KATEGORI : Puisi

Rintik Sunyi

17 December 2024 00:03:01 Dibaca : 11

Hujan turun, deras dan tak berhenti

Membaluti jiwa dengan kesunyian

Kedinginan yang memekakkan telinga

Mencari kehangatan di antara kesepian

Dalam kamarku, hanya suara hujan

Yang membawa kehangatan dan kedamaian

Ataukah hanya ilusi?

Entahlah...

Menulis Kembali Aksara Tentangmu

29 November 2024 23:26:00 Dibaca : 18

Kembali........,

Kembali aku menuliskan aksara-aksara indah tentangmu

Namun, kau tak kunjung kembali,

Ku kira aksaraku akan sampai kepadamu,

Ternyata tidak,

Aksaraku terkubur pada kertas putih.

 

Pojok Senja

25 November 2024 23:15:46 Dibaca : 24

Dok. Gorontalo, 25 November 2024 Pemandangan Senja Pasca Hujan Di Kelurahan Dulomo Selatan, Kecamatan Kota Utara, Kota Gorontalo.

Dikala Senja menyinari setelah hujan, disitulah ada kehangatan yang diciptakan setelah hujan turun yang membuat kedinginan. 

 

Cahayanya terpancar begitu indah. 

Dipinggir jalan ini aku berdiri hanya diam mematung dan menunggu senja selesai dengan warna keemasannya. 

 

Hingga akhirnya, Selesailah senja dan berganti malam. 

Menantikan taburan bintang-bintang yang indah sebagai perhiasan malam yang diberikan oleh Allah SWT. 

 

Akhirnya, Aku menantikan dirimu. 

Akankah Kau akan kembali? Seperti senja yang berganti malam dan malam berganti menjadi mentari di pagi hari setelah itu berganti lagi menjadi senja dan begitu seterusnya.

Samarkan Tangisan Ini

25 November 2024 23:07:18 Dibaca : 17

Menangis di tengah hujan,

Menetaskan air mata tiada henti,

Mengingat kembali yang membuat terluka,

Berhenti menangis, dan menangis lagi. 

Hujan yang turun di kota ini sesungguhnya menemanimu dalam kesedihan. 

Hujan sementara memberikan pelukan untuk membuatmu kedinginan. 

Hujan sementara menyamarkan suara tangisanmu agar tidak di dengar oleh orang lain. 

Hingga orang lain mengira kau baik baik saja.

Berpetualang dengan Angin

20 November 2024 00:38:53 Dibaca : 18

Seperti daun yang berguguran di musim semi

Kering dan jatuh dari tangkainya,

Terbawa oleh angin yang berhembus,

Seolah olah anginlah yang menentukan arah tujuannya

Kemana arah mata angin membawanya?

Terbang bebas tak tertentu arah,

Akhirnya daun itu jatuh ke tanah

Menjadi tumpukan dedaunan

Dan tak berarti akhirnya

Menjadi tumpukan dedaunan yang menjadi sampah