ARSIP BULANAN : September 2017

PENULISAN UNTUK NEWSLETTER

19 September 2017 08:08:56 Dibaca : 322

Beberapa tulisan memang sering dinilai seperti sebuah karya contohnya seperti majalah, cerpen dan masih banyak lagi. Tapi pernahkah anda mendengar tentang newsletter? mungkin beberapa kalangan sempat mendengar atau pun tau tentang yang namanya newsletter. ? Tapi apakah newsletter sama dengan yang namanya puisi ? atau kah sama hal nya dengan cerpen ? untuk lebih jelasnya lagi simak penjelasan dibawah ini !
Menurut Pamela Brooks (2002:61), newsletter pada dasarnya adalah seperangkat informasi yang keberadaannya secara khusus dan menjadikan pembacanya merasa menjadi bagian dari komunitas yang lebih besar. Ada beberapa penjelasan yang menunjukkan spesifiknya materi yang disajikan dalam newsletter. Seperti, tujuan penulisan-penerbitan newsletter, pelaporan dan penulisan newsletter dan bentuk fisik newsletter.
Tujuan penerbitan newsletter menurut Smith (2006:61) dapat disimpulkan sebagai berikut, untuk menjaga hubungan dengan publiknya, untuk memperkuat sikap dan tindakan yang bermanfaat bagi organisasi, untuk menciptakan dan mempertahankan dialog antara organisasi dengan publiknya, atau di antara anggota audiensi, untuk meningkatkan atau mempertahankan tingkat kesadaran publik tentang isu-isu penting bagi organisasi dan untuk meningkatkan atau mempertahankan sikap positif publik tentang masalah tertentu.
Proses pelaporan menggunakan oendekatan jurnalistik sehingga harus berdasarkan fakta. Tetapi harus mengacu pada penetapan sudut pandang (angle) tertentu atau yang berbeda dengan yang diketahui oleh orang lain. Penulis harus memiliki keterampilan menulis dengan menggunakan bahasa jurnalistik sebagaimana biasa dilakukan oleh wartawan media massa cetak. Penulis yang mengelola newsletter perlu menghasilkan ide-ide tulisan yang menarik dan relevan dengan sasaran pembaca dengan beragam bentuk penulisannya.
Bentuk fisik newsletter ada 4, yaitu: bentuk cetak. Secara fisik, ukuran newsletterbiasanya menggunakan kertas ukuran A5 dan A4 minimal 4 halaman dalam bentuk dilipat dua (Brooks, 2002:61). Kedua adalah Bentuk print-out computer. Ada pula newsletter yang hanya disiapkan secara sederhana pada computer umtuk di-print, dilipat, difotokopi dan dikirimkan. Berikutnya adalah bentuk format pdf. Newsletter inisecara visual tampak seperti newsletter cetak tetapi berbentuk pdf yang hanya bisa diakses melalui perngkat computer. Dan yang terakhir adalah bentuk online. Bentuk newsletterlainnya hanya bisa diakses melalui perangkat internet sesuai dengan alamat situsnya.
Newsletter merupakan salah satu bentuk media yang diterbitkan organisasi atau perusahaan dan biasanya dikelola oleh divisi atau departemen PR. Perbedaannya dengan majalah, umumnya majalah lebih tebal dengan isi dan rubrikasi yang beragam. Sebaliknya, newsletter biasanya lebih tipis jumlah halamannya dan isi atau rubrikasinya pun jauh lebih sedikit. Dengan demikian, Newsletter adalah laporan tercetak yang berisi berita tentang kegiatan klub atau organisasi yang diterbitkan secara teratur dan didistribusikan untuk semua anggotanya.

 

 

Sopian, S.Sos., M.I.K

TINJAUAN MENGENAI PROSES PERKEMBANGAN

19 September 2017 07:48:37 Dibaca : 87

Didalam ilmu yang mempelajari tentang Komunikasi Antar Diri pribadi, kita dapat meninjau tentang aspek-aspek penting yang perlu di ketahui dalam kajian ilmu tersebut. Perkembangan dari proses-proses komunikasi memicu adanya teori-teori tentang proses perkembangan. Menurut Miller & Steinberg(1975) hubungan antar pribadi adalah hubungan komunikasi meliputi prediksi timbal balik berdasarkan data psikologis. Pada teori ini, ada 3 ciri mengenai proses pengembangn yang harus dijelaskan karena hal tersebut sering kali menimbulkan kekacauan dan salah pengertian.
Pertama, orang kadang-kadang lalai mempertimbangkan sifat transaksi proses-proses ini. Dua orang paling sedikit berpartisipasi dalam transaksidan masing-masing memainkan bagian yang penting. Sedangkan adakalanya bermanfaat untuk memahami mengapa seseorang memutuskan untuk mengadakan hubungan dengan orang lain, namun kita lebih tertarik untuk mempelajari bagaimana dua orang megadakan hubungan satu sama lain secara timbal balik akan sangat bermanfaat baginya untuk memahamiapa yang menjadi daya tarik dirinya di mata pihak lain, suoaya ia dapat memaksimalkan pertukaran mengenai imblan hubungan..
Kedua, pengembangan hubungan sangatlah kompleks. Proses tersebut tidak dapat dijelaskan hanya dengan mempelajari satu atau dua variable. Bagian dari prose situ mungkin bersifat kognitif: orang dengan sadar atau sengaja memutuskan untuk membangun hubungan bersama. Komunikasi antarpribadi akan terjadi saat itu, tanpa masing-masing mengambil keputusan apa-apa. Tetapi factor-faktor ini tidak dapat mempertahankan hubungan jika kedua komunikator kurang saling penertian, tidak dapat mencapai akurasi dalam komunikasi atau tidak mampu membangun pola-pola kendali secara timbal balik.
ketiga, setiap pendekatan pada pengembangan hubungan harus dibedakan antara kondisi dan proses pengembangan antarpribadi dan non-antarpribadi. Kalau dikatakan menyenangi seseorang karena penampilan fisiknya merupakan contoh daya tarik antarpribadi agaknya tidak konsisten dengan konseptualisasi kita. Sering kali dayatarik semacam itu berdasarkan pada nilai-nilai dari professor universitas dan para mahasiswa yang mengajarkan para mahasiswa baru bahwa pencapaian akademik yang tinggi harus dipuji dan dikagumi. Akibatnya, bahwa daya tarik bukan bersifat antarpribadi tetapi sosiologis
Diluar itu, lamanya kontak dan juga konteks dimana kontak itu berlangsung, memiliki hubungan yang kuat pada proses-proses hubungan lainnya. saling member informasi adalah penting karena informasi itu menjaadi dasar bagi seseorang untuk menentukan hubungan macam apa yang mereka inginkan bersama. Seperti itulah teori tentang tinjuan mengenai proses pengembangan yang di kemukakan oleh para ahli yang mendalami tentang materi tersebut.

TEORI KOMUNIKASI ANTARPRIBADI, KARANGAN : Prof. Dr. Muhammad Budyatna, M.A
Dr. Leila Mona Ganiem, M.Si.