ARSIP BULANAN : May 2017

Razia PSK, Tujuh Pasangan Mesum Diamankan

16 May 2017 17:05:25 Dibaca : 51

GORONTALO – Menyambut bulan suci Ramadan, Polsek Kota Selatan berhasil menjaring sedikitnya 7 pasangan mesum diluar nikah pada saat razia tempat-tempat hiburan malam, penginapan dan kos-kosan, Sabtu (13/5). “Ya, ada 7 pasangan yang tidak bisa menunjukkan bukti nikah yang sah. Mereka kita giring, didata, juga dikasih pembinaan,” ungkap Kapolsek Kota Selatan, Iptu Komang Saptapramana S.IK
Menurut Saptapramana, operasi ini dilaksanakan agar pada saat bulan suci Ramadan wilayah Polsek Kota Selatan berjalan kondusif. razia kali ini dilakukan di beberapa kos-kosan yang ada di kelurahan Limba U2, Kota Gorontalo. Beberapa diantaranya, polisi mendapati sedang berdua-duaan di kamar tanpa status ikatan yang sah. Meski awalnya mereka menolak untuk digiring ke kantor polisi, namun sedikitnya 10 personil polisi yang sigap membuat mereka tidak bisa membuat perlawanan.
Saat itu, polisi juga memeriksa kelengkapan dokumen kependudukan seperti KTP. Hal ini dilakukan agar jangan sampai diantara perempuan yang kedapatan tersebut merupakan pekerja seks komersial (PSK). “Jika diantara mereka ada yang terbukti (PSK) maka akan langsung kita bawa ke panti rehabilitasi,” kata Saptapramana.
Sejumlah penginapan dan tempat karaoke juga tak luput dari razia Polsek Kota Selatan ini. Sasarannya adalah pornografi, PSK liar, pengguna dan pengedar narkoba, senjata tajam, senjata api, judi, preman dan minuman keras tanpa izin. Kapolsek mengatakan, razia serupa tidak akan berhenti jelang Ramadan ini dan akan dilakukan di tempat-tempat yang kerap dijadikan sarang maksiat. “Sengaja kita lakukan razia untuk menekan maksiat jelang bulan Ramadan nanti agar tenang dan nyaman saat melaksanakan ibadah,” pungkasnya.

Jembatan Pulubala ancam Keselamatan

16 May 2017 17:02:53 Dibaca : 33

PULUBALA – Sudah sekitar 2 bulan rusak parah, jembatan Pulubala yang menghubungkan dengan Kecamatan Bongomeme hingga kini belum juga mendapat perbaikan. Padahal, jembatan yang terletak di Desa Pulubala Kecamatan Pulubala ini merupakan salah satu akses penting.
Buktinya, masih banyak kendaraan yang terlihat melintasi jembatan ini. Meski terlihat sangat berbahaya, para pengendara dengan hati-hati melewati jembatan yang sebagiannya sudah hancur dihantam banjir bandang ini.
Anton (32), warga setempat mengatakan, kondisi ini sudah berlangsung sekitar bahkan lebih dari 2 bulan lamanya. Untuk itu pihaknya meminta agar pemerintah segera bertindak memperbaiki jembatan tersebut sebelum menelan korban jiwa. “Waktu air naik dia bage boronjong dan sebagian jembatan sampe ancor bagini, tapi sampe skarang tidak ada perbaikan,” keluhnya.
Sayangnya, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU), Sunarto Tangahu saat dikonfirmasi tak berada ditempat. Hanya saja salah seorang pegawai PU mengatakan bahwa mengenai jembatan tersebut merupakan kewenangan dari pihak BPBD. “Rusaknya jembatan itu disebabkan oleh bencana alam, jadi konfirmasi ke BPBD saja,” kata salah satu pegawai PU.
Terpisah, Kepala BPBD Kabupaten Gorontalo, saat dikonfirmasi mengatakan, pihaknya telah melakukan survey ke lokasi jembatan Pulubala tersebut dan diupayakan tahun ini untuk perbaikannya. “Kami sudah mengajukan telaahnya kepada Bupati, namun kami masih harus menunggu pelaksanaannya karena penanggulangan bencana ini merupakan kegiatan yang tidak direncanakan, namun kami tetap berupaya bisa terealisasi pada tahun ini,” pungkasnya.