ETIKA DAN FILSAFAT ILMU KOMUNIKASI

14 April 2014 17:04:56 Dibaca : 238

TUGAS


RESENSI FILSAFAT ILMU KOMUNIKASI

 

NAMA : NOVAL ISA

NIM    : 291413040

 

JURUSAN ILMU KOMUNIKASI

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO

 

“FILSAFAT ILMU KONUMIKASI”

Penulis : Elvinano Aldianto & Bambang Q. Anees

Desainer Sampul : Djoko Kartiko

Layout : Pratama Surya Ilham

Diterbitkan Oleh

Simbiosa Rakatama Media

J.l Srikandi Raya No.13 Bandung 40254

Telp.(022) 5204120-(022)70142959

Faks. (022) 5204120

J.l Ibu Inggit Garnasin No. 31 Bandung 40252

Telp. (022) 5208370-(022) 70142959

Faks. (022) 5208370

E-mail : sinarmedia@yahoo.com

Website : www.simbiosa-online.com

Cetakan pertama : Januari 2007

 

PENDAHULUAN

Apa itu Perspektif ? perspektif adalah cara kita memandang atau pendekatan yang kita gunakan dalam mengamati kenyataan akan menentukan pengetahuan yang kita peroleh jadi suatu perspektif atau cara pandang tidak berlaku secara semana-mena maka perspektif pada satu sisi menyerap benda itu sekaligus makan dari pengetahuan tentang benda itu dalam kerangka epistemology.

Seluruh perspektif pada buku ini memberikan sejenis skema atau petunjuk mengenai sudut pandang man yang akan kita gunakan untuk meneliti kebenaran peristiwa komunikasi. nilai perspektif kita tidak terletak dalam nilai kebenarannya atau seberapa baik ia mencerminkan realitas yang ada. Semua perspaktif yang dapat diperoleh adalah benar dan mencerminkan realistas. Walaupun setiap perspektif pada tahap tertentu kurang lengkap serta didistorsi. Jadi menjadi inti uapa mencari perspektif yang dapat memberikan kepada kita konseptulisasi yang paling bermanfaat bagipencapaian tujuan kita.

Istilah perspektif di sini tidak dipilih asal saja. Menggunakan istilah teori, sudah tentu merupakan istilah yang tidak memadai dalam hal ini. Konsekuensi dari penggunaan perspektif adalah kearifan untuk menyatakan bahwa apa yang kita ketahui sekarang bukanlah kebenaran mutlak. Melainkan hanya pemahaman yang diciptakan manusia dank arena pemahaman kita adalah produk kemanusiaan.

Konsekuensi lain adalah bahwa kita sebenarnya tidak menentukan realitas, melainkan “menciptakan” realitas. Soalnya ketika kita melakukan penelitian saat kita mengamati sesuatu “dengan cara tertentu”. Mau tidak mau kita terpaksa mengorganisasikan pengamatan dan perspektif kita serta tidak dapat menghidarkan diri dari mengorganisasikan. Pengguunaan perspektif mewajibkan kita untuk toleran pada perbedaan cara pandang

PEMBAHASAN

Perspektif Teori-teori komunikasi

Perspektif-perspektif dalam ilmu komunikasi

Realisme beranggapan bahwa benda-benda atau objek yang diamati sebagai apa adanya, telah teridiri di sana secara benar, tanpa campur tangan ide dari pengamat paham ini menafikan peran subjek pengamat dalam penelitian. Konsekuensinya, nilai, kepercayaan, emosi dan apapun yang dimilikioleh diri subjek pengamat dilarang untuk terlibat mengamati sesuatu.Nominalis menganggap bahwa dunia sosial adalah eksternal pada persepsi individu, tersusun tidak lebih dari sekedar nama, konsep dan label yang digunakan untuk membuat struktur realitas. Individu menjadi penentu ada atau tidaknya kenyataan. Seseorang subjektivis, dunia sosial pada dasarnya adalah relative dan hanya bisa dipahami dari sudut pandang individu yang terlibat langsung dalam aktivitasyang dipelajari.Konstruksionis pengetahuan kita bukanlah realitas dalam arti umum. Konstruktivisme mengatakan bahwa kita tidak pernah dapat mengeti realitas yang sesungguhnya secara ontologis.Perspektif Positisme

Paradigma positivism mendefinisikan komunikasi sebagai suatu proses linier atau proses sebab akibat, yang mencerminkan pengirim pesan (komunikator, encoder) untuk mengubah pengetahuan (sikap atau perilaku) penerima pesan (komunikasi/decoder) yang pasif.

Gagasan positivisme yakni apa yang berdasarkan fakta objektif secara tegas yang positif berarti yang nyata, yang pasti, yang nyata, yang tepat, yang berguna, serta yang mmengklaim memiliki kesahihan mutlak. Kebalikan dari yang positif adalah yang khayal (chimrique), yang meragukan (indecision),yang kabur (vague), yang sia-sia (oiseux) dan yang mengklain memiliki kesahihan relative. Positivisme adalah aliran filsafat ilmu yang didasarkan atas keyakinan atau asumsi-asumsi dasar.

Perspektif post positivisme kritik terhadap posivisme

Ilmu-ilmu manusia dengan ilmu-ilmu alam mendapat tantangan keras dari filsuf-filsuf yang datang sesdudahnya, manusia bukanlah benda mati yang gampang diukur, maka dengan mudah akan ditemukan ukuran benda itu. Pos-positivisme dalam penelitan sosial dan komunikasi Bila postivisme dalam bentuk dan logika klasiknya ditolak oleh post-positivisme, lalu fondasi filosofis apakah yang akan digunakan post-positivisme sebagai kerangka kerjapenelitian sosialnya?. Beberapa peneliti sosial berargumen bahwa kekurangan-kekurangan dari pemikitan positivism pada dasarnya membutuhkan dasar filsafat ilmu yang berbeda salah satunya adalah mengganti prinsip-prinsip.

Perspektif interpretif

Manusia tidak mnugkin tidak berkomunikasi, manusia dalam kehidupan sehari-hari tidak mungkin tidak berkomunikasi.perspektif Interpretif tumbuh berdasarkan ketidakpuasaan dengan teori post-positivis,. Perspektif positivis dipandang terlalu umum, terlalu mekanis, dan tidak mampu menangkap keruwetan, manusia, dan kompleksitas dari intekaksi manusia. Komunikasi dalam perspektif interpretif secara keseluruhan menyambungkang pentingnya kepelbagian teori yang digunakan secara bersama dan sistematik dalam memahamai fenomena komunikasi. masing-masing pembangun perspektif ini juga memberi pengaruh pada perkembangan ilmu komunikasi. Teori kritis dalam komunikasi hermeuneutika, fenomenologi dan interaksionisme simbolik juga mempunyai banyak sudut pandang yang mempengaruhi pada teoritis inti dari sudut pandang teori interpretif antara lain : Pengalaman subjektif, kreasi intersubjektif dalam makna, pemahaman sebagai tujuan akhir riset sosial dan ketidakpisahan antara yang tahu dan yang diketahui.

Perpektif konstruktivisme

Konstruktivisme menolak pandangan positivism yang memisahkan subjek dan objek komunikasi. dalam pandangan konstrukvisme bahasa tidak lagi hanya dilihat sebagai alat untuk memahami realitas objektif belaka dan dipisahkan dari subjek sebagai penyampai pesan. Bagi kaum konstrukvisme semesta adalah suatu konstruksi artinya bahwa semesta bukan dimengerti sebagai semesta yang otonom akan tetapi dikonstruksi secara sosial, dan karenanya plural maka konstruktivisma menolak pengertian ilmu sebagai terberi dari objek pada subjek yang mengetahui. Pada konstruktivisme mengakui adanya interaksi antara ilmuwan dengan fenomena yang dapat memayungi berbagai pendekatan atau pradigma dalam ilmu pengetahuan, bahkan bukan hanya pada ilmu-ilmu alam. Konstrukvitisme dalam ilmu komunikasi adalah pendekatan secara teoritis dalam pandangan komunikasi antarpersona, teori kontruvitisme menyatakan bahwa individu menginterpretasikan dan beraksi menurut kategori konseptual dari pikiran. Realitas tidak menggambarkan diri individu namun harus disaring melalui cara pandang orang terhadap realitas.

Perspektif Teori Kritis

Teori kritis lahir sebagai koreksi dari pandangan kontrukvitisme yang kurang sensitive pada proses dan reproduksi makna yang terjadi secara historis maupun intitusional. Analisis teroi kritis tidak dipusatkan pada kebenaran/ketidakbenaran struktur tatat bahasa atau proses penafsiran seperti pada kontrukvititsme. Karena sangat berhubungan dengan dipengaruhi oleh kekuatan sosial yang ada dalam masyarakat. Bahasa dalaam pandangan kritis dipahami sebagai representasi yang berperan dalam membentuk subjek, tema-tema wacana tertentu, maupun strategi-strategi di dalamnya. Pendekatan teori kritis dalam ilmu komunikasi pada awalnya mencakup tentang retorika saja namun muncullah publistik (ilmu persuratkabaran). Maka berita terutama bagaimana cara menyampaikan gagasan atau pesan melalui tulisan menjadi objek komunikasi kajian, namun masih dengan cara pandang objektif, smakinlama makin berkembang pola piker manusia

PENUTUP

Komunikasi telah mengalami perkembangan yang luar biasa dari sekedar studi retorika atau publistik kini telah berkembang ke wilayah terdalam kehidupan manusia. Perkembangan ini didasari oleh pergeseran dengan perubahan sosial yang terjadi di seluruh dunia. Kemunculan televise atau internet miaalnya merupakan perubahan sosial yang berpengaruh pada perubahan studi tentang pesan dan pengaruhnya., sekaligus memaksa studi tentang pesan komunikasi untuk menggeser epistemologinya ilmunya.

Perubahan sosial dibangun oleh tindakan yang didasari oleh tidaknya gagasan atau kesadaran bersama dan unsur utama kesadaran adalah meme. Berdasarkan pada perkembangan ini maka komunikasi atas studi komunikasi di samping meluas juga menjadi dasar dari studi-studi ilmu sosial di masa depan.

 

DASAR-DASAR FOTOGRAFI

06 April 2014 22:19:55 Dibaca : 582

Makalah

 

TEKNIK PEMOTRETAN

 

NAMA : NOVAL ISA

NIM : 291413040

 

JURUSAN ILMU KOMUNIKASI

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO

 

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Pengertian Memotret

Memotret adalah proses kreatifitas yang tidak hanya sekedar membidik obyek yang akan kita rekam dan kemudian menekan tombol shutter pada kamera. Dalam menciptakan sebuah karya foto kita harus mempunyai ide (konsep) yang matang agar tidak mengalami kesulitan dilapangan dan yang tidak kalah pentingnya adalah memahami tentang komposisi, ketajaman dan pencahayaan (teknis).

1.2 Teknik Dasar Pemotretan

Focusing

Focusing adalah teknik paling dasar tetapi begitu penting, karena untuk mendapatkan gambar yang tajam dan jelas kita harus melakukan focusing secara tepat. Pemilihan bidang atau titik tertentu dalam suatu obyek foto akan menentukan kesan “kedalaman” pada sebuah foto.

Pengaturan Speed

Pencahayaan normal adalah dimana kita menentukan speed dan diafragma yang tepat untuk mendapatkan gambar seperti pada keadaan obyek foto yang sebenarnya. Over eksposure (pencahayaan tinggi) adalah kompensasi pada pengaturan speed untuk mendapatkan intensitas pencahayaan yang lebih banyak daripada pencahayaan normal dan gambar yang dihasilkan pun lebih terang daripada kondisi aslinya.

Pengaturan Diafragma

Fasilitas diafragma pada lensa kamera berperan penting dalam mengatur pemisahan antara bidang background dan obyek utama. Diafragma juga menetukan seberapa luas ruang tajam pada foto. Semakin kecil bukaan diafragma semakin luas ruang tajam yang bisa kita dapatkan dan semakin besar bukaan diafragma maka semakin sempit ruang tajam dalam foto.

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Jenis-jenis Foto

Materi jenis-jenis foto ini bertujuan untuk memperkenalkan beberapa jenis foto sebagai referensi lebih jauh lagi dalam memperdalam pengetahuan dunia fotografi. Jenis-jenis foto disini hanya sebagai pengelompokan secara garis besar, yang membantu mempermudah kita dalam memahami sebuah karya fotografi, dan ini bukan sebagai penggolongan yang paten untuk menghasilkan karya foto.

2.2 Foto Manusia

A. PORTRAIT

Portrait adalah foto yang menampilkan ekspresi dan karakter manusia dalam kesehariannya. Karakter manusia yang berbeda-beda akan menawarkan image tersendiri dalam membuat foto portrait. Tantangan dalam membuat foto portrait adalah dapat menangkap ekspresi obyek (mimic, tatapan, kerut wajah) yang mampu memberikan kesan emosional dan menciptakan karakter seseorang.

Teknik belajar photography dasar di bidang foto portrait.

a. Ambil Gambar dari Jarak Dekat

b. Perhatikan Komposisi Secara Keseluruhan

c. Perhatikan Depth of Field (DOF)

d. Arahkan Model agar Menampilkan Pose yang Terbaik

e. Perhatikan Pencahayaan

f. Foto Anda dengan Perangkat Lunak Pengolah Foto

B. HUMAN INTEREST

Human Interest dalam karya fotografi adalah menggambarkan kehidupan manusia atau interaksi manusia dalam kehidupan sehari-hari serta ekspresi emosional yang memperlihatkan manusia dengan masalah kehidupannya, yang mana kesemuanya itu membawa rasa ketertarikan dan rasa simpati bagi para orang yang menikmati foto tersebut.

Teknik belajar photography dasar di bidang foto Human Interest.

Tidak ada aturan baku dalam memotret human interest, tetapi ada yang kita harus pahami sebelum memotret objek manusia.

Foto human interest yang baik adalah dapat menceritakan suatu cerita, menunjukkan hubungan atau mengandung inspirasi bagi yang melihat.

Foto human interest bisa objek manusia apa saja, baik anak-anak, orang tua, atau bahkan teman kita.

Sebuah foto human interest tanpa pesan, terasa hampa, dan tidak memberikan manfaat bagi yang melihat.Dalam banyak kasus, menyampaikan pesan dalam foto tidak sulit.

Kita hanya harus berpikir sebelum memencet shutter.Tanya pada diri sendiri, apa yang kita inginkan dalam foto tersebut, setelah itu baru memencet shutter.

Ketika memotret anak kecil, beberapa fotografer hanya mengambil candid tanpa berinteraksi dengan mereka.

Hubungan dan komunikasi yang baik, akan membuat interaksi dengan anak sehingga membangkitkan karakter dalam foto.

Buatlah lingkungan merasa nyaman dengan kehadiran kita. Foto human interest biasanya akan lebih alami terlihat saat mereka nyaman.

Untuk memotret outdor dilakukan pada pagi dan sore hari, saat kualitas cahaya matahari tidak keras dan lembut.Pahami kamera Anda, bacalah manual dan pelajari penggunaan kamera secara optimal.

Terkadang banyak momen-momen bagus terlewat karena hanya kita tidak memahami kamera kita.

Memotret foto human interest sangat menyenangkan. Karena itu ambilah banyak foto.

C. FOTOGRAFI PANGGUNG

Foto Panggung adalah semua foto yang menampilkan aktivitas/gaya hidup manusia yang merupakan bagian dari budaya dan dunia entertainment untuk dieksploitasi dan menjadi bahan yang menarik untuk divisualisasikan.

Teknik belajar photography dasar di bidang foto Panggung.

Memilih Setting Teknis Kamera

WB (white balance) dalam memotret sebuah pertunjukan sebaiknya daylight (gambar matahari) agar mendekati mata manusia melihat. Merah terekam merah, biru terekam biru. Namun hasil terbaik akan dicapai kalau Anda memakai format RAW, dan mengatur warna di komputer sesuai kebutuhan artistik yang ada. Hampir separuh foto panggung butuh post processing agar tampil sempurna.

Secara umum, fotografi panggung membutuhkan ISO minimal 400, dan lensa yang cepat fokus. Sebaiknya bukaan terbesar (f, diafragma) minimal f2,8. Diafragma 2,8 bukan berarti harus memakai 2,8. Namun bukaan yang besar memudahkan kita membidik dalam suasana remang. Just for your info, saat kita melihat di jendela bidik (view finder), itu kita melihat dengan lensa yang terbuka pada bukaan terbesarnya.

D. FOTO SPORT

Foto olahraga adalah jenis foto yang menangkap aksi menarik dan spektakuler dalam event dan pertandingan olah raga. Jenis foto ini membutuhkan kecermatan dan kecepatan seorang fotografer dalam menangkap momen terbaik.

Teknik belajar photography dasar di bidang foto Sport.

Bersiaplah untuk menggunakan ISO Tinggi

Cobalah Sesuatu yang berbeda

Jangan Lupakan Lingkungan

Bersiaplah Dengan Peralatan Belt atau Bag

Lensa Panjang untuk Jalan PanjangJ

angan “chimping”.

Penggunaan Kecepatan Shutter Lambat

Hindari Menggunakan Flash

2.3 FOTO ALAM

A. FLORA

Jenis foto dengan obyek utama tanaman dan tumbuhan dikenal dengan jenis foto flora. Berbagai jenis tumbuhan dengan segala keanekaragamannya menawarkan nilai keindahan dan daya tarik untuk direkam dengan kamera.

Teknik belajar photography dasar di bidang foto Flora.

Menyiapkan Kamera dan Lensa

Perhatikan Lighting atau Pencahayaan

Jangan ragu menggunakan alat bantu

Perhatikan Fokus dan mode metering

Bersabarlah dan tetap bereksperimen dengan kompisisi

B. FAUNA

Foto fauna adalah jenis foto dengan berbagai jenis binatang sebagai obyek utama. Foto ini menampilkan daya tarik dunia binatang dalam aktifitas dan interaksinya.

Teknik belajar photography dasar di bidang foto Flora.

a. Gunakan Fokus Manual

b. Lensa Panjang Lebih Baik

c. Perhatikan Shutter Speed

d. Pahami Binatang/Serangga Yang Akan Kamu Potret

e. Macro

C. LANSEKAP

Foto lanskap adalah jenis foto yang begitu popular seperti halnya foto manusia. Foto lanskap merupakan foto bentangan alam yang terdiri dari unsur langit, daratan dan air, sedangkan manusia, hewan, dan tumbuhan hanya sebagai unsur pendukung dalam foto ini. Ekspresi alam serta cuaca menjadi moment utama dalam menilai keberhasilan membuat foto lanskap.

Teknik belajar photography dasar di bidang foto Lansekap.

Carilah elemen latar depan yang bagus untuk memaksimalkan kedalaman dan perspektif

Manfaatkan cuaca buruk

Fotografi landscape yang terbaik memerlukan perencanaan

Kreatif dengan menangkap berbagai sudut/angle

Bracket eksposur Anda

Biarkan alam menjadi guru Anda

D. FOTO ARSITEKTUR

Kemanapun anda pergi akan menjumpai bangunan-bangunan dalam berbagai ukuran, bentuk, warna dan desain.

Teknik belajar photography dasar di bidang foto Arsitektur.

Peka terhadap arah cahaya karena hal ini dapat meningkatkan kontras, bayangan, tekstur dan refleksi.

Lensa fish eye atau wide-angle (dan focal length) sangat ideal untuk genre ini karena memungkinkan fotografer untuk membingkai seluruh bangunan dalam lingkungannya

Dalam fotografi arsitektur bagian dalam dari bangunan tidak kalah penting dengan bagian luar.

Ketika matahari terbenam bentuk baru dari fotografer arsitektur dapat muncul.

Untuk memotret struktur sebagai siluet saat matahari terbenam, posisikan arsitektur/bangunan antara Sobat dan matahari

Tidak seperti bentuk lain dari fotografi, gambar arsitektur yang menarik dan dapat diproduksi dalam segala cuaca

Refleksi menambahkan dimensi ekstra pada gambar arsitektur dan memungkinkan fotografer untuk menciptakan sebuah kanvas di mana bangunan tersebut terlihat terdistorsi.

alasan mengapa arsitektur tetap eksis- Sobat akan terkejut betapa sedikit informasi bagaimana bakground dapat memicu banyak inspirasi.

Bangunan rata-rata jauh lebih tinggi dari fotografer sehingga pasti akan ada beberapa unsur distorsi dalam sebuah foto arsitektur, tetapi ini dapat digunakan untuk menciptakan sumber ketegangan dalam frame.

Gambar arsitektur seharusnya tidak hanya menjadi estetika dan grafis, gambar ini juga harus menyediakan dinamisme dan gerakan – jadi, bermain-mainlah dengan garis, cahaya dan bayangan untuk memberikan perhatian dan mempertimbangkan hirarki level dan area.

E. FOTO STIL LIFE

Foto still life adalah menciptakan sebuah gambar dari benda atau obyek mati. Membuat gambar dari benda mati menjadi hal yang menarik dan tampak “hidup”, komunikatif, ekspresif dan mengandung pesan yang akan disampaikan merupakan bagian yang paling penting dalam penciptaan karya foto ini. Foto still life bukan sekadar menyalin atau memindahkan objek ke dalam film dengan cara seadanya, karena bila seperti itu yang dilakukan, namanya adalah mendokumentasikan.

Teknik belajar photography dasar di bidang foto Stil Life.

Pencahayaan Untuk Still Life Fotografi

Menyusun Foto Still Life

Isi Frame Dengan Subjek Still Life Anda

Mencari Angle Yang Baik

F. FOTO JURNALISTIK

Foto jurnalistik adalah foto yang digunakan untuk kepentingan pers atau kepentingan informasi. Dalam penyampaian pesannya, harus terdapat caption (tulisan yang menerangkan isi foto) sebagai bagian dari penyajian jenis foto ini. Jenis foto ini sering kita jumpai dalam media massa (Koran, majalah, bulletin, dll).

Teknik belajar photography dasar di bidang foto Jurnalistik.

Selalu kamera berada dengan Anda,

Compose hati-hati

Bidik dengan hati

AndaTetap netral

Bersiaplah

Sensitivitas jumlah

Tahu hak Anda dan aturan

Mulai dengan lebar, kemudian mendekat

Jaga konteks

Tetap up-to-date

Tahu subyek Anda

Backup segera

Pelajari cara membidik tanpa tripod

Gunakan cahaya yang tersedia

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Materi Tentang teknik memotret kita dapat mengenal beberapa jenis foto secara lebih dalam akan tetapi dari sebagian jenis-jenis teknik memotret terdapat perbedaan pengambilan gambar dan tujuannya sama agar mendapatkan gambar yang lebih baik.

Demikian yang dapat saya paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena terbatasnya pengetahuan.

3.2 Saran

Sayabanyakberharappara pembaca yang memberikan kritik dan saran yang membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan penulisan makalah di kesempatan-kesempatan berikutnya.

DAFTAR PUSTAKA

Sumber :

http://8dproductions.blogspot.com/2013/04/apa-perbedaan-fotografi-model-portrait.html#.Uz1JXnLM-nA

http://www.alambudaya.com/2013/11/tips-memotret-human-interest.html

http://blog.poetrafoto.com/tips-fotografi-teknik-memotret-foto-panggung/

http://classphotography.wordpress.com/2013/02/06/tips-fotografi-olahraga-ala-pro/

http://fotonela.com/113/tips-memotret-hewan-dan-serangga/

http://ridhannaa.blogspot.com/2014/01/belajar-makro-flora.html

http://herryfaizal.blogspot.com/2013/04/tips-memotret-landscape-agar-lebih-baik.html

http://weddingkumagazine.wordpress.com/2012/06/06/9-tips-fotografi-arsitektur/

http://www.kaskus.co.id/thread/522f5132f9ca17c24b000009/tips-memotret-arsitektur-amp-bangunan-bersejarah-di-indonesia

http://herryfaizal.blogspot.com/2013/04/tips-dan-teknik-fotografi-still-life.html

http://herryfaizal.blogspot.com/2013/02/tips-foto-jurnalistik-teknik-dan.html

 

 

ETIKA DAN FILSAFAT KOMUNIKASI

30 March 2014 16:19:17 Dibaca : 258

Makalah

TOKOH-TOKOH FILSAFAT ISLAM

KARYA DAN PEMIKIRANNYA

Nama : Noval Isa

Nim : 291413040

JURUSAN ILMU KOMUNIKASI

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNUVERSITAS NEGERI GORONTALO

 

ABSTRAK

Dalam pembuatan makalah membahas tokoh-tokoh filsafat islam serta memperlajari pemikiran dan karya-karya filosofis muslim dari zaman ke zaman tak lepas dengan ilmu pengetahuan sekarang akan tetapi sangat berpengaruh terhadap ilmu-ilmu berkembang saat ini. itulah mengapa Filsafat merupakan ilmu yang tertua menjadi induk ilmu pengetahuan yang lain serta tujuan dalam pembuatan makalah ini agar kita dapat mengetahui filosofis muslim yang tidak kalah hebatnya dengan filosofis yunani.

 

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Pengertian Filsafat

Filsafat adalah ilmu yang mempelajari dengan sungguh-sungguh tentang hakikat kebenaran sesuatu. Hakikat filsafat selalu menggunakan ratio (pikitran. Tetapi tidak semua proses berpikir disebut filsafat. Filsafat merupakan ilmu yang tertua yang menjadi induk ilmu pengetahuan yang lain. Sebagaimana diungkapkan oleh John S. Brubacher

Philosophy was, as its etymology from tha Greek words pilos and sopia. Suggest love of wisdim or learning. More over, it was love of learning in general. : it subsumed under one heading what to day we call science as weel as what we now call philosophy. It is for the reason that philosophy is often referred to us the mother as well as the queen of the scrience.

Artinya : filsafat berasal dari perkataan yunani yaitu Philos dan Sophia yang berarti cinta kebijaksanaan atau belajar. Lebih dari itu dapat diartikan cinta belajar pada umumnya termasuk dalam suatu ilmu yang kita sebut sekarang dengan filsafat. Untuk alas an inilah maka sering dikatakan bahwa filsafat adalah induk atau ratu ilmu pengetahuan.

Jadi tentang pengertian filsafat yang ditinjau dari segi arti bahasanya dapat disimpulkan bahwa filsafat adalah :

Pengetahuan tentang kebijaksanaanMencari kebenaranpengetahuan tentang dasar-dasar atau prinsip-prinsip

1.2 Definisi filsafat

Mengngat filsafat setara dengan filsafat pertama dan metawfisika dengan subjek “maujud mutlak” (bukan wujud secara mutlak), kita dapat mendifinisikan sebagai berikut : ilmu yang membahas keadaan-keadaan maujud mutlah; atau ilmu yang memamparkan hukum-hukum umum kemaujudan; atau sehimpunan proposisi dan masalah menyangkut maujud. Beberapa ciri filsafat telah banyak diutarakan terpenting :

Berbeda dengan ilmu-ilmu empiris dan naratif, pemecahan masalah filsafat menggunakan metode rasional.Filsafat menangani penegasan (assertion) prinsip-prinsip sebagai ilmu lain. Itulah sebabnya ilmu-ilmu laij membutuhkan filsafat sehingga ia disebut induk semua ilmu.Filsafat merupakan patokan manusia untuk memisahkan hal-ihwal yang benar-benar nyata dan hakiki dari hal ihwal waham dan rekaan. Maka dari itu, tujuan utama filsafat terkadang dianggap untuk mengetahui hal-ihwal yang benar-benar nyata dan hakiki serta mengetahui pemilahannya.Konsep-konsep filsafat sama sekali tidak diperoleh lewat pancaindra atau pengalaman (indrawi), seperti konsep sebab dan akibat, niscaya dan mungkin material dan mujarad.

Setelah mengamati ciri-ciri khas tersebut, mudah dimengerti mengapa soal-soal kefilsafatan hanya bisa dibuktikan dengan metode rasional dan mengapa pula hukum-hukum filsafat tidak diperoleh dengan merampatkan (generakizing) hukum-hukum sebagai empiris.

1.3 Tujuan Filsafat

Tujuan pendek dan langsung segenap ilmu adalah menyadarkan manusia akan pelbagai masalah yang terungkap dalam ilmu tersebut, dan memuaskan kodratinyauntuk memahami kebenaran pasalnya salah satu naluri paling dasar manusia ialah naluri mencari kebenaran atau keigintahuan yang tdak terhingga dan tak terpuaskan. Pemuasan nipsi atas naluri ini akan memenuhi salah satu kebutuhan jiwa. Walaupun tidak semua individu mempunyai naluri ini dalam tingkat yang sangat aktif dan penuh gelora, ia tidak pernah sepenuhnya lenyap dan hilang.

Setiap ilmu mempunyai galibnya manfaat dan dampak tidak langsung dan berperantara atas kehidupan metarial dan spiritual manusia. Umpamanya, ilmu-ilmu alam memudahkan pemanfaatan alam lebih besar dan meningkatkan kesejahteraan jasmni manusia dan ia tersambung pada kehidupan alami dan hewani manusia dengan satu perantara.

Dalam memperoleh semua pengetahuan tak terkira itu sejumlah masalah dalam epistemology dan ontology mestillah dipecahkan terlebih dahlu. Oleh karena itu filsafat pertama adalah kunci untuk membuka perbendaharaan tak terkira dan tak tertandingi yang menjajakan kebahagian dan keuntungan abadi tersebut. Itulah akar yang diberkahi dari “pohon yang baik” setiap saat ia membuahkan beraneka kebijakan spiritual dan intelektual serta kesempuranaan spiritual dan ilahi yang tdak ada habis-habisnya. Dengan demikian, ia berperan sengabesar dalam menyiapakan landasan bagi kesempurnaan dan kekemuncakan manusia.

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Perkembangan Filsafat di Zaman Islam

Seiring dengan meluasnya wilayah pemnerintahan islam dan membesarnya kecenderungan berbagai kalangan kepada agama yang menghidupkan ini, sekian banyak pusat pembelajaan dunia termasuk dalam wilayah islam. Terdapat pertukaran gagasan di antara para sarjana dan buku di antara berbagai perpustakaan dalam skala besar dan penerjeamahan beragam (India, Persia, Yunani, Latin, Suryanti, Ibrani, dan sebagainya) ke dalam bahasa arab yang secara de facto telah menjadi bahasa internasional muslim. Inilah yang lantas mempercepat laju perkembangan filsafat, beragam sains, dan kesenian. Sekian banyak buku para filosof Yunani dan Aleksandria serta para filosof dari pusat-pusat pembelajaran yang punya reputasi ke bahasa arab.

Pada mulanya, tiadanya bahasa bersama dan peristilahan teknis yang bisa disepakati para penerjemah dan ketidakcocokan asas-asas filsafat timur dan barat, menyuarakan pengajaran filsafa. Penelitan dan pemilihan asas-asas filsafat ini pun menjadi lebih sulit lagi. Tetapi, tidak terlalu lama keadaan itu berlangsung hingga muncullah jenius-jenius, seperti Abu Nashr Al-Farabi dan Ibnu Sina yang mampu menyerap keseluruhan pemikiran filsafat zaman itu dengan ketekunan tinggi.

Dengan bakat alami mereka yang matang oleh pancaran sinar wahyu dan penjelasan para imam, jenius-jenius lalu berhasil me-riveiw dan memilih jumlah kaidah filsafat yang pas dan membeberkan sebuah system filsafat yang sempurna. Selain memuat gagasan-gagasan plato, aristolteles, pemikiran Neo-Platonik dari aleksandria gagasa-gagasan mistikus timur (Urafa) system ini juga memuat pemikiran-pemikiran baru dan karenanya berhasil mengatasi semua system filsafat timur maupun barat lain. Meskipun demikian bagian terbesar dari system ini berasal dari Aristotteles, sehingga warna Aristotelian.

Selanjutnya, system filsafat ini karena sorotan kritis dari para pemikir, semisal Al-Ghazali, Abu Al-Bakarat Al-Baghdadi dan Fakhr Al-Din Al-Razi. Pada sisi lain dengan memanfaatkan karya-karya para arif iran kuno dan membanding-bandingkannya dengan karya-karya plato, kalangan Stoik dan Neo-Platonik, Syihab Al-din Al-Suhrawardi mendirikan aliran filsafat baru yang dinamai sebagai filsafat iluminasionis, yang warna Platoniknya lebih pekat lagi. Dengan cara ini, pangkalan bagi pengumpulan ide-ide filosofis perkembangan serta pematangannya telah disiapkan.

2.2 Ibnu Sina (Abu Ali al- Husien ibn Abdullah ibn Hasan ibn Ali ibn Sina)

Pemikirannya

Sejalan dengan teori kenabian dan kemukjizatan, ibnu Sina membagi manusia kedalam empat kelompok: mereka yang kecakapan teoretisnya telah mencapai tingkat penyempurnaan yang sedemikian rupa sehingga mereka tidak lagi membutuhkan guru sebangsa manusia, sedangkan kecakapan praktisnya telah mencapai suatu puncak yang demikian rupa sehingga berkat kecakapan imajinatif mereka yang tajam mereka mengambil bagian secara langsung pengetahuan tentang peristiwa-peristiwa masa kini dan akan datang. Kemudian mereka memiliki kesempurnaan daya intuitif, tetapi tidak mempunyai daya imajinatif. Lalu orang yang daya teoretisnya sempurna tetapi tidak praktis. Terakhir adalah orang yang mengungguli sesamanya hanya dalam ketajaman daya praktis mereka.

Nabi Muhammad memiliki syarat-syarat yang dibutuhkan seorang Nabi, yaitu memiliki imajinasi yang sangat kuat dan hidup, bahkan fisiknya sedemikian kuat sehingga ia mampu mempengaruhi bukan hanya pikiran orang lain, melainkan juga seluruh materi pada umumnya. Dengan imajinatif yang luar biasa kuatnya, pikiran Nabi, melalui keniscayaan psikologis yang mendorong, mengubah kebenaran-kebenaran akal murni dan konsep-konsep menjadi imaji-imaji dan simbol-simbol kehidupan yang demikian kuat sehingga orang yang mendengar atau membacanya tidak hanya menjadi percaya tetapi juga terdorong untuk berbuat sesuatu. Apabila kita lapar atau haus, imajinasi kita menyuguhkan imaji-imaji yang hidup tentang makanan dan minuman. Pelambangan dan pemberi sugesti ini, apabila ini berlaku pada akal dan jiwa Nabi, menimbulkan imaji-imaji yang kuat dan hidup sehingga apapun yang dipikirkan dan dirasakan oleh jiwa Nabi, ia benar-benar mendengar dan melihatnya.

Karya

Kitab Qanun fi al-Thib, yang merupakan karya ibnu sina dalam bidang ilmu kedokteran. Buku ini pernah menjadi satu-satunya rujukan dalam bidang kedokteran di Eropa selama lebih kurang lima abad. Buku ini merupakan iktisar pengobatan Islam dan diajarkan hingga kini di Timur.Kitab As-Syifa, yang merupakan karya ibnu sina juga dalam bidang filsafat. Kitab ini antara lain berisikan tentang uraian filsafat dengan segala aspeknyaKitab An-Najah, yang merupakan kitab yang berisikan ringkasan dari kitab As-Syifa, kitab ini ditulis oleh ibnu sina untuk para pelajar yang ingin mempelajari dasar-dasar ilmu hikmah, selain itu buku ini juga secara lengkap membahas tentang pemikiran Ibnu Sina tentang ilmu Jiwa.Kitab Fi Aqsam al-Ulum al-Aqliyah, yang merupakan karyanya dalam bidang ilmu fisika. Buku ini ditulis dalam bahasa Arab dan masih tersimpan dalam berbagai perpustakaan di Istanbul, penerbitannya pertama kali dilakukan di Kairo pada tahun 1910 M, sedangkan terjemahannya dalam bahasa Yahudi dan Latin masih terdapat hingga sekarang.Kitab al- Isyarat wa al-Tanbihat, isinya mengandung uraian tentang logika dan hikmah

2.3 Al-Razi (Al-razi adalah Abu Bakar Muhammad ibnu Zakaria ibnu Yahya Al-Razi. Dalam wacana keilmuan barat, beliau dikenal dengan sebutan Razhes)

Pemikiran

Filsafat al-Razi yang paling terkenal dengan ajarannya yang dinamakan Lima yang Kekal, yakni: Tuhan, Jiwa Universal, Materi Pertama Ruang Absolut dan Zaman Absolut, dalam bahasa Arab :
البا رى تعا لى والنفسول الكلية والهيلولا للاولى والمكن المطلق والزمن المطلق

Mengenai yang terakhir ia membuat perbedaan antara zaman mutlak dan zaman terbatas yaitu antara al-dahr (duration) dan al-waqt (time). Yang pertama kekal dalam arti tidak bermula dan tak berakhir, dan kedua disifati oleh angka.
Bagi benda (being) kelima hal itu adalah:
a. Materi, yakni; apa yang ditangkap dengan panca indra tentang benda itu.
b. Ruang, yakni; karena materi mengambil tempat.
c. Zaman, yakni; karena materi berobah-obah keadaanya.
d. Di antara benda-benda ada yang hidup dan oleh karena itu perlu ada roh. Di antara yang hidup ada pula yang berakal yang dapat mewujudkan ciptaan-ciptaan yang teratur.
e. Semua ini perlu pada Pencipta Yang Maha Bijaksana lagi Maha Tahu.

Dua dari yang Lima Kekal itu hidup dan aktif, Tuhan dan roh. Satu daripadanya tidak hidup dan pasif, yaitu materi. Dua lainnya tidak hidup, tidak aktif dan tidak pula pasif, ruang dan masa.

Sedangkan sistematika filsafat Lima Kekal al-Razi dapat dijelaskan sebagai berikut: pertama, Al-Bari Ta’ala (Allah); hidup dan aktif dengan sifat Independen. Menurut al-Razi, Allah Maha Pencipta dan Pengatur seluruh alam ini. Alam diciptakan Allah bukan dari tidak ada (creatio ex nihilo), tetapi dari bahan yang telah ada. Oleh karena itu, menurutnya alam semesta tidak qadim, baharu, meskipun materi asalnya qadim, sebab penciptaan di sini dalam arti di susun dari bahan yang telah ada. Kedua, an-Nafs al-Kuliyyah (jiwa universal); hidup dan aktif serta menjadi al-Mabda’ al-qadim ats-tsani (sumber kekal kedua). Hidup dan aktifitasnya bersifat independen. An-nafs al-Kulliyah tidak berbentuk.

Karya

Mengenai karyanya, tentu berkaitan dengan siapa dia belajar, dan siapa yang mengajarkan ilmu pengetahuan kepadanya. Menurut Al-Nadim, beliau belajar filsafat kepada Al-Bakhli yang menguasai filsafat dan ilmu-ilmu kuno. Ia sangat rajin dalam menulis dan membaca, mungkin inilah yang menyebabkan penglihatannya secara berangsur-angsur melemah dan akhirnya buta total. Ia menolak akan untuk di obati dengan mengatakan bahwa pengobatan untuknya itu sia-sia karena tak sebentar lagi dia akan meninggal.

Tak heran jika karya-karyanya sangat banyak sekali bahkan dia menuliskan pada salah satu kitabnya, bahwasanya dia menulis tidak kurang sari 200 karya tulis dalam berbagai ilmu pengetahuan. Karya-karyanya yang meliputi:

Ilmu Falak,Matematika,Bidang kimia, yang terkenal dengan Kitab As-rarBidang kedoteran, yang terkenal dengan al-mansuri Liber al-AlmansorisBidang Medis, yang terkenal dengan kitab Al-Hawi,Mengenai penyakit cacar dan pencegahannya, yakni Kitab al-Judar wa al-Hasbah

Sebagian dari karyanya telah dikumpulkan menjadi satu kitab yang bernama al-Rasa’il Falsafiyyat dan buku-buku yang lainnya seperti Thib al-Ruhani, al-Sirah al-Falsafah dan lain sebagainya. Dia terkenal sebagai ahli kimia dan ahli kedokteran dibanding dengan sebagai filosof.

2.4 Ibnu Muskawaih (Ibnu Miskawaih adalah Abu Ali Ahmad ibnu Muhammad ibnu Ya’kub ibnu Miskawaih)

Pemikiran

Tuhan, menurut miskawaih adalah zat yang tidak berjism, Azali, dan pencipta.Tuhan Esa dalam berbagai aspek, ia tidak terbagi dan tidak mengandung kejamakan dan ia ada tanpa diadakan dan adaNya tidak bergantung pada yang lain, sementara yang lain membutuhkanNya.Tampaknya pemikiran Ibnu MIskawaih sama denagan pemikiran al-Farabi dan Al-Kindi.Tuhan dapat dikenal dengan propogasi negative dan tidak dapat dikenal dengan sebaliknya, prograsi positif. Alasannya prograsi posotif akan menyamakan Tuhan dengan alam.Segala sesuatu di alam ini ada gerakan.

Gerakan tersebut merupakan sifat bagi alam yang menimbulkan perubahan pada sesuatu dari bentuknya semula .ia bukti tentang adanya Tuhan pencipta alam.pendapat ini berdasarkan pada pemikiran aristoteles bahwa segala sesuatu selalu dalam perubahan yang mengubahnya dari bentuk semula.Sabagai filosofis releguis sejati.Ibnu Miskawaih mengatakan,alam semesta ini diciptakan Allah dari tiada menjadi ada,karena penciptaan yang suadah ada bahan sebelumnya tidak ada artinya.disinilah letak persamaan pemikirannya dengan Al-Kindi dan berbeda dengan Al-Farabi bahwa Allah menciptakan alam dari sesuatu yuang sudah ada.

Karyanya

Dalam karyanya dalam disiplin ilmu meliputi kedokteran, sejarah dan filsafat. Akan tetapi, dia lebih terkenal sebagai seorang filosof akhlak, ( al-falsafat al-‘amaliyat ) ketimbang dengan seorang filosof ketuhanan ( al-falsafat al-nazhariyyat al-Illahiyat ).

Dalam buku The History of the Muslim Philoshopy disebutkan bahwa karya tulisannya itu; Al-Fauz al-Akbar, al-Fauz al-Asghar, Tajaarib al-Umaan ( sebuah sejarah tentang banjir besar yana ditulis pada tahun 369 H/ 979 M), Uns al-Fariid ( yakni koleksi anekdot, syair, peribahasa, dan kata-kata hikmah ), Tartiib al-Sa’adat ( isinya ahlak dan politik ), al-Mustaufa ( isinya syair-syair pilihan ), al-Jaami’, al-Siyaab, On the Simple Drugs ( tentang kedokteran ), On the composition of the Bajats ( tentang kedokteran ), Kitaab al-Ashribah ( tentang minuman ), Tahziib al-Akhlak ( tentang akhlak ), Risaalat fi al-Lazza wa al-Aalam fil jauhar al-Nafs, ajwibaat wa As’ilat fi al-Nafs wa al-‘Aql, Al-Jawaab fi Al-Masaa’il al-Salas, Risaalat fi Jawaab fi Su’al Ali ibnu Muhammad Abuu Hayyan al-Shufii fi HAqiiqat al-‘Aql, dan Tharathat al-Nafs.

2.5 Ibnu Rusyd (Ibnu Rusyd adalah Abu Al-Walid Muhammad ibnu Ahmad ibnu)

Pemikiran

Sebagai komentator Aristoteles tidak mengherankan jika pemikiran Ibnu Rusyd sangat dipengaruhi oleh filosof Yunani kuno. Ibnu Rusyd menghabiskan waktunya untuk membuat syarah atau komentar atas karya-karya Aristoteles, dan berusaha mengembalikan pemikiran Aristoteles dalam bentuk aslinya. Di Eropa latin, Ibnu Rusyd terkenal dengan nama Explainer (asy-Syarih) atau juru tafsir Aristoteles. Sebagai juru tafsir martabatnya tak lebih rendah dari Alexandre d’Aphrodise (filosof yang menafsirkan filsafat Aristoteles abad ke-2 Masehi) dan Thamestius.

Dalam beberapa hal Ibnu Rusyd tidak sependapat dengan tokoh-tokoh filosof muslim sebelumnya, seperti al-Farabi dan Ibnu Sina dalam memahami filsafat Aristoteles, walaupun dalam beberapa persoalan filsafat ia tidak bisa lepas dari pendapat dari kedua filosof muslim tersebut. Menurutnya pemikiran Aristoteles telah bercampur baur dengan unsur-unsur Platonisme yang dibawa komentator-komentator Alexandria. Oleh karena itu, Ibnu Rusyd dianggap berjasa besar dalam memurnikan kembali filsafat Aristoteles. Atas saran gurunya Ibnu Thufail yang memintanya untuk menerjemahkan fikiran-fikiran Aristoteles pada masa dinasti Muwahhidun tahun 557-559 H.

Namun demikian, walaupun Ibnu Rusyd sangat mengagumi Aristoteles bukan berarti dalam berfilsafat ia selalu mengekor dan menjiplak filsafat Aristoteles. Ibnu Rusyd juga memiliki pandangan tersendiri dalam tema-tema filsafat yang menjadikannya sebagai filosof Muslim besar dan terkenal pada masa klasik hingga sekarang.

Karya

Sebagai seorang filsafat Islam di dunia Islam bagian Barat, Ibnu Rusyd juga telah membuat sebuah karya dalam tulisannya. Karya-karya Ibnu Rusyd benar-benar memuat sudut pandang ke arah filsafat. Di antara karya-karyanya adalah sebagai berikut :

Tahafut at-Tahafut. Kitab ini berupaya menjabarkan dengan menyanggah butir demi butir keberatan terhadap al-Ghazali. Tahafut at-Tahafut lebih luwes daripada fashl dalam menegaskan keunggulan agama yang didasarkan pada wahyu atas akal yang dikaitkan dengan agama yang murni rasional. Akan tetapi, Tahafut at-Tahafut juga setia kepada Fashl, melalui pandangan terhadap diri Nabi yang mempunyai akl aktif untuk melihat gambaran-gambaran secara rasional. Seperti halnya juga para filsuf, dan yang mengubah gambaran-gambaran tersebut dengan mengubah imajinasi menjadi simbol-simbol yang sesuai kebutuhan orang awam. Dengan demikian, rasioanlisme religius Ibnu Rusyd bukan sekedar reduksionisme, seperti halnya paham Al-Muwahhidun, ini merupakan keyakinan pada kemungkinan untuk membangun kemabli rantai penalaran secara aposteriori.Fash al-Maqal fi ma bain al-Hikmat wa al-Syari’ah min al-Ittishal (Kitab ini berisikan tentang hubungan antara filsafat dengan agama)Al-Kasyf’an Manahij al-Adillat fi ’Aqa’id al-Millat, (berisikan kritik terhadap metode para ahli ilmu kalam dan sufi)Bidayat al-Mujtahid wa Nihayat al-Muqtashid, (berisikan uraian-uraian di bidang fiqih).

2.6 Muhammad Iqbal

Pemikiran

Gagasan Kemajuan: Prinsip Pergerakan dalam Struktul Islam Muhammad Iqbal dikenal luas sebagai Bapak Spiritual Pakistan. Pidato kepresidenannya di Liga Muslim pada tahun 1930, telah membatu meluncurkan gerakan yang bertujuan untuk membagi Asia Selatan jajahan Inggris ke dalam dua Negara, Pakistan-Muslim dan India-Hindu yang sama-sama berdaulat. Di dunia politik, Iqbal dikenal juga sebagai “Kekuatan penggerak modernism Islam di Asia Selatan. Iqbal mekancarkan kritik tajam terhadap kekakuan penafsiran keagamaan tradisional dan menyerukan suatu penekanan baru terhadap konsep pergerakan dalam penafsiran Islam.

Sebagai sebuah pergerakan cultural, Islam pada dasarnya menolak pandangan lama yang statis tentang alam semesta. Sebagai agama yang penuh dengan sikap toleransi yang tinggi yang bersifat menyatukan, Islam menghargai individu sebagaimana mestinya, dan menolak hubungan-darah sebagai aspek dasar dari persatuan manusia.

Iqbal mencontohkan salah satu contoh yang kontras dari pandangan Islam tadi. Agama Kristen yang sejak awalnya muncul sebagai tatanan yang monastic (gerejawi) telah dicoba oleh Konstantin (Kaisar Romawi, memerintah pada tahun 306-337) sebagai suatu sistem penyatuan. Kegagalan agama Kristen untuk berfungsi sebagai sistem tesebut mendorong Kaisar Julian (memerintah tahun 361-363) untuk kembali pada dewa-dewa lama Romawi yang ia coba berikan penafsiran-penafsiran filosofis. Seorang sejarawan modern tentang peradaban telah menggambarkan keadaan dunia yang beradab ketika Islam muncul dalam panggung sejarah.

Karya

Sumbangan terbesar Iqbal di bidang pendidikan dan pengajaran ialah filsafat kepribadiannya. Ini ia terapkan pada pendidikan, pengajaran, dan seni dalam kebanyakan sajak-sajaknya. Mengenai filsafat pendidikan menurut Iqbal Dalam kapasitasnya sebagai seorang pemikir, Iqbal banyak menulis puisi-puisi yang menyentuh dan menggerakkan emosional umat Islam untuk bangkit dari keterbelakangan dan kebodohan mereka. Selain itu Iqbal dikenal sangat kreatif dan sangat produktif dalam melahirkan gagasan-gagasannya tentang berbagai bidang, seperti sosial, politik, budaya, hukum dan pemikiran Islam. Dalam menuangkan gagasannya, Iqbal banyak menggunakan bahasa Urdu, Persia dan Bahasa Inggris. Dalam hal puisi, di antara 12.000 puisi yang telah ditulisnya, ada sekitar 7.000 puisi yang oleh Iqbal tulis dalam bahasa Parsi.

2.7 Muhammad Arkoun

Pemikiran

Arkoun melihat adanya kebekuan penafsiran disebabkan penagruh sistem dan konveksi yang membangunnya. Arkoun berupaya mengembangkan perluasan interpretasi atau penafsiran sambil tetap berpegang pada determinasi transendental untuk hal-hal yang khusus. Demikian pula pada hubungan Islam Barat atau sebaliknya Barat Islam Arkoun menganjurkan dialog secara lebih terbuka dan interpretatif. Meskipun Arkoun dalam banyak tulisannya mengadopsi dekontruksi Derrida, Arkoun lebih afirmatif lewat pandangan pencerahan dekontruksi yang masih membuka ruang bagi proses iluminasi, dengan begitu Arkoun tergolong pemikir postmodern afirmatif.

Karya

Karya-karya Arkoun meliputi berbagai bidang Di sini hanya disebutkan karya-karya yang berkaitan dengankajian islam pada umumnya dan metodologi “ cara Membaca Al- Qur’annya pada Khususnya

Traduction francaise avec introductin et du tahdib allakhlaq (tulisan tentang etika/terjemahan prancis dari kitab al-akhlaq Ibnu Miskawaih)La pensee Arabe ( Pemikiran Arab)Essais sur la pensee islamique ( Essei-essei tentan pemikiran islamDiscours coranique et pensee scientique (wacan Al-Qur’an dan pemikiran ilmiah)Lecture de coran (pembacaan-pembacaan Al-Qur’an)Pour une critique de la raison islamique ( Demi kritik nalar islam) Kebanyakan karya-karya Arkoun ditulis dalam bahasa prancis

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dapat disimpulkan, dari lahirnya para tokoh di atas tadi yang menjadi sebab adanya karya-karya mereka yang banyak, merupakan hal yang membanggakan bagi khazanah keilmuan islam. Sayangnya saja, karya-karya mereka yang banyak itu tidak kita temui secara keseluruhan pada saat ini. Tapi, bukan berarti kita tidak dapat mempelajari karya-karya mereka yang tersisa saat ini, kita juga dapat mempelajari karya-karya filosof yang lahir setelah mereka dan dengan sebab ini pula banyak karya-karya baru yang mereka tuliskan sehingga kita sebagai orang muslim tidak kehilangan akan khazanah keilmuan berkat jerih payah mereka.

3.2 Saran

Menurut saya, masih banyak hal-hal di yang harus diperbaiki dalam makalah ini dan Masih banyak kesalahan dari penulisan makalah dan saya juga butuh saran/ kritikan agar bisa menjadi motivasi untuk masa depan yang lebih baik daripada masa sebelumnya.

DAFTAR PUSTAKA

Drs. H. Hambani Ihsan, Drs. H. A. Faud Ihsan,filsafat Pnedidikan Islam, Bandung: Cv Pustaka Setia, 2007

Zar Sirajudin,filsafat islam, filosof dan filsafatnya, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada,2012

Muhammad Taqi Mishbah Yazdi, buku daras filsafat islam, Bandung: Anggota Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI)

http://serunaihati.blogspot.com/2012/09/biografi-ibnu-rusyd-perintis-ilmu.html

http://syafieh.blogspot.com/2013/05/pemikiran-filsafat-islam-ibnu-rusyd.html

http://mandalapratama.blogspot.com/2012/03/ibnu-miskawaih-dan-filsafatnya.html

 

Pengantar Ilmu Lingkungan

30 January 2014 14:47:11 Dibaca : 213

NAMA : NOVAL ISA

NIM    : 291413040

 

Pengantar Ilmu Lingkungan

1. JENIS-JENIS MASALAH LINGKUNGAN HIDUP DI INDONESIA :

Masalah Lingkungan hidup di Indonesia saat ini:

- penebangan hutan secara liar/pembalakan hutan;

- polusi air dari limbah industri dan pertambangan;

- polusi udara di daerah perkotaan (Jakarta merupakan kota dengan udara paling kotor ke 3 di dunia);

- asap dan kabut dari kebakaran hutan; kebakaran hutan permanen/tidak dapat dipadamkan;

- penghancuran terumbu karang;

- pembuangan sampah B3/radioaktif dari negara maju;

- pembuangan sampah tanpa pemisahan/pengolahan; semburan lumpur liar di Sidoarjo, Jawa Timur;

- hujan asam yang merupakan akibat dari polusi udara.

Pencegahan dan penanggulangan masalah lingkungan:

Melestarikan lingkungan hidup merupakan kebutuhan yang tidak bisa ditunda lagi dan bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah atau pemimpin negara saja, melainkan tanggung jawab setiap insan di bumi, dari balita sampai manula. Setiap orang harus melakukan usaha untuk menyelamatkan lingkungan hidup di sekitar kita sesuai dengan kapasitasnya masing-masing. Sekecil apa pun usaha yang kita lakukan sangat besar manfaatnya bagi terwujudnya bumi yang layak huni bagi generasi anak cucu kita kelak.
Pembangunan berwawasan lingkungan adalah usaha meningkatkan kualitas manusia secara bertahap dengan memerhatikan faktor lingkungan.

2. DAMPAK PEMANASAN GLOBAL

Dampak Pemanasan Global bagi Kehidupan Manusia => Beberapa pola hidup manusia yang serakah dapat menyebabkan perubahan fisik dan kondisi dunia, samapi saat ini mungkin kita bisa melihat betapa banyaknya gejala-gejala alam yang terjadi seperti bajir, longsor, gunung meletus, gempa bumi, bahkan tsunami. Kejadian-kejadian tersebut seharusnya menjadi kaca buat kita untuk melihat dan membaca kenapa semua itu terjadi.

Pemanasan Global adalah suatu peningkatan suhu atmosfer bumi, laut dan daratan. Terjadinya pemanasan global karena adanya suatu pantulan cahaya matahari yang harusnya ke bumi tapi terhalang oleh Gas CO2 di atmosfer sehingga bumi menjadi semakin panas, air laut semakin banyak, ombak semakin besar, lempeng endogen bergeser dan gunung mengeluarkan api. Selain itu peristiwa yang paling dominan muncul dari efek pemanasan global adalah semakin banyaknya air laut, semakin besarnya ombak sehingga menimbulkan tsunami. Berikut ini adalah pemaparan kenapa itu bisa terjadi.

Gejala Alam yang Terjadi Akibat Pemanasan Global

1. Tsunami => Pantulan cahaya matahari dari atmosfer ke kutub utara menyebabkan mencairnya salju menjadi air laut, oleh karena itu jika pemanasan terus-terusan maka besar kemungkinan tsunami terjadi karena ombak semakin besar dari cairan es tersebut.

2. Suhu Meningkat => Meningkatnya suhu atmosfer menjadikan bumi semakin panas dan tidak nyaman untuk ditempati. Suhu bumi meningkat dapat menyebabkan beberapa gejala alam seperti gunung meletus, bergeraknya lempeng endogen sehingga menyebabkan terjadinya pergeseran permukaan bumi (gempa).

3. Hujan Asam => Hujan yang dapat menghancurkan bangunan-bangunan. Disebabkan karena menumpuknya gas belerang di lapisan ozon.

Penyebab Pemanasan Global

1. Menggunakan kendaraan motor yang mengeluarkan asap CO2 menumpuk di atmosfer bumi sehingga menyebabkan cahaya matahari tidak mampu menembus bumi.

2. Asap dari berbagai industri menyebabkan menumpuknya asap mengotori lapisan ozon sehingga lapisan ozon memantulkan sinar matahari ke kutub utara, inilah yang menyebabkan semakin banyaknya ombak di laut.

Mengimbangi Pemanasan Global

1. Membiasakan pla hidup sehat seperti mengurangi penggunaan teknologi yang menimbulkan gas CO2

2. Sering melakukan penghijauan

Banyak orang yang mengatakan bahwa "entah kapan kiamat itu datang" sebenarnya itu suatu hal yang harus kita fikirkan, kenapa kiamat tidak ditentukan kapan datangnya?? itu karena manusia sendiri yang membuat kiamat itu dengan pola prilakunya sehari-hari.

3. SALAH SATU UPAYA MENGATASI LINGKUNGAN HIDUP Usaha Mengatasi berbagai Masalah Lingkungan Hidup Pada umumnya permasalahan yang terjadi dapat diatasi dengan cara-cara sebagai berikut:Menerapkan penggunaan teknologi yang ramah lingkungan pada pengelolaan sumber daya alam baik yang dapat maupun yang tidak dapat diperbaharui dengan memperhatikan daya dukung dan daya tampungnya.Untuk menghindari terjadinya pencemaran lingkungan dan kerusakan sumber daya alam maka diperlukan penegakan hokum secara adil dan konsisten.Memberikan kewenangan dan tanggung jawab secara bertahap terhadap pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup.Pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup secara bertahap dapat dilakukan dengan cara membudayakan masyarakat dan kekuatan ekonomi.Untuk mengetahui keberhasilan dari pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup dengan penggunaan indicator harus diterapkan secara efektif.Penetapan konservasi yang baru dengan memelihara keragaman konservasi yang sudahada sebelumnya.Mengikutsertakan masyarakat dalam rangka menanggulangi permasalahan lingkungan global.

Pengelolaan Sumber Daya Alam Berwawasan Lingkungan Hidup dan Berkelanjutan Untuk menanggulangi masalah kerusakan yang terjadi pada lingkungan perlu diadakan konservasi. Konservasi dapat diartikan sebagai upaya untuk memelihara lingkungan mulai dari lingkungan keluarga, masyarakat sampai bangsa.
Pengelolaan sumber daya alam merupakan usaha secara sadar dengan cara menggali sumber daya alam, tetapi tidak merusak sumber daya alam lainnya sehingga dalam penggunaannya harus memperhatikan pemeliharaan dan perbaikan kualitas dari sumber daya alam tersebut. Adanya peningkatan perkembangan kemajuan di bidang produksitidak perlu mengorbankan lingkungan yang dapat menimbulkan kerusakan lingkungan.
Apabila lingkungan tercemar maka akan berdampak buruk bagi kelanjutan dari keberadaan sumber daya alam yang akhirnya dapat menurunkan kehidupan masyarakat. Dalam pengelolaan sumber daya alam perlu diperhatikan keserasiannya dengan lingkungan. Keserasian lingkungan merupakan proses pembentukan lingkungan yang sifatnya relatif sama dengan pembentukan lingkungan. Pengelolaan sumber daya alam agar berkelanjutan perlu diadakannya pelestarian terhadap lingkungan tanpa menghambat kemajuan.Pengelolaan sumber daya alam berkelanjutan
Dalam pengelolaan sumber daya alam agar tetap lestari maka dapat dilakukan uasaha atau upaya sebagai berikut:Menjaga kawasan tangkapan hujan seperti kawasan pegunungan yang harus selalu hijau karena daerah pegunungan merupakan sumber bagi perairan di darat.Untuk mengurangi aliran permukaan serta untuk meningkatkan resapan air sebagia air tanah, maka diperlukan pembuatan lahan dan sumur resapan.Reboisasi di daerah pegunungan, dimana daerah tersebut berfungsi sebagai reservoir air, tata air, peresapan air, dan keseimbangan lingkungan.Adanya pengaturan terhadap penggunaan air bersih oleh pemerintah.Sebelum melakukan pengolahan diperlukan adanya pencegahan terhadap pembuangan air limbah yang banyak dibuang secara langsung ke sungai.Adanya kegiatan penghijauan di setiap tepi jalan raya, pemukiman penduduk, perkantoran, dan pusat-pusat kegiatan lain.Adanya pengendalian terhadap kendaraan bermotor yang memiliki tingkat pencemaran tinggi sehingga menimbulkan polusi.Memperbanyak penggunaan pupuk kandang dan organik dibandingkan dengan penggunaan pupuk buatan sehinnga tidak terjadi kerusakan pada tanah.Melakukan reboisasi terhadap lahan yang kritis sebagai suatu bentuk usaha pengendalian agar memiliki nilai yang ekonomis.Pembuatan sengkedan, guludan, dan sasag yang betujuan untuk mengurangi laju erosi.Adanya pengendalian terhadap penggunan sumber daya alam secara berlebihan.Untuk menambah nilai ekonomis maka penggunaan bahan mentah perlu dikurangi karena dianggap kurang efisien.Reklamasi lahan pada daerah yang sebelumnya dijadikan sebagai daerah penggalian.

Pengelolaan Daur Ulang Sumber Daya alam Tingkat pencemaran dan kerusakan lingkungan dapat dikurangi dengan cara melakukan pengembangan usaha seperti mendaur ulang bahan-bahan yang sebagian besar orang menganggap sampah
Sampah sebenarnya dapat dijadikan barang lain yang bisa bermanfaat dan tentunya dengan pengolahan yang baik. Pengelolaan limbah sangat efisien dalam upaya untuk mengatasi masalah lingkungan. Langkah-langkah yang dapat dilakukan dalam pengelolaan limbah dengan menggunakan konsep daur ulang adalah sebagai berikut:Melakukan pengelompokan dan pemisahan limbah terlebih dahulu.Pengelolaan limbah menjadi barang yang bermanfaat serta memilki nilai ekonomis.Dalam pengolahan limbah juga harus mengembangkan penggunaan teknologi.

Pelestarian Flora dan Fauna
Untuk menjaga kelestarian flora dan fauna, upaya yang dapat dilakukan adalah mendirikan tempat atau daerah dengan memberikan perlindungan khusus yaitu sebagai berikut:Hutan Suaka Alam merupakan daerah khusus yang diperuntukan untuk melindungi alam hayati.Suaka Marga Satwa merupakan salah satu dari daerah hutan suaka alam yang tujuannya sebagai tempat perlindungan untuk hewan-hewan langka agar tidak punah.Taman Nasional yaitu daerah yang cukup luas yang tujuannya sebagai tempat perlindungan alam dan bukan sebagai tempat tinggal melainkan sebagai tempat rekreasi.Cagar alam merupakan daerah dari hutan suaka alam yang dijadikan sebagai tempat perlindungan untuk keadaan alam yang mempunyai ciri khusus termasuk di dalamnya meliputi flora dan fauna serta lingkungan abiotiknya yang berfungsi untuk kepentingn kebudayaan dan ilmu pengetahuan.

4. GAGASAN DARI UNDANG-UNDANG LINGKUNGAN HIDUP

Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009

Dalam Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 lebih mengatur secara konkrit pengaturan terhadap perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup, ditemukan banyak konsep baru yang tidak ditemukan pada undang-undang sebelumnya. Konsep atau istilah baru dalam UUPPLH yaitu, kajian lingkungan hidup strategis (KLHS), kerusakan lingkungan hidup, perubahan iklim, pengelolaan limbah bahan berbahaya dan beracun (B3), dumping, ekorigen, kearifan lokal, masyarakat hukum adat, instrumen ekonomi, ancaman serius dan izin lingkungan.

A. Kajian lingkungan hidup strategis (KLHS)

Kajian lingkungan hidup strategis (KLHS) adalah rangkaian analisis sistematis, menyeluruh dan partisipatif untuk memastikan bahwa prinsip pembangunan berkelanjutan telah menjadi dasar dan terintegrasi dalam pembangunan suatu wilayah dan/atau kebijakan, rencana dan/atau program. KLHS yang dirumuskan dalam pasal 1 butir 10 UUPPLH merupakan instrumen kebijakan perencanaan program. Diintrodusirnya konsep KLHS didasari oleh pertimbangan bahwa instrumen-instrumen kebijakan yang berorientasi pada sebuah kegiatan, misalnya perizinan dan amdal saja tidak memadai untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan karena kegiatan-kegiatan yang bersifat makro justru menimbulkan dampak yang lebih luas dan bermakna sehingga perhatian harus difokuskan pula pada kegiatan makro seperti pembangunan suatu wilayah, kebijakan dan program pembangunan.

Pendapat para ahli mengatakan, KLHS adalah proses sistematis yang mengevaluasi konsekuensi lingkungan hidup dari suatu usulan, kebijakan, rencana atau program, sebagai upaya untuk menjamin bahwa konsekuensi dimaksud telah dipertimbangkan dan dimasukkan sedini mungkin dalam proses pengambilan keputusan paralel dengan pertimbangan sosial ekonomi.

B. Kerusakan Lingkungan Hidup

Dalam UULH 1997, pengertian kerusakan lingkungan hidup tidak ditemukan, yang ada hanya pengertian perusakan lingkungan hidup. Kerusakan lingkungan dirumuskan dalam pasal 1 butir 17 yaitu, perubahan langsung dan/atau tidak langsung terhadap sifat fisik, kimia dan/atau hayati lingkungan hidup yang melampaui kriteria batu kerusakan lingkungan hidup. Dengan adanya rumusan kerusakan lingkungan hidup pada dasarnya tidak diperlukan lagi rumusan perusakan lingkungan hidup karena dengan pengertian kerusakan lingkungan hidup menunjukan salah satu masalah lingkungan hidup, sedangkan perusakan lingkungan hidup mengandung makna perbuatan atau tindakan yang menimbulkan kerusakan lingkungan, sehingga UUPPLH dapat menjadi lebih hemat istilah. Misalkan untuk istilah pencemaran lingkungan cukup dengan sendirinya dipahami sebagai salah satu masalah lingkungan.

C. Perubahan Iklim

Pengertian perubahan iklim dirumuskan dalam pasal 1 butir 19 yaitu “berubahnya iklim yang diakibatkan langsung atau tidak langsung oleh aktivitas manusia sehingga menyebabkan perubahan komposisi atmosfer secara global dan selain itu juga berupa perubahan variabilitas iklim alamiah yabg teramati pada kurun waktu yang dapat dibandingkan. “Meskipun perubahan iklim dirumuskan, UUPPLH tidak memuat pasal atau bab khusus yang mengatur prinsip – prinsip pengendalian dan pengelolaan perubahan iklim. Istilah perubahan iklim hanya sekedara disebut dalam pasal 10 ayat (2) f dan (4) d yang mengatur Rencana Perlindungan dan Penelolaan Lingkungan Hidup dan Pasal 16 e yang mengatur KLHS.

D. Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya Dan Beracun (B3)

Dalam undang-undang sebelumnya tidak diatur tentang pengelolaan limbah B3, hanya disebutkan bahan berbahaya dan beracun (B3) dan limbah B3.Pengertian Pengelolaan limbah B3 di atur dalam pasal 1 butir 23, adalah kegiatan yang meliputi pengurangan, penyimpanan, pengumpulan, pengangkutan, pemanfaatan, pengolahan, dan/atau penimbunan.

E. Dumping (pembuangan)

Konsep atau istilah dumping baru ditemukan dalam UUPPLH, Pengertian Dumping (pembuangan) disebutkan dalam pasal 1 butir 24, adalah kegiatan membuang, menempatkan, dan/atau memasukkan limbah dan/atau bahan dalam jumlah, konsentrasi, waktu, dan lokasi tertentu dengan persyaratan tertentu ke media lingkungan hidup tertentu.

F. Ekoregion

Pengertian Ekoregion dalam pasal 1 butir 29, adalah wilayah geografis yang memiliki kesamaan ciri iklim, tanah, air, flora, dan fauna asli, serta pola interaksi manusia dengan alam yang menggambarkan integritas sistem alam dan lingkungan hidup.

G. Kearifan lokal dan Masyarakat Hukum Adat

Kearifan lokal adalah nilai-nilai luhur yang berlaku dalam tata kehidupan masyarakat untuk antara lain melindungi dan mengelola lingkungan hidup secara lestari, diatur dalam pasal 1 butir 30. Masyarakat hukum adat dalam pasal 1 butir 31, adalah kelompok masyarakat yang secara turun temurun bermukim di wilayah geografis tertentu karena adanya ikatan pada asal usul leluhur, adanya hubungan yang kuat dengan lingkungan hidup, serta adanya sistem nilai yang menentukan pranata ekonomi, politik, sosial, dan hukum.

Bennett(Dalam Sony ,Etika Lingkungan ,2006:43-46) mengemukakan apa yang disebutnya prudential argument ,yaitu kelangsungan hidup manusia tergantung dari kelestarian dan kualitas lingkungannya .bahwa kelangsungan hidup manusia tergantung dari kelestarian dan kualitas lingkungannya .Bahwa kelangsungan hidup manusia tergantung dari kelestarian alam semesta beserta seluruh isinya .Manusia mempunyai kepentingan untuk melestarikan lingkungannya karena dengan melestarikan lingkungannya karena dengan melestarikan lingkungan manusia mempertahankan hidupnya sendiri.

Pada masyarakat adat ,ikatan dengan kehidupan alam sangatlah erat ,apa yang dikemukakan dalam pandangan prudential argument tumbuh dan berkembang dalam kehidupan masyarakat adat .Alam sekitarnya dianggap bagian yang tidak terpisahkan dari hidup mereka .ILo mengatakan atau mengkatagorikan masyarakat adat sebagai :

Suku-suku asli yang mempunyai kondisi sosial budaya dan ekonomi yang berbeda dari kelompok masyarakat lain di sebuah negara, dan yang statusnya –sebagian atau seluruhnya –diatur oleh adat kebiasan atau tradisi, atau oleh hukum dan aturan mereka sendiri yang khusus.Suku-suku yang menggap dirinya atau dianggap oleh orang lain sebagai suku asli karena mereka merupakan keturunan dari penduduk asli yang mendiami negeri tersebut sejak dulu kala sebelum masuknya bangsa penjajah ,atau sebelum adanya pengaturan batas-batas wilayah administratif seperti yang berlaku sekarang dan yang mempertahankan atau berusaha mempertahankan terlepas dari apapun status hukum mereka –sebagian atau seluruh ciri lembaga sosial,ekonomi,budaya,dan politik yang mereka miliki. Dalam pengertian itu, masyarakat adat dikenal memiliki bahasa, budaya,agama,tanah,dan wilayah yang terpisah dari kelompok masyarakat lain ,dan hidup jauh sebelum terbentuknya negara modern.

Secara perlahan kekuatan magis yang bertumpu pada alam tadi mulai berkurang. Terjadi desakralisasi alam yang membuat alam tidak lagi dihormati,disembah ,dan dipelihara dengan penuh takjub. Manusia mulai merasa superior ketika berhadapan dengan alam. Konsekwensinya alam tidak lagi bernilai sakral tetapi bernilai ekonomis yang sangat tinggi.Terjadi pergeseran nilai .Alam mulai dilihat sebagai harta karun yang bisa dieksploitasi untuk mengubah hidup mereka .

Alam dipandang sebagai sumber ekonomi yang bisa memenuhi seluruh kebutuhan hidup .Hidup selaras dengan alam mulai ditinggalkan .Kearifan lokal masih ada,tetapi telah mengalami pergeseran nilai .Dan untuk menyelematkan kearifan lokal dan kearifan tradisional yang pernah ada dan yang masih ada dalam masyarakat adat ,maka hak-hak masyarakat adat harus diakui dan dijamin oleh masyarakat dunia .Harus ada komitmen politik tingkat nasional dan internasional untuk melindungi hak-hak masyarakat adat dan kearifan tradisionalnya.

H. Instrumen ekonomi lingkungan hidup

Istilah Instrumen ekonomi lingkungan hidup diatur dalam pasal 1 butir 33, adalah seperangkat kebijakan ekonomi untuk mendorong Pemerintah, pemerintah daerah, atau setiap orang ke arah pelestarian fungsi lingkungan hidup.

Hal ini merupakan cerminan konsep demokrasi yang terkait dengan prinsip pembangunan berkelanjutan (sustainable development) dan wawasan lingkungan, sebagaimana ditegaskan dalam pasal 33 ayat (4) UUD RI 1945 :

“Perekonomian nasional diselenggarakan berdasar atas demokrasi ekonomi dengan prinsip kebersamaan, efisiensi berkeadilan, berkelanjutan berwawasan lingkungan, kemandirian, serta dengan menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional.”

I. Ancaman Serius

UUPPLH dalam pasal 1 merasakan penting dimasukannya pengertian ancaman serius. Pengertian Ancaman serius disebutkan dalam pasal 1 butir 34, adalah ancaman yang berdampak luas terhadap lingkungan hidup dan menimbulkan keresahan masyarakat.

J. Izin Lingkungan

Pengertian Izin lingkungan dalam pasal 1 butir 35, adalah izin yang diberikan kepada setiap orang yang melakukan usaha dan/atau kegiatan yang wajib amdal atau UKL-UPL dalam rangka perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup sebagai prasyarat untuk memperoleh izin usaha dan/atau kegiatan.

Izin merupakan instrumen hukum administrasi yang dapat digunakan oleh pejabat pemerintah yang berwenang untuk mengatur cara-cara pengusaha menjalankan usahanya .Dalam sebuah izin pejabat yang berwenang menuangkan syarat-syarat atau ketentuan-ketentuan berupa perintah –perintah ataupun larangan –larangan yang wajib dipatuhi oleh perusahaan .Dengan demikian ,izin merupakan pengaturan hukum tingkat individual atau norma hukum subjektif karena sudah dikaitkan dengan subjek hukum tertentu .Perizinan memiliki fungsi preventif dalam arti intrumen untuk pencegahan terjadinya masalah-masalah akibat kegiatan usaha .Dalam Konteks hukum lingkungan ,perizinan berada dalam wilayah hukum lingkungan administrasi.

Dalam sistem hukum indonesia sebelum berlakunya UUPPLH 2009 terdapat berbagai jenis izin yang dapat dikategorikan sebagai perizinan dibidang pengelolaan lingkungan atas dasar kriteria bahwa izin-izin tersebut dimaksudkan atau berfungsi untuk pencegahan perusakan lingkungan akibat pengambilan sumber daya alam dan penataan ruang .Penataan ruang merupakan bagian dari pengelolaan lingkungan .Izin-izin tersebut adalah Izin Hinder Ordonasi ,Izin Usaha ,Izin Pembuangan Air Limbah dan Izin Dumping dan Izin Pengoperasian instalasi pengelolaan limbah bahan berbahaya dan beracun (B3) ,Izin Lokasi ,Izin Mendirikan Bangunan .Izin –izin ini diatur dalam peraturan perundangan –undangan yang berbeda.

5. PENGERTIAN LINGKUNGAN HIDUP

Pengertian lingkungan adalah segala sesuatu yang ada di sekitar manusia yang memengaruhi perkembangan kehidupan manusia baik langsung maupun tidak langsung. Lingkungan bisa dibedakan menjadi lingkungan biotik dan abiotik. Jika kalian berada di sekolah, lingkungan biotiknya berupa teman-teman sekolah, bapak ibu guru serta karyawan, dan semua orang yang ada di sekolah, juga berbagai jenis tumbuhan yang ada di kebun sekolah serta hewan-hewan yang ada di sekitarnya. Adapun lingkungan abiotik berupa udara, meja kursi, papan tulis, gedung sekolah, dan berbagai macam benda mati yang ada di sekitar.

Seringkali lingkungan yang terdiri dari sesama manusia disebut juga sebagai lingkungan sosial. Lingkungan sosial inilah yang membentuk sistem pergaulan yang besar peranannya dalam membentuk kepribadian seseorang

 

Resume Pengantar Ilmu Komunikasi

30 January 2014 14:44:32 Dibaca : 202

Nama : Noval Isa

Nim : 291413040

 

BAB 6

KOMUNIKASI VERBAL

Tiuran suara dari berbagai negara :

Bang (Amerika)

Peng (Jerman)

Paw (Belanda)

Pan (Prancis)

Tah (Kuwait)

Phu (Malawi)

Dishoum (Srilanka)

Bam (Jepang)

Piu (Cina)

Thain (India)

Tang (Korea)

Dor (Indonesia)

Komunikasi verval ternyata tidak semudah yang kita bayangkan. Simbol atau pesan verbal adalah semua jenis simbol yang menggunakan satu kata atau lebih. Hampir semua rangsangan wicara yang kita sadari termasuk ke dalam kategori pesan verbal disengaja, yaitu usaha-usaha yang dilakukan secara sadar untuk berhubungan dengan orang lain secara lisan.

Suatu sistem kode verbal disebut bahasa. Bahasa dapat didefinikan sebagai perangkat simbol dengan aturan untuk mengkobinasikkan simbol-simbol tersebut, yang dapat digunakan dan dipahami suatu komunitas. Bahasa tertulis Thai misalnya terdiri dari 44 konsonan dan 32 vokal. Suaranya dikombinasikan dengan lima nada yang berbeda untuk menghasilkan bahasa yang bemelodi. Kelas-kelas orang yang berbeda menggunakan kata ganti orang, kata benda, dan kata kerja yang berbeda pula untuk menunjukkan suatu status sosial dan keintiman. Karena bentuknya yang berbeda untuk setiap kelas orang, bahasa thai dapat dibedakan menjadi empat kategori : bahasa kerajaan, bahasa kerohanian, bahasa halus harian, dan bahasa kebanyakan.

Bahasa verbal adalah sarana utama untuk menyatakan pikiran, perasaan yang kita maksud. Bahasa verbal menggunakan kata-kata yang mempresentasikan berbagai aspek realitas individual kita. Konsekuensinya, kata-kata adalah abstraksi realitas kit yang tidak mampu menimbulkan reaksi yang merupakan totalitas objek atau konsep yang diwakili kata-kata itu. Kata mahasiswa pun tidak sederhana yang kita duga

+ “anak saya seorang mahasiswa”

- “dia belajar apa?”

+ “ilmu Komunikasi.”

- “dimana Ia kuliah”

+ “di Bandung.”

- “di Universitas apa?”

+ “Di Unpad. Universitas Padjadjaran”

- “Oh, jadi di Unpad ada Jurusan Ilmu Konunikasi, ya”

+ “bukan Fakultas Imu Komunikasi

- Mengapa anda tidak mengatakan kepada saya bahwa anak anda mahasiswa fakultas ilmu komunikasi Unpad Bandung?”

Bila kita menyertakan budaya sebagai variabel dalam proses abstraksi itu, problemnya menjadi semakin rumit. Ketika anda berkomunikasi dengan seseorang dari budaya anda sendiri, proses abtraksi untuk mempresentasikan pengalaman anda jauh lebih mudah, karena dalam suatu budaya orang-orang berbagai sejumlah pengalaman serupa. Namun komunikasi melibatkan orang-orang berbeda budaya, banyak pengalaman berbeda, dan konsekuensinya, proses abstraksi juga menyulitkan.

ASAL-USUL BAHASA

Hingga kini belum ada suatu teori pun yang diterima luas mengenai bagaimana bahasa itu muncul di permukaan bumi. Ada dugaan kuat bahasa nonverbal muncul sebelum bahasa verbal.teoritikus kontemporer mengatakan bahwa bahasa adalah ekstensi perilaku sosial. Lebih dari itu, bahasa ucap bergantung pada di berbagai lokasi dalam sistem milik manusia yang diperlukan untuk menghasilkan ucapan. Kemampuan ini mungkin berhubungan dengan kemampuan manusia lebih awal untuk mengartikulasikan isyarat-isyarat jari-jemari dan tangan yang memudahkan komunikasi nonverbal. Konon, hewan primata (Kera, Monyet, Gorila, dan sejenisnya) berevolusi sejak kira-kira 70 juta tahun tahun lalu, dimulai dengan hewan mirip tikus kecil yang hidup sezaman dengan dinosaurus. Jutaan tahun berlalu sebelum hewan satu spesisnya kemudian berkembang menjadi makhluk yang satu mirip manusia (homind) dengan otak yang jauh lebih kecil dibandingkan dengan ukuran otak yang kita miliki. Homind inihidup antara 5,5 juta dan juta tahun yang lalu.

Mereka tidak menggunakan bahasa lisan yang membutuhkan penciptaan berbagai suarayang stabil. Salah satu sebabnya, kotak suara mereka identik dengan kotak suara untuk membentuk bahasa bandingkan dengan komunikasi kita. Dulu nenek moyang kita yang juga disebut Cro Magnon ini tinggal di gua-gua. Mereka punya sosok seperti kita, hanya saja lebih berotot dan lebih tegap, mungkin karena hidup mereka penuh semangat dan makan makanan yang lebih sehat dan meraka juga pemburu dan pengumpul makanan yang berhasil. Ketika mereka belum mampu berbahasa verbal, mereka berkomunikasi lewat gambar-gambar yang mereka buat pada tulang, tanduk, cadas, dan dinding gua yang banyak ditemukan di spanyol dan perancis selatan.

FUNGSI BAHASA DALAM KEHIDUPAN MANUSIA

Fungsi bahasa yang mendasar adalah untuk menamai atau menjuluki orang, objek, dan peristiwa. Orang juga dapat memahami apa saja, objek-objek yang berlainan, termasuk perasaan tertentu yang mereka alami. Penamaan adalah dimensi pertama bahasa dan basis bahasa, dan pada awalnya itu dilakukan manusia sesuka mereka, yang lalu menjadi konvensi.

Menurut Laryy L. Barker bahasa memiliki tiga fungsi penamaan (naming atau labeling), interaksi, dan transmisi informasi. Penamaan atau penjulukan merujuk pada usaha mengidentifikasi objek, tindakan, atau orang dengan menyebut namanya sehingga dapat dirujuk dalam komunikasi. Fungsi interaksi, menurut barker menekankan berbagai gagasan dan emosi, yang dapat mengundang simpati dan pengerian atau kemarahan dan kebingungan. Memulai bahasa, informasi dapat disampaikan kepada orang lain. Barker berpandangan, keistimewaan bahasa sebagai sarana transmisi informasi yang lintas waktu, dengan menghubungkan masa lalu, masa kini, dan masa depan, memungkinkan kesinambungan budaya dan tradisi kita. Tanpa bahasa kita tidak mungkin bertukar informasi : kita tidak mungkin menghadirkan semua objek dan tempat untuk kita rujuk dalam komunikasi.

Fungsi Pertama bahasa ini jelas tidak terelakkan. Melalui bahasa anda mempelajari apa saja yang menarik minat anda, melalui bahasa anda mempelajari apa saja yang menarik minat anda, melalui sejarah suatu bangsa yang hidup pada masa lalu yang tidak pernah anda temui seperti bangsa mesir kuno atau bangsa yunani.

Fungsi kedua bahasa, yakni sebagai sarana untuk berhubungan dengan orang lain, sebenarnya banyak berkaitan dengan fungsi-fungsi komunikasi yang kita bahas dalam Bab 1, khususnya fungsi instrumental. Ringkasnya, bahasa memungkinkan kita bergaul dengan orang lain untuk kesenangan kita dan mempengaruhi mereka untuk mencapai tujuan kita.

Sedangkan fungsi ketiga memungkinkan kita untuk hidup lebih tertatur, saling memahami mengenai diri kita, kepercayaan-kepercayaan, dan tujuan-tujuan kita.

KETERBATASAN BAHASA

Berbicara tentang komunikasi verbal, yang porsinya hanya 35% dari keseluruhan komunikasi kita, banyak orang tidak sadar bahwa bahasa itu terbatas. Keterbatasan bahasa tersebut dapat kita uraikan sebagai berikut.

Keterbatasan jumlah kata yang bersedia untuk mewakili objek.

Kata –kata adalah kategori-kategori untuk merujuk pada objek tertentu : orang, benda, peristiwa, sifat, perasaan, dan sebagainya. Tidak semua kata tersedia untuk merujuk pada. Obje. Suatu kata hanya mewakili realitas, tetapi bukan realitas itu sendiri.

Kata-kata bersifat ambigu dan kontekstual

Kata-kata bersifat ambigu, karena kata-kata merepresentasikan persepsi dan interprestasi orang-orang, yang menganut latar-belakang sosial budaya yang berbeda-beda. Oleh karena itu, terdapat berbagai kemuningkan untuk memaknai kata-kata tersebut.

Kata-kata mengandung bias budaya

Bahasa terikat oleh konteks budaya. Dengan ungkapkan lain, bahasa dapat dipandang sebagai perluasaan budaya. Menurut Hipotesis Sapir Whorf, sering juga disebut Teori Relativitas Linguistik, sebenarnya setiap bahasa menunjukkan suatu simbolik yang khas, yang melukiskan realitas pikiran, pengalaman batin, dan kebutuhan pemakainya untuk berpikir, melihat lingkungan, dan alam semesta di sekitarnya dengan cara yang berbeda, dan karena berperilaku secara berbeda pula.

Percampuradukan Fakta, Penafsiran, dan Penilaian

Dalam berbahasa kita sering mencapuradukan fakta (uraian), penafsiran (dugan), dan penilaian. Masalah ini berkaitan dengan kekeliruan persepsi seperti kita bahas dalam bab terdahulu.

KERUMITAN MAKNA KATA

Sering kita bertanya, “Apa arti kata itu?” kita menganggap bahwa arti atau makna dikandung setiap kata yang kita ucapkan. Sebenarnya kita keliru bila kita menganggap bahwa kata-kata itu mempunyai makna. Kitalah yang memberi makna pada kita. Dan makna yang kita berikan kepada kata yang sama bisa berbeda-beda, bergantung pada konteks ruang waktu. Makna denotatif adalah makna yang sebenarnya (faktual), seperti yang kita temukan dalam kamus. Karena itu, makna denotatif lebih bersifat publik. Sejumlah kata bermakna denotatif, namun banyak kata juga bermakna konotatif, lebih bersifat pribadi, yakni makna di luar rujukan objektifnya. Dengan kata lain, makna konotatif lebih bersifat subjektif dan emosional dari pada makn deontatif.

Bahasa Daerah VS Bahasa Daerah

Oleh karena di dunia ini terdapat berbagai kelompok manusia dengan budaya dan subbudaya yang berbeda, tidak mengherankan bila terdapat kata-kata yang (kebetulan) sama atau hampir sama tetapi dimaknai secara sama.

Bahasa Indonesia VS Bahasa Malaysia

Suatu Bangsa atau suku biasanya menganggap bahasanya sendiri sebagai yang terbaik, dan menganggap bahasa yang digunakan bangsa atau suku sebagai (tidak alamiah) baik cara bicara ataupun kata-kata yang mereka ucapkan.

Bahasa Daerah/Bahasa Indonesia VS Bahasa Asing Lainnya

Terkadang kita menemukan juga kata-kata dalam bahasa daerah atau bahasa indonesia yang sama atau mirip dengan kata-kata dalam bahasa asing, tetapi dengan makna yang berbeda.

NAMA SEBAGAI SIMBOL

Nama diri sendiri adalah simbol pertama dan utama bagi seseorang. Anam dapat melambangkan status, cita-cita budaya, untuk memperoleh citra tertentu (Pengolahan Kesan) atau sebagai nama hoki. Nama pribadi adalah unsur penting seseorang dalam masyarakat karena interaksi dimulai dengan dan baru kemudian diikuti dengan atribut-atribut lainnya.

BAHASA GAUL

Orang-orang yang punya latar belakang sosial budaya berbeda lazimnya berbicara dengan cara berbeda. Perbedaan ini boleh jadi menyangkut dialek, intonasi, kecepatan, volume (keras atau lemahnya) dan yang pasti adalah kosakatanya.

Beberapa bahasa gaul

- Bahasa Selebritis

- Bahasa gay dan bahasa waria

- Bahasa kaum waria

BAHASA WANITA VS BAHASA PRIA

Salah atu sebabnya adalah sosialisasi mereka berbeda, khusnya minat mereka berlainan terhadap berbagai aspek kehidupan.

RAGAM BAHASA INGGRIS

Bahasa inggris yang lebih universal pun ternyata tidak konsisten dalam ejaannya, pengucapannya, pilihan kata dan juga maknanya bahasa inggris telah berkembang menjadi beberapa ragam bahasa.

PENGALIHAN BAHASA

Kemungkinan dalam bahasa yang sama dapat menimbulkan salah pengertian, apabila kita tidak menguasai bahasa lawan bicara, apalagi kita tidak menguasai bahasa lawan bicara kita. Untuk melakukan komunikasi yang efektif, kita harus menguasai bahasa mitra komunikasi kita.

KOMUNIKASI KONTEKS-TINGGI VS KOMUNIKASI KONTEKS-RENDAH

Setiap orang secara pribadi punya khas dalam berbicara, bukan hanya caranya tetapi juga topik-topik yang dibicarakan. Budaya konteks rendah ditandai dengan komunikasi lugas, dan berterus terang. Sifat dari komunikasi konteks rendah adalah cepat dan mudah.

Sebaliknya, budaya konteks tinggi ditandai dengan komunikasi konteks tinggi : kebanyakan pesan bersifat implist, tidak langsung dan tidak terus terang. Pesan yang sebenarnya tersembunyi dalam perilaku nonverbal pembicara: intonasi suara bahkan konteks fisik (dandanan, pernataan ruangan, benda,benda dan sebagainya).

BAB 7

KOMUNIKASI NONVERBAL

Pesan nonverbal adalah semua isyarat yang bukan bersifat kata-kata.

Fungsi komunikasi nonverbal

Istilah nonverbal biasanya digunakan untuk melukiskan semua peristiwa komunikasi di luar kata-kata dan tertulis.

Klasifikasi pesan nonverbal

Menurut Ray. L. Birdwhistel, % dari komunikasi tatap muka adalah nonverbal,sementara menurut Albert Mehrabian,93% dari semua makna social dalam komunikasi tatap muka di peroleh dari isyarat-isyarat nonverbal.

Bahasa tubuh

Bidang yang menelaah bahasa tubuh adalah kinesika, suatu istilah yang di ciptakan seorang perintis bahasa nonverbal.

Gerakan kepala

Secara umum dapat di katakana bahwa makna expresi wajah dan pandangan mata tidaklah universal,melainkan sangat di pengaruhi oleh budaya.

Sentuhan

Suntuhan adalah perilaku nonverbal yang paling provokatif,tetapi paling sedikit di pahami.

Peribahasa

Peribahasa atau vokalika (vokalis) merujuk pada aspek-aspek suara selain ucapan yang dapat di pahami, misalnya kecepatan berbicara,nada(tinggi atau rendah ), intestits (volume), suara, intonasi, kualitas vocal (kejelasan), warna suara, dialek, saura serak, suara senggau, suara terputus-putus, suara yang gemetar, suitan, siulan, tawa, tangis, tawa, teregang, gerutuan, guguman dan desahan.

Penampilan fisik

pada penampilan fisik, tampakya universal. Sekitar 40.000 tahun yang lalu orang-orang purba menggunakan tulang untuk dijadikan kalung dan hiasan tubuh lainnya. Bukti-bukti arkeologis mennunjukan bahwa sejak saat itu orang-orang sangat peduli dengan tubuh mereka.

Setiap orang punya perepsi mengenai penampilan fisik seseorang, baik itu busanya (model,kualitas,bahan,warna). Dan juga ornament lainnya yang dipakainya, seperti kaca mata,sepatu,tas,jam tangan kalung,gelang dan cincin.

Warna

Nilai-nilai agama,kebiasaan, tuntutan lingkungan, nilai kenyamanan, dan tujuan pencitraan, semua itu mempengaruhi cara qt berdandan. Bangsa-bangsa di dunia ang mengalami empat musim yang berbeda menandai perubahan musim itu dengan perubahan cara mereka berpakaian.

Sebagian orang berpandangan bahwa pilihan orang atas berpakaian mencerminkan atas dirinya, apakah ia orag konservatif, religious,modern,atau berjiwa muda. Kita sering mempersepsi dan memperlakukan oranng yang sama dengan cara yang berbeda bila ia menggunakan pakaian yang berbeda. Untuk menjadi seorang komunikator yang baik, anda sebaiknya memperhatikan aspek busana ini.

Karakteristik fisik

Karakteristik fisik seperti daya tarik,warna kulit,rambut,kumis,jenggot dan lipstick jelas dapat mengkomunikasikan sesuatu. Suatu study menunjukan bahwa daya tarik fisik merupakan ciri penting dalam banyak teori kepribadian, meskipun bersifat implisit. Di Indonesia timur, kumis dapat di anggap cirri ke dewasaan.

Bau-bauan

Bau-bauan terutama yang menyenangkan seperti, wewangian dan parfum, telah berabad-abad digunakan orang juga untuk menyampaikan pesan,mirip cara yang juga dilakuakan hewan.kebanyakan hewan menggunakan bau untuk memastikan keberadaan musuh. Wewangian ‘’dapat mengrim pesan yang lebih mendalam ke otak’’ kata Harry Darsono perancang model terkenal. Bau minyak wangi tertentu jug adapt di kaitkan dengan situasi tertentu.

Orientasi ruang dan jarak pribadi

Setiap budaya punya cara khas dalam mengkonseptualisasikan ruang baik di dalam rumah, maupun di luar rumah ataupun dalam berhubungan dengan orang lain. Studi yang menelaah presepsi manusia atas ruang (pribadi dan social), cara manusia menggunakan ruang dan pengaruh ruang terhadap komunikasi. Beberapa pakar alinnya memperluas konsep proksemika ini dengan memperhitungkan seluruh lingkungan fisik yang mungkin berpengaruh terhadap proses komunikasi, termasuk iklim (temperature), pencahayaan, dan kepadatan penduduk.

Ruang pribadi vs ruang public

Setiap orang baik ia sadar atau tidak, memiliki ruang pribadi, imajiner yang bila di deengar akan membuatnya tidak nyaman. Wilaya pribadi kita identik dengan wilayah tubuh,dalam interaksi sehari-hari did lam dan di luar rumah.kita mengklaim wilayah pribadi kita.

Posisi duduk dan pengaturan ruangan

Setiap budaya mengkonsepsikan pola komunikasi di adik (dua orang) yang berlainan. Secara garis besar, oaring barat senang berbicara berhadapan, orang timur senang berbicara berdampingan, karena orang timur ingin menjaga keselarasan (kerja sama),sedangkan orang barat bersifat dan senang duduk berkompetisi. Secara umum dapat dikatakan semakin formal penataan ruangan, semakin formal pula komunikasi yang di kehendaki. Penataan ruang atau gedung, mempengaruhi cara berkomunikasi.

Konsep waktu

Waktu menentukan hubungan antar manusia. Pola hidup manusia dalam waktu di pengaruhi oleh budayanya. Waktu berhubungan erat dengan perasaan hati dan perasaan manusia. Edward T. Hall membedakan konsep waktu menjadi dua yaitu:

Monikronik

Penganut waktu monokronik cenderung lebih menghargai waktu, tepat waktu, menggunakan satu segmen waktu untuk mencapai suatu tujuan.

Polikronik

Penganut waktu polikronik memandang waktu sebagai suatu putaran yang kembali dan kembali lagi.

Diam

Dalam hubungan manusia tragedy mulai bukan ketika ada kesalapahaman mengenai kata-kata, namun ketika diam tidak dipahami. Sayangny makna yang diberikan terhadap diam, terikat oleh budaya dan factor situasinya. Fakor-aktor yang mempengaruhi diam adalah sebagai berikut:

Durasi diamDiam ketika kita sedang bersedih

Warna

Kita sering menggunakan warna untuk menunjukan suasana emosional,cita rasa,afiliasi politik, dan bahkan keyakinan agama kita.

Artefak

Artefak adalah benda apa saja yang di hasilkan kecerdasan manusia. Benda- benda ang digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia didalam interaksi manusia, sering mengandung makna-makna tertentu. Hal ini disebut objektifa, rumah, kendaraan, prabot, patung, lukisan, klaigrafi, foto, buku yang kita pajang diruang tamu, Koran dan majalah, botol minuman keras, bendera, dan benda- benda lainnya dalam lingkungan kita adalah pesan-pesan bersifat non-verbal, sejauh bias diberi makna.