APA ITU KREATIFITAS?

Kreativitas merupakan kombinasi dari inovasi, flexibilitas, dan sensitivitas yang membuat seseorang mampu berpikir produktif berdasarkan kepuasan pribadi dan kepuasan lainnya (Stenberg, dalam Dadvar, 2012). Kreativitas juga merupakan hasil dari motivasi intrinsik seseorang, pengetahuan, dan kapabilitas pada kemampuan tertentu. Sedangkan menurut Munandar (2009), kreativitas adalah hasil interaksi antara individu dan lingkungannya, kemampuan untuk membuat kombinasi baru, berdasarkan data, informasi, atau unsur-unur yang sudah ada atau dikenal sebelumnya, yaitu semua pengalaman dan pengetahuan yang telah diperoleh seseorang selama hidupnya baik itu di lingkungan sekolah, keluarga, maupun dari lingkungan masyarakat.

Lebih sederhananya Kreativitas adalah sebuah bentuk invovasi dari sesuatu yang biasa digunakan atau dilaksanakan di ubah (modifikasi) dengan cara baru/teknologi terbaru tergantung pribadi individu yang memodifikasinya, contoh: bara api yang dulunya pakai tempurung kini sudah ada briket yang jauh lebih cepat fleksibel.

LALU BAGAIMANA, CIRI-CIRI ANAK YANG MEMILIKI KREATIVITAS?

1. mempunyai daya imajinasi yang kuat 

2. senang mencari pengalaman baru

3. memiliki inisiatif

4. mempunyai minat yang luas

5. selalu ingin tahu (bukan nge gosip yaa)

6. mempunyai kebebasan dalam berfikir dan percaya diri yang kuat

7. penuh semangat

8. visioner dan mengambil resiko

TERUS, FAKTOR APA SAJA YANG MEMPENGARUHI KREATIFITAS?

1. jenis kelamin

karena dominasi perkembangan otak anak laki-laki dan perempuan berbedah

2. status ekonomi

anak yang berada pada status ekonomi menengah dan menengah kebawa dominan membuat permainan dari apa saja yang mereka temukan disekitar di banding dengan anak dengan status ekonomi di atas, namun anak dengan status ekonomi di atas untuk perkembangan kreatifitas bisah dilatih lebih dalam di sekolah.

3. urutan kelahiran

pastinya bapak ibu heran mengapa urutan kelahiran dapat mempengaruhi kreatifitas anak. Mengapa demikian, terkadang pola asu serta perhatian yang diberikan kepada anak pertama dan anak seterusnya bereda sehingganya dapat mempengaruhi kreatifitats anak, contoh mainan anak pertama akan diwariskan kepada adik berikutnya padahal mainan tersbut sudah rusak, oleh karena itu hal ini yang membuat anak yang mendapat warisan dari kakanya mempunyai dua kemungkinan, 1). imajinasi yang kuat dengan merampungkan mainan yang sudah rusak, dan 2) sulit berimajinasi karena mainan yang rusak.

4. lingkungan koata dan desa

lingkungan memiliki peran krusial dalam perkembangan anak, dimana anak itu hidup berdampingan dengan orang sekitar maka anak itu tidak akan jauh berbeda dengan orang sekitar.

5. intelegensi pada setiap umur

bapak ibu harus paham setiap fase perkembangan anak bapak ibu, apa tugas perkembangan mereka ketika meraka sudah mencapai umur 0-2 tahun, 2-7 tahun, 7-11 tahun, 12-18 tahun dan seterusnya. karena itu dapat menentukan perkembangan intelegensi mereka dan mempengaruhi kreatifitas anak.

6. keluarga

keluarga menjadi landasan utama dalam tumbuh kembang anak, bagaimana anak itu bisa menjadi pribadi yang baik, intelegensi yang kuat, kreatifitas yang tinggi tergantung pola asu (parenting) yang di berikan orang tua kepada anak mereka.

APA SAJA FAKTOR PENGHAMBAT KREATIFITAS?

 

1. evaluasi

Menurut Rogers salah satu syarat untuk memupuk kreatifitas konstruktif adalah bahwa pendidik tidak memberikan evaluasi, atau setidak-tidaknya menunda pemberian evaluasi sewaktu anak sedang berkreasi. contoh: ketika anak mencoret diding rumah langsung di marahi, di bentak, dikata-katain dan masi banyak lagi.

2. hadia

terkadang orang tua terlalu membiasakan pemberian reward (hadia) pada anak yang tanpa di sadari dapat merusak motivasi intrinsik dan mematikan kreatifitas anak.

3. persaingan (kompetisi)

Kompetisi terjadi apabila siswa merasa bahwa pekerjaannya akan dibandingkan dengan pekerjaan siswa lain dan yang terbaik akan mendapatkan hadiah. Kompetisi terjadi dalam kehidupan sehari-hari dan sayangnya dapat mematikan kreativitas. (Munandar, 1999).

4. lingkungan yang membatasi

Menurut Albert Einstein belajar dan kreativitas tidak dapat ditingkatkan dengan paksaan.

 

REPRESENTASI LAGU BERNADYA SATU BULAN PADA GEN Z

06 August 2024 20:44:24 Dibaca : 160

LAGU SATU BULAN

Lagu dari bernadya yang diliris pada tahun 2023 ini Kembali populer di 2024, seorang idol cilik dari audisi the voice kids Indonesia 2016 dan direkrut tulus menjadi timnya dalam audisi tersebut. Wanita yang biasa di sapa nad itu bernama asli Bernadya Ribka Jayakusuma lahir disurabaya 16 Maret 2004.

Lagu ini diliris bernadya karena bentuk pengungkapan perasaan yang ia rasakan setelah putus dengan sang kekasih pujaan hati karena merasa sudah tidak menemukan jalan untuk hubungan mereka dan akhirnya pisah, dalam liriknya bernadya menyelipkan beberapa pesan yang membuat para Gen Z semakin menggalau brutal mungkin sama dengan kisa percintaan mereka.

1.           BELUM BISA MOVE ON

Dalam lirik lagu satu bulan bernadya menuliskan (Belum ada satu bulan, kuyakin masi ada sisa wangiku dibajumu) dalam bait ini menggabarkan bahwa bernadya yakin sang mantan kekasih belum melupakannya secepat itu  mengingat hubungan mereka yang sudah lama terjalin. Namun bait berikutnya terbantahkan (Namun, kau tampak baik saja bahkan senyummu lebih lepas sedangkan aku disini hampir gila) bernadya merasa untuk melupakan sang pujaan hati butuh waktu, tidak secepat sang mantan kekasih, bahkan bernadya merasa hampir gila untuk melupakan sang kekasih namun kekasihnya tidak demikian, sang mantan kekasih terlihat lebih cepat move on sesuai dengan pendapat (alexander tj et al., 2020).

2.           KONDISI STRESS

Dalam lirik lagu berikutnya (sedang aku disini belum terima, dan sedang aku disini hampir gila) dalam liriknya benadya merasa hampir gila, hal ini tentunya sudah tergolong stress yang sudah berlebihan. Dalam hal penerimaan diri setiap orang berbeda-beda ada yang mampu dan cepat dalam menerima segalah sesuatu yang sudah terjadi dalam hidupnya ada juga yang sebaliknya. Gambaran stress pada manusia biasanya dimulai dengan sering sakit kepala, susah tidur, cemas, depresi dan putus asa (Lubis Zainuddin, 2023; Sundara et al., 2022).

 

3.           KECEMASAN MENJADI PENYEBAB STRESS

Dalam lagu ini yang menjadi penyebab munculnya kondisi stress adalah kecemasan yang dialami oleh bernadya terhadap sang mantan pujaan hati yang tampak baik-baik saja setelah perpisahan mereka, hal ini dibenarkan dalam lirik bernadya (Sudah adakah yang gantikanku, yang khawatirkanmu setiap waktu, yang ceritakan tentang apa pun sampai hal-hal tak perlu, kalau bisa, jangan buru-buru, kalau bisa, jangan ada dulu). Kondisi kecemasan biasa terjadi karena adanya tekanan atau situasi yang tidak di inginkan oleh penderita, seperti tekanan ekonomi, pekerjaan, kehilangan orang berharga dan dicintai, sesuai dengan pendapat (Hendrawati et al., 2021).

KESIMPULAN

Bernadya ingin menceritakan fase terberat dalam hidupnya setalah di tinggal sang mantan kekasih, proses melupakan sang mantan yang begitu berat yang hampir membuatnya gila, namun sang mantan kekasih terlihat baik-baik saja setelah perpisahan tersebut, bernadya merasa cemas kepada mantan kekasihnya itu, ia hanya bisa mengira-ngira apakah perannya dalam kehidupan sang mantan sudah tergantikan padahal mereka baru putus satu bulan yang lalu, bahkan parahnya di saat bernadya berulang tahun sang mantan kekasih tidak mengucapkan selamat kepadanya sehingga membuat ia cemas atau overthinking tentang sang mantan kekasih apakah dia lupa atau sudah ada hati yang di jaga.

Tentunya dalam hal ini saya tidak sepakat dengan proses melupakan seseorang dengan cara berlebihan seperti itu, bahkan sampai membuat seseorang hampir gila karena merasa cemas dengan masa lalunya. Tidak bisa saya pungkiri juga, kehilangan sesorang yang sudah kita cintai tentunya menjadi luka yang perlu dipertimbangkan, bahkan parahnya bisa menyebabkan traumatis apalagi dengan hubungan yang selesai atas kasus perselingkuhan.

Dalam hal melupakan teman-teman bisa melakukan aktivitas yang lebih produktif, hobi dan beribadah. Pesan saya melupakan seseorang sebernarnya tidak ada, kita tidak pernah sepenuhnya melupakan sesorang yang pernah menjadi peran penting dalam kehidupan kita. Ketika kita berpisah dengan seseorang yang kita cintai itu hanya sebatas habit (kebiasaan), kita harus membiasakan diri untuk hal-hal yang pernah dia lakukan kepada kita atau yang pernah kita lakukan kepadanya dan itu tidak mudah tentunya butuh waktu serta tergantung pada kesungguhan diri kita.

 

 If not you, who else understands you?

Sekalipun kita kehilangan orang yang kita cintai, Jangan sampai kita kehilangan diri sendiri.

REFERENSI

alexander tj, Premono H, Ganeshasi MKR, Situmorang DDB. (2020). PANDANGAN REALITY TERAPHY TERHADAP MOVE ON SERTA.

Hendrawati, Sriati, A, Amira, I. DA. (2021). STRESS, KECEMASAN DAN DEPRESI PADA PENGUNJUNG CARE FREE DAY DI KABUPATEN GARUT. Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada: Jurnal Ilmu Ilmu Keperawatan, Analis Kesehatan Dan Farmasi, 21(1).

Lubis Zainuddin. (2023). Fenomena Fatherless dan Pentingnya Peran Ayah dalam Pertumbuhan Anak. Sumber: Https://Nu.or.Id/Syariah/Fenomena-Fatherless-Dan-Pentingnya-Peran-Ayah-Dalam-Pertumbuhan-Anak-MO1e5

Sundara, A. K, Larasati, B, Meli, D. S, Wibowo, D. M, Utami, F. N, Maulina, S, Latifah, Y, Gunarti, N. S. (2022). REVIEW ARTICLE: AROMATERAPI SEBAGAI TERAPI STRES DAN  GANGGUAN KECEMASAN. Jurnal Buana Farma: Jurnal Ilmiah Farmasi, 2(2).

 

 

 

CARA MELUPAKAN MANTAN YANG PUNYA BANYAK FRIST EXPERIENCE

01 August 2024 05:43:22 Dibaca : 54

 

NGAK ADA... JANGAN BERHARAP ANDA BISA MELUPAKAN SEMUANYA SEMUDAH ITU

YANG BISA ANDA LAKUKAN JIKA ANDA INGIN MOVE ON BERHENTI MEMBANDINGKAN DIA DENGAN ORANG BARU ATAU YANG AKAN DATANG

 

JANGAN YAH DEK YAA

1.     ANAK MEMILIKI KENDALA PSIKIS YANG KURANG STABIL

Kenapa demikian, banyak kalangan muda yang beranggapan bahwa menikah hanya sebatas hidup bersama pasangan, bekerja, menafkahi, merawat anak dan banyak lagi prespsi atau istilah yang digunakan anak muda tentang arti dari pernikahan itu sendiri yang biasa mereka dapat dari platfrom media sosial seperti tiktok, instragram, facebook dll. Mempunyai anak tentunya sebuah rejeki untuk suatu keluarga, anak tidak pernah tahu dia akan lahir di keluarga yang seperti apa, perilaku kedua orang tua yang seperti apa, keadaan finansial yang seperti apa, bahkan mereka tidak bisa memilih untuk lahir di keluarga yang serba berkecukupan seperti keluarga rafi ahmad. Kebanyakan Gen Z sebelum menikah tidak di bekali oleh pendidikan pernikahan, konsep pernikahan yang dimiliki gen Z hanya bergantung pada apa yang mereka lihat sehari-hari yang menjadi standarisasi pernikahan bagi mereka, sehingga perkembangan psikis anak tidak optimal.

Orang tua harus paham tubuh kembang anak mereka, kapan mereka bisa makan sendiri, belajar merangkak, berjalan, bahkan jika perlu orang tua harus tau apa yang akan dilakukan pada masa golden egg terhadap anak mereka. Oleh karenanya pendidikan pernikahan sangat penting untuk setiap individu sebelum mereka menikah karena banyak yang harus di siapkan dalam pernikahan bukan hanya financial, fisik, psikis juga harus di siapkan terutama terhadap anak sesuai dengan pendapat (Keverenge et al., 2020) dimana beliau merekomdasikan pendidikan pernikahan sebelum menikah karena dinilai efektif, sebelumya pendidikan pernikahan sudah perna di terapkan di negara kenya. Dari hasil penelitian yang dilakukan pasangan yang mengikuti pendidikan pernikahan di nilai lebih harmonis, anak jauh lebih sehat dan bahagia keluarganya dibanding dengan keluarga yang tidak mengikuti pendidikan pernikahan.

2.     TIDAK PERCAYA DIRI DAN MERASA TERTINGGAL

Peran orang tua tentunya sangat penting dalam tumbuh kembang anak, perliaku, sikap, sifat anak dapat dipengaruhi oleh banyak hal, seperti ligkungan, teman, orang tua, pola asu, kebiasaan, apa yang dilihat setiap hari dan masi banyak lagi. Namun yang menjadi fokus dalam hal ini adalah anak yang merasa tertinggal dengan teman sebayanya. Why is that? anak yang kurang di dampingi kedua orang tua di semuah aktivitasnya cenderung kurang percaya diri dan merasa tertinggal, kenapa ini terjadi karena kurangnya komunikasi orang tua, aktivitas bersama orang tua yang meyebapkan anak menjadi kurang percaya diri. Contohnya baru-baru ini ada VT anak kecil yang sangat lucu dan menggemaskan bernama “abee cekut” singatnya dalam VT tersebut anak kecil itu berada dalam suatu acara endors dan diminta bernyayi seperti biasa yang dia lakukan dirumah, namun dia berhanti sejenak, karena semua orang yang ada dihadapnya tidak pernah ia lihat sehingganya dia tidak mau bernyanyi, namun ketika papinya datang suasana hati atau biasa Gen Z menyebutnya dengan istlah mood langsung berubah menjadi senang, ceria, bahagia dan bahkan dia percaya diri untuk bernyanyi karena kehadiran bapaknya. Dari sini kita bisa melihat contoh langsung respon anak ketika mereka bersama orang terdekat, seakan semua akan baik-baik saja asal bersamanya.

Dari data KPAI (Komisi Perlindungan Anak Indonesia) tahun 2021 data sensus jumlah anak di Indonesia mencapai 30.83 juta jiwa, dari jumalah tersebut 826.875 anak usia dini tidak tinggal bersama ayah dan ibu kandung (Lubis Zainuddin, 2023). Dari data diatas bisa kita lihat betapa banyaknya anak di Indonesia yang tidak mendapatkan kasi sayang dari ibu dan ayah mereka, lalu bagaimana mereka bisa berkembangan secara optimal kalau kasih sayang yang diterima saja tidak sepuhnya. Tentunya ini menjadi fenomena yang biasa di sebut dengan Fatherless.

Fatherless adalah istilah yang mengambarkan suatu keadan/kondisi dimana anak tidak mendapatkan peran dari seorang ayah baik secara fisik atau psikis. Fatherless bukan hanya karena ayah meninggal, bercerai namun juga ayah yang tidak bertanggug jawab karena tidak perduli dengan kehidupan anak. Tidak bisa kita pungkiri masi banyak di sekitar kita orang tua yang berpengang tegu pada prinsip bahwa ayah bertugas hanya untuk mencari nafka untuk keluarganya dan mereka lupa kalau peran ayah dalam pernikahan serta keluarga begitu besar sehingga tidak boleh di pandang sebelah mata.

3.     BROKEN HOME/TERLANTAR

Pernikahan muda di gorontalo yang digelar megah biasa dananya berasalah dari pinjam karena di sebabkan gengsi/bahan pembicaraan orang lain, kenapa saya bisa menjustifikasi demikian? Karena di lingkungan saya fenomenanya banyak, namun saya tidak mengkualifikasikan pada kelompok tertentu. Lalu apa yang bisanya terjadi setelah itu? Kedua pasangan tersebut akan bekerja bahu membahu untuk menutupi hutang tersebut dan setahun kemudian anaknya lahir. Seperti kita ketahui bersama dalam pernikahan bukan hanya sebatas aku cinta padamu, namun akan ada masalah dalam pernikahan seperti salah paham, ekonomi, KDRT, perselingkuhan, resolusi koflik yang renda, psikis kedua pasangan yang belum matang dan banyak kemungkinan lagi yang akan terjadi namun mereka tidak memikirkan dampak tersebut terhadap anak mereka.

Dilansir dari gorontalopost.id (Paputungan, 2021). Data dari penggadilan agama di provinsi Gorontalo tahun 2021 pernikahan dibawa umur di provinsi Gorontalo tercatat dari maret 2020-2021 mencapai 243 pasangan. Hal ini didasari adanya pernikahan dini karena Sebagian besar masyarakat khususnya para orang tua belum mengetahui dan paham Undang-undang No 16 tahun 2019 tentang batas umur pernikahan yang tercantum di dalamnya, dimana pasangan yang sudah akan melaksanakan pernikahan minimal usia 19 tahun keatas baik laki-laki dan Perempuan, dari tahun 2021 januari sampai maret sudah ada 27 pasangan atau 54 orang yang memintah dispensasi kepada Penggadilan Agama Kota Gorontalo. Alasanya paling banyak ialah sudah terlanjur hamil diluar nikah, sehingganya orang tua merasa khawatir jangan sampai menjadi fitnah dan topik pembicaraan di masyarakat. Bukan hanya itu anak Perempuan mereka sering bersama pacarnya sehingga muncul kekhawatiran akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Dari data BPS Provinsi Gorontalo jumlah perceraian di Kota Gorotalo Tahun 2023 mencapai 2.062 dengan beberapa faktor sebagai berikut: zina sebanyak 7 kasus, mabuk 90 kasus, mandat 3 kasus, judi 1 kasus, meninggal salah satu pihat 388 kasus, duhukum penjara 6 kasus, poligami 3 kasus, KDRT 62 kasus, perselisihan dan pertengkaran terus menerus 1.452 kasus, kawin paksa 1 kasus, murtad 9 kasus dan faktor ekonomi 40 kasus (Admin, 2023). Oleh karenanya Penggadilan Agama memberikan dispensasi dan diperketat, dalam Undang-Undang tidak boleh menikahkan anak dibawa umur, hal ini bertujuan untuk mencegah perzinahan terus-menerus. Dispensasi yang di berikan tentunya sesuai dengan syariat agama islam yang penting sudah akil balik, sehigganya Pengadilan Agama mempertimbangkan semua baik dari Undang-Undang dan syariat agama islam.

Referensi

Admin. (2023). Jumlah Perceraian Menurut Kabupaten/Kota dan Faktor di Provinsi Gorontalo 2023. Https://Gorontalo.Bps.Go.Id/Indicator/108/283/1/Jumlah-Perceraian-Menurut-Faktor-.Html.

Keverenge, M. E., Kipnusu, R. C., Tarus, P., & Karimi, J. (2020). The relationship between premarital counselling and marital harmony among families in Lugari, Kakamega County, Kenya. Counselling and Psychotherapy Research, 20(3), 556–561. https://doi.org/10.1002/capr.12319

Lubis Zainuddin. (2023, September). Fenomena Fatherless dan Pentingnya Peran Ayah dalam Pertumbuhan Anak  . Sumber: Https://Nu.or.Id/Syariah/Fenomena-Fatherless-Dan-Pentingnya-Peran-Ayah-Dalam-Pertumbuhan-Anak-MO1e5  ___ Download NU Online Super App, Aplikasi Keislaman Terlengkap! Https://Nu.or.Id/Superapp (Android/IOS).

Paputungan, J. (2021, March 22). Pandemi, 243 Pasang di Gorontalo Nikah Dini. Https://Gorontalopost.Id/2021/03/22/Pandemi-243-Pasang-Di-Gorontalo-Nikah-Dini/.

PENDIDIKAN YANG LEBIH BAIK

04 August 2021 17:54:55 Dibaca : 11

Pendidikan menjadi salah satu faktor penting untuk berdirinya dan berlangsungnya sebuah negara. Sekolah-sekolah dan perguruan tinggi menciptakan banyak lulusan-lulusan terbaik yang nantinya menggantikan generasi saat ini, tapi apa yang mendasari terciptanya banyak lulusan terbaik itu ? pendidikan lah yang menfasilitasi semua itu. Pendidikan sangat penting baik di masa sekarang maupun masa lalu. Oleh karena itu tiap manusia membutuhkan pendidikan, baik formal maupun informal. Di Indonesia pendidikan formal wajib dilakukan selama 9 tahun, 6 tahun di sekolah dasar dan 3 tahun di sekolah menengah pertama. Pada umumnya pendidikan formal dilaksanakan di sekolah-sekolah, Jalur pendidikan ini mempunyai jalur yang jelas, dimulai dari pendidikan dasar,menengah, atas, dan pendidikan tinggi.

Pendidikan formal di Indonesia yang berupa sekolah sudah dimulai sejak masa penjajahan belanda sampai dengan sekarang. Sekolah di Indonesia sudah banyak berkembang, baik sarana maupun prasarananya. Mengikuti perkembangannya, sistem pendidikan Indonesia pun juga ikut berkembang. Perkembangan sistemnya bisa kita lihat dari pergantian kurikulum dan alur penerimaan siswanya.

Sistem pendidikan di Indonesia sudah berkembang dan menuju kearah yang positif, namun masih banyak kekurangan yang seharusnya segera dibenahi mengingat pendidikan sangat penting untuk sebuah negara. Salah satu masalahnya adalah seperti yang baru-baru ini alur penerimaan siswa diubah menjadi sistem zonasi, dimana siswa yang rumahnya lebih dekat yang lebih diproritaskan untuk diterima walaupun nilai tidak lebih baik dan umur yang lebih tua. Sah-sah saja jika ingin mengubahnya menjadi sistem zonasi, akan tetapi semua sekolah harus sudah memenuhi sarana dan prasarana yang bagus, tak lupa juga tidak ada lagi sekolah favorit sehingga semua sekolah memiliki kualitas yang sama.

 

Waktu pembelajaran yang lama juga menjadi salah satu permasalahan. Indonesia mempunyai waktu pembelajaran yang dimulai dari pukul 7 pagi sampai dengan pukul 3 sore. Jika dibandingkan dengan negara lain seperti Inggris, Finlandia, Jepang, dan lainnya yang mempunyai waktu pembelajaran yang dimulai diatas jam 8 pagi, waktu pembelajaran di Indonesia terhitung lebih lama. Waktu yang lama ini membuat siswa menjadi sulit mengatur waktu dan kelelahan karena disamping itu siswa juga mempunyai kegiatan ekstrakurikuler, tugas di rumah, dan juga ulangan. Finlandia menjadi salah satu negara dengan sistem pendidikan terbaik yang dimana SD dan SMP hanya belajar 4 sampai 5 jam dalam sehari dengan pembagian 45 menit belajar dan 15 menit istirahat. Sedangkan untuk SMA sama seperti kuliah, siswa hanya dating ke mata pelajaran yang sesuai dengan minat dan bakat mereka. Indonesia seharusnya mempertimbangkan hal ini jika ingin sistem pendidikannya menjadi lebih baik lagi, meringankan beban siswa dan juga membuat sekolah menjadi lebih menyenangkan.

Permasalahan lainnya adalah gaji guru yang terlalu kecil. Tugas yang banyak dan jam kerja yang lama sangat tidak sebanding dengan apa yang guru dapatkan. Gaji yang kecil juga membuat banyak orang enggan untuk menjadi guru. Stigma menjadi guru nanti hidupnya menjadi tidak sejahtera sudah banyak terdengar di masyarakat. Jika dibandingkan dengan negara negara maju, gaji guru disana bias mencapai miliaran pertahunnya. Di Indonesia bahkan ada gaji guru honorer yang hanya ratusan ribu perbulannya, sangat tidak sebanding dengan apa yang mereka berikan kepada negara ini. Guru sebenarnya juga berperan penting untuk keberlangsungannya sebuah negara karena guru menyiapkan generasi selanjutnya untuk menjadi generasi terbaik agar sebuah bangsa bisa menjadi lebih baik lagi. Permasalahan ini juga seharusnya bisa segera menjadi fokus pemerintah Indonesia untuk segera dibenahi, khawatirnya di masa yang akan datang tidak ada orang yang ingin menjadi guru mengingat kesejahteraan hidupnya yang kecil.

Materi pembelajaran yang terlalu banyak juga menjadi salah satu permasalahan. Permasalahan ini masih terkait dengan waktu pembelajaran yang lama. Mungkin salah satu penyebab lamanya pembelajaran di Indonesia adalah materinya yang terlalu banyak, sehingga waktu yang diperlukan juga lama. Banyak materi yang seharusnya tidak perlu dipelajari dimasukkan ke materi pembelajaran. Hal ini tentu saja tidak efektif dan membuang buang waktu, apalagi nantinya pembelajaran tersebut tidak disukai siswa dan siswa menjadi malas belajar sehingga malas bersekolah.

Pendidikan di Indonesia masih terus berkembang dan mengevaluasi kelemahannya, ada kebijakan yang diterima oleh masyarakat dan tidak sedikit juga kebijakan yang ditentang oleh masyarakat. Pendidikan di Indonesia bukan berarti jelek, hanya saja masih dalam proses panjang untuk menajdi lebih baik. Masa depan bangsa Indonesia ada di tangan para penerusnya dan pendidikan adalah salah satu faktor untuk menciptakan penerus-penerus terbaik bangsa. Semoga dengan berkembangnya sistem pendidikan Indonesia, Indonesia bisa menuju kearah yang lebih baik.

Kategori

Blogroll

  • Masih Kosong