ARSIP BULANAN : February 2025

Malam...

27 February 2025 22:22:49 Dibaca : 12

Malam yang sunyi, 

Penuh elegi dengan pacaran purnama candara 

Malam dengan serayanya

Malam ini penuh dengan Enigma

Terharu dalam Fatamorgana. 

 

Di Bawah Rintiik Hujan Dan Kesunyiaan

23 February 2025 19:56:53 Dibaca : 20

Rintik hujan semakin deras, membalut kedinginan yang merasuk. Mencari kehangatan, namun kesunyian di luar sana seakan memekakkan telinga.

Apakah ini kedamaian atau tidak? Entahlah... Kudengar dari dalam kamarku, hanya ada rintik hujan yang seolah-olah turun semakin deras, membawa kehangatan yang tak terduga.

Kulayangkan pandangan, dan kulihat matanya yang sayup, tersenyum sedikit, seakan menyimpan rahasia.

Manusia adalah makhluk yang selalu belajar, belajar dari hal-hal baru yang melintas di kehidupan.

 

Porsa Enigma Sanubari : Elegi Hangat?

23 February 2025 19:48:02 Dibaca : 13

Ku tuliskan porsa ini yang rudita dengan sanubari. Padika, ini akan menjadi sebuah porsa yang penuh enigma. Semua menganndung Elegi yang sangat atulya untuk diungkapkan oleh sanubari yang memberikan serayu hangat.

Part 2 Cinta yang Abadi di Tengah Waktu yang Terbatas

23 February 2025 19:41:22 Dibaca : 18

Part 2

Keesokan Harinya.....

 

Mentari pagi menyinari seisi ruangan dengan lembut, membawa harapan baru dan semangat baru. Cahaya pagi itu menyapu wajah Arini yang terbaring di ranjang rumah sakit, membuatnya terbangun dari tidurnya. Di sampingnya, Bima tertidur pulas, wajahnya terlihat lelah namun damai.

Arini menatap Bima dengan penuh kasih sayang dan rasa bersalah. "Kamu terlalu lelah, Bima. Aku minta maaf jika merepotkanmu. Aku hanya ingin kau melupakan semua tentangku," ucap Arini dengan suara lirih, sembari menatap Bima yang masih tertidur.

Tak lama kemudian, Bima terbangun dengan menggosok-gosok matanya. "Eh, Rin, baru bangun ya? Maaf aku ketiduran," katanya sambil tersenyum manis, menyambut sang pujaan hati.

"Iya, kamu kelihatan capek banget. Nanti kamu istirahat aja dulu di rumah, kan ada ayah sama bunda, mereka sebentar lagi sampai," pinta Arini lembut.

"Nggak papa kok, aku nggak capek," balas Bima sambil mencoba meyakinkan Arini.

"Tidak, Bima. Kamu harus balik. Kalau kamu sakit nanti orang tua kamu yang repot, terus kalau kamu sakit aku gimana?" jelas Arini penuh makna.

"Iya, manis..." jawab Bima sambil tersenyum.

Akhirnya, senyum kembali terukir di wajah Arini. Selang beberapa menit, kedua orang tua Arini pun tiba di ruangan.

"Apa kabar anak ayah? Maaf lama ya," sapa ayah Arini sambil memeluk anaknya dengan penuh rindu, bersamaan dengan ibunya yang ikut memeluk.

"Eh, Bima, gimana Arini, nggak rewel kan?" tanya ibu Arini kepada Bima.

"Eh, tante, aman kok, tante," jawab Bima sambil tersenyum.

"Apaan sih, Mah, emangnya aku anak kecil," ujar Arini dengan muka cemberut.

"Heh, anak ayah jangan cemberut dong, malu sama Bima, hahaha," kata ayah yang membuat suasana ruangan kembali terhibur.

"Nggak kok, anak ayah tetap cantik," sambung ayah sambil tersenyum.

"Tante, aku pamit dulu ya, kasihan ibu sendiri di rumah. Ayah belum balik dari kota sebelah," kata Bima sambil bersalaman dengan ibu Arini.

"Oh iya, makasih ya, Bima, sudah menjaga Arini," kata ibu Arini dengan tulus.

"Sama-sama, tante, Om. Kalau begitu, saya pamit dulu ya. Rin, aku pamit," kata Bima sambil tersenyum kepada Arini, kemudian perlahan meninggalkan ruangan itu.

Dilema Cinta : Antara Kebahagiaan dan Kepedihan

21 February 2025 20:36:44 Dibaca : 23

Sulit bagiku untuk mendefinisikan apa itu cinta. Apakah cinta itu saling mengasihi? Apakah cinta itu sebuah rasa dalam hati? Ataukah cinta itu soal dua insan yang saling memberikan kasih sayang satu sama lain? Bagi setiap orang, makna cinta bisa berbeda, dan setiap pengalaman cinta bisa membawa nuansa yang unik.

 

Bagiku sendiri, cinta adalah sesuatu yang sangat sulit untuk didefinisikan, sulit untuk mencari jawaban yang tepat. Jika cinta menghadirkan kebahagiaan kepada mereka yang merasakannya, mengapa cinta juga bisa menjadi bumerang yang memberikan rasa pahit? Jika cinta saling memberikan kasih dan sayang kepada pemiliknya, mengapa cinta kadang membuat seseorang merasakan kebencian yang mendalam?

 

Bagi aku, cinta adalah sesuatu yang pasif. Kadang cinta timbul ke permukaan, terkadang tenggelam ke dasar. Cinta adalah sebuah rasa yang diekspresikan melalui kata-kata, tindakan, keinginan untuk memiliki, dan rasa ingin mengasihi. Namun, mengapa kadang kala seseorang enggan untuk mengungkapkannya atau bahkan enggan untuk memilikinya, meskipun ada cinta yang ingin diekspresikan?

 

Jawabanku adalah, mencintai bukan selalu soal memiliki atau mengungkapkan. Sama seperti filosofi yang sering kita dengar, jika kau jatuh cinta pada sebuah bunga, biarkanlah bunga itu tumbuh dan bermekar. Jika kau memetiknya, maka bunga itu akan mati dan kau tidak akan melihatnya bermekar kembali, memperlihatkan keindahannya. Mencintai dari kejauhan adalah cinta yang sangat berat, dan tidak semua orang mampu melakukannya.

 

Cinta juga seringkali penuh dengan dilema. Dalam satu sisi, cinta bisa membuatmu merasa seperti orang paling bahagia di dunia. Kehadirannya memberikan warna dan makna dalam hidupmu. Namun, di sisi lain, cinta juga bisa membawa kesedihan dan rasa sakit yang mendalam. Ketika cinta tidak terbalas atau harus dilepaskan, luka yang ditinggalkan sulit untuk sembuh.

 

Meskipun demikian, cinta tetap menjadi salah satu aspek paling mendasar dalam kehidupan manusia. Cinta mengajarkan kita tentang pengorbanan, pengertian, dan kesabaran. Cinta juga mengajarkan kita tentang keindahan dalam memberi dan menerima, tanpa mengharapkan imbalan. Meskipun sulit untuk didefinisikan, cinta adalah energi yang menggerakkan hati dan jiwa kita, membuat hidup ini menjadi lebih berarti.