ARSIP BULANAN : September 2022

Teori & Pendekatan Sifat Pemimpin

24 September 2022 11:14:22 Dibaca : 24

Pemimpin adalah seseorang yang memiliki pengaruh terhadap suatu kelompok, sangat lumrah kita melihat dalam suatu perkumpulan terdapat orang-orang yang berpengaruh. Hal ini diperuntukkan untuk menjaga sebuah keteraturan dalam organisasi agar keseimbangan dalam organisasi dapat terjaga dengan baik. Perlu untuk kita ketahui bersama bahwa pemimpin yang ideal memiliki sebuah peran atau karakter untuk menjaga kestabilan dalam berkelompok (berorganisasi), hal ini ditujukan juga untuk menjaga pengaruhnya terhadap sekelompok orang dan juga keharmonisan didalamnya. Contoh peran pemimpin yakni, bersifat infomasional, bisa memotivasi, bisa membuat rencana, bisa membuat keputusan.

Berdasarkan penjelasan diatas, muncul sebuah pertanyaan yaitu bagaimana cara kita untuk mengukur orang itu sebagai pemimpin? Pertanyaan ini bisa terjawab dengan beberapa pendekatan yang dikemukakan oleh tokoh-tokoh atau pemikir-pemikir. Salah satunya yakni pendekatan yang dikemukakan oleh para penulis buku dasar-dasar kepemimpinan yang diterbitkan oleh yayasan cedekia mulia mandiri diantaranya yaitu:

-          Teori genetik

Teori ini didasarkan pada orang bisa menjadi seorang pemimpin apabila dalam garis keturunannya itu ada yang pernah menjadi pemimpin. Jadi menurut teori ini siapapun yang memiliki ayah atau ibu seorang pemimpin diapun bisa menjadi seorang pemimpin.

-          Teori sosial

Menurut teori ini semua manusia berhak menjadi seorang pemimpin atau semua orang itu bisa menjadi seorang pemimpin. Maka dari itu menurut teori ini menolak adanya teori genetik asalkan seseorang mau dan mampu untuk menjadi pemimpin maka dia akan menjadi seorang pemimpin

-          Teori linkungan

Teori ini menjelaskan bahwa setiap orang jika berada dalam lingkungan yang orang-orangnya notabennya adalah seorang pemimpin, maka dia bisa menjadi seorang pemimpin.

-          Teori bakat

Menurut teori bakat ini pemimpin bisa kita lihat berdasarkan pencapaiannya artinya kita bisa meliha seorang pemimpin berdasarkan track record dan prestasi semasa hidupnya, jadi orang yang seperti ini bisa menjadi seorang pemimpin.

Peran Kepemimpinan

19 September 2022 18:48:13 Dibaca : 36

Dalam organisasi ataupun kelompok masyarakat yang dimana kita mempunyai seseorang yang harus mampu mengambil sebuah keputusan. Adapun beberapa orang yang mengiginkan dirinya menjadi seorang pemimpin harus mengetahui peran dan fungsi dari pemimpin itu sendiri, pemahaman dari seorang pemimpin terhadap peran kepemimpinan itu sendiri bisa menjadikan seorang pemimpin menjadi lebih handal dan lebih bisa memanfaatkan situasi dan kondisi.

Pembahasan diatas merujuk kita untuk mengetahui tentang peran kepemimpinan. Pertanyaan mendasarnya adalah apakah itu peran? Dalam KBBI peran digambarkan sebagai tingkah laku, bisa disimpulkan bahwa peran kepemimpinan adalah bagaimana perilaku seorang pemimpin dalam mempengaruhi orang-orang dibawahnya (anggota). Ada beberapa hal yang harus diketahui dalam peran seorang pemimpin (perilaku). Diantanya yakni :

 

- Peran Pengambilan Keputusan , yaitu pemimpin sebagai manajer puncak khususnya, memiliki wewenang untuk mengambil keputusan. Pengambilan keputusan merupakan pekerjaan manajerial yang berarti memutuskan apa yang harus dilakukan, bagaimana melakukannya, siapa yang melakukannya, dan kapan akan dilakukan. Dalam hal ini menetapkan sasaran, prioritas, strategi , struktur formal, alokasi sumber-sumber daya, tanggung jawab dan pengaturan kegiatan-kegiatan. Tujaunnya adalah untuk memastikan pengorganisasian unit kerja yang efisien, koordinasikegiatankegiatan, penggunaan sumber-sumber yang berubah-ubah. Aspek yang paling penting dari sebagian besar bentuk pengambilan keputusan adalah memutuskan berbagai kegiatan sesuai dengan kepentingan relatifnya ( alokasi sumber daya) , termasuk perencanaan pengambangan prosedur-prosedur untuk menghindari masalah ( analisis potensi masalah ) dan pengembangan prosedur untuk melakukan tanggapan secara cepat dan efektif terhadap masalah-masalah krisis-krisis yanga tidak dapat dihindari (contigencyplanning ).

 

- Peran yang mempengaruhi, yaitu para pemimpin harus dapat memberikan pengaruh di bawahnya, sehingga ingin mewujudkan suatu program kerja. Pemimpin dapat mengembangkan berbagai teknik mempengaruhi bawahan, dan ini mudah bagi pegawai negeri karena pegawai atasannya sangat tinggi. Tetapi jika hanya mengandalkan mengandalkan-mata, juga tidak akan memberikan efek yang berarti terhadap bawahan. pemimpin dapat wewenang dan keunggulan-keunggulan sifat yang dimiliki oleh pegawai pegawai. 

 

- Peran motivasi, yaitu berkaitan dengan pemberian dorongan kepada karyawan untuk bekerja lebih giat. pengaruh dan motivasi adalah jika peran mempengaruhi efektif, maka peran motivasi akan lebih mudah dilakukan. Sebaliknya jika pemimpin tidak mampu menanamkan pengaruh terhadap bawahannya, maka sulit baginya untuk memahami benar-benar karakternya .

 

- Peran informasional, yaitu peran informasional yang dimiliki oleh pegawai yang memiliki strategi , mengingat pemimpin adalah pemilik kunci, khususnya informasi tentang pegawai yang dipimpinya. Kemampuan komunikasi diperlukan oleh seorang pemimpin agar dapat menjadi komunikator yang efektif. Peran informasional adalah menjelaskan kepada bawahan mengenai rencana-kebijakan-kebijakan, serta harapan rencana , dan instruksi tentang cara pekerjaan harus dilakukan untuk para bawahan atau anggota, dan tujuan, tujuan, dan otoritas rencana tindakan untuk mencapainya

Filosofi kepemimpinan hasta brata

13 September 2022 04:02:30 Dibaca : 21

Pemimpin adalah pemeran terpenting dalam tatanan masyarakar, pemimpin juga berfungsi untuk mengatur kelompok agar bisa tertata dengan baik. Kriteria pemimpin yang baik ini fleksibel tergantung dengan bagaimana situasi dan kondisi yang dialami oleh si pemimpin, budaya juga berpengaruh dalam penghakiman terhadap baiknya seorang pemimpin. berbagai filofis dari berbagai daerah yang menjadi tradisi untuk gaya-gaya kepemimpinan.

Dijawa misalnya terkenal dengan sejarah kepemimpinan atau gaya kepemimpinan hasta brata,dimana hasta brata ini berasal dari kitab hindu kuno dalam bahasa sanksekerta yakni “manawa dharma sastra”. Dari segi bahasa hasta brata bisa dibedakan menjadi dua suku kata, yakni hasta artinya delapan dan brata yakni perilaku atau tindakan pengendalian diri. (Ardiansyah, 2017). Karena untuk menjadi seorang pemimpin kita harus bisa mengendalikan diri maka patut kita untuk mengetahui tentang bagaimana sifat-difat pengendalian diri pemimpin menjadi seorang pemimpin. sesuai dengan artinya menurut bahasa bahwa ada delapan sifat pengendalian diri seorang pemimpin yaitu :

 

(1).Mahambeg Mring Suryo (Meniru sifat matahari), sosok pemimpin harus mampu menampilkan diri sebagai sosok yang memberi sinar inspirasi, memancarkan cahaya kehidupan dalam bermasyarakat dan mampu mendaya kembangkan rakyat yang dipimpinnya untuk kemajuan bangsa dan negara.(2).Mahambeg Mring Condro (Meniru sifat bulan), bulan mampu menyinari dalam kegelapan malam, dan sosok pemimpin saat ini harus mampu memberikan semangat, dukungan dan motivasi saat suka maupun duka, apapun dan bagaimanapun situasi dan kondisinya pemimpin harus hadir.(3).Mahambeg Mring Bhumi (Meniru sifat bumi), bersifat murah hati, kuat dan sebagai ibu pertiwi. Pemimpin sudah selayaknya memiliki sifat bermurah hati dan melayani pada rakyatnya dan memiliki prinsip dan karakter yang kuat untuk menjalankan roda kepemimpinanya serta tidak mengecewakankepercayaan rakyatnya.(4)Mahambeg Mring Samudro (Meniru sifat laut/samudra), bersifat luas, tenang, dan berombak. Sudah selayaknya pemimpin mampu memiliki pandangan dan pengetahuan yang luas, mampu menampung aspirasi masyrakatnya serta memberikan solusi dengan kebijaksanaannya dan selalu tenang dalam menghadapi goncangan.(5)Mahambeg Mring Kartika (Meniru sifat bintang), bersifat memancarkan kemilau di tempat tinggi. Pemimpin sudah sepatutnya mampu memberikan pedoman, pembimbing arah pada kebaikan dan mampu memberikan suri tauladan walaupun pemimpin berada di pucuk manajerial tertinggi.(6)Mahambeg Mring Angkasa (Meniru sifat Langit), luas tak terbatas, hingga mampu menampung apa saja yang datang padanya. Prinsip seorang pemimpin hendaknya mempunyai ketulusan batin dan kemampuan mengendalikan diri dalam menampung pendapat rakyatnya yang bermacam-macam.(7)Mahambeg Mring Dahana (Meniru sifat Api), mempunyai kemampuan membakar semua yang bersentuhan dengannya. Seorang pemimpin hendaknya berwibawa dan berani menegakkan kebenaran secara tegas tanpa pandang bulu(8).Mahambeg Mring Maruto (Meniru sifat Angin), selalu ada dimana-mana tanpa membedakan tempat serta selalu mengisi semua ruang yang kosong. Seorang pemimpin hendaknya selalu dekat dengan rakyat, tanpa membedakan derajat dan martabatnya.

 

Sejarah kepemimpinan

13 September 2022 01:33:38 Dibaca : 38

Kehidupan dengan berbagai macam ras, budaya, dan agama. Membuat manusia-manusia untuk memiliki seseorang yang menjadi patokan utama untuk membuat suatau keputusan dan juga perencanaan, selain itu hal ini disebabkan agar terciptanya keteraturan dalam tatan kehidupan. peran seorang pemimpin atau menurut terminologi yakni seorang yang mebuat keputusan dan juga mempengaruhi orang lain untuk melaksanakan tujuan organisasi.Pemimpin menjadi sosok yang sangat penting didalam kehidupan. mengapa? Karena fungsi dari pemimpin adalah menciptakan sebuah keteraturan dalam kehidupan bernegara ataupun berorganisasi. Sebelum kita mencari tahu lebih dalam ada baiknya untuk kita mengetahui sebenrnya apa itu kepemimpinan. Kepemimpinan adalah sebuah cara untuk mempengaruhi orang lain untuk mencapai tujuan bersama. Jelas dalam pendefinisiannya bahwa kepemimpinan sangat berketerkaitan erat dengan organisasi (kelompok).Ada baiknya sebelum kita mempraktekkan ilmu-ilmu tetang kepemimpinan kita harus tahu terlebih dulu bagaimana sejarah dari kepemimpinan itu sendiri. Jika dilihat dan dikaji dalam pengertian dari kepemimpinan itu sendiri bisa kita simpulkan bahwa awal mula ilmu kepemimpinan ini yakni pada zamanya nabi adam. Mengapa demikian? Karena pendefinisian dari pada kepemimpinan ialah cara mempengaruhi orang lain untuk tujuan bersama. Sedangkan ketika nabi adam dan hawa diturunkan dibumi mereka mempunyai anak dan kemudian terjadilah pengarahan untuk suatu tujuan bersama.dalam sejarah dunia barat istilah pemimpin atau leader telah ada dalam kamus bahasa inggris dari tahun 1300 M tapi untuk penerapan kepemimpinan dalam peran pemimpin baru diterapkan pada pertengahan tahun 1900-an. (tomatala, 2010)

Kategori

  • Masih Kosong

Blogroll

  • Masih Kosong