KATEGORI : Puisi

Siapakah Pemilik Bunga Mawar itu?

27 January 2025 21:54:28 Dibaca : 11

Kulihat terdapat empat bersaudara yang berkomitmen akan merawat bunga, akan tetapi bunga itu harus ditanam terlebih dahulu, dirawat, dan hingga sampai bunga itu akan bermekaran indah. Ke-empat saudara ini berkomitmen akan merawat bunga itu sampai berbunga. Lambat laun karena proses yang lama dan penuh akan syarat saudara pertama kedua tidak berkomitmen lagi untuk merawat bunga tersebut sebulan kedepan saudara ketiga enggan lagi untuk merawat bunga itu sampai tiba masanya bunga itu bermekaran.

 

 

 

 

Sebulan kedepan terdapat banyak mata memandang terpukul akan keagungan dan kecantikan bunga itu, salah satu seorang dari kerumunan orang itu bertanya “siapakah yang merawat bunga ini sampai sampai bunga ini sangat indah?”

Saudara ketiga dan kedua menjawab “Akulah yang merawat bunga itu!”

Mendengar hal itu saudara pertama menjawab “bukan, bukan mereka yang merawat bunga itu! Melainkan akulah yang merawat bunga itu!”mendengar akan hal itu, saudara keempat menjawab “tidak mereka bertiga tidak sama sekali merawat bunga itu, akulah yang merawat bunga itu”. Bahkan saudara keempat itu menjelaskan dengan datar. Seseorang yang arif dan bijaksana berkata dari gelombang kerumunan itu “bahwa aku percaya kepada pemuda keempat itu dialah yang merawat bunga itu, karena Ia menjelaskan dengan detail.

Proses akan syarat membawa seseorang pada keberhasilan yang sesungguhnya. Perahu yang berlaku untuk mencapai tujuan memerlukan dayung untuk membawa perahu untuk berlatih dalam mencapai tujuan.

 

 

Kerinduan dan Refleksi diri dalam suasana hujan

23 January 2025 17:03:00 Dibaca : 11

Apa gerangan dengan hujan yang turun sore hari ini? Aku menantikan senja yang begitu indah dan kuharapkan, tetapi hujan turun membasahi bumi.

Pilar hujan yang turun seakan membawa pesan yang sarat akan makna. Kebisingan yang dihadirkan oleh hujan saat menyentuh daratan seakan menandakan alunan musik yang tak beraturan.

Aku terdiam dan membisu, memikirkan makna dari filosofi hujan saat ini. Akankah kerinduan ini akan mengikat pada hati yang tak beraturan?

Suatu Pengharapan

04 January 2025 01:26:42 Dibaca : 18

Aku pernah mendengar kata-kata ini : 

 

jangan sesekali berharap kepada seseorang 

Bahkan bayangan Mu Pun akan meninggalkanmu 

Di gemerlapnya malam. 

Dalam Renungan Rindu

31 December 2024 16:40:59 Dibaca : 7

 

Di lembayung senja yang merona

Terselip rindu yang menggema

Seperti angin berbisik mesra

Mengalun lembut menyentuh sukma

 

Rinduku melesap dalam hening

Mengikut jejak bayang yang terpinggir

Menggelayut di pelupuk ingatan

Mengguratkan setiap detik kenangan

 

Duhai kasih yang jauh di mata

Di balik kabut asa yang merenda

Rinduku merintih dalam sunyi

Menyeruak dalam segala lirih

 

Kala malam menyelimuti jiwaku

Bintang gemintang bagai titian harap

Rembulan pun tersipu malu

Menyingkap rindu yang kian merapuh

 

Dalam sekat waktu yang tak bertepi

Rindu ini berlabuh di muara hati

Menanti hadir pelipur lara

Menghapus sepi, menyulam asa

Bunga Tanpa Tuan

23 December 2024 12:29:11 Dibaca : 11

Hujan mengguyur, hati berdebar,

Di taman tersembunyi, kupetik bunga lily.

Putih seperti cinta, wangi seperti harapan,

Tapi untuk siapa?

 

Dalam kesunyian, aku mencari jawaban,

Ternyata, memetik bunga hanyalah sia-sia.

Bunga indah nan elok, tak bertuan,

Cinta yang tak terucap, bunga yang tak bertuan.

 

Aku tersenyum, menyadari kekosongan,

Mungkin bunga ini untuk diriku sendiri.

Mungkin cinta yang tak terucap, adalah cinta pada diri.

 

.