FISIKA TANAH

21 May 2014 09:34:58 Dibaca : 3665

NAMA                               : SARTIN LADIKU

NIM                                  : 613 413 012

FAKULTAS/JURUSAN         : ILMU - ILMU PERTANIAN / AGROTEKNOLOGI

ANGKATAN                        : 2013

TUGAS  FISIKA TANAH

“AIR TANAH”

1.1 Pengertian air tanah

Air tanah adalah air yang berada pada lapisan bawah permukaan tanah. Kedalaman air tanah tidak sama pada setiap tempat tergantung pada tebal-tipisnya lapisan permukaan di atasnya dan kedudukan lapisan air tanah tersebut. Permukaan yang merupakan bagian atas dari tubuh air disebut permukaan preatik. Volume air yang meresap ke dalam tanah tergantung pada jenis lapisan batuannya. Terdapat dua jenis lapisan dalam tanah yaitu lapisan kedap air (impermeable) dan lapisan tak kedap air (permeable).

Lapisan tanah kaitannya dengan kemampuan menyimpan dan meloloskan air dibedakan atas empat lapisan yaitu :

1. Aquifer, adalah lapisan yag dapat menyimpan dan mengalirkan air dalam jumlah besar. Lapisan batuan ini bersifat permeable seperti kerikil dan pasir.

2. Aquiclude, adalah lapisan yang dapat menyimpan air tetapi tidak dapat mengalirkan air dalam jumlah besar, seperti lempung.

3. Aquifuge, adalah lapisan yang tidak dapat menyimpan dan mengalirkan air, contohnya batuan granit dan batuan yang kompak.

4. Aquifard, adalah lapisan atau ormasi batuan yang dapat menyimpan air tetapi hanya dapat meloloskan air dalam jumlah yang terbatas.

Air tanah tersebut tersimpan dalam lapisan yang disebut akuifer. Akuifer merupakan sumber air tanah yang sangat penting. Akuifer tersebut dapat dijumpai pada dataran pantai, daerah kaki gunung, lembah antar pegunungan, dataran aluvial dan daerah topografi.

1.2 Jenis-jenis Air Tanah

Air tanah adalah air yang terdapat di dalam tanah. Air tanah berasal dari salju, hujan atau bentuk curahan lain yang meresap ke dalam tanah dan tertampung pada lapisan kedap air.

Adapun jenis-jenis dari air tanah tersebut dapat diuraikan sebagai berikut:

1. Air tanah dangkal

Air freatis adalah air tanah yang terletak di atas lapisan kedap air tidak jauh dari permukaan tanah.

Air freatis sangat dipengaruhi oleh resapan air di sekelilingnya. Pada musim kemarau jumlah air freatis berkurang. Sebaliknya pada musim hujan jumlah air freatis akan bertambah. Air freatis dapat diambil melalui sumur atau mata air.

2. Air tanah dalam

Air artesis adalah air tanah yang terletak jauh di dalam tanah, di antara dua lapisan kedap air.

Lapisan di antara dua lapisan kedap air tersebut disebut lapisan akuifer. Lapisan tersebut banyak menampung air. Jika lapisan kedap air retak, secara alami air akan keluar ke permukaan. Air yang memancar ke permukaan disebut mata air artesis. Air artesis dapat dapat diperoleh melalui pengeboran. Sumur pengeborannya disebut sumur artesis.

1.3 Pemanfaatan Air Tanah

Adapun pemanfaatan air tanah yaitu:

1. Merupakan bagian yang penting dalam siklus hidrologi,

2. Menyediakan kebutuhan air bagi hewan dan tumbuh-tumbuhan,

3. Merupakan persediaan air bersih secara alami,

4. Untuk keperluan hidup manusia (minum, memasak dan mencuci),

5. Untuk keperluan industri (industri tekstil dan industri farmasi), dan

6. Untuk irigasi pada sektor pertanian.

Keuntungan dan kerugian pemanfaatan air tanah.

1. Keuntungan:

a. Pada umumnya bebas dari bakteri pathogen.

b. Dapat dipakai tanpa pengolahan lebih lanjut.

c. Paling praktis dan ekonomis untuk mendapatkan dan membagikannya.

d. Lapisan tanah yang menampung air biasanya merupakan tempat pengumpulan air alami.

2. Kerugian:

a. Air tanah sering kali mengandung banyak mineral-mineral seperti Fe, Mn, Ca dan

b. Biasanya membutuhkan pemompaan.

1.4 Hubungan Air Tanah Terhadap Pertumbuhan Tanaman

Air merupakan faktor lingkungan yang penting, semua organisme hidup memerlukan kehadiran air . Perlu dipahami bahwa jumlah air di sistem bumi adalah terbatas dan dapat berubah-ubah akibat proses sirkulasinya. Pengeringan bumi sulit untuk terjadi akibat adanya siklus melalui hujan, aliran air, transpirasi dan evaporasi yang berlangsung secara terus menerus. Bagi tumbuhan air adalah penting karena dapat langsung mempengaruhi kehidupannya. Bahkan air sebagai bagian dari faktor iklim yang sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perubahan struktur dan organ tumbuhan.

peranan air bagi tumbuhan di bawah ini :

a) Struktur Tumbuhan.

Air merupakan bagian terbesar pembentuk jaringan dari semua makhluk hidup (tak terkecuali tumbuhan). Antara 40% sampai 60% dari berat segar pohon terdiri dari air, dan bagi tumbuhan herba jumlahnya mungkin akan mencapai 90%. Cairan yang mengisi sel akan mampu menjaga substansi itu untuk berada dalam keadaan yang tepat untuk berfungsi metabolisma.

b) Sebagai Penunjang.

Tumbuhan memerlukan air untuk penunjang jaringan-jaringan yang tidak berkayu. Apabila sel-sel jaringan ini mempunyai cukup air maka sel-sel ini akan berada dalam keadaan kukuh. Tekanan yang diciptakan oleh kehadiran air dalam sel disebut tekanan turgor dan sel akan menjadi mengembang, dan apabila jumlah air tidak memadai maka tekanan turgor berkurang dan isi sel akan mengerut dan terjadilah plasmolisis.

c) Alat Angkut.

Tumbuhan memanfaatkan air sebagai alat untuk mengangkut materi disekitar tubuhnya. Nutrisi masuk melalaui akar dan bergerak ke bagian tumbuhan lainnya sebagai substansi yang terlarut dalam air. Demikian juga karbohidrat yang dibentuk di daun diangkut ke jaringan-jaringan lainnya yang tidak berfotosintesis dengan cara yang sama.

d) Pendingin.

Kehilangan air dari tumbuhan oleh transpirasi akan mendinginkan tubuhnya dan menjaga dari pemanasan yang berlebihan.

Daftar Pustaka

Arsyad sofyan.dkk,1983,Ilmu iklim dan Pengairan. C.v yasaguna.

http://bangkalancc.blogspot.com/2012/05/macam-macam-air-tanah.html

Hadi Utomo, W. 1982. Dasar-Dasr Fisika Tanah. Jurusan Tanah Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya: Malang.

Soepardi,Goeswono. 1983. Sifat dan Ciri Tanah. Bogor: Institut Pertanian Bogor

Suwardi,dkk. 2000. Morfologi dan Klasifikasi Tanah. Bogor:Institut Pertanian Bogor

Syarif Effendi, 1995 Ilmu Tanah. Edisi ketiga. PT. Mediyatama Sarana Perkasa.

Jakarta.