PRINSIP DASAR PERILAKU DAN PSIKOLOGI BELAJAR
SEBUAH RANGKUMAN
A. PENDAHULUAN.
Tulisan ini merupakan rangkuman materi yang disampaikan pada Ujian Akhir Semester (UAS) Mata kuliah Psikologi Pendidikan, Semester 5. Pada tulisan ini akan memuat tentang peran tugas dan tanggung jawab guru serta korelasi dengan prinsip perilaku, Taksonomi perilaku belajar, dan masalah masalah dalam dunia pendidikan. Yang berikut akan membahas tentang Psikologi belajar yang memuat teori-teori belajar.
B. PEMBAHASAN.
B.1 Konsep Dasar Perilaku.
1. Tugas Guru.
Guru mempunyai tugas sebagai pengajar, pendidik, dan pemimpin. Yang dimaksudkan guru sebagai pengajar adalah bagaimana bagaimana seorang guru membuat program pengajaran. Guru sebagai pendidikan maksudnya adalah guru mentransfer ilmu pengetahuan, sebagaimana tugas guru. Guru sebagai pemimpin adalah bagaimana guru bisa memainkan ritme di dalam kelas artinya adalah guru mampu mengelola kelas dalam proses belajar mengajar.
2. Fungsi Guru
Fungsi guru terdiri dari Pengajaran, Administrator, motivator, dinamisator, evaluasi managerial. (1). Fungsi guru sebagai pengajaran adalah bagaimana mendidik peserta didik menuju kepada tahap kedewasaan, dalam hal ini guru mentransfer ilmu pengetahuan. (2). Administrator, guru mempunyai data tentang peserta didik yang berkembang dan tidak berkembang. (3). Motivator, guru memberikan motivasi kepada peserta didik. Memberikan dorongan kepada peserta didik untuk melakukan sesuatu guna meningkatkan minat belajar peserta didik. (4). Dinamisator, yang dimaksudkan dengan dinamisator adalah guru membentuk karakter peserta didik. (5). Managerial, guru sebagai pemimpin di dalam kelas membawa ritme dan alur di dalam kelas. (6). Evaluator, guru sebagai evaluasi, melihat sejauh mana tingkat perkembangan peserta didik.
3. Taksonomi perilaku manusia.
Taksonomi berasal dari dua kata yaitu Tassein yang berarti Penggolongan, dan Nomos yang berarti aturan, jika digabungkan Taksonomi berarti Penggolongan aturan. Seorang kebangsaan Italia mendeskripsikan bahwa perilaku manusia terdiri dari Head (Kepala), Heart (Hati) dan Hand (Tangan). Kepala artinya pengetahuan, hati adalah rasa yang berhubungan dengan emosional dan tangan berkenaan dengan proses penciptaan suatu karya. Yang kemudia oleh ki hajar Dewantara mengungkapkan tiga cabang yaitu Cipta, Karsa, dan Rasa.
Kemudian Bloom mengungkapkan teorinya yang diberi nama Taksonomi Bloom yang memuat Diantaranya adalah Ranah Domain Kongnitif, Ranah Domain Afektif, dan ranah Domain Psikomotorik. Kongnitif berkaitan erat dengan pengetahuan atau bagaimana cara seseorang berfikir, afektif berkaitan erat dengan bagaiaman hubungan emosional dibangun, yang berkaitan erat dengan nilai dan sikap sedangkan Psikomotorik adalah proses menghasilkan atau bisa disebut sebagai karya yang dihasilkan.
4. Permasalahan-permasalahan Dalam Dunia Pendidikan.
Keluarga adalah unit sosial terkecil yang terdiri dari beberapa orang yang memiliki hubungan darah perkawinan atau adopsi dalam kaitannya dengan hal ini adalah keluarga merupakan sekolah atau pendidikan dasar awal bagi anak. Terkadang terjadi beberapa masalah yang timbul didalam keluarga, sehingga menyebabkan belajar anak tidak nyaman.
Sekolah merupakan suatu unit pendidikan yang didalamnya menjalankan peran untuk mentransfer informasi dalam hal ini pengetahuan. Permasalah yang dihadapi di dalam sekolah tentu akan berdampak pada
5. Perilakau Guru.
5.1 demokratis dan terbuka, artinya seorang guru harus terbuka kepada peserta didik dalam hal ini menerima semua pendapat atau jawaban yang diutarakan oleh peserta didik.
5.2 sabar dan tegas, guru tentunya harus sabar dalam mendidik peserta didik, peserta didik yang ada di dalam kelas memiliki karakteristik yang berbeda-beda Oleh karena itu guru sebagai pendidik harus sabar dalam menghadapi karakteristik dari peserta didik yang berbeda-beda tersebut. Guru juga harus tegas Dalam proses pembelajaran agar tujuan pembelajaran yang diinginkan oleh pendidik atau dalam hal ini guru berjalan dengan sesuai tujuan pembelajaran yang diharapkan.
5.3 humoris, yang dimaksudkan humoris adalah guru mempunyai komunikatif yang bisa membangkitkan semangat belajar peserta didik dalam hal ini materi-materi yang disampaikan harus bersifat tidak monoton dan sekali-sekali dilemparkan dengan cara candaan supaya peserta didik lebih leluasa untuk menerima materi dalam hal ini peserta didik tidak kaku dalam mencium materi.
5.4 suka menolong dan berusaha, dalam hal ini guru memberikan garis bantu untuk membantu peserta didik apabila misalkan guru memberikan tugas maka guru memberikan garis-garis bantu awal untuk peserta didik dalam menjalankan tugasnya bukan dalam artian menyelesaikan tugasnya akan tetapi memberikan arahan Lebih detail terkait dengan tugas yang akan dikerjakan.
5.5 tidak pilih kasih, dalam hal ini pendidik atau guru tidak boleh pilih kasih atau anak emaskan misalkan peserta didik yang memiliki kecenderungan aktif itu lebih diutamakan daripada peserta didik yang cenderung tidak aktif Oleh karena itu guru harus bersifat netral memajukan perkembangan peserta didik baik yang tidak aktif maupun peserta didik aktif.
6. Taksonomi perilaku manusia.
Jenis taksonomi perilaku manusia yang pertama Taksonomi Bloom di mana belum membagi pada tiga Ranah domain yaitu kognitif afektif dan psikomotorik. Kognitif berbicara tentang pengetahuan afektif berbicara sikap dan nilai sedangkan psikomotorik berbicara tentang keterampilan atau sesuatu yang dihasilkan.
Sedangkan taksonomi perilaku berikut adalah perilaku sosial di mana dalam perilaku sosial itu terbagi berapa kategori diantaranya ada menguntungkan dan merugikan orang lain yang kedua adalah melakukan isolasi terhadap sosial. Yang berikut adalah keterampilan hidup, taksonomi keterampilan hidup adalah bagaimana manusia menggunakan komunikasi untuk memecahkan masalah dan manajemen diri.
Emosi emosi terbagi atas berapa macam diantara ada emosi dasar diantaranya ada bahagia sedih dan marah sedangkan pada tingkatan kompleks diantaranya ada bangga malu dan bersalah. Sedangkan pada tingkatan terakhir yang berkaitan dengan jenis taksonomi perilaku adalah motivasi motivasi terbagi atas dua yaitu motivasi intrinsik yang bersumber dari dalam diri dan motivasi ekstrinsik yang bersumber dari luar atau dipengaruhi oleh beberapa keadaan yang muncul dari luar.
B.2 Psikologi Belajar.
Behaviorisme.
Behaviorisme adalah proses pembelajaran yang menekankan pada perubahan tingkah laku, teori-teori ini pertama kali di cetuskan oleh Ivan Pavlov, Jhon B. Watson, B.F. Skiner.
Kognitif.
Proses belajar kognitif adalah proses mental dan pemrosesan informasi dalam otak di mana otak itu memperoleh serta mengolah untuk memecahkan masalah teori kognitif ini dikembangkan oleh beberapa tokoh diantaranya adalah Jean Piaget, Bruner, Abndura, Ausabel, Gagene.
Humanistik.
Proses belajar atau teori belajar humanistik adalah berfokus pada potensi dan kemampuan individu untuk belajar dan berkembang dalam hal ini kesadaran diri kebebasan dan aktivitas dalam proses belajar. Teori ini tentu dicetus oleh Abraham maslow.
Sibernetik.
Psikologi belajar berikutnya adalah cybernetik yaitu berfokus pada pengelolaan informasi tokoh yang mengembangkan teori tersebut adalah Nobert Winner
Rintik Sunyi
Hujan turun, deras dan tak berhenti
Membaluti jiwa dengan kesunyian
Kedinginan yang memekakkan telinga
Mencari kehangatan di antara kesepian
Dalam kamarku, hanya suara hujan
Yang membawa kehangatan dan kedamaian
Ataukah hanya ilusi?
Entahlah...
PATUNG SARONDE, SIMBOL BUDAYA GORONTALO
PATUNG SARONDE, SIMBOL BUDAYA GORONTALO
Di tengah gemerlap lampu kota, berdiri kokoh sebuah patung yang menjadi ikon kebanggaan masyarakat Gorontalo. Patung Saronde, begitulah ia dikenal, menggambarkan sepasang penari yang tengah larut dalam irama tarian tradisional Gorontalo. Siluet mereka yang menawan seolah membeku dalam waktu, mengabadikan keindahan gerakan tarian yang penuh makna.
Patung ini didirikan sebagai simbol identitas dan warisan budaya Gorontalo. Setiap lekuk tubuh patung, setiap lipatan kain yang terurai, dan setiap ekspresi wajah yang terpancar, menggambarkan keanggunan dan kekuatan tarian Saronde. Patung Saronde bukan hanya sekadar karya seni, tetapi juga menjadi representasi semangat dan jiwa masyarakat Gorontalo.
Berdiri megah di atas bundaran yang luas, patung ini menjadi pusat perhatian bagi siapa saja yang melintas. Cahaya lampu sorot yang menerpa patung di malam hari semakin menambah keindahannya. Patung Saronde seolah menjadi penjaga kota, menyambut setiap pengunjung yang datang dan pergi.
Patung Saronde tidak hanya menjadi objek wisata yang menarik, tetapi juga memiliki nilai historis dan budaya yang tinggi. Tarian Saronde sendiri memiliki sejarah panjang dan makna yang mendalam bagi masyarakat Gorontalo. Melalui patung ini, generasi muda dapat belajar tentang warisan budaya leluhur dan menumbuhkan rasa bangga terhadap identitas daerahnya.
Pengaruh Pengaturan Gaya Tempat Duduk Terhadap Keaktifan Belajar Siswa.
Pendahuluan.
Pengajaran adalah serangkaian kegiatan yang telah dirancang secara sistematis dengan tujuan untuk disampaikan kepada siswa, guna mendorong dan meningkatkan proses pembelajaran mereka. Proses ini melibatkan rangkaian situasi belajar yang mencakup berbagai elemen, seperti ruang kelas, siswa, dan materi kurikulum, yang dirancang sedemikian rupa untuk menciptakan kondisi yang mendukung dan mempermudah siswa dalam memahami dan menguasai pelajaran(Gustiansyah et al., 2021).
Baca Selengkapnya :
https://www.academia.edu/126286473/Pengaruh_Pengaturan_Gaya_Tempat_Duduk_Terhadap
Setiap Kejadian Pasti Mengandung Makna: Bagaimana Saya Belajar Memahami Pesan yang Tersirat di Baliknya
Beberapa hari lalu gorontalo dilanda pemadaman listrik hampir beberapa jam kedepan. Segela aktifitas yang menggunakan sumber listrik akhirnya harus terhenti dan lumpuh sementara. Penyebab listrik padam dikarenakan terdapat beberapa gardu utama, pembantu dan distributor mengalami beberapa kendala.
Bukan hanya Provinsi Gorontalo saja yang terdampak pemadaman ini, menurut beberapa sumber yang penulis rangkum setidaknya daerah yang terdampak pemadaman listrik diantaranya ; provinsi Sulawesi tengah, Utara dan Gorontalo. Akibat pemadaman ini segala aktifitas terhenti sementara.
Penulis sebagai anak kost juga terdampak, dimana masak nasi harus menggunakan Rice Cooker terpaksa tidak bisa memasak nasi, mandi menggunakan listrik pun terpaksa harus menimba air di sumur. Belum lagi penulis ingin men charger handphone yang baterai nya sudah mau dekat mati. Dan jika mati total maka tidak bisa digunakan. Malamnya gelap gulita seketika penulis ingin mencari lilin untuk membantu penerangan kebetulan langkah dan susah di cari, sekalinya dapat harganya malah naik sedikit. Tapi tidak jadi masalah yang paling utama ada penerangan daripada menggunakan senter handphone yang hampir mati total.
Setelah merenung bahwa ada hikmah di balik semua kejadian, bahwa kita harus bersyukur dengan segala bahan yang sudah disediakan tinggal kita mencari, jika kita membandingkan sodara-sodara kita diluar dimana penuh kekurangan, liatrik bukan padam karena bermasalah, memang karena tidak ada aliran listrik. Dan penulis semalam saat tidak memasak merenung bahwa kita membayangkan orang di luar sana yang kelaparan.
Penulis berbincang-santai dengan teman teman sekelas, penulis merenung bahwa handphone ini bukan mati total masih bisa digunakan tapi hanya dimanfaatkan senter untuk menerangi ruang yang gelap untuk menemani kita bercerita, ternyata Ini cara agar kita saling berkomunikasi satu sama lain tanpa di batasi oleh Handphone yang menjadi tembok. Kadang kala kita memang berkumpul dan saling bebicara satu sama lain, akan tetapi kadang kita sering di batasi oleh Handphone yang seakan membatasi ruang komunikasi dan mengganggu kefokusan saat bicara.
Oleh karena itu penulis memandang terdapat makna di dalamnya, dan penulis mengucapkan kepada TIM PLN yang sudah bekerja keras memperbaiki masalah transmisi yang bermasalah, sehingga kita bisa menikmati kebali listri ini untuk menjalankan aktivitas seperti biasa. Tidak ada lagi gelap, yang ada cahaya. Semua kejadian seakan mengandung makna dan ingin menyampaikan pesan yang tersirat namun bagaimana kitabisa memahami pesan yang bermakna itu tadi