Jejak Spritualitas di Penghujung Bulan Ramadhan
Hai teman-teman,
Tak terasa, Ramadan tahun ini begitu cepat berlalu. Kini, kita sudah berada di penghujung bulan yang penuh berkah ini. Ramadan, bulan seribu bulan yang paling istimewa, telah disiapkan oleh Allah SWT khusus untuk kita, umat Muslim, agar dapat meraih pahala dan ridho-Nya sebaik-baiknya. Setiap dari kita berlomba-lomba memperbanyak ibadah: mulai dari salat lima waktu yang dijaga, tarawih yang menguatkan iman, sahur yang penuh keberkahan, hingga khatam Qur'an sebagai bentuk pengabdian kepada-Nya.
Namun kini, dengan segala keberkahan yang dibawanya, Ramadan akan segera pergi meninggalkan kita. Bulan yang suci ini akan datang kembali sebelas bulan kemudian, sementara malam ini adalah tarawih terakhir kita, dan sahur terakhir menutup puasa di tahun ini, 2025 Masehi/1446 Hijriah. Genap 30 hari kita menahan hawa nafsu, memperbanyak amal, dan memohon ridho dari Allah SWT.
Ramadan memang selalu membawa kehangatan spiritual yang mendalam. Semoga Allah SWT menerima setiap doa, amalan, dan ibadah kita di bulan penuh rahmat ini. Semoga pula kita diberikan kekuatan untuk terus memperbaiki diri dan menjalani bulan-bulan mendatang dengan lebih baik. Dengan penuh harap, kita memohon agar di tahun depan, Allah SWT memberikan kita kesehatan dan umur panjang untuk kembali bertemu Ramadan dalam keadaan yang lebih baik dan lebih diberkahi.
Aamiin ya Rabbal ‘Alamiin.
Kesibukan Masyarakat Kota Gorontalo Menjelang Lebaran
Kota Gorontalo tampaknya sibuk menjelang hari raya idul fitri 1446 Hijriah, mengingat tinggal menghitung lima hari menuju hari kemenangan. Kota Gorontalo hampir bisa disorot oleh mata telanjang kesibukannya, Volume kenderaan memadati jalan dengan lampu yang khas milik kenderaan mereka menambah keindahan pada volume kenderaan itu.
Masyarakat tampak sibuk dengan aktivitas mereka masing-masing seperti berjualan, nongkrong, bernyanyi, diskusi, dan lain lain hampir tidak bisa penulis sebutkan satu persatu. Emperan jalan yang menjadi tmpat pejalan kaki di jalan utama pusat kota menjadi tempat berdagang bagi pelaku UMKM.
Suara tadarusan dan pengajian di kota Gorontalo seperti kota ini diturunkan rahmat oleh yang maha kuasa, sebagai kota serambi madina banyak lomba-lomba yang dilakukan berbau religius. Memang sudah sepantasnya momen yang begitu tepat.
Pasar Utama di kota ini, (Kota Gorontalo) ramai bahakan dipenuhi oleh lautan manusia (Masyarakat Kota), sebelumnya tidak seramai ini. Memang setiap bulan ramadhan pasar itu menjadi tempat yang dikunjungi oleh masyarakat kota untuk mencari kebutuhan dapur dan kebutuhan menuju hari lebaran. Kemacetan di kawasan pusat perdagangan di kota itu hampir tidak terbendung, Volume kenderaan dan angkutan umum khas Provinsi Gorontalo yaitu bentor turut meramaikan kemacetan kota.
Inilah kota Gorontalo dan kesibukan masyarakat menjelang hari lebaran 1446 Hijriah.