KATEGORI : Tugas kuliah

Fungsi Dan Peran Dasar Kepemimpinan

08 September 2022 21:43:09 Dibaca : 1776

FUNGSI KEPEMIMPINAN

1. Fungsi Perencanaan

Dalam hal leadership seorang pemimpin tentu saja harus membuat suatu perencanaan yang menyeluruh bagi organisasi dan bagi diri nya sendiri selaku orang yang bertanggung jawab akan tercapainya tujuan organisasi.

2. Fungsi Penetapan Visi atau Tujuan

Sebagai seorang pemimpin haruslah mempunyai visi ke depan atau visioner. Hal tersebut berarti selalu waspada terhadap berbagai kemungkinan yang akan terjadi dimasa depan.

3. Fungsi Pengembangan Loyalitas

Pengambangan loyalitas ini tidak hanya diantara bawahan saja, namun juga untuk para pemimpin tingkat bawah dan menengah dalam organisasi.

4. Fungsi Pengawasan

Fungsi pengawasan adalah fungsi seorang pemimpin untuk senantiasa melihat pelaksanaan suatu rencana.

5. Fungsi Pengambilan Keputusan

Pengambilan keputusan adalah suatu fungsi dalam leadership yang tidak mudah untuk dilakukan oleh seorang pemimpin.

6. Fungsi Instruktif

Seorang pemimpin mempunyai fungsi sebagai komunikator yang menentukan:

Apa (isi perintah),

Bagaimana (cara melakukan),

Kapan (waktu pelaksanaan),

Dan dimana (tempat mengerjakan).

7. Fungsi Konsultatif

Yang dimaksud fungsi konsultatif di sini adalah seorang pemimpin mampu berkomunikasi dua arah dalam upaya menentukan suatu kebijakan yang membutuhkan pertimbangan dan juga konsultasi dari orang yang dipimpinnya.

8. Fungsi Partisipasi

Dalam fungsi partisipasi ini seorang pemimpin mampu melibatkan para anggotanya dalam melaksanakan proses pengambilan kebijakan ataupun dalam melaksanakan kebijakan tersebut.

9. Fungsi Delegasi

Seorang pemimpin ada kalanya bisa melimpahkan atau mendelegasikan wewenangnya kepada orang lain, misalnya dalam hal membuat dan juga menentukan suatu kebijakan.

10. Fungsi Pengendalian

Dalam fungsi pengendalian ini seorang pemimpin mampu melakukan bimbingan, pengarahan, koordinasi, dan juga pengawasan terhadap berbagai kegiatan yang dilakukan oleh para anggotanya.

PERAN KEPEMIMPINAN

      Menurut Burt Nanus yang dikutip lembaga Pendidikan dan Pengembangan Manajemen Jakarta, terdapat beberapa peran kepemimpinan, yaitu sebagai berikut.

1. Pemberi Arah

Sebagai seorang pemimpin tentu saja diharapkan mampu dalam memberikan berbagai pengarahan kepada para anggotanya.

2. Agen Perubahan

Pemimpin sebagai agen perubahan disini maksudnya adalah seorang pemimpin sebagai katalisator perubahan pada lingkungan eksternal.

3. Pembicara

Dalam hal ini seorang pemimpin berperan sebagai seorang pembicara ahli, pendengar yang baik, dan penentu visi organisasi.

4. Pembina

Seorang pemimpin adalah pembina tim yang mampu memberdayakan individu – individu dalam organisasinya dan mampu dalam memberikan arahan mengenai perilaku para anggotanya sesuai dengan visi yang sudah dirumuskan.

Sumber :

https://mastahbisnis.com/kepemimpinan-leadership/

Antropometri dalam ergonomi

08 September 2022 21:23:32 Dibaca : 140

      Istilah antropometri berasal dari kata “antro” = manusia, dan “metri” = ukuran. Secara definitif antropometri dapat dinyatakan sebagai suatu studi yang berkaitan dengan pengukuran dimensi tubuh manusia.

     Antropometri, yaitu bidang kajian ergonomi yang berhubungan dengan pengukuran dimensi tubuh manusia untuk digunakan dalam perancangan peralatan dan fasilitas sehingga sesuai dengan pemakainya

Antropometri dapat dibagi menjadi:

  •  Antripometri Statis

Antropometri statis merupakan ukuran tubuh dan karakteristik tubuh dalam keadaan diam (statis) untuk posisi yang telah ditentukan atau standar.Contoh: Tinggi Badan, Lebar bahu

  • Antropometri Dinamis

Antropometri dinamis adalah ukuran tubuh atau karakteristik tubuh dalam keadaan bergerak, atau memperhatikan gerakan- gerakan yang mungkin terjadi saat pekerja tersebut melaksanakan kegiatan.Contoh: Putaran sudut tangan, sudut putaran pergelangan kaki.

    Saat membahas pentingnya kenyamanan dalam kegiatan sehari-hari, tentu saja tubuh juga memerlukan kenyamanan tersebut untuk melakukan fungsi – fungsi organ pada tubuh. Dalam mewujudkan kenyamanan suatu produk, hal yang harus diperhatikan salah satunya adalah cara pengukuran tubuh manusia untuk produk tersebut. Pengukuran terhadap inilah yang nantinya kita sebut dengan ilmu antropometri.Antropometri adalah ilmu yang digunakan untuk mempertimbangkan ergonomi atau tidaknya pembuatan suatu produk ataupun sistem kerja. Pengaplikasian antropometri telah lama digunakan untuk menjadikan produk agar tetap memegang prinsip ergonomis dalam desain dan sistem kerja.

     Dalam pengambilan datanya, terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi pengukuran untuk data antropometri seperti umur, jenis kelamin, suku bangsa (Etnis), dan pekerjaan. Pengukuran pada dasarnya terihat mudah apabila yang diambil data perseorangan. Tetapi akibat dari semakin banyaknya jumlah manusia, maka semakin banyak juga veriasi data yang terkumpul. Maka dari itu sangat diperlukan alat – alat pengukuran antropologi yang dapat membantu pengumpulan data, berikut adalah contoh alat – alat tersebut :

  • Goniometer

Goniometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur lingkup gerak sendi. 

  • Kursi Antropometri

Kursi Antropometri adalah alat yang digunakan untuk mengukur data– datamanusia dalam posisi duduk. 

   Selain menggunakan alat – alat pengukuran antropologi,untuk mendapatkan suatu produk furniture yang optimal, terdapat juga standar – standar pengukuran posisi tubuh agar produk yang dihasilkan lebih maksimal. 

  Data antropometri sangat diperlukan untuk perancangan peralatan dan lingkungan kerja. Kenyamanan menggunakan alat bergantung pada kesesuaian ukuran alat dengan ukuran tubuh manusia. Jika ukuran alat tidak sesuai dengan ukuran tubuh manusia, maka dalam jangka waktu tertentu akan mengakibatkan penggunaan yang tidak nyaman dan stress tubuh antara lain dapat berupa lelah, nyeri, pusing.

Sumber Penulisan/Daftar Pustaka :

Abadi, Solo. 2018. Antropometri, Apakah Pengaplikasian Ilmu Ergonomi?. https://soloabadi.comantropometri-apakah-salah-satu-pengaplikasian-ilmu-ergonomi/. Diakses pada 22 Juni 2019

Wartawarga. 2010. HUBUNGAN ANTROPOMETRI DENGAN ERGONOMI. http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2010/03 hubungan-antropometri-dengan-ergonomi-5/. Diakses pada 22 Juni 2019