PENGERTIAN BISNIS
Pada hakikatnya bisnis adalah usaha untuk memenuhi kebutuhan manusia, organisasi ataupun masyarakat luas. Manusia bisnis (Businessman) akan selalu melihat adanya kebutuhan masyarakat dan kemudian mencoba untuk melayaninya secara baik sehingga masyarakat menjadi puas dan senang karenanya.
Bisnis juga dapat di bedakan berdasarkan atas jenis kegiatannya. Di mana atas dasar ini bisnis dapat dibedakan menjadi 4 macam yaitu:
1. Bisnis Ekstraktif.
2. Bisnis Agraris.
3. Bisnis Industri.
4. Bisnis Jasa.
Bisnis Ekstraktif adalah bisnis yang bergerak dalam jenis kegiatan pertambangan atau menggali bahan-bahan tambang yang terkandung di dalam perut bumi. Misalnya pabrik semen,tambang timah, aluminium, tembaga, serta PERUM Pertamina yang mengusahakan minyak dan gas bumi dan sebagainya.
Bisnis Agraris adalah bisnis yang bergerak di bidang pertanian (termasuk pula perikanan, peternakan dan perunggasan),perkebunan serta kehutanan.
Bisnis industri adalah bisnis adalah bisnis yang bergerak di bidang industri manufacturing, misalnya industri tekstil, garmen, mesin-mesin, mebel,pesawat terbang, mobil, sepeda motor, kapal laut maupun pabrik kertas, tapioka dan sebagainya.
Bisnis jasa adalah bisnis yang bergerak dalam bidang jasa yang menghasilkan produk-produkyang tidak berwujud seperti jasa pendidikan, kecantikan, perbankan, kesehatan, penanggungan resiko,jasa pariwisata dan sebagainya.
"MARKETING"
Marketing is the process of communicating the value of a product or service to customers. Marketing can sometimes be interpreted as the art of selling products, but selling is only a small fraction of marketing.
From a societal point of view, marketing is the link between a society’s material requirements and its economic patterns of response. Marketing satisfy these needs and wants through exchange processes and building long term relationships. The process of communicating the value of a product or service through positioning to customers. Marketing can be looked at as an organizational function and a set of processes for creating, delivering and communicating value to customers, and managing customer relationships in ways that benefit the organization and its shareholders. Marketing is the science of choosing target markets through market analysis and market segmentation, as well as understanding consumer buying behavior and providing superior customer value.
There are five competing concepts under which organizations can choose to operate their business; the production concept, the product concept, the selling concept, the marketing concept, and the holistic marketing concept. The four components of holistic marketing are relationship marketing, internal marketing, integrated marketing, and socially responsive marketing. The set of engagements necessary for successful marketing management includes, capturing marketing insights, connecting with customers, building strong brands, shaping the market offerings, delivering and communicating value, creating long-term growth, and developing marketing strategies and plans.
Manajemen Sumber Daya Manusia
Menurut Marwansyah (2010:3), manajemen sumber daya manusia dapat diartikan sebagai pendayagunaan sumber daya manusia di dalam organisasi, yang dilakukan melalui fungsi-fungsi perencanaan sumber daya manusia, rekrutmen dan seleksi, pengembangan sumber daya manusia, perencanaan dan pengembangan karir, pemberian kompensasi dan kesejahteraan, keselamatan dan kesehatan kerja, dan hubungan industrial.
Manajemen Sumber daya manusia sering disebut juga dengan manajemen personalia. Manajemen personalia merupakan proses manajemen yang diterapkan terhadap personalia yang ada di organisasi. Menurut Flippo (1994:5), manajemen personalia adalah perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian atas pengadaan tenaga kerja, pengembangan, kompensasi, integrasi, pemeliharaan, dan pemutusan hubungan kerja dengan sumber daya manusia untuk mencapai sasaran perorangan, organisasi, dan masyarakat.
Sastrohadiwiryo (2002) menggunakan istilah manajemen tenaga kerja sebagai pengganti manajemen sumber daya manusia. Menurutnya,
manajemen tenaga kerja merupakan pendayagunaan, pembinaan, pengaturan, pengurusan, pengembangan unsur tenaga kerja, baik yang berstatus sebagai buruh, karyawan, maupun pegawai dengan segala kegiatannya dalam usaha mencapai hasil guna dan daya guna yang sebesar-besarnya, sesuai dengan harapan usaha perorangan, badan usaha, perusahaan, lembaga, maupun instansi.
Dari beberapa pendapat ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa manajemen sumber daya manusia adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengontrolan terhadap sumber daya manusia dalam organisasi untuk mencapai tujuan secara efektif dan efisien.
Selain definisi diatas, di waktu lalu manajemen sumber daya manusia sering kali di sebut dengan manajemen personalia, namun istilah manajemen personalia mempunyai konotasi bahwa sifatnya hanyalah mengerjakan hal-hal yang bersifat administratif saja. Sedangkan Manajemen sumber daya manusia,ruang lingkupnya lebih luas dari pada hanya sekedar hal-hal yang bersifat administrative. (Panji Anoraga,1997)
Manajemen Sumber Daya Manusia harus membantu manajemen dalam kegiatan mengintegrasi dan mengkoordinasikan kepentingan unsur-unsur pokok organisasi, dengan memutuska untuk mempertinggi posisi persaingan oganisasi melalui produktifitas yang lebih tinggi dan kualitas produk dan jasa yang yang lebih tinggi yang akhirnya akan mempertinggi kepuasan konsumen.
Kunci keunggulan bersaing adalah menambah output dengan input sedikit sementara pada saat yang sama meningkatkan kualitas produk atau jasa dan kepuasan konsumen.Dengan kata lain, perusahaan perlu menambah nilai tambah kepada konsumen dan menawarkan keunikan. Fokus kegiatan organisasi harus pada kebutuhan konsumen.Dan manjemen sumber daya manusia dapat dan harus memainkan peranan pada usia ini.
SEBAB-SEBAB HAK WARIS
asalamualaiqum wr,wb
untuk mengawali indahnya anugrah Allah SWT pada hari ini saya ingi berbagi ilmu yaitu:
Ada 3 hal yang menjadi sebab munculnya hak waris menurut yang disepakati oleh para Ulama’, yaitu :
1. Hubungan Nasab, bentuk hubungan ini ada tiga :
a. Ushuul, yaitu jamak dari ashl yang artinya Bapak dan Ibu, berikut yang diatas mereka, yaitu Kakek, Buyut dan seterusnya ( dari jalur laki-laki ), kakek dari ibu tidak termasuk di dalamnya
b. Furuu’, yaitu jamak dari far’, ialah Putra dan Putri dan yang dibawah mereka, seperti Cucu dan seterusnya ( yang dari jalur laki-laki ). Putra dari anak perempuan tidak termasuk di dalamnya
c. Hawaasyi, yaitu setiap yang punya hubungan nasab peranakan dari mayit, dari fihak bapaknya, atau setiap furuu’ dari ushuul mayit. Mereka termasuk saudara dan saudari mayit, anak-anak mereka, paman, bibi dan anak-anak mereka. serta setiap nasab kebawah
2. Hubungan Pernikahan, yaitu hubungan pernikahan yang sah, meskipun belum terjadi hubungan suami istri
3. Hubungan Walaa, yaitu kepemilikan hak waris yang penyebabnya adalah karena seseorang telah memerdekakan budaknya
Antara matahari dan manusia
Tiada kata selain syukur yang bisa di ungkapkan, di mana hari ini aku masis bisa menghirup udara segar dan melihat indahnya mentari pagi yang tidak pernah bosan-bosan memberikan sinarnya walaupun ia tidak mendapatkan balasan yang sama. Akupun ingin sekali menjadi seperti mentari yang tidak pernah mengeluh terhadap waktu.
Adpun di balik kebaikan matahari ia pun sangatlah berguna bagi manusia sebab matahari mengandung vitamin yang bermanfaat bagi tulang manusia, dan untuk tumbuhan yaitu untuk fotosintesis, jika di bandingkan manusia dan matahari manakah yang lebih berperan dan bergunaa,,,,,,,,,? Jawabannya singkat saja yaitu keduanya saling membutuhkan sebab jika manusia tidak ada maka tidak ada lagi orang yang bisa menjaga proseses yang bisa mempengaruhi penipisan ozon pada matahari, karna menurut penelitian ozon semakin rusak karena ulah manusia yang sering menghasilkan polusi yang sedikit demi sedikit mengikis ozon, sedang manusia sangat membutuhkan matahari karena matahari sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia.
Jadi antara manusia dan matahari saling membutuhkan dalam hal ini kita harus menjaga matahari dengan cara mengurangi aktifitasa yang bisa mengikis ozon, dan apabila kita telah melakukan hal itu maka kemingkinan besar matahari masih bisa kita gunakan baik untuk masa sekarang maupun untuk anak cucu kita nanti.
Kategori
- Masih Kosong
Blogroll
- Masih Kosong