Ilmuan Islam
1. Sang Kimiawan Islam
Biografi Al Razi (865-925) - Sang Kimiawan Salah satu ilmuwan muslim yang pernah hidup adalah Abu Bakar Muhammad bin Zakaria al-Razi atau dikenali sebagai Rhazes di dunia barat merupakan salah seorang pakar sains Iran yang hidup antara tahun 864 – 930. Beliau lahir di Rayy, Teheran pada tahun 251 H./865 dan wafat pada tahun 313 H/925. Di awal kehidupannya, al-Razi begitu tertarik dalam bidang seni musik. Namun al-Razi juga tertarik dengan banyak ilmu pengetahuan lainnya sehingga kebanyakan masa hidupnya dihabiskan untuk mengkaji ilmu-ilmu seperti kimia, filsafat, logika, matematika dan fisika.
Walaupun pada akhirnya beliau dikenal sebagai ahli pengobatan seperti Ibnu Sina, pada awalnya al-Razi adalah seorang ahli kimia.? Menurut sebuah riwayat yang dikutip oleh Nasr (1968), al-Razi meninggalkan dunia kimia karena penglihatannya mulai kabur akibat ekperimen-eksperimen kimia yang meletihkannya dan dengan bekal ilmu kimianya yang luas lalu menekuni dunia medis-kedokteran, yang rupanya menarik minatnya pada waktu mudanya.? Beliau mengatakan bahwa seorang pasien yang telah sembuh dari penyakitnya adalah disebabkan oleh respon reaksi kimia yang terdapat di dalam tubuh pasien tersebut. Dalam waktu yang relatif cepat, ia mendirikan rumah sakit di Rayy, salah satu rumah sakit yang terkenal sebagai pusat penelitian dan pendidikan medis.? Selang beberapa waktu kemudian, ia juga dipercaya untuk memimpin rumah sakit di Baghdad..Beberapa ilmuwan barat berpendapat bahwa beliau juga merupakan penggagas ilmu kimia modern. Hal ini dibuktikan dengan hasil karya tulis maupun hasil penemuan eksperimennya.
Al-Razi berhasil memberikan informasi lengkap dari beberapa reaksi kimia serta deskripsi dan desain lebih dari dua puluh instrument untuk analisis kimia. Al-Razi dapat memberikan deskripsi ilmu kimia secara sederhana dan rasional. Sebagai seorang kimiawan, beliau adalah orang yang pertama mampu menghasilkan asam sulfat serta beberapa asam lainnya serta penggunaan alkohol untuk fermentasi zat yang manis.
2. Ilmuwan Barat
Svante August Arrhenius (19 Februari 1859 - 2 Oktober 1927) adalah ilmuwan pemenang Hadiah Nobel dari Swedia. Sumbangannya yang paling signifikan ada di bidang kimia, meski pada awalnya dia adalah fisikawan. Arrhenius adalah salah satu pendiri disiplin kimia fisik. Dia dikenal dengan persamaan Arrhenius, teori disosiasi ion, dan definisinya tentang asam Arrhenius. Meskipun dia bukan orang pertama yang menggambarkan efek rumah kaca, dia adalah orang pertama yang menerapkan kimia fisik untuk memprediksi tingkat pemanasan global berdasarkan peningkatan emisi karbon dioksida. Dengan kata lain, Arrhenius menggunakan sains untuk menghitung efek aktivitas manusia terhadap pemanasan global. Untuk menghormati kontribusinya, ada sebuah kawah lunar bernama Arrhenius, Lab Arrhenius di Universitas Stockholm, dan sebuah gunung bernama Arrheniusfjellet di Spitsbergen, Svalbard.
Biografi
Lahir: Feburary 19, 1859, Wik Castle, Swedia (juga dikenal sebagai Vik atau Wijk)
Meninggal: 2 Oktober 1927 (umur 68), Stockholm Swedia
Kebangsaan: Swedia
Pendidikan: Royal Institute of Technology, Universitas Uppsala, Universitas Stockholm
Penasehat Doktor: Per Teodor Cleve, Erik Edlund
Mahasiswa Doktor: Oskar Benjamin Klein
Penghargaan: Medali Davy (1902), Hadiah Nobel dalam bidang Kimia (1903), ForMemRS (1903), William Gibbs Award (1911), Franklin Medal (1920) Biografi
Arrhenius adalah putra Svante Gustav Arrhenius dan Carolina Christina Thunberg. Ayahnya adalah seorang surveyor tanah di Uppsala Unversity. Arrhenius mengajar dirinya untuk membaca pada usia tiga tahun dan dikenal sebagai keajaiban matematika. Dia mulai di sekolah Katedral di Uppsala di kelas lima, meski usianya baru delapan tahun. Ia lulus pada tahun 1876 dan terdaftar di Universitas Uppsala untuk belajar fisika, kimia, dan matematika.
Pada tahun 1881, Arrhenius meninggalkan Uppsala, di mana dia belajar pada Per Teodor Cleve, untuk belajar pada fisikawan Erik Edlund di Institut Fisik Akademi Ilmu Pengetahuan Swedia. Awalnya, Arrhenius membantu Edlund dengan karyanya mengukur kekuatan gerak listrik dalam cairan percikan, namun ia segera beralih ke penelitiannya sendiri. Pada tahun 1884, Arrhenius mempresentasikan tesisnya yang berjudul Recherches sur la conductibilité galvanique des électrolytes (Investigasi mengenai konduktivitas galvanik elektrolit), yang menyimpulkan bahwa elektrolit yang dilarutkan dalam air terdisosiasi menjadi muatan listrik positif dan negatif. Selanjutnya, ia mengusulkan reaksi kimia terjadi antara ion bermuatan berlawanan. Sebagian besar dari 56 tesis yang diajukan dalam disertasi Arrhenius 'tetap diterima sampai hari ini. Sementara hubungan antara aktivitas kimia dan perilaku kelistrikan dipahami sekarang, konsep tersebut belum diterima dengan baik oleh para ilmuwan pada saat itu. Meski begitu, konsep dalam disertasi tersebut membuat Arrhenius menjadi 1903 Hadiah Nobel dalam bidang Kimia, menjadikannya peraih Nobel Swedia pertama.
Pada tahun 1889 Arrhenius mengusulkan konsep energi aktivasi atau energi pembatas yang harus diatasi agar reaksi kimia terjadi. Dia merumuskan persamaan Arrhenius, yang menghubungkan energi aktivasi reaksi kimia dengan laju pembentukan produk Arrhenius menjadi dosen di Stockholm University College (sekarang disebut Universitas Stockholm) pada tahun 1891, profesor fisika pada tahun 1895 (dengan oposisi), dan rektor pada tahun 1896.
Pada tahun 1896, Arrhenius menerapkan kimia fisik untuk menghitung perubahan suhu di permukaan bumi sebagai respons terhadap peningkatan konsentrasi karbon dioksida. Awalnya usaha untuk menjelaskan zaman es, karyanya membawanya untuk menyimpulkan aktivitas manusia, termasuk pembakaran bahan bakar fosil, menghasilkan cukup banyak karbon dioksida untuk menyebabkan pemanasan global. Bentuk formula Arrhenius untuk menghitung perubahan suhu masih digunakan hingga sekarang untuk studi iklim, walaupun persamaan modern memperhitungkan faktor-faktor yang tidak termasuk dalam karya Arrhenius.
Svante menikahi Sofia Rudbeck, mantan muridnya. Mereka menikah dari tahun 1894 sampai 1896 dan memiliki seorang putra Olof Arrhenius. Arrhenius menikah untuk kedua kalinya, kepada Maria Johannson (1905 sampai 1927). Mereka memiliki dua anak perempuan dan satu anak laki-laki.
Pada tahun 1901 Arrhenius terpilih menjadi anggota Royal Swedish Academy of Sciences. Dia secara resmi menjadi anggota Komite Nobel untuk Fisika dan anggota de facto dari Komite Nobel untuk Kimia. Arrhenius dikenal telah membantu Hadiah Nobel untuk teman-temannya dan dia berusaha menyangkal mereka kepada musuh-musuhnya.
Di tahun-tahun berikutnya, Arrhenius mempelajari disiplin ilmu lain, termasuk fisiologi, geografi, dan astronomi. Dia menerbitkan Immunochemistry pada tahun 1907, yang membahas bagaimana menggunakan kimia fisik untuk mempelajari toksin dan antitoksin. Dia yakin tekanan radiasi bertanggung jawab atas komet, aurora, dan korona matahari. Dia percaya teori panspermia, di mana kehidupan mungkin telah berpindah dari planet ke planet oleh pengangkutan spora. Dia mengusulkan sebuah bahasa universal, yang dia gunakan untuk bahasa Inggris.Pada bulan September 1927, Arrhenius menderita peradangan usus akut. Dia meninggal pada 2 Oktober tahun itu dan dimakamkan di Uppsala.
Ilmuan Islam
Kisah Penuntut Ilmuan Islam
• Ibnu Ismail Al jazari
Ilmuan muslim penemu konsep robotika modern :
Al jazari mengembangkan prinsip hidrolik untuk menggerakkan mesin yang kemudian hari dikenal sebagai mesin robot. Dalam bukunya, ia begitu detail memaparkan instruksi untuk mendesaian, merakit, dan membuat sebuah mesin (Donald Hill). Kalimat di atas merupakan komentar Donald Hill, seorang ahli teknik asal inggris yang tertarik dengan sejarah teknologi, atas buku karya ahli teknik muslim yang bernama, al-jazari. Al jazari merupakan seorang tokoh besar di bidang mekanik dan industri. Lahir dai al jazira, yang terletak diantara sisi utara irak dan timur laut syiria, tepatnya antara sungai tigris dan efrat. Al jazari merupakan ahli teknik yang luar biasa pada masanya. Nama lengkapnya adalah Badi Al-Zaman Abullezz Ibn Alrazz Al-jazari. Dia tinggal di Diyar Bakir, turki, selama abad kedua belas. Ibnu ismail Ibnu Al-Razzaz al-jazari mendapat julukan sebagai bapak modern Engineering berkat temuan-temuannya yang banyak mempengaruhi rancangan mesin-mesin modern saat ini, diantaranya combustion engine, crankshaft, suction pump, programmable automation, dan banyak lagi.
Donald Routledge dalam bukunya Studies in Medieval Islamic Technology, mengatakan bahwa hingga zaman modern ini, tidak satupun dari suatu kebudayaan yang dapat menandingi lengkapnya instruksi untuk merancang, memproduksi dan menyusun berbagai mesin sebagaimana yang disusun oleh Al-jazari. Pada 1206 ia merampungkan sebuah karya dalam bentuk buku yang berkaitan dengan dunia teknik. Beliau mendokumentasikan lebih dari 50 karya temuannya, lengkap dengan rincian gambar-gambarnya dalam buku, “ Aml al-Nafi Fi Sinat ‘at al-Hiyal” (The Book of Knowledge of Ingenious Mechanical Devices). Bukunya ini berisi tentang teori dan praktik mekanik. Keunggulan buku tersebut mengundang decak kagum dari ahli teknik asal inggris, Donald Hill (1974) donald berkomentar bahwa dalam sejarah, begitu pentingnya karya Al – Jazari tersebut. Dalam bukunya Al-Jazari terdapat instruksi untuk merancang, merakit, dan membuat mesin.
Di tahun yang sama juga 1206, al-jazari membuat jam gajah yang bekerja dengan tenaga air dan berat benda untuk menggerakkan secara otomatis sistem mekanis, yang dalam interval tertentu akan memberikan suara simbal dan burung berkicau. Prinsip humanoid automation inilah yang mengilhami pengembangan robot masa sekarang. Kini replika jam gajah tersebut disusun kembali oleh london science museum, sebagai bentuk penghargaan atas karya besarnya.
Pada acara wold of islam festival yang diselenggarakan di inggris pada 1976, banyak orang yang berdecak kagum dengan hasil karya al-jazari. Pasalnya, Science museum merekonstruksi kerja gemilang al-jazari yaitu jam air. Ketertarikan Donald Hill terhadap karya Al-Jazari membuatnya terdorong untuk menerjemahkan karya al-jazari pada 1974, atau enam abad dan enam puluh delapan tahun setelah pengarangnya menyelesaikan karyanya. Tulisan Al-jazari juga dianggap unik karena memberikan gambaran yang begitu detail dan jelas. Sebab ahli teknik lainnya lebih banyak mengetahui teori saja atau mereka menyembunyikan pengetahuannya dari orang lain. Bahkan ia pun menggambarkan metode rekonstruksi peralatan yang ia temukan.
Karyanya juga dianggap sebagai sebuah manuskrip terkenal di dunia, yang dianggap sebagai teks penting untuk mempelajari sejarah teknologi, isinya diilustrasikan dengan miniatur yang menakjubkan. Dengan karya gemilangnya, ilmuwan dan ahli teknik muslim ini telah membawa masyarakat islam pada abad ke-12 pada kejayaan. Ia hidup dan bekerja di mesopotamia selama 25 tahun. Ia mengabdi di istana Artuqid, kala itu di bawah naungan sultan Nasir al-Din mahmoud. Al-jazari memeberikan konstribusi yang penting bagi dunia ilmu pengetahuan dan masyarakat. Mesin pemompa air yang dipaparkan dalam bukunya, menjadi salah satu karya yang inspiratif. Terutama bagi sarjana teknik dari belahan negeri barat. Jika menilik sejarah, pasokan air untuk minum, keperluan industri merupakan hal vital di negara-negara muslim. Namun demikian, yang sering menjadi masalah adalah terkait dengan alat yang efektif untuk memompa air dari sumber airnya. Masyarakat zaman dulu memang telah memanfaatkan sejumlah peralatan untuk mendapatkan air yaitu Shaduf maupun Saqiya. Shaduf dikenal pada masa kuno, baik di mesir dari balok panjang yang ditopang di antara dua pilar dengan balok kayu horizontal. Sementara Saqiya merupakan mesin bertenaga hewan. Mekanisme sentralnya terdirinya dari dua gigi. Tenaga binatang yang digunakan adalah keledai maupun unta dan saqiya terkenal pada zaman roma.
Para ilmuwan muslim melakukan eksplorasi peralatan tersebut untuk mendapatkan hasil yang lebih memuaskan al-jazari merintis jalan ke sana dengan menguraikan mesin yang mampu menghasilkan air dalam jumlah lebih banyak dibandingkan dengan mesin yang pernah ada sebelumnya. Al-jazari, kala itu memikul tanggung jawab untuk merancang lima mesin pada abad ketiga belas. Dua mesin pertamanya merupakan modifikasi terhadap shaduf, mesin ketiganya adalah pengembangan dari saqiya adalah pengembangan dari saqiya di mana tenaga air menggantikan tenaga binatang. Satu mesin yang sejenis dengan saqiya diletakkan di sungai yazid di damaskus dan diperkirakan mampu memasok kebutuhan air di rumah sakit yang berada di dekat sungai tersebut. Mesin keempat adalah mesin yang menggunakan balok dan tenaga binatang. Balok digerakan secara naik turun oleh sebuah mekanisme yang melibatkan gigi gerigi dan sebuah engkol. Mesin itu diketahui merupakan mesin kalinya yang menggunakan engkol sebagai bagian dari sebuah mesin. Di eropa hal ini baru terjadi pada abad 15. Dan hal ini dianggap sebagai pencapaian yang luar biasa.
Pasalnya, engkol mesin merupakan peralatan mekanis yang penting setelah roda. Ia menghasilkan gerakan berputar yang harus menerus. Pada masa sebelumnya memang telah ditemukan engkol mesin, namun digerakkan dengan tangan. Tetapi, engkol yang terhubung dengan sistem rod di sebuah yang berputar ceritanya lain. Penemuan engkol mesin sejenis oleh sejarawan teknologi dianggap sebagai peralatan mekanik yang paling penting bagi orang-orang eropa yang hidup pada awal abad kelima belas. Bertrand Gille menyatakan bahwa sistem tersebut sebelumnya tak diketahui dan sangat terbatas penggunaannya. Pada 1206 engkol mesin yang terhubung dengan sistem rod sepenuhnya dikembangkan pada mesin yang terhubung dengan sistem rod sepenuhnya dikembangkan pada mesin pemompa air yang dibuat al-jazari. Ini dilakukan tiga abad sebelum Francesco di Giorgio Martini melakukannya.
Sedangkan mesin kelima, adalah mesin pompa yang digerakkan oleh air yang merupakan peralatan yang memperlihatkan kemajuan lebih radikal. Gerakan roda air yang ada dalam mesin itu menggerakan piston yang saling berhubungan. Kemudian, silinder piston tersebut terhubung dengan pipa penyedot. Dan pipa penyedot selanjutnya menyedot air sumber air dan membagikannya ke sistem pasokan air. Pompa ini merupakan contoh awal dari double acting principle. Taqi al-Din kemudian menjabarkannya kembali mesin kelima dalam bukunya pada abad keenam belas.
Kisah Penuntut Ilmuwan Barat
• Friedrich August Kekule
Friedrich August Kekule, kemudian friedrich von stradonitz adalah seorang ahli kimia organik jerman. Dari tahun 1850-an sampai kematiannya, kekule adalah salah satu ahli kimia yang paling menonjol di eropa, terutama dalam bidang teori kimia. Dia adalah pendiri utama dari teori struktur kimia. Ia dikenal sebagai dewa cincin karena berhasil mengungkapkan bagaimana 6 atom karbon molekul benzena berikatan dengan 6 atom hidrogen melalui mimpinya.
 Biografi
Kekule adalah nama yang diterimanya; dia dikenal sepanjang hidupnya sebagai august kekule. Setalah dimuliakan oleh kaiser pada tahun 1895, ia mengadopsi nama agustus kekule von stradonit, tanpa aksen akut perancis atas kedua “e”. aksen prancis tampaknya telah ditambahkan ke nama ayah kekule selama pendudukan Napoleon dari hesse oleh perancis, dalam rangka untuk memastikan bahwa penutur bahasa perancis diucapakan suku kata ketiga. August kekule lahir pada september 1829 di darmstadt, ibukota grand duchy of hesse jerman. Ia putra seorang PNS. Dimasa kecilnya dikenal sebagai seorang yang ramah, cerdas dan mempunyai bakat mengambar sekaligus menguasai tiga bahasa yaitu prancis, italia, dan inggris. Setelah lulus dari sekolah menengah (Grand Ducal Gymnasium di Damastadt), pada musim gugur 1847 ia memasuki Universitas Giessen, dengan maksud belajar arsitektur. Setalah mendengar ceramah dari Justus von Liebig pada sementara pertama, ia memutuskan untuk belajar kimia. Setelah empat tahun belajar di Giessen dan wajib militer singkat, ia mengambil asisten sementara di paris (1851-1852), di Chur, swiss (1852-1853), dan di london (1853-1855), dimana ia tegas dipengaruhi oleh alexander williamson. Gelar doktor Giessen diberikan pada musim panas 1852. Ditahun 1851 kekule lulus kuliah dan melanjutkan studinya ke paris untuk mendapatkan gelar doktor. Dan ditahun 1856 kekule kembali ke jerman dan diangkat sebagai guru besar kimia di universitas heidelberg. Sewaktu itu kekule tertarik pada teori valensi yang dikembangkan oleh frankland yakni setiap atom mempunyai kemampuan untuk bergabung dengan atom lain. Teori valensi ini membantu para ahli kimia untuk menentukan molekul senyawa kimia, tetapi tidak semua dapat di tentukan dengan pendekatan teori ini, karena molekul senyawa kimia bukan sekedar sekumpulan atom unsur tetapi juga merupakan sekumpulan atom yang mempunyai susunan tertentu. Dari hal itu, kekule mengemukakan gagasannya mengenai struktur molekul, dimana kumpulan atom mempunyai susunan tertentu untuk membentuk suatu senyawa kimia. Struktur ini kemudian lebih dikenal sebagai struktur kekule.
Sisa hidup kekule dihabiskan di universitas bonn sebagai guru besar kimia. Ditahun 1895 Maharaja Wilhelm II menambahkan Von Stradonitz kepada namanya. Setahun kemudian kekule akhirnya meninggal dunia tetapi hasil karya besarnya sampai sekarang menjadi konstrubusi utama pada kemajuan ilmu kimia terutama penentuan struktur benzena serta tentang tetravalensi karbon/struktur atom kekule yang kemudian yang kemudian hari diperluas ke bentuk tiga dimensi oleh Jacobus Henricus van’t Hoff. Selanjutnya struktur itu diteruskan ke bentuk teori elektron oleh Joseph Achille Le Bel dan G. N Lewis, serta ke bentuk mekanika kuantum oleh Linus Carl Pauling.
 Struktur Benzena
Karya paling terkenal kekule adalah pada struktur benzena. Pada tahun 1865 kekule menerbitkan sebuah makalah dalam bahasa prancis (karena ia saat itu masih di Francophone Belgia) menunjukkan bahwa struktur berisi cincin beranggota enam atom karbon dengan bolak ikatan tunggal dan ganda. Tahun berikutnya ia menerbitkan sebuah makalah yang lebih panjang dalam bahasa jerman dengan subjek yang sama. Formula empiris untuk benzena telah lama dikenal, namun struktur yang sangat tidak jenuh merupakan tantangan untuk ditentukan Archibald Scott Couper pada tahun 1858 dan Joseph Loschmidt pada tahun 1861 menyarankan kemungkinan struktur yang berisi beberapa ikatan ganda atau beberapa cincin, tetapi studi senyawa aromatik dalam tahun awal dan terlalu sedikit bukti itu kemudian tersedia untuk membantu ahli kimia memutuskan struktur tertentu. Salah satu masalah dalam rumus kimia yang sulit terpecahkan dilebih dari 100 tahun adalah struktur benzena. Tidak ada yang dapat menggambarkan bagaimana enam atom karbon dan enam atom hidrogen membentuk struktur benzena serta dalam bentuk apa sebaiknya rumus itu ditampilkan. Kemudian kekule (setelah menemukan struktur kekule) berusaha untuk memecahkan misteri tersebut.
Ada beberapa versi cerita yang menceritakan proses penemuan benzena. Salah satu versi yang diyakini kebenarannya adalah bahwa pada suatu malam di tahun 1865 kekule tertidur di dekat perapian. Kekule melihat ular bergerak menari-nari. Tiba-tiba bagian ekor dari ular itu bersambungan dengan kepalanya, maka terjadilah gelang rantai yang terus berputar-putar. Mimpi inilah yang menghatarkan kekule pada penemuan struktur Benzena.
Perihal mimpi ini sempat ia ceritakan kepada ahli kimia yang lain. Tetapi mereka menggangap bahwa mimpi tersebut hanyalah bunga tidur yang tidak ada hubungannya dengan ilmu kimia. Tetapi kekule tetap berpendapat bahwi ini bukannya mimpi yang biasa saja, karena mimpi tersebut selalu teringat dalam benaknya. Akhirnya kekule berusaha menghubungkan antara mimpinya dengan struktur benzena yang masih misterius tersebut. Misteri tersebut akhirnya terpecahkan setelah kekule mengeluarkan hipotensisnya yang menggambarkan bahwa struktur benzena berupa enam atom karbon tyang terdapat di sudut-sudut heksagon beraturan dengan satu atom hidrogen melekat pada setiap atom karbon, seperti penggambaran pada mimpi kekule. Agar setiap atom karbon mempunyai valensi empat ia menyarankan ikatan tunggal dan ganda dua berselang di sekeliling cincin, yang sekarang lebih dikenal sebagai sistem konjugasi ikatan ganda dua. Kekule menyarankan ikatan tunggal dan ganda dua tertukar posisi di sekeliling dengan cepat sehingga reaksi-reaksi khusus pada alkena tidak dapat terjadi.