BIOTEKNOLOGI PERTANIAN
Nama : Sartin Ladiku
Nim : 613 413 012
Kelas : A_Agroteknologi
Tugas MK : Bioteknologi Pertanian
Syarat – syarat kultur jaringan tumbuhan
1. Kultur Jaringan : pertumbuhan atau pemeliharaan kultur in vitro dengan cara
yang memungkinkan untuk dediferensiasi, fungsinya untuk pelestarian atau bagian
tanaman.
2. In Vitro ; didefinisikan sebagai Menumbuhkan sel pada media dalam kondisi steril.
3. Perbanyakan In Vitro : Perbanyakan tanaman dalam lingkungan yang terkendali menggunakan wadah kultur atau media dalam kondisi steril.
4. Perbanyakan klonal : Reproduksi aseksual tanaman yang di anggap fisiologis dan/atau genetik seragam dan berasal dari satu individu sel tunggal atau explan.
5. Embriogenesis : Proses dari embrio seperti perkembangan struktur dan inisiasi.
6. Embryoid : kumpulan sel yang menyerupai embrio (stuktur embrio) seperti embryiods somatik, embryoids haploid.
7. Kultur Embrio : Dalam pengembangan in vitro atau pemeliharaan terisolasi embrio matang atau dewasa.
8. Penyelamatan Embrio: Penyelamatan embrio untuk memfasilitasi pemulihan keturunan dari persilangan liar antara spesies yang berbeda (silang antar-spesifik).
9. Kultur Meristem : Dalam kultur in vitro dari meristem apical (struktur kuba), seperti di keluarkan apeks pucuk.
10. Morfogenesis : Evolusi dari struktur yang dibedakan pada keadaan yang berbeda. Pertumbuhan dan perkembangan struktur dapat di bedakan.
11. Organogenesis : Sebuah proses diferensiasi di mana organ tanaman terbentuk awal atau yang sudah ada sebelum struktur sel.
12. Regenerasi Tanaman : proses pemuliaan tanaman dari kultur in vitro melalui organogenesis atau embrio genesis.
13. Variasi Somoclonal : Variasi fenotip, yang berasal dari salah satu baik pada genetik atau epigenetik.
14. Suspensi kultur : sel - sel dalam kultur cair.
15. Protoplas Tanaman : Setiap sel tanaman yang seluruhnya telah di pindahkan dari dinding sel.
16. Peleburan Protoplas : Tekhnik protoplas yang menyatu menjadi satu sel. (untuk mengatasi hambatan kompabilitas).
17. Auksin : Sebuah senyawa heterosiklit cincin. Zat pengatur tumbuh – IAA, NAA, 2, 4-B.
18. Sitokinin: Sebuah senyawa turunan dari adenin. Zat pengatur tumbuh – kitenin, BA, 2IP.
19. Eksplan : Jaringan tumbuhan yang diambil dan dipindahkan ke media buatan untuk pertumbuhan dan pemeliharaan.
Kategori
- Masih Kosong