Kata Mereka Saya Wanita yang Sulit, Lalu Apa Masalahnya?
Kata orang, saya sulit. Nah, begini: saya tidak membantah, tapi saya juga tidak merasa itu masalah besar. Dunia ini, secara alami, penuh dengan hal-hal yang sulit. Alam semesta saja tidak bisa dimengerti hanya dengan satu rumus. Jadi, mengapa manusia harus lebih sederhana dari galaksi? Tapi, serius, apa sebenarnya yang dimaksud dengan "sulit"? Saya yakin, bagi banyak orang, sulit itu artinya saya tidak sesuai dengan skema standar mereka. Misalnya, saya suka bertanya balik saat diberi jawaban yang terdengar... ya, asal. Kalau seseorang bilang, "Ya, begitulah hidup," saya langsung refleks, "Begitu bagaimana? Hidup siapa dulu?" Bukan karena saya ingin mengganggu mereka, tapi lebih karena, secara neurologis, otak saya terprogram untuk mencari pola. Itu kebiasaan saya: menggali sampai akar, bahkan kalau itu artinya saya bikin orang lain merasa tidak nyaman.
Bicara soal pola, mari kita bahas otak perempuan (termasuk otak saya yang katanya, 'terlalu banyak bekerja'). Tahukah Anda, ada penelitian menarik dari Ragini Verma dan timnya di University of Pennsylvania (2013). Otak perempuan itu lebih aktif dalam hal koneksi antarbelahan otak? Itu sebabnya saya bisa berpikir logis sambil memikirkan perasaan Anda. Jadi, kalau Anda merasa saya terlalu "rumit," mungkin itu karena saya memproses variabel yang bahkan Anda belum sadari. Rumit? Ya, tapi juga efisien. Sebenarnya, saya tidak pernah melihat diri saya sebagai seseorang yang sulit. Saya lebih merasa seperti teka-teki. Tahu, kan, puzzle 1000 keping yang gambarnya langit biru? Itu saya. Ribet? Tentu. Tapi saat Anda berhasil menyelesaikan gambarnya, pemandangannya luar biasa.
Lucunya, saya pernah bertanya ke seorang teman, “Kenapa orang sering bilang saya sulit?” Jawabannya begini: “Karena kamu suka bikin orang mikir ulang keputusan mereka.” Saya tertawa. Itu pujian atau kritik? Sampai sekarang, saya tidak yakin. Tapi, ya sudahlah. Kalau saya bisa membuat orang berpikir lebih baik, itu berarti kehadiran saya ada gunanya, bukan? Intinya, sulit itu bukan hal buruk. Sulit itu seni. Sulit adalah ketika Anda tidak membiarkan diri Anda menjadi versi setengah jadi hanya karena takut membuat orang lain pusing. Jadi, kalau saya sulit, itu bukan karena saya ingin merepotkan hidup Anda. Itu karena saya tahu, hidup tanpa tantangan itu seperti film tanpa plot twist: membosankan. Lalu, bagaimana dengan Anda? Apakah Anda tidak ingin mencoba jadi sedikit lebih sulit juga? Jangan takut. Dunia ini sudah penuh dengan hal-hal mudah. Sulitlah, dan buat hidup ini lebih menarik. Toh, seperti yang saya bilang tadi, manusia itu tidak lebih sederhana dari galaksi. Intinya, menjadi "sulit" itu bukan masalah (itu justru cerminan dari pemikiran yang tidak pernah berhenti).
Jika hidup ini hanya tentang mengikuti alur yang sudah ditentukan, saya rasa kita semua akan terjebak dalam rutinitas yang membosankan. Sulit itu memaksa kita untuk berpikir lebih dalam, untuk mengeksplorasi lebih jauh, dan untuk menantang diri kita sendiri, serta orang lain, untuk menjadi lebih dari sekadar yang tampak di permukaan. Bahkan, saya pernah menonton sebuah video yang membahas tentang bagaimana memahami seorang perempuan dan oh, itu sangat menggugah. Dalam video itu, dijelaskan bahwa banyak orang yang bingung dengan pola pikir perempuan, dan mereka sering kali menganggap bahwa "iya" berarti "iya" dan "tidak" berarti "tidak." Tapi, kenyataannya, bukan itu yang terjadi. Kalau saya harus menjelaskannya dengan cara yang lebih filosofis, jika seorang perempuan bilang "iya," bisa saja itu berarti "tidak," dan kalau dia bilang "tidak," bisa jadi itu justru "iya." Pusing? Tenang, saya juga pusing pada awalnya. Tapi kemudian, saya mulai memahami lebih dalam bahwa ada banyak lapisan dalam setiap kata, dan dalam setiap niat, yang tidak bisa hanya diukur dengan satu definisi sederhana.
Pada dasarnya, konsep "iya" dan "tidak" dalam dunia perempuan, atau bahkan manusia secara umum, lebih kompleks daripada yang kita kira. Ada nuansa, ada konteks yang harus diperhitungkan bahkan kadang, dalam keheningan, ada jawaban yang lebih besar daripada kata-kata. Jadi, ketika saya bilang "iya," itu bisa jadi berarti saya ingin lebih banyak ruang untuk berbicara. Ketika saya bilang "tidak," itu bisa jadi saya sedang memberi Anda kesempatan untuk menunjukkan lebih banyak usaha. Susah dimengerti? Pasti. Tapi justru di situlah keindahannya. Setiap interaksi, setiap kata yang diucapkan atau tidak diucapkan, adalah kesempatan untuk belajar lebih banyak, untuk menggali lebih dalam. Jika Anda bisa memahami kompleksitas ini, Anda akan tahu bahwa sulit itu bukanlah penghalang justru itu adalah pintu menuju kedalaman yang lebih dalam, tempat di mana kita bisa benar-benar melihat orang lain untuk siapa mereka sebenarnya. Jadi, kalau Anda merasa pusing mencoba memahami saya, atau siapa pun, itu bukan karena Anda salah. Itu karena dunia ini tidak diciptakan untuk dipahami dalam sekali pandang.
Butuh waktu, usaha, dan, tentu saja, sedikit "sulit" untuk mengerti bahwa di balik setiap "iya" dan "tidak" ada dunia penuh makna yang menunggu untuk dijelajahi. Begitulah hidup, kan? Semua yang bernilai sering kali datang dengan tantangan, dengan usaha lebih, dengan "kesulitan" yang justru membuatnya lebih berharga. Dan bicara soal kesulitan, ada hal menarik yang saya temui: (seorang pria entah dia sadar atau tidak akan menginginkanmu justru jika kamu seorang wanita yang sulit). Pikirkan tentang ini: seorang pria yang mencari wanita yang mudah ditebak, yang segalanya sudah jelas dan terbuka, mungkin akan merasa puas, tapi takkan ada sensasi, tak ada ketegangan dalam hubungan itu. Sedangkan seorang wanita yang "sulit" yang penuh lapisan, yang punya pemikiran yang tidak mudah dipahami, yang mengundang rasa penasaran dan keinginan untuk lebih mengenal, untuk menggali lebih dalam itu akan membuat pria tertantang.
Ini bukan soal permainan, bukan soal membuat orang lain merasa bingung demi kesenangan, tapi lebih pada kenyataan bahwa seseorang yang sulit itu menciptakan ruang untuk kedalaman, untuk pemahaman yang lebih besar, untuk koneksi yang lebih kuat. Kenapa begitu? Sederhana: sesuatu yang mudah didapatkan cenderung cepat kehilangan nilai. Tapi sesuatu yang sulit dicapai akan selalu membuat orang berusaha lebih keras. Ini adalah prinsip dasar dalam banyak aspek kehidupan, termasuk dalam hubungan antar manusia. Ketika seseorang merasa seperti mereka harus berjuang untuk mendapatkan perhatian atau untuk memahami kamu, mereka akan merasa lebih terikat, lebih tertantang, dan lebih berinvestasi dalam perjalanan itu.
Kesulitan dalam hubungan bukan berarti drama atau konflik yang tidak sehat, melainkan tentang menciptakan dinamika yang penuh rasa ingin tahu, penuh pemikiran, penuh tantangan di mana keduanya belajar dan tumbuh bersama.
Dan bukan berarti kita harus bermain-main dengan perasaan orang lain. Yang saya maksud adalah, menjadi diri sendiri, menjadi pribadi yang punya prinsip, yang tidak langsung mengungkapkan segala hal dengan mudah, yang membuat orang berpikir dua kali tentang apa yang mereka katakan atau lakukan. Ketika seorang pria merasa dia perlu belajar tentangmu, mencari tahu apa yang ada di balik kata-kata dan tindakanmu, maka dia akan menginginkanmu bukan hanya karena penampilanmu, tetapi karena kedalaman dan misteri yang kamu bawa. Tentu saja, tidak semua pria akan siap untuk itu. Beberapa mungkin lebih suka yang mudah, yang nyaman, yang sudah pasti. Tapi yang menarik adalah, yang "sulit" ini tidak untuk semua orang tapi hanya untuk mereka yang siap menghadapinya. Mereka yang berani mendalami, mengerti, dan menghargai semua lapisan yang ada. Dan ketika seorang pria berhasil melewati tantangan itu, ketika dia mengerti "sulit"-mu, maka hubungan itu tidak hanya akan bertahan tapi akan menjadi lebih kuat dan lebih berarti.
Karena pada akhirnya, hanya yang mampu memahami yang akan menghargai dan mencintai segala sesuatu yang sulit, yang bahkan tak terucapkan. Jadi, jika saya sulit, biarkan saya menjadi sulit. Jika Anda tidak siap untuk itu, mungkin Anda belum siap untuk saya. Tapi jika Anda siap untuk menggali, untuk bertanya, untuk tidak puas hanya dengan jawaban yang sederhana, saya janji, Anda akan menemukan harta yang lebih berharga daripada sekadar kemudahan.
Kategori
- Masih Kosong