ARSIP BULANAN : April 2021

Program payroll memberikan banyak kemudahan dan keuntungan bagi perusahaan dalam mengelola penggajian karyawan. Mulai dari membayar gaji, menghitung PPh (Pajak Penghasilan), membuat laporan data pegawai, menghitung upah lembur, tunjangan, hingga uang pensiun.

Namun, sebelum Anda menggunakan software penggajian, tentukan dulu vendor atau penyedia layanan penggajian yang sudah membuktikan kualitas software tersebut.

Berikut beberapa tips yang perlu Anda perhatikan saat menentukan vendor sistem penggajian untuk perusahaan Anda.

Perhatikan layanan khusus yang ditawarkan oleh penjualUntuk hal yang pertama harus di lakukan adalah perhatikan layanan yang di berikan. Anda bisa memilih vendor dengan fasilitas lengkap dan mudah diterapkan. Sehingga memudahkan perusahaan dalam menggunakan aplikasi tersebut untuk mengelola keuangan karyawan.

Pilih perangkat lunak yang memberikan proses integrasi dengan mudahSelain itu, pastikan software yang Anda dapatkan dari salah satu vendor dapat dengan mudah diintegrasikan atau dihubungkan dengan sistem yang Anda gunakan di perusahaan. Sehingga penerapan sistem penggajian tidak mengganggu sistem lain yang ada. Dengan data yang terintegrasi ini, memudahkan perusahaan untuk merekap data dan memantau kinerja karyawan.

Pilih vendor yang menawarkan perangkat lunak fleksibilitas tinggiCobalah untuk memilih vendor yang menawarkan software penggajian dengan tingkat fleksibilitas yang tinggi. Artinya software tersebut dapat sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Tim HR dapat mengedit data kapan saja sesuai kebutuhan, tanpa menyebabkan kesalahan pada software.

Fleksibilitas fitur ini sangat penting, karena seiring berjalannya waktu syarat dan kriteria penghitungan penggajian dapat berubah sewaktu-waktu.

Pilih perangkat lunak yang memberikan batas aksesPenggajian adalah salah satu sistem terpenting di perusahaan. Sistem ini berisi data-data penting mengenai karyawan dan perusahaan itu sendiri. Ini berarti bahwa tidak semua orang diperbolehkan mengakses perangkat lunak jika mereka tidak diharuskan.

Pastikan vendor target Anda bahwa penggajian yang mereka tawarkan memiliki fitur pembatasan akses perangkat lunak. Artinya hanya pihak tertentu saja yang diperbolehkan dan dapat mengakses sistem ini, misalnya hanya tim HR.

Memiliki tingkat keamanan tinggiTips selanjutnya, perhatikan software penggajian yang ditawarkan oleh vendor. Pastikan aplikasi yang anda gunakan merupakan aplikasi yang memiliki keamanan yang tinggi. Sehingga tidak akan ada pencurian data.

Tugas Anda adalah memastikan bahwa vendor tidak terjadi. Pastikan aplikasi penggajian yang ditawarkan oleh perangkat lunak memiliki tingkat keamanan yang tinggi dan memastikan data yang disimpan dalam sistem aman.

Pertimbangkan pembiayaanUntuk mendapatkan software penggajian tentunya tidak lepas dari biaya yang akan dikeluarkan perusahaan untuk membeli aplikasi tersebut. Pertimbangkan harga software penggajian yang ditawarkan oleh vendor dengan fasilitas yang akan didapatkan perusahaan jika menggunakan software tersebut.

Sistem penggajian harus efisien, akurat, dan aman pada saat yang bersamaan. Proses penggajian tradisional, dengan kata lain secara manual, merupakan proses yang kompleks dan memakan waktu. Selain itu, banyak pencatatan yang harus disimpan dan semakin banyak jika perusahaan terus berkembang dan jumlah karyawan terus bertambah.

Oleh karena itu, Anda harus bertindak sigap dalam menangani proses penggajian manual yang tidak lagi efisien dan efektif. Sangat penting untuk dapat beradaptasi dengan perkembangan zaman agar perusahaan dapat menyesuaikan dengan ritme bisnis yang bergerak sangat cepat.

Sudah saatnya fungsi dan peran HRD yang sebenarnya yaitu sebagai strategic partner perusahaan mulai dijalankan agar perusahaan dapat berkembang dan maju lebih cepat.

Saat ini banyak vendor yang menawarkan software penggajian dengan keunggulannya masing-masing. Hati-hati dalam memilih vendor sebelum menggunakan aplikasi penggajian untuk kemajuan perusahaan.

Tips Membeli Rumah Pertama untuk Keluarga Muda

25 April 2021 15:24:18 Dibaca : 23

Meski sudah memiliki dana yang cukup, nyatanya membeli rumah tetap bukan perkara mudah. Mengapa demikian? Ya, mengingat rumah merupakan pengeluaran yang besar dan juga merupakan aset investasi jangka panjang, kita tidak bisa sembarangan, dan harus berhati-hati dalam mempertimbangkan segala sesuatunya dengan matang.

Awalnya akan 'ribet' dan menyita waktu dalam merencanakan membeli rumah, tapi percayalah semua itu pasti akan terbayar ketika nanti Anda dan keluarga kecil bisa tinggal di rumah yang selama ini Anda impikan di jual rumah di jakarta pusat, Tapi sebelum itu terjadi, pikirkan -saya kira apa yang harus diperhatikan sebelum membeli rumah?

Untuk menjawabnya, berikut tips membeli rumah pertama untuk keluarga muda:

Rencanakan anggaranYa, perumahan untuk semua anggota keluarga memang membutuhkan dana yang tidak sedikit. Oleh karena itu, kami perlu merencanakan terlebih dahulu anggaran dan kapasitas untuk membayar masing-masing.

Sebagai informasi, bank biasanya mewajibkan cicilan KPR bulanan maksimal 30% dari pendapatan bersih pribadi atau gabungan suami istri. Hal ini bisa Anda jadikan tolak ukur kemampuan Anda dalam membayar, asalkan Anda dan pasangan tidak memiliki utang lain.

Kenali seluk beluk pembayaran rumahSetelah merencanakan budget untuk membeli rumah, maka Anda perlu mengenali seluk beluk pembayarannya.

Besaran biaya bervariasi, umumnya mulai dari 10%, tergantung promo yang sedang berlangsung dari pihak bank atau pengembang properti. Agar tidak terbebani uang muka, Anda bisa memilih bank atau pengembang properti yang memiliki program keringanan kredit pembelian rumah.

Tentukan LokasiNah, jika Anda sudah memahami kedua hal mendasar tersebut sebelumnya, maka Anda bisa mulai menentukan lokasi rumah yang Anda inginkan.

Ini bisa di mulai dengan melihat dari beberapa faktor, mulai dari pertimbangan lokasi yang tidak rawan banjir, akses yang mudah dan strategis, serta pertimbangan kondisi air, bentuk lahan, hingga besarnya anggaran yang dimiliki.

Pilih pengembang properti atau pengembang tepercayaTahap selanjutnya adalah memilih rumah berdasarkan pengembang. Pastikan developer atau developer yang dipilih adalah pihak terpercaya. Hal tersebut dapat dipastikan dengan menggali informasi mengenai rekam jejak proyek sebelumnya, apakah pengembang mengalami kendala atau kejanggalan dalam proyek hunian yang telah dibangun?

Jika tidak ada masalah, maka Anda bisa memilih produk hunian dari pengembang. Tapi, jangan lupa untuk memastikan kembali bahwa produk hunian developer yang kamu pilih memiliki kisaran harga yang sesuai dengan budget yang kamu miliki.

Tentukan tipe rumahTipe rumah yang sekarang cukup populer adalah tipe 36, 45, 60, dan juga tipe 70. Untuk menentukan tipe rumah yang diinginkan, Anda bisa mengecek produk rumah yang disediakan pengembang pilihan Anda, dan menentukan itu berdasarkan anggaran Anda.

Dalam menentukan rumah jenis ini, pastikan Anda tidak memaksakan keinginan untuk memiliki rumah idaman. Sebagai pilihan untuk tetap budget, Anda bisa memilih rumah dengan konsep rumah berkembang yang memungkinkan untuk dibangun atau direnovasi di kemudian hari.

Pastikan Tidak Ada Kredit MacetJika Anda ingin membeli rumah dengan mencicil, maka pastikan Anda atau pasangan tidak mengalami pembayaran kredit macet. Jika seseorang memiliki kredit macet, maka akan lebih sulit mendapatkan persetujuan pinjaman KPR dari bank.

Hal ini terjadi karena bank memperhatikan kemampuan dan kepatuhan Anda dalam membayar cicilan. Selain itu, pihak bank biasanya juga akan memperhitungkan jumlah hutang dan angsuran saat ini dengan penghasilan Anda setiap bulannya, dan juga rekam jejak kredit macet jika Anda pernah mengalaminya sebelumnya.