakai lagi, digantikan dengan Kota, maka Gorontalo pun menyesuaikan namanya menjadi Kota Gorontalo hingga sekarang.

Gorontalo dikenal sebagai salah kota perdagangan, pendidikan, dan pusat pengembangan kebudayaan Islam di Indonesia Timur. Sejak dulu Gorontalo dikenal sebagai Kota Serambi Madinah. Hal itu disebabkan pada waktu dahulu Pemerintahan Kerajaan Gorontalo telah menerapkan syariat Islam sebagai dasar pelaksanaan hukum, baik dalam bidang pemerintahan, kemasyarakatan, maupun pengadilan. Hal ini dapat dilihat dari filosofi budaya Gorontalo yang Islami berbunyi, "Adat bersendikan syarak; dan syarak bersendikan Kitabullah (Al-Quran)." Syarak adalah hukum yang berdasarkan syariat Islam. Karena itu, Gorontalo ditetapkan sebagai salah satu dari 19 daerah hukum adat di Indonesia. Raja pertama di Kerajaan Gorontalo yang memeluk agama Islam adalah Sultan Amai, yang kemudian namanya diabadikan sebagai nama perguruan tinggi Islam di Provinsi Gorontalo, STAIN Sultan Amai.

Gorontalo juga dikenal sebuah salah satu dari empat kota utama di Sulawesi, yaitu (1) Makassar, (2) Manado, (3) Gorontalo, dan (4) Parepare.

Dalam catatan sejarah HULONTALO sebagai singkatan dari HULONTALANGI yang selanjutnya disebut GORONTALO.

Pendiri Kota Gorontalo adalah Sultan Botutihe yang telah berhasil melaksanakan tugas-tugas pemerintahan atas dasar Ketuhanan dan prinsip-prinsip masyarakat.

Walaupun Gorontalo telah ada dan terbentuk sejak tahun 1728 (sekitar 3 abad yang lalu), namun sebagai daerah otonom Kota Gorontalo secara resmi terbentuk pada tanggal 20 Mei 1960 sebagai pelaksanaan UU No. 29/1959 tentang pembentukan Dati II di Sulawesi.

Wilayah hukum Kotapraja Gorontalo dibagi 3 kecamatan berdasarkan UU No. 29/1959 tersebut dan melalui Keputusan Kepala Daerah Sulawesi Utara No. 102 tanggal 4 Maret 1960 ditetapkan 39 kampung yang masih termasuk dalam wilayah Kotapraja Gorontalo yang terbagi atas 3 kecamatan yaitu Kecamatan Kota Selatan, Kecamatan Kota Barat dan Kecamatan Kota Utara.

Sebutan Kotapraja sesuai dengan istilah yang digunakan dalam UU No. 18/1965 tentang Pemerintahan Daerah yang diganti dengan UU No. 5/1974 tentang Pokok-Pokok Pemerintahan Daerah yang menggantikan istilah Kotapraja menjadi Kotamadya dan saat ini disebut Kota.

Sejak tahun 2003 sudah dua kali terjadi pemekaran kecamatan di Kota Gorontalo sehingga bertambah menjadi 6 kecamatan yang sebelumnya hanya 3 kecamatan.

Dan Juga pada Tahun 2011 di adakan pemekaran kembali menjadi 9 Kecamatan dan 50 Kelurahan yang ada di kota gorontalo

K e n t u t !

22 February 2013 14:59:16 Dibaca : 1127

Orang Amerika kentut bilang, "EXCUSE ME".

Orang Inggris kentut bilang, "PARDON ME".

Orang Singapore kentut bilang, "I'M SORRY".

Kalo orang Indonesia kentut, pasti bilang, "NOT ME!! NOT ME!!"

Alam Indonesia selalu dapat memberikan kesan alami, berbagai tempat di Indonesia masih menyuguhkan keindahan alam yang belum terjamah oleh tangan manusia yang tidak bertanggung jawab. Dari mulai tempat wisata, perkebunan, dan hasil alam lainnya. Kekayaan alam Indonesia memang tidak diragukan lagi hanya saja sang pemilik (masyarakat) tidak dapat menyadari potensi yang dimiliki alam Indonesia. Kesadaran itu justru timbul dari masyarakat asing. Contohnya yang terjadi di Kalmantan Timur.Hasil pertanian di Kalimantan Timur, berhasil menarik perhatian dari negara tetangga. Brunei dapat melihat dengan jelas potensi yang dimiliki Kalimantan timur terutama dalam bidang pertanian. Sehingga Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak didampingi Kepala BPPMD HM Yadi Sabianoor, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan, H Iwan Mulyanan dan Kepala Dinas Peternakan, H Ibrahim melakukan pertemuan dengan delegasi Brunei Darussalam, di sela acara The 10th BIMP-EAGA Natural Resources Development (NRD) Cluster Meeting, di Hotel Grand Jatra, Balikpapan.

Dalam pertemuan tersebut delegasi Brunei yang terdiri dari Pangeran Yang Mulia Kesteria Yusuf, bersama dua pengusaha Brunei, yaitu Mahmud Mohd Daud dan Haji Abdul Saman dari Abdul Saman Ahmad Freight Forwarding Sdn Bhd (ASAFF) menyatakan ketertarikan mereka atas potensi pertanian dalam arti luas di Kaltim.Awang Faroek bersama SKPD terkait menyambut baik ketertarikan delegasi Brunei terhadap potensi pertanian di Kaltim. Untuk itu, ia menginginkan adanya tindak lanjut dari pertemuan ini.”Jika perlu dalam waktu dekat kita akan tindak lanjuti dengan penandatanganan memorandum of understanding (MoU) antara kedua belah pihak, dan setelah itu kerjasama dijalankan,” kata Awang.Menurutnya, selama ini Brunei banyak membeli komoditas dari Kaltim, tetapi melalui Malaysia. Ia mencontohkan beras Adan dari Krayan yang banyak dikonsumsi warga Brunei, namun beras tersebut sudah dikemas dan dijual oleh Malaysia kepada Brunei. Kemudian, sapi-sapi dari daerah Kaltim bagian utara yang dibeli oleh Malaysia untuk dijual kembali di Brunei.

“Jika bisa langsung, untuk apa melalui perantara lewat negara lain. Kerjasama ini nantinya harus bisa dimanfaatkan secara maksimal,” tegasnya.

Untuk mendukung kerjasama tersebut, kedua belah pihak juga berencana akan membuka rute penerbangan Balikpapan-Bandar Seri Begawan dan Berau-Bandar Seri Begawan.

“Kita akan menjajaki untuk membuka rute penerbangan langsung Kaltim-Brunei. Dengan itu, kita bisa mengembangkan potensi perdagangan, pariwisata dan sektor lainnya, baik di Kaltim maupun Brunei,” katanya.

Selepas pertemuan tersebut, delegasi Brunei didampingi Pemkot Balikpapan, meninjau pembangunan Bandara Sepinggan sebagai salah satu sarana penunjang kerjasama kedua belah pihak.

Dengan adanya kerja sama antar kedua negara ini dapat memberi nilai positif untuk Indonesia dan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat bahwa potensi yang dimiliki oleh alam Indonesia sangatlah besar.

Schalke protes atas Drogba di Liga Champions

22 February 2013 09:19:22 Dibaca : 1206

Klub Jerman, Schalke 04, sudah mengajukan protes kepada otoritas sepakbola Eropa atas hasil seri 1-1 melawan Galatasaray karena keikutsertaan Didier Drogba.

"Ada sejumlah keraguan atas validitas izin bermain bagi Drogba di Liga Champions. Schalke 04 memiliki hak dan mengkajinya," tulis Schalke dalam pesan Twitter-nya.

UEFA mengukuhkan sudah menerima protes tentang kelayakan Drogba untuk memperkuat Galatasaray di Liga Champions.

Ditambahkan bahwa badan disipliner UEFA akan menyelidiki masalah itu walau belum ada tanggal yang ditetapkan.

Drogba menandatangani kontrak 18 bulan dengan Galatasaray pada musim transfer Januari 2013, namun Shanghai Shenhua memprotesnya karena Drogba masih terikat kontrak dengan mereka.

Drogba menandatangani kontrak dua setengah tahun dengan Shanghai Shenhua.

Juni lalu, klub Cina itu menggaet Drogba dengan kontrak dua setengah tahun namun pemain Timnas Pantai Gading itu mengatakan Shanghai Shenhua belum membayar gajinya dan memutuskan pindah ke Galatasaray.

Protes ke FIFA

Shanghai Shenhua sudah mengajukan banding kepada FIFA sehubungan dengan transfer Drogba.

Jika keputusan FIFA berpihak kepada Shanghai Shenhua maka Drogba akan dikenakan larangan tanding dan Galatasaray diganjar embargo transfer.

Dalam pertandingan 16 besar Liga Champions di Istanbul, Rabu (20/02), tuan rumah Galatasaray lebih dulu unggul lewat Burak Yilmaz di menit ke-12.

Schalke kemudian berhasil menyamakan kedudukan menjelang berakhir babak pertama dengan gol yang diciptakan Jermaine Jones.

Pertandingan tersebut merupakan yang pertama bagi Drogba -yang berperan besar membawa Chelsea merebut Piala Champions 2012- di Liga Champions bersama Galatasaray.