KATEGORI : Puisi

Menulis Kembali Aksara Tentangmu

29 November 2024 23:26:00 Dibaca : 13

Kembali........,

Kembali aku menuliskan aksara-aksara indah tentangmu

Namun, kau tak kunjung kembali,

Ku kira aksaraku akan sampai kepadamu,

Ternyata tidak,

Aksaraku terkubur pada kertas putih.

 

Pojok Senja

25 November 2024 23:15:46 Dibaca : 21

Dok. Gorontalo, 25 November 2024 Pemandangan Senja Pasca Hujan Di Kelurahan Dulomo Selatan, Kecamatan Kota Utara, Kota Gorontalo.

Dikala Senja menyinari setelah hujan, disitulah ada kehangatan yang diciptakan setelah hujan turun yang membuat kedinginan. 

 

Cahayanya terpancar begitu indah. 

Dipinggir jalan ini aku berdiri hanya diam mematung dan menunggu senja selesai dengan warna keemasannya. 

 

Hingga akhirnya, Selesailah senja dan berganti malam. 

Menantikan taburan bintang-bintang yang indah sebagai perhiasan malam yang diberikan oleh Allah SWT. 

 

Akhirnya, Aku menantikan dirimu. 

Akankah Kau akan kembali? Seperti senja yang berganti malam dan malam berganti menjadi mentari di pagi hari setelah itu berganti lagi menjadi senja dan begitu seterusnya.

Samarkan Tangisan Ini

25 November 2024 23:07:18 Dibaca : 15

Menangis di tengah hujan,

Menetaskan air mata tiada henti,

Mengingat kembali yang membuat terluka,

Berhenti menangis, dan menangis lagi. 

Hujan yang turun di kota ini sesungguhnya menemanimu dalam kesedihan. 

Hujan sementara memberikan pelukan untuk membuatmu kedinginan. 

Hujan sementara menyamarkan suara tangisanmu agar tidak di dengar oleh orang lain. 

Hingga orang lain mengira kau baik baik saja.

Berpetualang dengan Angin

20 November 2024 00:38:53 Dibaca : 15

Seperti daun yang berguguran di musim semi

Kering dan jatuh dari tangkainya,

Terbawa oleh angin yang berhembus,

Seolah olah anginlah yang menentukan arah tujuannya

Kemana arah mata angin membawanya?

Terbang bebas tak tertentu arah,

Akhirnya daun itu jatuh ke tanah

Menjadi tumpukan dedaunan

Dan tak berarti akhirnya

Menjadi tumpukan dedaunan yang menjadi sampah

 

 

Kekal lah Dan Abadi Dalam Aksaraku Untuk Selamanya.

06 November 2024 09:05:01 Dibaca : 25

Mungkin ini kali terakhir aku untuk menuliskan semua akan tentangmu. 

Wajahmu, Senyumanmu, bahkan bola matamu yang indah dahulu membuatku terpana telah kekal dalam aksaraku.

Lembar demi lembar telah Ku tulis tentang Mu.

Pena yang selalu menggoreskan aksara-aksara indah tentangmu, selalu habis tak terhitung jumlahnya lagi. 

Sejauh mana akau mencintaimu? Kekekalan Tentangmu dalam aksaraku adalah Batas untuk mencintaimu dan mengagumi.